P E R AT U R A N
GUBERNUR SULAWESI TENGGARA
NOMOR: TAHUN 2013
TENTANG
URAIAN TUGAS JABATAN
STRUKTURAL DAN NON STRUKTURAL DINAS KESEHATAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA
SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 2
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 3
BAB III
URAIAN TUGAS JABATAN PADA
DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Bagian Pertama
URAIAN TUGAS JABATAN
KEPALA DINAS
Pasal 4
Bagian Kedua
URAIAN TUGAS JABATAN
SEKRETARIS
Pasal 5
Pengumpul dan Pengelola Data Mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut :
a. mengumpul dan mempelajari pedoman dan petunjuk teknis pengumpulan
dan pengelolaan data untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
b. mengumpul dan mengelola data penyusunan program secara sistematis
dalam rangka penatausahaan penyusunan program lingkup Dinas
Kesehatan.
c. menyusun laporan realisasi pengumpulan dan pengolahan data untuk
memudahkan dan tertibnya pemberian informasi penyusunan program
lingkup Dinas Kesehatan.
d. menyiapkan hasil olahan data, pengumpulan data dan informasi
penyusunan program lingkup Dinas Kesehatan dalam bentuk naskah sesuai
kebuhan yang berlaku.
e. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan
maupun secara tertulis untuk bahan pertanggung jawaban pelaksanaan
tugas.
f. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk atasan.
PENGADMINSTRASIAN UMUM
Pasal 11
(1) Tugas pokok kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah melaksanakan
penyelenggaraan urusan kepegawaian, urusan rumah tangga, hubungan
masyarakat dan hukum.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian Tata Usaha
mempunyai Uraian Tugas Jabatan sebagai berikut:
a. Membagi tugas dan mengarahkan kepada bawahan dengan mendisposisi
sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing agar tidak terjadi tumpang
tindih dalam pelaksanaan tugas;
b. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan menjelaskan pokok
permasalahan dan pemecahannya agar setiap tugas yang diberikan dapat
diselesaikan dengan baik;
c. Membina dan mengecek langsung tugas-tugas bawahan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku agar terjalin kerjasama yang baik,
serasi dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas;
d. Mengonsep surat dan naskah dinas berdasarkan disposisi dan petunjuk
atasan untuk terarahnya pelaksanaan tugas;
e. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Tata Usaha sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
f. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan agar tugas
dapat dikerjakan dengan baik;
g. Mengoreksi, memaraf dan mengevaluasi konsep naskah dinas hasil kerja
staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
h. membina, memotivasi dan melaksanakan pengawasan melekat terhadap
staf dalam rangka peningkatan produktivitas kerja serta pengembangan
karier;
i. mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan Sub Bagian Tata Usaha
dan mencari alternatif pemecahannya sebagai bahan pelaksanaan tugas;
j. melaksanakan koordinasi kegiatan dengan unsur organisasi dinas dan
instansi terkait agar pelaksanaan tugas berjalan dengan baik;
k. melaksanakan evaluasi dan laporan kegiatan Sub Tata Usaha secara
berkala kepada sekretaris sebagai bahan tindak lanjut pelaksanaan tugas;
l. menyusun dan menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada
Sekretaris Dinas sebagai bahan pelaksanaan tugas.
(3) Sub Bagian Tata Usaha membawahi :
a. Petugas Administrasi Pengangkatan, Mutasi dan Pengembangan Karier
Pegawai, dan tenaga kesehatan PTT.
b. Petugas Pengelola Kenaikan Pangkat dan kenaikan Gaji Berkala Pegawai ;
c. Petugas Dokumentasi Hukum dan Perundang-Undangan
d. Petugas Penyaringan Informasi, Publikasi dan Pers
e. Petugas Pengelola Perpustakaan
f. Petugas Keprotokolan
g. Petugas Taman dan Kebersihan
h. Petugas Tehnis Listrik, Elektronik dan Kondisioner
i. Petugas Teknisi Air Bersih
j. Pengemudi
k. Pramu Tamu
l. Pramu Kantor
m. Petugas Pengumpulan dan Pengelah Data
n. Petugas Operator Komputer
o. Petugas Pengadminitrasian Umum
p. Petugas perlengkapan kantor, audiotorium dan ruang rapat
q. Petugas Pemroses SPPD
r. Petugas Penata Usaha Arsip
s. Petugas Pengarah Surat
t. Caraka
u. Pengetik
PETUGAS KEPROTOKOLAN
Pasal 18
PENGEMUDI
Pasal 22
Pengemudi mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. membersihkan mobil dengan mencuci dan melap agar dalam keadaan siap
pakai ;
b. memelihara mesin dan komponen mobil dengan memperbaiki kerusakan
sesuai kemampuan teknis agar dalam keadaan siap pakai ;
c. mengemudikan mobil sesuai surat tugas dan perintah atasan, pejabat/petugas
yang menjalankan tugas pada DINAS KESEHATAN ;
d. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun
secara tertulis untuk bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas ;
PRAMU TAMU
Pasal 23
Pramu Tamu mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. menyiapkan buku tamu dan perlengkapan lain serta perlengkapan lainnya ;
b. menanyakan maksud kedatangan tamu dan memberikan pelayanan informasi
berdasarkan data dan ketentuan yang berlaku agar pelayanan tamu dapat
terkendali ;
c. meminta, memeriksa serta meletakkan identitas tamu dan memberikan kartu
tanda pengenal sebagai syarat untuk dapat memasuki atau menemui orang yang
akan dituju ;
d. memberikan informasi kepada pejabat atau orang yang akan ditemui tentang
kedatangan tamu agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sebagai arsip ;
e. menyiapkan catatan tamu berdasarkan waktu dan tempat yang tersedia
sebagai arsip;
f. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun
secara tertulis untuk bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas ;
PRAMU KANTOR
Pasal 24
Pramu Kantor mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. mempersiapkan peralatan kebersihan agar dalam melaksanakan tugas
mendapatkan hasil yang baik ;
b. membersihkan ruangan dan lingkungan kantor dengan menyapu dan
mengepel agar tetap bersih dan rapih ;
c. membersihkan peralatan kantor dengan menggunakan lap dan sapu bulu agar
peralatan kantor tetap bersih dan rapih ;
d. menjaga kebersihan ruangan kantor maupun sekitarnya agar selalu bersih ;
e. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun
secara tertulis untuk bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas ;
OPERATOR KOMPUTER
Pasal 26
Operator Komputer Mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut :
a. Mempelajari data yang telah diprogramkan dan pengolahnya dengan computer
sesuai dengan instruksinya.
b. Memasang Dis-Vock kedalam disket Unit Real Tape dan Kontinon Formek dalam
Line Print dan menyimpan program dari programer.
c. Menjalankan proses computer sesuai dengan program serta memperhatikan
apabila ada media yang tidak berfungsi untuk diadakan perbaikan.
d. Mencatat penggunaan computer dan peralatan yang memerlukan pemeliharaan
untuk dilaporkan pada atasan.
e. Memelihara kebersihan peralatan computer untuk pemakai peralatan computer.
f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun
secara tertulis untuk bahan pertanggung jawaban pelaksanaan tuigas.
