Anda di halaman 1dari 22

TUGAS MINERALOGI DAN PETROLOGI

DESKRIPSI MINERAL
DARI BEBERAPA BATUAN

Dibuat oleh:
Figo akbar lazuardi (201910901056)

LABORATORIUM GEOLOGI DAN EKSPLORASI


PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2021
1. Deskripsikan batuan Ultra Basa dan Basa (minimal 3)!
a. Batuan Ultra Basa

1. Nama Batuan Periodotite

Petrogenesa Peridotite
Merupakan batuan beku ultrabasa plutonik yang terjadi dari hasil
pembekuan magma berkomposisi ultrabasa pada kedalaman tertentu
dari permukaan bumi.

(Gambar Batuan Peridotit)

Sifat Fisik  Nama Batuan : Peridotite


 Warna : hijau kehitaman
 Struktur : massif
 Tekstur : fanerik

Ciri Khas Merupakan permata olivine terbaik

Jenis Batuan Batuan beku ultrabasa

Komposisi  Plagioklas Ca 10%


Mineral

(Gambar mineral plagioklas)


 Olivine 80%

(Gambar Mineral Olivin)

 Piroksen 10%

(Gambar mineral piroksen)


2. Nama Batuan Komatite

Petrogenesa Komatiite
Merupakan batuan beku ultrabasa yang berada di atas mantel yang
diturunkan dari batu vulkanik. Komatiite memiliki rendah silikon,
kalium dan aluminium, dan tinggi ke sangat tinggi magnesium
konten.

(Gambar Batuan
Komatite)
Sifat Fisik  Nama Batuan : Komatite
 Warna : Abu-abu kecoklatan, kehitaman
 Struktur : massif
 Tekstur : fanerik

Ciri Khas Komatiite memiliki rendah silikon , kalium dan aluminium ,


dan tinggi magnesium.

Jenis Batuan Batuan beku ultrabasa

Komposisi  Clinopyrxene 50 %
Mineral
(Gambar Mineral Clinopyrxene)
 Ortopyroxene 50%

(Gambar Mineral Ortopyroxene)

3. Nama Batuan Dunite


Petrogenesa Dunite
Merupakan batuan beku ultrabasa plutonik, komposisi ultramafik,
dengan tekstur kasar atau phaneritic. Pengelompokan mineral olivin
lebih besar dari 90%, dengan sejumlah kecil mineral lain seperti
piroksen, kromit dan pyrope.

(Gambar Batuan Dunite)

Sifat Fisik  Nama Batuan : Dunite


 Warna : Abu-abu kehijauan, coklat kekuningan,,
merah kecoklatan
 Struktur : massif
 Tekstur : fanerik

Ciri Khas Dunit biasanya mengalami metamorfosis retrograde di dekat-


permukaan lingkungan dan diubah untuk serpentinit dan
soapstone
Jenis Batuan Batuan beku ultrabasa

Komposisi  Olivin 90%


Mineral
(Gambar Mineral Olivine)
 Pyroxene 4%

(Gambar Mineral Pyroxene)


 Kromite 3%

(Gambar Mineral Kromit)


 Pyrope 3%
(Gambar Mineral Pyrope)
4. Nama Batuan Picrite

Petrogenesa Picrite
Merupakan batuan beku ultrabasa dalam banyak kasus picrite
diubah ke serpentine sebagian atau seluruhnya menggantikan
olivin, dan hornblende, bedak, dan klorit muncul sebagai produk
sekunder setelah mineral. Augit hornblende atau masuk ke dalam
klorit, dan feldspar penting sering diwakili oleh epidot, prehnite,
dan mika putih

(Gambar Batuan
Picrite)
Sifat Fisik  Nama Batuan : Picrite
 Warna : Abu-abu kehijauan, coklat kekuningan,
(gelap)
 Struktur : massif
 Tekstur : fanerik
Ciri Khas Terdapat bintik kilau dihasilkan oleh dimasukkannya biji-
bijian unoriented dari olivin dalam kristal besar atau augit
hornblende.
Jenis Batuan Batuan beku ultrabasa

Komposisi  Olivin 40%


Mineral
(Gambar Mineral Olivin)

 Augit 40%

(Gambar Mineral Augit)

 Plagioklas 20%

(Gambar Mineral Plagioklas)


6. Nama Batuan Lherzolite

Petrogenesa Lherzolite
Merupakan batuan beku ultrabasa yang dari 40 sampai 90%
olivin bersama dengan orthopyroxene signifikan dan lebih
rendah yg mengandung kapur clinopyroxene kromium kaya.
Mineral minor termasuk spinel krom dan aluminium dan
garnet. Plagioklas dapat terjadi pada lherzolites dan peridotites
lain yang mengkristal pada kedalaman yang relatif dangkal (20
- 30 km). Pada plagioklas lebih mendalam tidak stabil dan
diganti dengan spinel. Pada kedalaman sekitar 90 km, garnet
pyrope menjadi fase alumina stabil.

