Anda di halaman 1dari 127

7.

BAB 7

(Modern Architecture Periods)

I.B.Sarjana
7.1

7.1. Masa arsitektur pra modern


(pre modern architecture periods)

Diawali dengan adanya gejala-gejala yang muncul sebagai


suatu bentuk perubahan menuju kearah arsitektur yang lebih
baru apakah itu modern atau pembaharuan dari gaya
renaissance ataupun aliran-aliran yang pernah berkembang
sebelumnya. Arsitektur modern perkembangannya mulai
sekitar akhir abad sembilanbelas dan puncaknya pada abad
duapuluh, maka lebih populer disebut arsitektur modern, dan
yang terjadi sebelumnya merupakan arsitektur pra modern
yang mengawali abad-abad sebelum duapuluhan.

Keadaan seperti ini merupakan perkembangan sebelum


modern atau pre modern architecture periods dalam
bentuknya antara lain :

Karya tulis dalam bidang arsitektur


Bentukbentuk karya tulis seperti ini sudah banyak
dilakukan oleh tokoh-tokoh renaissance seperti
Alberti,Vignola dan Palladio.

Terobosan Baru dalam Desain


C.N.Ledoux (arsitek Perancis); dalam desain arsitekturnya,
bereksprimen membuat rumah tinggal berbentuk
bola/Maison des Gardes Agricoles 1773-1779. Hal seperti
ini masih dianggap asing atau tidak seperti biasanya, dan
menunjukkan pemboikotan dari kaidah-kaidah arsitektur
renaissance.
7.2

C.N. Ledoux Rumah Bola, hasil eksprimen yang keluar dari pakem-pakem
arsitektur biasanya.

Ini sebuah rancangan yang berani, suatu terobosan baru


terutama penerapannya dalam rumah tinggal. Banyak pula
yang menganggap keberanian arsitek Perancis ini belum
mampu lepas dari ciri klasik arsitektur Eropa, dilihat dari
desain pintu jendela yang tetap simetris dan taat pada pola as.
Gagasan-gagasan C.N.Ledoux kandas oleh antara lain ,
keinginan Kaisar Napoleon waktu itu untuk kembali ke gaya
kuno, ditambah kemudian Ecole des Beauxs Arts, dalam
pelajaran arsitektur, bahwa arsitektur itu adalah seni semata.
7.3

Violet-Le-Duc (1814-1879), mengembangkan bentuk-bentuk


arsitektur yang tumbuh dari sistem konstruksi bangunan
yang diterapkannya.

Ecole Polytecnique (1794), yaitu pendidikan ke politeknikan


justru lebih menekankan arsitektur itu adalah
keilmuan/science, artinya siapa saja bisa belajar arsitektur
tanpa bakat seni sekalipun.

Terjadinya revolusi industri, di hampir seluruh kawasan


Eropa, terutama sekali dimotori Inggris (abad 18), banyak
membawa kemungkinan-kemungkinan baru terutama dalam
bidang ekonomi dan membawa perubahan pada bidang
struktur sosial masyarakatnya.

Revolusi Industri Eropa dimotori oleh Inggris berdampak


pada hal-hal mendasa dan membawa pembaharuan-
pembaharuan terutama yang diakibatkan oleh :

1. Dimulainya sistem mekanisasi


2. Munculnya bangunan bangunan utilitas
3. Perubahan pada sistem pendidikan
4. Urbanisasi, perkotaan menjadi gaya tarik masyarakat
pedesaan.

Dalam bidang arsitektur perubahan yang jelas menonjol


sebagai dampak dari revolusi industri adalah dikuti dengan
revolusi ide, misalnya antara lain :
Tampilan bangunan harus menarik.
Bangunan jujur dalam penerapan konstruksi.
Pengurangan sedapat mungkin unsur-unsur hiasan sebagai
konsekwensi penerapan asas guna/manfaat.
Muncul wujud-wujud bangunan dengan konsep idealisme.
7.4

Peranan arsitek sebagai tokoh arsitek individu mulai


berperan dan mengemuka dan semakin menguatkan
posisinya.