PENGADMINISTRASIAN UMUM
Pasal 27
Pengadministrasian Umum mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyiapkan buku agenda, buku ekspedisi dengan membuat kolom menurut
kebutuhan masing-masing dan menuliskan maksud tiap kolom untuk
memudahkan pencetakan surat dan naskah;
b. Mengagenda surat masuk dengan mencatat kedalam buku agenda dan menulis
nomor, tanggal surat, asal surat dan tujuan surat agar surat-surat yang masuk
tercatat dan mudah diketahui;
c. mencatat surat keluar kedalam buku, mengekspedisi dan menggunakan kartu
kendali agar surat keluar tercatat dan muidah diketahui arahnya;
d. menyusun surat-surat dinas lainnya dengan mencatat dalam buku arsip serta
menyusun menurut urutan nomor, kode untuk memudahkan pengarsipan;
e. mengarsipkan surat-surat atau naskah dinas yang menggunakan kotak surat dan
menyiapkan dalam rak arsip urutan nomor, klasifikasi arsip untuk memudahkan
penemuan kembali apabila dibutuhkan;
f. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun
secara tertulis untuk bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
PETUGAS PERLENGKAPAN KANTOR, AUDIOTORIUM DAN RUANG RAPAT
Pasal 28
CARAKA
Pasal 32
Caraka mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
a. menerima dan memeriksa surat atau barang cetakan dari pimpinan kepada
pejabat yang yang bersangkutan berdasarkan masalah dan tujuan;
b. menerima dan memeriksa buku ekspedisi dan surat tanda terima serta
menghitung jumlah surat yang diterima agar sesuai jumlah yang tertera pada
buku ekspedis;
c. membuat rencana perjalanan menurut arah yang kan dituju;
d. menyusun dan memasukkan surat kedalam kantong surat berdasarkan tujuan
surat guna memudahkan pengiriman;
e. menyerahkan buku ekspedisi atau surat tanda terima kepada penerima surat
untuk ditandatangani;
f. menerima surat atau pesan titipan dari pejabat yang bersangkutan serta
meyampaikannya kepada pejabat yang berkepentingan sesuai dengan pesannya;
g. menerima dan menyerahkan ekspedisi atau surat tanda terima ekspeditur
sebagai bukti yang telah ditandatangani oleh penerima surat;
h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun
secara tertulis untuk bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
PENGETIK
Pasal 33
BENDAHARA PENERIMA
Pasal 35
BENDAHARA PENGELUARAN
Pasal 36
Bendaharawan Pengeluaran mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Mempelajari pedoman dan petunjuk yang erat kaitannya dengan
pengelolaan anggaran dan pembiayaan untuk kelancaran pelaksanaan tugas
kebendaharaan.
b. Melaksanakan kegiatan, pengurusan SPM sampai dengan terbitnya SP2D
pada Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.
c. Melakukan menarikan uang sesuai dengan permintaan atas persetujuan
atasan langsung pada Bank Pembangunan (BPD) Sultra.
d. Menerima, menyimpan, membayarkan dan mempertanggungjawabkan
uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada
Dinas Kesehatan Provinsi
e. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun
secara tertulis untuk dijadikan bahan pertanggungjawaban.
f. Melaksanakan tugas lainnya sesuai arahan atasan.
PEMBANTU BENDAHARA
Pasal 37
VERIFIKATOR SPM
Pasal 38
OPERATOR KOMPUTER
Pasal 45
PETUGAS PENGETIKAN
Pasal 46
(1) Tugas Pokok Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Masyarakat adalah
melaksanakan pembinaan penyelenggaraan program pelayanan kesehatan
masyarakat;
(2) Untuk melaksanakan Tugas Pokok tersebut Kepala Bidang Bina Pelayanan
Kesehatan Masyarakat mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut :
1. menyusun rencana dan program kerja Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Masyarakat sebagai dasar pelaksanaan tugas;
2. membagi tugas dan mengarahkan kepada bawahan dengan mendisposisi sesuai
dengan bidang tugasnya masing-masing agar tidak terjadi tumpang tindih dalam
pelaksanaan tugas ;
3. memberi petunjuk kepada bawahan dengan menjelaskan pokok permasalahan
dan pemecahannya agar setiap tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan
baik ;
4. membina dan mengecek langsung tugas-tugas bawahan agar terjalin kerja sama
yang baik, serasi dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas ;
5. mengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan kesehatan Ibu, Kesehatan anak
dan Keluarga Berencana, kesehatan kerja, kesehatan komunitas, pembinaan
peningkatan gizi, kesehatan rujukan dan khusus sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku;
6. mengatur penyelenggaraan pelayanan kesehatan Ibu, kesehatan anak dan
Keluarga Berencana, kesehatan rujukan dan khusus, kesehatan komunitas dan
pembinaan peningkatan gizi masyarakat sesuai petunjuk teknis dan ketentuan
dan peraturan yang berlaku;
7. melaksanakan pembinaan pelayanan kesehatan ibu, kesehatan anak, kesehatan
komunitas, kesehatan kerjas, kesehatan rujukan dan pelayanan kesehatan
khusus, dan peningkatan gizi masyarakat sesuai petunjuk teknis dan ketentuan
dan peraturan yang berlaku;
8. melaksanakan kerjasama lintas sektoral dalam rangka peningkatan mutu
pelayanan kesehatan masyarakat sesuai petunjuk teknis dan ketentuan dan
peraturan yang berlaku;
9. mengoreksi dan memaraf konsep naskah dinas yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan masyarakat untuk disampaikan kepada atasan sebagai
hasil pelaksanaan tugas;
10. melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas serta penyusunan laporan kegiatan
secara berkala kepada Pimpinan sebagai bahan tindak lanjut pelaksanaan
tugas;
11. menyampaikan laporan Pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan
maupun secara tertulis sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban.
(1) Tugas pokok kepala seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan Dasar adalah
menyelenggarakan bimbingan dan pengendalian pelayanan kesehatan dasar;
(2) Untuk melaksanakan tugas Pokok tersebut Kepala Seksi Bimdal Pelayanan
Kesehatan mempunyai uraian jabatan sebagai berikut :
a. membagi tugas dan mengarahkan kepada
bawahan dengan mendisposisi sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing
agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas ;
b. memberi petunjuk kepada bawahan
dengan menjelaskan pokok permasalahan dan pemecahannya agar setiap tugas
yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik ;
c. membina dan mengecek langsung tugas-
tugas bawahan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku agar terjalin
kerja sama yang baik, serasi dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas ;
d. mengonsep surat dan Naskah Dinas
berdasarkan disposisi dan petunjuk atasan untuk terarahnya pelaksanaan tugas ;
e. Menyusun rencana dan program kerja
Seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan Dasar sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
f. Mengoreksi, memaraf dan mengevaluasi
konsep naskah dinas hasil kerja bawahan untuk diajukan kepada pimpinan sesuai
dengan aturan dan ketentuan yang berlaku;
g. Membina, memotivasi dan melaksanakan
pengawasan melekat terhadap bawahan dalam rangka peningkatan produktivitas
kerja serta pengembangan karier;
h. Menyusun konsep pembinaan dan petunjuk
teknis peningkatan kesehatan ibu, kesehatan anak dan pelayanan medis Keluarga
Berencana sebagai bahan pelaksanaan tugas;
i. Menyusun konsep alternatif pemecahan
masalah yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan dasar sebagai bahan
pelaksanaan tugas;
j. Melakukan konsultasi kegiatan dengan
Dinas/Badan/Lembaga terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
k. Memantau dan mengawasi kegiatan
bawahan sesuai aturan dan ketentuan agar tugas dapat terlaksana dengan baik;
l. Menyusun laporan kegiatan Seksi Bimdal
Pelayanan Kesehatan Dasar sebagai bahan pertanggungjawaban; .
(3) Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Bimdal Pelayanan
Kesehatan Dasar dibantu oleh :
a. Tenaga Pelaksana Kesehatan ibu;
b. Tenaga Pelaksana Kesehatan anak
c. Tenaga Pelaksana Pelayanan Kesehatan Masayarakat;
d. Tenaga Pengumpul dan Pengolah Data;
e. Tenaga Pengadministrasi.
Tenaga pengumpul dan pengolah data mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. Menyusun dan menyampaikan rencana kerja pengelolaan data program
Pelayanan Kesehatan Dasar dan melaporkan kepada atasan;
b. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data program Pelayanan
Kesehatan Dasar;
c. Melakukan rekapitulasi laporan kegiatan program Pelayanan Kesehatan Dasar;
d. Menyajikan data Pelayanan Kesehatan Dasar;
e. Mengumpulkan data yang berhubungan dengan kesehatan ibu melalui
pemantauan wilayah setempat (PWS).
f. Mengelola dan mentabulasi data hasil pelayanan kesehatan ibu dan KB
melalui pelaporan PWS-KIA dan laporan Khusus KIA dan KB.
g. Menganalisa dan menginterpretasikan data hasil pelayanan kesehatan ibu dan
anak
h. Membuat feed back/umpan balik laporan hasil kegiatan program kesehatan Ibu
ke kab/kota setiap triwulan
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas jabatan kepada atasan.