(Gambar Batuan
Lherzolite)
Sifat Fisik  Nama Batuan : Lherzolite
 Warna : Hijau kekuningan, abu-abu
kecoklatan, putih kehitaman
 Struktur : massif
 Tekstur : fanerik

Ciri Khas Merupakan permata olivine terbaik

Jenis Batuan Batuan beku ultrabasa


Komposisi  Olivin 90%
mineral

(Gambar Mineral Olivin)


 Orthopyroxene 10%

(Gambar Mineral Orthopyroxene)


b. Batuan Basa
1. Nama Batuan Basalt
Petogenesa Basalt adalah batuan beku vulkanik, yang terjadi dari hasil
pembekuan magma berkomposisi basa di permukaan
permukaan atau dekat permukaan permukaan bumi.
Umumnya bersifat bersifat masif dan keras, bertekstur
bertekstur afanitik, afanitik, terdiri terdiri atas mineral
gelas vulkanik, plagioklas,
piroksin, amfibol dan mineral hitam.

(gambar batuan
basalt)
Sifat Fisik  Nama batuan : basalt
 Warna : hitam keabu-abuan
 Struktur : Masif
 Tekstur : Afanitik
Ciri Khas Memiliki struktur yang keras dan tersusun dari butiran kecil
Jenis Batuan Batuan beku basa
komposisi  Kuarsa 6%
Mineral

(gambar batuan kuarsa)

 plagioklas 50%
(gambar batuan plagioklas)
 olivin = 30%

(gambar batuan olivine)


 biotit = 9%

(Gambar batuan biotit)


 Feldspar 5%

(gambar batuan feldspar)


2. Nama Batuan Gabro
Petrogenesa Batuan beku ini terbentuk langsung dari pembekuan
magma. Warnanya yang gelap mengindikasikan bahwa
batuan ini terbentuk dari magma yang bersifat basa.Batuan
ini membeku pada kedalaman dangkal atau merupakan
intrusi dangkal sehingga termasuk pada batuan beku
hypabisal, biasanya dalam bentuk tubuh batuan beku dyke
atau sill. Batuan ini pejal atau massif karena tidak
mengalami gaya endogen yang mengakibatkan adanya
retakan

(gambar batuan
gabbro)
Sifat Fisik  Nama batuan : Gabro
 Warna : Hitam kehijauan, hitam
 Struktur : massif atau pejal
 Tekstur : Fanerik
Ciri Khas Berwarna gelap
Jenis Batuan Batuan beku basa
Komposisi  Kuarsa 10%
Mineral
(gambar batuan kuarsa)

 Plagioklas 45%

(gambar batuan plagioklas)


 K. Feldspar 10%

(gambar batuan feldspar)


 Pyroxin 35%

(Gambar batuan Pyroxine)


3. Nama Batuan Delorite
Petrogenesa Diabas atau (dolerite) merupakan kelompok batuan beku
yang memiliki warna gelap. Diabas sebagian besar
terbentuk pada
intrusi dangkal dan memiliki komposisi basaltik.
Sifat Fisik  Nama Batuan : Delorite
 Warna : Hitam ke abu-abuan
 Struktur : masif
 Tekstur : Fenerik
Ciri Khas Berbentuk tubuh intrusif dangkal dan memperlihatkan
butir -
butir halus
Jenis Batuan Batuan beku basa
Komposisi  Kuarsa 4%
Mineral

(gambar batuan kuarsa)


 ortoklas 25%

(Gambar batuan ortoklas)


 plagioklas 46%

(gambar batuan plagioklas)


 biotit 15%

(Gambar batuan biotit)


 hornblende 10%

(gambar batuan hornblende)


2. Deskripsikan batuan Intermediet dan Felsic (minimal 3)!
a. Batuan Intermediet
1. Nama Batuan Andesit

Sifat Fisik Warna : Hitam bercak putih


Struktur : Massive
Jenis Batuan Batuan Beku Intemediet

Komposisi Plagiklas, amfibol

Tesktur Kristalinitas : Hypohialin


Granularitas :Afanerik
Fabrik :
Anhedral
Kegunaan Untuk kerajinan, bahan bangunan
Gambar

2. Nama Batuan Diorit

Sifat Fisik Warna : Coklat bercak hitam


Struktur : Massive

Jenis Batuan Batuan beku intermediet

Komposisi Plagioks, Amfibol


Tesktur Kristalinitas : Holokristalin
Granularitas : Fanerik
Fabrik : Anhedral
Relasi :Equigranular
Kegunaan Batu Ornament dinding
Gambar

3. Nama Batuan Hornblende syenite

Sifat Fisik Warna : Hitam


Struktur : Massive

Jenis Batuan Batuan beku intermediet

Komposisi Plagioklas, Biotit, Hornblende, Adularia

Tesktur Kristalinitas : Holohyalin


Granularitas : Fanerik
Fabrik : Subhedral

Relasi :Inequigranular

Kegunaan Ilmu pengetahuan

Gambar
4. Nama Batuan Nepheline syenite

Sifat Fisik Warna : Abu-abu


Struktur : Massive

Jenis Batuan Batuan beku intermediet

Komposisi Adularia,mikroklin,plagioklas,piroksin,glass.

Tesktur Kristalinitas : Hipokristalin


Granularitas : Fanerik
Fabrik : Subhedral
Relasi :Inequigranular
Kegunaan Sebagai bahan dalam pembuatan keramik.

Gambar

5. Nama Batuan Monzonite

Sifat Fisik Warna : Abu-abu


Struktur : Massive

Jenis Batuan Batuan beku intermediet

Komposisi Piroksin,plagioklas,mikroklin,glass

Tesktur Kristalinitas : Hipokristalin


Granularitas : Fanerik

Fabrik : Subhedral
Relasi :Inequigranular
Kegunaan Ilmu Pengetahuan
Gambar

b. Batuan Felsic

Anda mungkin juga menyukai