TENAGA PENGADMINISTRASI
Pasal 53
(1) Tugas pokok seksi bimdal pelayanan kesehatan rujukan dan khusus adalah
melaksanakan penyelenggaraan bimbingan dan pengendalian pelayanan
kesehatan rujukan dan kesehatan;
(2) Untuk melaksanakan tugas Pokok tersebut Kepala Seksi Bimdal Pelayanan
Kesehatan Rujukan dan Khusus memepunyai uraian Jabatan sebagai berikut:
a. membagi tugas dan mengarahkan kepada bawahan dengan mendisposisi
sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing agar tidak terjadi tumpang
tindih dalam pelaksanaan tugas ;
b. memberi petunjuk kepada bawahan dengan menjelaskan pokok permasalahan
dan pemecahannya agar setiap tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan
baik ;
c. membina dan mengecek langsung tugas-tugas bawahan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku agar terjalin kerja sama yang baik, serasi
dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas ;
d. mengonsep surat dan Naskah Dinas berdasarkan disposisi dan petunjuk atasan
untuk terarahnya pelaksanaan tugas ;
e. menyusun rencana dan program kerja Seksi Bimdal Kesehatan Rujukan dan
Khusus sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
f. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pembinaan pelayanan
kesehatan khusus sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
g. menyusun konsep alternatif pemecahan masalah yang berkaitan dengan
pelayanan rujukan, kesehatan khusus, kesehatan kerja, dan sertifikasi untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
h. mengoreksi, memaraf dan mengevaluasi konsep naskah dinas hasil kerja staf
agar pekerjaan terlaksana dengan baik;
i. melaksanakan, mengawasi dan menyusun petunjuk teknis bimbingan standar
kesehatan kerja sebagai peboman pelaksanaan tugas;
j. melaksanakan, mengawasi dan memberikan sertifikasi kepada pusat-pusat
pelayanan kesehatan agar tugas terlaksana dengan baik;
k. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data pelaksanaan pengawasan
pelayanan kesehatan khusus meliputi pelayanan kesehatan gigi, kesehatan
indra, Rumah Sakit Jiwa, Rumah Sakit Khusus, optik, salon kecantikan dan
pelayanan kesehatan non medis di masyarakat agar pelayaan terlaksanan
dengan baik;
l. mengawasi dan mengukur dampak kegiatan kerja pada institusi pemerintah dan
Swasta terhadap kesehatan pekerja agar pekerja nyaman dalam melaksanakan
tugas;
m. menyelenggarakan pengawasan terhadap pelayanan kesehatan kerja yang
meliputi prasarana dan sarana kesehatan di tempat kerja agar tugas terlaksana
dengan baik;
n. melaksanakan konsultasi kegiatan Seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan Rujukan
dan khusus dengan unsur organisasi, dinas dan instansi terkait agar kegiatan
terlaksana dengan baik;
o. menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan Seksi Bimdal Pelayanan
Kesehatan Rujukan dan Khusus secara berkala kepada atasan;
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (2) pasal ini,
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan rujukan dan Khusus dibantu oleh :
a. Tenaga Teknis Bidang Pelayanan Kesehatan rujukan;
b. Tenaga Teknis Bidang Kesehatan Khusus;
c. Tenaga Teknis Bidang Kesehatan Kerja;
d. Tenaga Pengumpul dan Pengolah Data;
e. Tenaga Pengadministrasi;
Petugas teknis bidang kesehatan rujukan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. merencanakan kegiatan pembinaan penataan sistem rujukan di RSUD
Kabupaten/Kota dan RSUD Provinsi sebagai dasar pelaksanaan tugas;
b. menyusun pedoman teknis pelayanan kesehatan rujukan sebagai dasar pelaksanaan
tugas;
c. meningkatkan kapasitas petugas pelayanan kesehatan rujukan agar pelayanan
terlaksana dengan baik;
d. menyediakan format instrumen monitoring ketersediaan dan kelayakan sarana dan
prasarana rumah sakit PONEK dan Puskesmas PONED sebagai sarana pelaksanaan
tugas;
e. menyusun standar operasional keperawatan bagi petugas RS Kab/Kota sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
f. meningkatkan kapasitas petugas di RS PONEK dan Puskesmas PONED agar tugas
terlaksana dengan baik;
g. melakukan pembinaan peningkatan mutu cakupan pelayanan rehabilitasi medik
diseluruh Rumah Sakit Kabupaten/Kota. agar pelayanan terlaksana dengan baik;
h. melakukan pembinaan secara berkesinambungan melalui pertemuan, Supervisi,
Monitoring, Evalusi, dan Bimbingan Teknis untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
i. melakukan pembinaan upaya peningkatan dan Pengembangan pelaksanaan Sistem
informasi Rumah Sakit (SIRS) diseluruh Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi,
Kabupaten/kota untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
Pasal 62
(1) Tugas pokok seksi bimdal pelayanan komunitas dan gizi masyarakat adalah
melaksanakan penyelenggaraan bimbingan dan pengendalian kesehatan komunitas dan
pelayanan gizi;
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Seksi Bimdal Pelayanan Komunitas
dan Gizi Masyarakatmempunyai uraian tugas sebagai berikut
a. membagi tugas dan mengarahkan kepada bawahan dengan mendisposisi sesuai
dengan bidang tugasnya masing-masing agar tidak terjadi tumpang tindih dalam
pelaksanaan tugas ;
b. memberi petunjuk kepada bawahan dengan menjelaskan pokok permasalahan dan
pemecahannya agar setiap tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik ;
c. membina dan mengecek langsung tugas-tugas bawahan sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku agar terjalin kerja sama yang baik, serasi dan saling
mendukung dalam melaksanakan tugas ;
d. mengonsep surat dan Naskah Dinas berdasarkan disposisi dan petunjuk atasan
untuk terarahnya pelaksanaan tugas ;
e. menyusun rencana dan program kerja Seksi Bimdal Pelayanan Komunitas dan Gizi
Masyarakat sebagai dasar pelaksanaan tugas;
f. mengoreksi dan memaraf konsep naskah dinas yang berkaitan dengan peningkatan
pelayanan komunitas dan gizi masyarakat hasil kerja staf agar tugas terlaksana
dengan baik;
g. membina, memotivasi dan melaksanakan pengawasan melekat terhadap staf dalam
rangka peningkatan produktivitas kerja serta pengembangan karier;
h. merumuskan kebijakan teknis dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan
komunitas dan dan gizi masyarakat agar tugas terlaksana dengan baik;
i. mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan dan peningkatan pelayanan komunitas
dan gizi masyarakat agar pelayanan terlaksana dengan baik;
j. menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan penyelidikan, pengembangan dan
pola peningkatan pelayanan kesehatan komunitas dan gizi masyarakat agar tugas
terlaksana dengan baik;
k. melaksanakan konsultasi kegiatan dengan Dinas/Badan/Lembaga terkait agar tugas
terlaksana dengan baik;
l. memantau kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan kesehatan
komunitas dan gizi masyarakat untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
m. menyusun laporan kegiatan pelaksanaan tugas dan menyampaikan kepada pimpinan
sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban.
Tenaga teknis surveilens gizi dan pemantauan status gizi mempunyai uraian tugas
sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan pelaksanaan surveilens gizi, dan pemantauan status
gizi;
b. Melakukan monitoring pelaksanaan surveilens gizi dan pemamtauan status gizi
c. Melaksanakan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS-Gizi) serta melakukan
tindak lanjut melalui pelacakan kasus gizi buruk;
d. Mengintegrasikan pelaksanakan pemantauan pertumbuhan anak balita,
pelacakan kasus gizi buruk;
e. Melakukan bintek pelaksanaan surveiles gizi dan pemantauan status gizi;
f. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan surveilens gizi dan pemantauan
status gizi;
g. Mengkaji laporan pelaksanaan kegiatan surveilens dan pemantauan status gizi
dan membuat rencana tindak lanjut.
h. Mengkoordinasikan rumusan tindak lanjut hasil pelaksanaan surveilens gizi
dan pemantauan status gizi kepada programer dan sektor terkait dalam rangka
integrasi, singkronisasi dan sinergitas penyelesaian masalah yang ada.
i. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data kegiatan surveilens
gizi dan pemantauan status gizi;
j. Melakukan rekapitulasi laporan kegiatan surveilens gizi dan pemantauan status
gizi;
k. Melakukan mapping kegiatan surveilens gizi dan pemantauan status gizi;
l. Membuat umpan balik laporan kegiatan surveilens gizi dan pemantauan status
gizi;
m. Menyajikan data kegiatan surveilens gizi dan pemantauan status gizi;
n. Membuat laporan pelaksanaan program dan melaporkan kepada atasan;
Tenaga pembina pelaksanaan keluarga sadar gizi dan pembinaan gizi institusi
mempunyai uraian tugas:
a. Merencanakan pelaksanaan kegiatan penerapan keluarga sadar gizi;
b. Merencanakan strategi pembinaan pengelolaan gizi institusi yang ada
dimasyarakat;
c. Memfasilitasi pelaksanaan penelitian gizi berbasis masyarakat;
d. Mengembangkan strategi dalam rangka mewujudkan kepedulian masyarakat
dalam menerapkan keluarga sadar gizi;
e. Melakukan peningkatan kemampuan petugas gizi kabupaten dan puskesmas,
RSU dalam konseling gizi;
f. Melakukan pembinaan penyelenggaraan gizi institusi disarana pelayanan
kesehatan, rumah tangga, atau penyelenggara gizi institusi;
g. Melakukan evaluasi kemajuan penerapan keluarga sadar gizi;
h. Melakukan rekapitulasi laporan kegiatan dan mengkaji laporan pelaksanaan
kegiatan keluarga sadar gizi dan penyelenggaraan gizi institusi dan membuat
rencana tindak lanjut;
i. Membuat dan mengembangkan format instrumen pengumpulan data sesuai
kebutuhan dan manfaat bagi pengembangan program;
j. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data keluarga sadar gizi
dan pembinaan gizi institusi dan gizi institusi;
k. Melakukan mapping masalah kadarzi dan gizi institusi;
l. Membuat umpan balik laporan kegiatan kadarzi dan gizi institusi;
m. Menyajikan data tentang kadarzi dan gizi institusi;;
n. Membuat laporan pelaksanaan program dan melaporkan kepada atasan.
Tenaga perencana dan evaluasi program pelayanan kesehatan komunitas dan gizi
masyarakat mempunyai uraian tugas:
a. Mengumpulkan bahan dan petunjuk teknis yang erat hubungannya dengan
perencanaan dan evaluasi seksi komunitas dan gizi masyarakat dengan
mencatat secara sistematis untuk tertibnya pelaksanaan tugas;
b. Menyusun draft perencanaan kegiatan seksi komunitas dan gizi masyarakat
jangka pendek, menengah dan panjang;
c. Menyusun RKAKL, RKA-SKPD dan rencana anggaran belanja (RAB) seksi
komunitas dan gizi masyarakat;
d. Menyusun term of reference (TOR) rencana kegiatan seksi komunitas dan gizi
masyarakat;
e. Mengumpulkan dan menganalisa laporan data indicator keberhasilan
pelaksanaan kegiatan seksi komunitas dan gizi masyarakat
f. Menyusun laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) seksi
komunitas dan gizi masyarakat;
g. Menyusun laporan kegiatan seksi komunitas dan gizi masyarakat;
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun
secara tertulis untuk bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
TENAGA PENGADMINISTRASI
Pasal 69
Bagian Ketiga
URAIAN TUGAS JABATAN
BIDANG BINA PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN
Pasal 70
PENGELOLA PROGRAM P2 TB
Pasal 72
PENGELOLA P2 RABIES
Pasal 82
PENGELOLA P2 FILARIA
Pasal 83
PENGELOLA P2 DBD
Pasal 84
(1) Tugas pokok Kepala Seksi Bimbingan Pengendalian Masalah Wabah dan Bencana
adalah menyelenggarakan bimbingan dan pengendalian masalah kesehatan;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi Bimdal Pengendalian
Masalah Wabah dan Bencana mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. membagi tugas dan mengarahkan kepada bawahan dengan mendisposisi
sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing agar tidak terjadi tumpang
tindih dalam pelaksanaan tugas ;
b. memberi petunjuk kepada bawahan dengan menjelaskan pokok permasalahan
dan pemecahannya agar setiap tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan
baik ;
c. membina dan mengecek langsung tugas-tugas bawahan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku agar terjalin kerja sama yang baik, serasi
dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas ;
d. mengonsep surat dan Naskah Dinas berdasarkan disposisi dan petunjuk
atasan untuk terarahnya pelaksanaan tugas ;
e. menyusun rencana dan program kerja Seksi Pengamatan Dan Pencegahan
Penyakit sebagai dasar pelaksanaan tugas;
f. membina, memotivasi dan melaksanakan pengawasan melekat terhadap staf
dalam rangka peningkatan produktivitas kerja serta pengembangan karier;
g. menyelenggarakan kegiatan pengamatan dan pencegahan penyakit agar
tugas terlaksana dengan baik;
h. melaksanakan dan mengendalikan kegiatan pengamatan dan pencegahan
penyakit agar tugas terlaksana dengan baik ;
i. menyelenggarakan kegiatan pengembangan usaha pengamatan dan
penyelidikan wabah penyakit tertentu serta pelaksanaan usaha
penanggulangannya;
j. mengatur pelaksanaan dan memantau hasil usaha imunisasi dan atau vaksinasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
k. melaksanakan pemeriksaan awal calon transmigran dan calon jemaah haji
sesuai ketentuan yang berlaku;
l. menganalisis dan memberikan palternatif pemecahan masalah yang berkaitan
dengan pengamatan dan pencegahan penyakit;
m. melaksanakan koordinasi kegiatan dengan Dinas/Badan/Lembaga terkait agar
tugas terlaksana bengan baik;
n. mengoreksi dan memaraf konsep naskah dinas yang berkaitan dengan
pengamatan dan pencegahan penyakit sesuai ketentuan dan aturan yang
berlaku;
o. melaporkan kegiatan Seksi Pengamatan Pencegahan Penyakit kepada atasan
sebagai bahan pertanggungjawaban;
(3) Kepala Seksi Bimdal Pengendalian Masalah Wabah dan Bencana membawahi:
a. Petugas Pengelola Program Pengendalian Wabah
b. Petugas Pengelola Penangulangan Bencana
c. Petugas Pengelola Logistik
d. Petugas Pengelola Administrasi
PENGELOLA LOGISTIK
Pasal 91
PENGELOLA ADMINISTRASI
Pasal 92
(1) Tugas pokok kepala seksi bimdal kesehatan lingkungan adalah menyelenggarakan
bimbingan dan pengendalian kesehatan lingkungan.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi Bimdal Kesehatan
Lingkungan mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. membagi tugas dan mengarahkan kepada bawahan dengan mendisposisi
sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing agar tidak terjadi tumpang
tindih dalam pelaksanaan tugas ;
b. memberi petunjuk kepada bawahan dengan menjelaskan pokok permasalahan
dan pemecahannya agar setiap tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan
baik ;
c. membina dan mengecek langsung tugas-tugas bawahan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku agar terjalin kerja sama yang baik, serasi
dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas ;
d. mengonsep surat dan Naskah Dinas berdasarkan disposisi dan petunjuk atasan
untuk terarahnya pelaksanaan tugas ;
e. menyusun rencana dan program kerja Seksi Bimdal Kesehatan Lingkungan
sebagai dasar pelaksanaan tugas;
f. membina, memotivasi dan melaksanakan pengawasan melekat terhadap staf
dalam rangka peningkatan produktivitas kerja serta pengembangan karier;
g. menyelenggarakan peningkatan kesehatan lingkungan pemukiman dan tempat-
tempat umum agar tujuan dan sasaran terlaksana dengan baik,
h. menyusun dan mengkaji konsep pembinaan dan petunjuk teknis yang berkaitan
dengan kesehatan lingkungan pemukiman dan tempat-tempat umum yang
meliputi sarana air minum dan jamban keluarga, kesehatan tempat-tempat
umum dan industri serta kebersihan lingkungan sebagai dasar pelaksanaan
tugas;
i. mengendalikan dan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan
lingkungan agar kegiatan terlaksana dengan baik;
j. mengatur dan menyelenggarakan pembinaan sanitasi perumahan, pelaksanaan
kegiatan hygiene/sanitasi makanan dan minuman serta hygiene/sanitasi
keluarga agar tugas terlaksana dengan baik;
k. memantau pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan
pemukiman dan tempat-tempat umum sebagai dasar pelaksanaan tugas
selanjutnya;
l. menganalisis dan memberikan alternatif pemecahan masalah yang berkaitan
dengan kesehatan lingkungan pemukiman dan tempat-tempat umum sesuai
ketentuan dan aturan yang berlaku;
m. melaksanakan konsultasi kegiatan Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Dan Tempat-tempat Umum dengan unsur organisasi Dinas dan instansi terkait
agar pelaksanaan tugas terlaksana dengan baik ;
n. menyampaikan laporan kegiatan Seksi Kesehatan Lingkungan Pemukiman dan
tempat-tempat Umum secara berkala kepada atasan sebagai bahan
pertanggungjawaban;
Petugas pengawasan Depot Air Minum (DAM) mempunyai uraian tugas sebagai
berikut:
a. Menyusun rencana kerja kegiatan DAM
b. Memfasilitasi petugas Kab/Kota dan Puskesmas dalam penyelenggaraan
pembinaan hygiene sanitasi DAM;
c. Mengkoordinasikan pembinaan hygiene sanitasi DAM secara lintas program
dan lintas sektor;
d. Mengolah, menganalisis dan menyajikan data hasil pengawasan dan
pembinaan sarana DAM Kab/Kota;
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program pengawasan dan pembinaan
sarana DAM;
f. Membuat laporan tahun atas pelaksanaan program pengawasan DAM.
Bagian Keempat
URAIAN TUGAS JABATAN
BIDANG BINA PENUNJANG MEDIS, SARANA
DAN PERALATAN KESEHATAN
Pasal 103
(1) Tugas pokok Kepala Bidang bina Penunjang Medis, Sarana dan Peralatan
Kesehatan adalah melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelayanan
penunjang medis, standarisasi sarana dan peralatan kesehatan, bimbingan dan
pengendalian promosi kesehatan dan peran serta masyarakat, bimbingan dan
pengendalian kefarmasian;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang Bina Penunjang Medis,
Sarana dan Peralatan Kesehatan mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut;
a. menyusun program dan rencana kerja Bidang Bina Penunjang Medis, Sarana
dan Peralatan Kesehatan sebagai dasar pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas dan mengarahkan kepada bawahan dengan mendisposisi
sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing agar tidak terjadi tumpang
tindih dalam pelaksanaan tugas ;
c. memberi petunjuk kepada bawahan dengan menjelaskan pokok permasalahan
dan pemecahannya agar setiap tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan
baik ;
d. membina dan mengecek langsung tugas-tugas bawahan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku agar terjalin kerja sama yang baik, serasi
dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas ;
e. mengoreksi surat dan Naskah Dinas yang akan diajukan kepada Pimpinan dan
membubuhi paraf apabila surat atau naskah dinas tersebut sudah dianggap
benar untuk terarahnya pelaksanaan tugas ;
f. membina, memotivasi dan melaksanakan pengawasan melekat terhadap
bawahan dalam rangka peningkatan produktivitas kerja serta pengembangan
karier;
g. menyusun petunjuk teknis bimbingan standar penunjang medis, Sarana dan
peralatan kesehatan sebagai dasar pelaksanaan tugas;
h. mengawasi Pelaksanaan dan Pengadaan Alat penunjang medis, sarana dan
peralatan kesehatan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku ;
i. menyusun konsep alternatif pemecahan masalah yang berkaitan dengan
pengadaan, peredaran dan konsumsi obat-obatan dan bahan berbahaya,
makanan dan minuman serta kosmetik dan alat kesehatan sebagai dasar
pelaksanaan tugas;
j. melaksanakan koordinasi kegiatan Bidang Bina Penunjang Medis, Sarana dan
Peralatan Kesehatan dengan unsur organisasi Dinas dan instansi terkait agar
tugas terlaksana dengan baik;
k. menyampaikan laporan kegiatan Bidang Bina Penunjang Medis, Sarana dan
Peralatan Kesehatan secara berkala kepada Kepala Dinas sebagai bahan
Evaluasi dan pertanggungjawaban;
(3) Kepala Bidang Bidang Bina Penunjang Medis, Sarana dan Peralatan Kesehatan
embawahi:
a. Kepala seksi Bimdal Sarana dan Peralatan Kesehatan
b. Kepala seksi bimdal promosi kesehatan dan peran serta masyarakat
c. Kepala Seksi Bimdal Kefarmasian dan Penunjang Medis
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Seksi Bimdal Sarana dan
Peralatan Kesehatan, mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. membagi tugas dan mengarahkan kepada bawahan dengan mendisposisi
sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing agar tidak terjadi tumpang
tindih dalam pelaksanaan tugas ;
b. memberi petunjuk kepada bawahan dengan menjelaskan pokok permasalahan
dan pemecahannya agar setiap tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan
baik ;
c. membina dan mengecek langsung tugas-tugas bawahan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku agar terjalin kerja sama yang baik, serasi
dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas ;
d. mengonsep surat dan Naskah Dinas berdasarkan disposisi dan petunjuk atasan
untuk terarahnya pelaksanaan tugas ;
e. menyusun rencana dan program kerja Seksi Bimdal Sarana dan Peralatan
Kesehatan sebagai dasae pelaksanaan tugas;
f. membina, memotivasi dan melaksanakan pengawasan melekat terhadap
bawahan dalam rangka peningkatan produktivitas kerja serta pengembangan
karier ;
g. melaksanakan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang penyediaan dan pengelolaan alat kesehatan sesuai peraturan
perundang-undangan;
h. mengajukan konsep pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu
yang diberikan oleh pemerintah sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku;
i. mengusulkan pemberian izin sarana dan peralatan kesehatan yang meliputi RS
Pemerintah Kelas B non pendidikan, RS Khusus, RS Swasta serta sarana
kesehatan penunjang yang setara sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku ;
j. melaksanakan proses sertifikasi sarana produksi dan distribusi alat kesehatan,
perbekalan kesehatan rumah tangga ( PKRT ) kelas II sesuai pedoman dan
ketentuan ;
k. memproses pemberian rekomendasi izin industri komoditi kesehatan, Pedagang
Besar Farmasi dan Pedagang Besar Alat Kesehatan sesuai aturan yang
berlaku;
l. memproses pemberian izin Cabang Pedagang Besar Farmasi dan Industri Kecil
Obot Tradisional serta izin distribusi cabang/sub penyalur alat kesehatan sesuai
aturan Perundang-undangan;
m. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data pelaksanaan dan pelayanan
sertifikasi, registrasi, akreditasi dan perizinan sarana dan peralatan kesehatan
agar tugas terlaksana dengan baik;
n. melakukan koordinasi dengan seksi terkait dalam rangka penyelenggaraan
bimdal sarana dan peralatan kesehatan untuk kelancaran pelaksanaan tugas ;
o. menyelenggarakan pengawasan terhadap pelayanan kesehatan yang meliputi
prasarana dan sarana kesehatan; untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
p. menyusun konsep alternatif pemecahan masalah yang berkaitan dengan
kegiatan pemberian sertifikat dan perizinan sarana dan perlatan kesehatan agar
tugas terlaksana dengan baik;
q. melaksanakan konsultasi kegiatan Seksi Bimdal Sarana dan Peralatan
Kesehatan dengan unsur organisasi Dinas dan instansi terkait untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
r. menyampaikan laporan kegiatan Seksi Bimdal Sarana dan Peralatan Kesehatan
secara berkala kepada atasan sebagai bahan pertanggungjawaban;
PENGADMINISTRASIAN UMUM
Pasal 108
Pengadministrasian Umum mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. menyiapkan buku agenda, buku ekspedisi dengan membuat kolom menurut
kebutuhan masing-masing dan menuliskan maksud tiap kolom untuk
memudahkan pencetakan surat dan naskah;
b. mengagenda surat masuk dengan mencatat kedalam buku agenda dan
menulis nomor, tanggal surat, asal surat dan tujuan surat agar surat-surat yang
masuk tercatat dan mudah diketahui;
c. mencatat surat keluar kedalam buku, mengekspedisi dan menggunakan kartu
kendali agar surat keluar tercatat dan muidah diketahui arahnya;
d. menyusun surat-surat dinas lainnya dengan mencatat dalam buku arsip serta
menyusun menurut urutan nomor, kode untuk memudahkan pengarsipan;
e. mengarsipkan surat-surat atau naskah dinas yang menggunakan kotak surat
dan menyiapkan dalam rak arsip urutan nomor, klasifikasi arsip untuk
memudahkan penemuan kembali apabila dibutuhkan;
f. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun
secara tertulis untuk bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
(1) Tugas pokok Kepala seksi Bimdal promosi kesehatan dan peran serta masyarakat
adalah menyelenggarakan bimbingan dan pengendalian promosi kesehatan dan
peran serta masyarakat;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Seksi Bimdal Promosi
Kesehatan dan Peran serta masyarakat mempunyai uraian tugas jabatan sebagai
berikut:
a. membagi tugas dan mengarahkan kepada bawahan dengan mendisposisi
sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing agar tidak terjadi tumpang
tindih dalam pelaksanaan tugas ;
b. memberi petunjuk kepada bawahan dengan menjelaskan pokok permasalahan
dan pemecahannya agar setiap tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan
baik ;
c. membina dan mengecek langsung tugas-tugas bawahan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku agar terjalin kerja sama yang baik, serasi
dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas ;
d. mengonsep surat dan Naskah Dinas berdasarkan disposisi dan petunjuk atasan
untuk terarahnya pelaksanaan tugas ;
e. menyusun rencana dan program kerja Seksi Bimdal Promosi Kesehatan dan
Peran Serta Masyarakat;
f. mengoreksi, memaraf dan mengevaluasi konsep naskah dinas hasil kerja
bawahan;
g. membina, memotivasi dan melaksanakan pengawasan melekat terhadap
bawahan dalam rangka peningkatan produktivitas kerja serta pengembangan
karier;
h. merumuskan kebijakan teknis dalam rangka peningkatan promosi kesehatan
dan peran serta masyarakat ;
i. mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan dan peningkatan promosi
kesehatan dan peran serta masyarakat ;
j. menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan pengembangan dan pola
peningkatan promosi kesehatan dan peran serta masyarakat ;
k. memantau kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan promosi kesehatan dan
peran serta masyarakat ;
l. menyusun atau mengoreksi konsep naskah dinas lain hasil kerja bawahan;
m. melaksanakan konsultasi kegiatan dengan Dinas/Badan/Lembaga terkait;
n. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan;
o. menyusun laporan kegiatan Seksi Bimdal promosi kesehatan dan peran serta
masyarakat kepada atsan sebagai bahan pertanngungjawaban;
(3) Kepala Seksi Bimdal promosi Kesehatan dan Peran serta masyarakat
membawahi:
a. Petugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
b. Petugas Pengembangan sarana dan media promosi kesehatan;
c. Petugas Pembina Kemandirian Posyandu;
d. Pengembangan Pramuka Saka Bhakti Husada;
e. Petugas Pembinaan UKS;
f. Petugas Pengembangan Desa Siaga;
g. Petugas Pengembangan PHBS;
h. Petugas Teknis Sosialisasi dan Pengembangan Kemitraan Pelaksanaan
Program Kesehatan;
i. Petugas Pengelola Studio Radio Swara Bhakti Husada;
j. Pengadmintrasi;
k. Pengemudi mobil unit Promkes.
Petugas Pengelola Studio Radio Swara Bhakti Husada mempunyai uraian tugas
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan program kerja dalam rangka Pengembangan Radio
Swara Bhakti Husada;
b. Mengkoordinasikan dengan lintas program bidang kesehatan dalam
pengembangan materi siaran dalam rangka penyebarluasan informasi
kesehatan;
c. Memelihara seluruh sarana dan prasarana di dalam studio radio swara bhakti
husada;
d. Melakukan mengembangan petugas penyiaran dalam rangka meningkatkan
mutu siaran;
e. Menjaga kode etik penyiaran;
f. Melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan komisi penyiaran daerah
sulawesi tenggara dalam hal perisinan;
g. Melakukna pemantauan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyiaran radio
swara bhakti husada;
h. Membuat laporan kegiatan pengembangan radio swara bhakti husada;
i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan,
PENGADMINISTRASI
Pasal 120
(1) Tugas pokok Kepala Seksi Bimdal Kefarmasian dan Penunjang Medis adalah
menyelenggarakanan bimbingan, pengendalian pelayanan kefarmasian, dan
penunjang medis;
(2) kepala seksi bimdal kefarmasian dan penunjang medis mempunyai uraian tugas
jabatan sebagai berikut:
a. membagi tugas dan mengarahkan kepada bawahan dengan mendisposisi
sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing agar tidak terjadi tumpang
tindih dalam pelaksanaan tugas ;
b. memberi petunjuk kepada bawahan dengan menjelaskan pokok permasalahan
dan pemecahannya agar setiap tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan
baik ;
c. membina dan mengecek langsung tugas-tugas bawahan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku agar terjalin kerja sama yang baik, serasi
dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas ;
d. mengonsep surat dan Naskah Dinas berdasarkan disposisi dan petunjuk atasan
untuk terarahnya pelaksanaan tugas ;
e. membina, memotivasi dan melaksanakan pengawasan melekat terhadap
bawahan dalam rangka peningkatan produktivitas kerja serta pengembangan
karier;
f. menyusun rencana dan program kerja kefarmasian dan penunjang medis
lainnya sebagai bahan pelaksanaan tugas;
g. mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data program Kefarmasian dan
penunjang medis lainnya sebagai bahan pelaksanaan tugas;
h. menyusun perencanaan obat dan perbekalan kesehatan, reagensia dan vaksin;
serta sarana dan prasarana penunjang medis lainnya sesuai kebutuhan yang
telah ditetapkan;
i. mengadakan dan mengelola buffer stok obat provinsi, reagensia dan vaksin
sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku;
j. melaksanakan pendistribusian obat, perbekalan kesehatan, reagensia dan
vaksin dengan tepat jenis, jumlah, waktu dan sasaran untuk menjamin
ketersediaan dan pemerataan
k. melakukan penyimpanan sesuai dengan persyaratan untuk menjamin kualitas
obat, perbekalan kesehatan, reagensia dan vaksin yang akan digunakan
l. melaksanakan sosialisasi dan advokasi penggunaan obat, perbekalan
kesehatan, reagensia dan vaksin secara rasional dengan penerapan pelayanan
kefarmasian
m. melaksanakan sosialisasi dan advokasi manajemen pengelolaan penunjang
medis pada sarana penunjang medis dan pengambil kebijakan.
n. melaksanakan monitoring dan evaluasi pengelolaan dan penyediaan obat,
perbekalan kesehatan, reagensia dan vaksin yang dilaksanakan oleh
kabupaten/kota sesuai standar dan ketentuan yang berlaku
o. melaksanakan bimbingan dan pengendalian pelaksanaan pelayanan farmasi
komunitas dan klinik disarana pelayanan kesehatan dan penyusunan pedoman
penggunaan obat rasional Kab/Kota sesuai standar dan ketentuan yang berlaku.
p. melaksanakan perencanaan atau penyusun tatalaksana pengembangan
mekanisme pelayanan penunjang medis yang lebih baik
q. melaksanakan dan memberikan bimbingan dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan, standar, norma, pedoman, criteria dan prosedur di bidang penyediaan
dan pengelolaan obat, reagensia dan vaksin
r. melaksanakan dan memberikan bimbingan dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan, standar, norma, pedoman, criteria dan prosedur di bidang penunjang
medis
s. menyiapkan data dan informasi Narkotika, psikotropika dan precursor farmasi
t. melakukan koordinasi dan pelatihan pengambilan contoh Kosmetika, makanan
dan minuman hasil industri rumah tangga, obat tradisional hasil industri kecil
obat tradisional
u. melakukan koordinasi pengawasan dan pengendalian dalam rangka
pencegahan dan mengatasi KLB akibat pencemaran makanan
v. menyediakan data dan informasi keamanan, mutu dan manfaat sediaan farmasi
w. melakukan pembinaan dan pengendalian pelaksanan pengawasan dan
registrasi makanan minuman produksi rumah tangga, penerbitan sertifikat layak
sehat bagi produsen makanan minuman siap saji,
x. melakukan koordinasi dan pengawasan dan pengendalian dalam rangka
penggunaan bahan tambahan yang dilarang termasuk cemaran mikroba
pathogen dalam makanan minuman produksi rumah tangga
y. melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain untuk
memperlancar pelaksanaan tugas;
z. membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanaka
sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban.
Ttenaga teknis pengelola data obat program mempunyai uraian tugas sebagai
berikut :
a. Melakukan koordinasi teknis pengelolaan obat program IFP dengan
programmer program di lingkup dinas kesehatan provinsi
b. Mengumpulkan data dan menganalisa pengelolaan obat program di
kabupaten/kota
c. mengumpulkan bahan dan petunjuk teknis yang erat hubungannya dengan
data pengelolaan obat program di IFP dengan mencatat secara sestematis
untuk tertibnya pelaksanaan tugas ;
d. menyusun Data hasil kerja dan menyusun klasifikasinya untuk memudahkan
pengolahan pelaksanaan tugas ;
e. mempersiapkan bahan atau data sesuai dengan kebutuhan;
f. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun
secara tertulis untuk bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
Tenaga teknis bidang obat publik dan perbekalan kesehatan mempunyai uraian
tugas sebagai berikut :
a. mengumpulkan bahan dan petunjuk teknis yang erat hubungannya dengan
program obat public dan perbekalan kesehatan dengan mencatat secara
sestematis untuk tertibnya pelaksanaan tugas ;
b. mengumpulkan dan menganalisa laporan data dinamika logistic obat publik
dan perbekalan kesehatan Kabupaten/kota
c. Mengumpulkan dan menganalisa laporan data indicator ketersediaan obat
kabupaten/kota
d. Mengumpulkan dan menganalisa laporan data 20 penggunaan obat tertinggi di
kabupaten/kota
e. Mengumpulkan dan menganalisa laporan data 10 pola penyakit kabupaten
kota yang dihubungkan dengan ketersediaan obat kabupaten/kota
f. Mengumpulkan laporan data anggaran pengadaan obat kabupaten/kota dari
berbagai sumber
g. Mengumpulkan laporan data dan mengkompilasi data rencana kebutuhan obat
kabupaten/kota
h. Menyusun instrument asessment penilaian pembinaan dan monitoring kegiatan
obat publik dan perbekalan kesehatan dan mengkompilasi data hasil
assessment kegiatan obat publik dan perbekalan kesehatan kabupaten/kota
i. mempersiapkan bahan atau data sesuai dengan kebutuhan;
j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun
secara tertulis untuk bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
Tenaga teknis bidang farmasi komunitas dan klinik mempunyai uraian tugas
sebagai berikut :
a. mengumpulkan bahan dan petunjuk teknis yang erat hubungannya dengan
program farmasi komunitas dan klinik dengan mencatat secara sestematis
untuk tertibnya pelaksanaan tugas ;
b. mengumpulkan dan menganalisa laporan data pelaksanaan kegiatan farmasi
komunitas dan klinik dari kabupaten/kota
c. Mengumpulkan dan menganalisa laporan data indicator pelaksanaan kegiatan
farmasi klinik dari rumah sakit pemerintah kabupaten/kota
d. Merekap data sarana apotek dan toko obat, tenaga apoteker dan asisten
apoteker kabupaten/kota
e. Menyusun instrument asessment penilaian pembinaan dan monitoring kegiatan
farmasi komunitas dan klinik dan mengkompilasi data hasil assessment
kegiatan farmasi komunitas dan klinik kabupaten/kota
f. Mengumpulkan dan menganalisa laporan data penulisan resep obat generik
dari rumah sakit pemerintah dan sarana pelayanan kesehatan dasar
kabupaten/kota
g. mempersiapkan bahan atau data sesuai dengan kebutuhan;
h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun
secara tertulis untuk bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
Tenaga teknis bidang penggunaan obat rasional mempunyai uraian tugas sebagai
berikut :
a. mengumpulkan bahan dan petunjuk teknis yang erat hubungannya dengan
program penggunaan obat rasional dengan mencatat secara sestematis untuk
tertibnya pelaksanaan tugas ;
b. mengumpulkan dan menganalisa laporan data pelaksanaan kegiatan
penggunaan obat rasional kabupaten/kota
c. Mengumpulkan dan menganalisa laporan data indicator pelaksanaan kegiatan
penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan kabupaten/kota
d. Menyusun instrument asessment penilaian pembinaan dan monitoring kegiatan
penggunaan obat rasional dan mengkompilasi data hasil assessment kegiatan
penggunaan obat rasional kabupaten/kota
e. Mengumpulkan dan menganalisa laporan data kegiatan promosi penggunaan
obat rasional dasar kabupaten/kota
f. mempersiapkan bahan atau data sesuai dengan kebutuhan;
g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun
secara tertulis untuk bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
Tenaga teknis bidang Kosmetika dan obat tradisional mempunyai uraian tugas
sebagai berikut:
a. mengumpulkan bahan dan petunjuk teknis yang erat hubungannya dengan
program kosmetika dan obat tradisional dengan mencatat secara sestematis
untuk tertibnya pelaksanaan tugas ;
b. mengumpulkan dan menganalisa laporan data kegiatan pembinaan dan
mengawasan kosmetika dan obat tradisional Kabupaten/kota
c. Menyusun instrument asessment penilaian pembinaan dan monitoring
kegiatan obat publik dan perbekalan kesehatan dan mengkompilasi data hasil
assessment kegiatan obat publik dan perbekalan kesehatan kabupaten/kota
d. mempersiapkan bahan atau data sesuai dengan kebutuhan;
e. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan
maupun secara tertulis untuk bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
TENAGA PENGADMINSTRASI
Pasal 133
Pramu Instalasi Farmasi Provinsi (IFP) mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. mempersiapkan peralatan kebersihan agar dalam melaksanakan
tugas mendapatkan hasil yang baik ;
b. membersihkan ruangan dan lingkungan IFP dengan menyapu dan
mengepel agar tetap bersih dan rapih ;
c. membersihkan peralatan IFP dengan menggunakan lap dan sapu
bulu agar peralatan kantor tetap bersih dan rapih ;
d. menjaga kebersihan ruangan IFP maupun sekitarnya agar selalu
bersih;
e. mengangkat, menyusun, menghitung logistik obat dan perbekalan
kesehatan yang masuk dan yang keluar sesuai catatan pengelola IFP
f. Memutakhirkan kartu stok sesuai dinamika obat dan perbekalan
kesehatan setiap saat
g. Menjaga keamanan dan kebersihan ruangan dan lingkungan IFP
h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan
maupun secara tertulis untuk bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
PENGEMUDI FARMASI
Pasal 135
Pengemudi mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. membersihkan mobil dengan mencuci dan melap agar dalam
keadaan siap pakai;
b. memelihara mesin dan komponen mobil dengan memperbaiki
kerusakan sesuai kemampuan teknis agar dalam keadaan siap pakai ;
c. mengemudikan mobil sesuai surat tugas dan perintah atasan,
pejabat/petugas yang menjalankan tugas pada seksi bimdal kefarmasian dan
penunjang medis khususnya pada IFP;
d. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan
maupun secara tertulis untuk bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
Bagian Kelima
URAIAN TUGAS JABATAN
BIDANG BINA MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA KESEHATAN
Pasal 136
(2) Untuk melaksanakn tugas pokok tersebut Bidang Bina Manajemen dan
Pengembangan Sumberdaya Kesehatan mempunyai uraian tugas jabatan sebagai
berikut;
a. menyusun rencana dan program kerja Bidang Bina Manajemen dan
Pengembangan Sumber Daya Kesehatan sebagai dasar pelaksanaan tugas
b. membagi tugas dan mengarahkan kepada bawahan dengan mendisposisi
sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing agar tidak terjadi tumpang
tindih dalam pelaksanaan tugas ;
c. memberi petunjuk kepada bawahan dengan menjelaskan pokok permasalahan
dan pemecahannya agar setiap tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan
baik ;
d. membina dan mengecek langsung tugas-tugas bawahan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku agar terjalin kerja sama yang baik, serasi
dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas ;
e. mengonsep surat dan Naskah Dinas berdasarkan disposisi dan petunjuk atasan
untuk terarahnya pelaksanaan tugas ;
f. menyusun rancangan rekomendasi dan kajian kebijakan pengembangan SIK,
Tenaga Kesehatan dan Pembiayaan Kesehatan;
g. mengembangkan Survei Kesehatan Daerah (Surkesda), Perhitungan
Pembiayaan Kesehatan, dan Kebutuhan dan serta pendayagunaan tenaga
kesehatan;
h. mengkoordinasikan penyelenggaraan pengembangan sistem informasi
kesehatan, sumberdaya tenaga kesehatan dan sumberdaya pembiayaan
kesehatan
i. mengidentifikasi, mengiventarisasi, dan menyiapkan bahan pemecahan
permasalahan yang dihadapi di Bidang Bina Manajemen dan Pengembangan
Sumberdaya Kesehatan
j. mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas seksi serta melakukan pembinaan kinerja
secara berkelanjutan kepada kepala seksi di lingkup Bidang Bina Manajemen
dan Pengembangan Sumberdaya Kesehatan sesuai standar yang ditetapkan
k. mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan program-program
kesehatan;
l. mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan program pembangunan
kesehatan;
m. membuat laporan kepada Kepala Dinas mengenai tugas yang telah
dilaksanakan.
Petugas Analisis Data dan Informasi Kesehatan mempunyai uraian tugas sebagai
berikut :
a. mengumpulkan bahan dan petunjuk teknis Analisis Data dan Informasi
Kesehatan untuk bahan pelaksanaan tugas.
b. mempelajari pedoman dan petunjuk teknis Analisis Data dan Informasi
Kesehatan untuk bahan pelaksanaan tugas.
c. Mengumpulkan, mengolah, mengkompilasi data primer, sekunder maupun
tertier untuk pengembangan sistem informasi kesehatan.
d. Menyusun insrumen survei kesehatan daerah sebagai bagian dari
pengembangan sistem informasi kesehatan
e. Melakukan pengumpulan data melalui survei kesehatan daerah
f. melakukan analisis dan interpretasi data dengan mencatat secara
sistematis untuk bahan evaluasi program kesehatan.
g. menyusun naskah hasil analisis dan interpretasi data sesuai pedoman dan
petunjuk teknis yang telah ditetapkan.
h. menyajikan hasil analisis data menjadi informasi kesehatan
i. menyampaikan hasil penyusunan analisis dan interpretasi data untuk bahan
kajian kebijakan kesehatan.
j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan
maupun secara tertulis untuk bahan pertanggung jawaban pelaksanaan
tugas.
OPERATOR KOMPUTER
Pasal 143
PENGADMINISTRASIAN UMUM
Pasal 144
(1) Tugas Pokok Kepala Seksi Bimdal Pengembangan Tenaga Kesehatan dan Diklat
adalah melaksanakan pembinaan, pengendalian, pengembangan tenaga kesehatan
serta penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan;
(2) Untuk melaksanakan Tugas Pokok tersebut Kepala seksi bimdal pengembangan
tenaga kesehatan dan Diklat mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut :
a. membagi tugas dan mengarahkan kepada bawahan dengan mendisposisi
sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing agar tidak terjadi tumpang
tindih dalam pelaksanaan tugas ;
b. memberi petunjuk kepada bawahan dengan menjelaskan pokok permasalahan
dan pemecahannya agar setiap tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan
baik ;
c. membina dan mengecek langsung tugas-tugas bawahan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku agar terjalin kerja sama yang baik, serasi
dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas ;
d. mengonsep surat dan Naskah Dinas berdasarkan disposisi dan petunjuk atasan
untuk terarahnya pelaksanaan tugas ;
e. menyusun rencana dan program kerja seksi bimdal pengembangan tenaga
kesehatan dan Diklat;
f. mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan sebagai bahan
pelaksanaan tugas;
g. membina, memotivasi dan melaksanakan pengawasan melekat terhadap staf
dalam rangka peningkatan produktivitas kerja serta pengembangan karier;
h. mengumpulkan, menganalisis dan menyajikan data sumber daya tenaga
kesehatan sebagai bahan pelaksanaan tugas;
i. merencanakan kebutuhan dan pemanfatan sumber daya tenaga kesehatan agar
pelaksanaan tugas berhasil sesuai ketentuan yang telah ditetapkan ;
j. melaksanakan akreditasi dan registrasi institusi pendidikan kesehatan dan
tenaga kesehatan sesuai stndar dan ketentuan yang berlaku ;
k. memproses perizinan institusi pendidikan tenaga kesehatan sesuai
kewenangannya dan stndar dan ketentuan yang berlaku ;
l. mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
tehnis program bagi tenaga kesehatan serta pendidikan dan pelatihan
penjenjangan struktural bagi pejabat dilingkup Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Tenggara;
m. menyelenggarakan dan memfasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
tehnis fungsional tenaga kesehatan sesuai stndar dan ketentuan yang
berlaku ;;
n. melakukan pembinaan dan kerjasama kemitraan dengan organisasi profesi
kesehatan sesuai stndar dan ketentuan yang berlaku ;
o. memproses izin Tenaga Tugas Belajar dan Izin Belajar dan menyusun standar
kebutuhan SDM tenaga kesehatan sesuai estndar dan ketentuan yang
berlaku ;
p. melaksanakan penyebarluasan informasi pengembangan SDM tenaga
kesehatan;
q. menyusun dan mengkoordinasikan instrumen penilaian kinerja Sumberdaya
tenaga kesehatan;
r. melaksanakan pembinaan, koordinasi dan evaluasi pendayagunaan
Sumberdaya tenaga kesehatan sesuai estndar dan ketentuan yang berlaku ;
s. melaksanakan analisis pada pengembangan karir dan kesejahteraan
Sumberdaya tenaga kesehatan;
(3) Kepala Seksi Bimdal Pengembangan Tenaga Kesehatan dan Diklat membawahi :
a. Petugas pengelola data sumber daya tenaga kesehatan;
b. Petugas pengelola data Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan;
c. Petugas pengelola data pendidikan dan pelatihan Tenaga Kesehatan;
d. Petugas pengelola perizinan Tenaga Kesehatan;
e. Petugas pengelola perizinan Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan;
f. Petugas Operator Komputer;
g. Petugas Administrasi;
OPERATOR KOMPUTER
Pasal 151
TENAGA ADMINISTRASI
Pasal 152
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi Bimdal Pengembangan
Jaminan Kesehatan mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut:
a. membagi tugas dan mengarahkan kepada bawahan dengan mendisposisi
sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing agar tidak terjadi tumpang
tindih dalam pelaksanaan tugas ;
b. memberi petunjuk kepada bawahan dengan menjelaskan pokok permasalahan
dan pemecahannya agar setiap tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan
baik ;
c. membina dan mengecek langsung tugas-tugas bawahan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku agar terjalin kerja sama yang baik, serasi
dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas ;
d. mengonsep surat dan Naskah Dinas berdasarkan disposisi dan petunjuk atasan
untuk terarahnya pelaksanaan tugas ;
e. menyusun rencana dan program kerja Seksi Pembiayaan Kesehatan;
f. mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan;
g. membina, memotivasi dan melaksanakan pengawasan melekat terhadap staf
dalam rangka peningkatan produktivitas kerja serta pengembangan karier;
h. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data pelaksanaan dan
pengawasan pembiayaan kesehatan;
i. menyusun petujuk teknis penyusunan pembiayaan kesehatan;
j. melaksanakan monitoring dan evaluasi pembiayaan kesehatan yang sedang
berjalan;
k. menyusun konsep alternatif pemecahan masalah yang berkaitan dengan
kegiatan pembiayaan kesehatan;
l. melaksanakan konsultasi kegiatan Seksi Pembiayaan Kesehatan dengan unsur
organisasi Dinas dan instansi terkait;
m. memberikan saran dan pertimbangan yang berkaitan dengan kegiatan
pengawasan pembiayaan kesehatan;
n. menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan Seksi Pembiayaan Kesehatan
secara berkala kepada atasan;
(3) Kepala Seksi Bimdal Pengembangan Jaminan Kesehatan membawahi :
a. Petugas Analisis Jaminan Kesehatan;
b. Petugas Pendataan Kepesertaan Jaminan Kesehatan;
c. Petugas Verifikasi Jaminan Kesehatan;
d. Petugas Evaluasi Jaminan Kesehatan
e. Operator Komputer
f. Pengadministrasi.
OPERATOR KOMPUTER
Pasal 158
PENGADMINISTRASIAN UMUM
Pasal 159
BAB IV
KETENTUAN LAIN
Pasal 160
Dengan berlakunya ketentuan ini, maka segala ketentuan yang mengatur tentang Uraian
tugas Jabatan Struktural dan Non Struktural Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara yang bertentangan dengan Peraturan ini, dinyatakan tidak berlaku lagi .
Pasal 161
Peta Jabatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagaimana terlampir.
BAB V
PENUTUP
Pasal 162
Hal hal yang belum diatur dalam Peraturan ini sepanjang mengenai pelaksanaannya
akan ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
Pasal 163
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur
ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Ditetapkan di Kendari
Pada tanggal 2009
GUBERNUR SULAWESI TENGGARA,
H. N U R A L A M
Diundangkan di Kendari
Pada tanggal 2009
H. ZAINAL ABIDIN