Hal-hal tersebut diatas menjadi landasan pijak menuju


perkembangan arsitektur modern atau arsitektur abad
duapuluh.

1. Dimulainya Sistem Mekanisasi


Tingkat seni atau keterampilan tangan tidak utama lagi,
karena hanpir semua telah digantikan dengan mesin, dan
keadaan semacam ini mengakibatkan, nilai-nilai seni
semakin berkurang, kemudian dimulainya bahan-bahan
produk dengan ukuran-ukuran yang disamakan (sistem
prefabrikasi), tapi masih belum ada standarisasi produk
pabrik karena belum diorganisir secara baik. Pendidikan
arsitektur yang mengajarkan bahwa arsitektur adalah bagian
dari kesenirupaan bergeser dan berkembang menjadikam
arsitektur menjadi bagian dari ilmu(science), kemudian
mendapatkan pendidikan struktur dan mekanika teknik.

2. Munculnya Bangunan-Bangunan Utilitas


Bangunan utilitas yang dimaksud di masa pra modern
adalah jenis-jenis bangunan baru akibat lahirnya
fungsi-fungsi baru. Bangunan utilitas ini antara lain seperti
pabrik. pasar, gudang dan sebagainya. Pada jaman
renaissance pabrik adalah sejenis home indutry, yang
merupakan kerajinan rumah tangga.
Keadaan ini juga dirangsang oleh penemuan-penemuan
bahan bangunan baru (baja/besi,kaca ukuran lebar, tebal)
memungkinkan membuat bentangan lebar dan panjang,
sistem struktur lebih berkembang (sistem struktur rangka
ruang).
7.5

3. Kemajuan pada sistem pendidikan


3.1. Dicetaknya banyak buku dipermudah oleh karena
adanya mesin cetak.
Sedangkan pembuatan mesin serta cara
pengoperasiannya membutuhkan tenaga-tenaga
siap pakai dan terampil, hal ini tantangan bagi
tenaga yang sebagian besar berasal dari sektor
pertanian tradisional di pedesaan. Tenaga terampil
ini harus didapatkan dengan memberi pelatihan-
pelatihan dan pendidikan serta kursus-kursus yang
nantinya menguasai bidang-bidang seperti
pemasaran, pemeliharaan maupun pengoperasian
mesin-mesin, penyimpanan dan sebagainya yang
dibutuhkan industri.

3.2. Bermunculannya kemudian lembaga-lembaga


pendidikan yang pada akhirnya tersedianya tenaga-
tenaga terdidik secara melimpah, melebihi
keinginan dari sipendiri lembaga. Dari sini
kemudian muncul kelompok manusia yang lebih
mengedepankan egonya (egoistis, individualistis
modern).
3.3. Lahirnya paham atau pendapat-pendapat yang
mendorong munculnya aliran-aliran dengan
kelompok-kelompok pengikutnya.
3.4. Kemajuan dalam bidang pendidikan berarti
bertanda berkembangnya ilmu pengetahuan
termasuk pemahaman yang sebelumnya dunia ini
lebar berubah dunia ini diyakini bulat adanya.
3.5. Daerah-daerah baru diketemukan. Daerah-daerah
baru ini tentu masih kaya akan bahan-bahan alam
yang asli dan melimpah. Penguasaan daerah baru
oleh para pendatang dari Eropa yang kulit putih
sebagai raja-raja baru yang kaya (Orang Kaya
Baru/OKB). Keadaan ini menandai adanya
7.6

bangsawan-bangsawan Eropa diluar benua Eropa.


OKB, berhasil bukan karena warisan, tetapi oleh
kerakusan orang-orang ini yang pada umumnya
tidak dilandasi oleh pendidikan yang memadai,
bahkan sebagaian terdiri dari para avonturir.
3.6. Orang-orang ini membangun istana (rumah tinggal)
yang meniru istana-istana bangsawan di negara
asalnya Eropa.Tiruannya kadang-kadang hanya
pada tampak luar dari warisan arsitektur
renaissance, tetapi yang dilebih-lebihkan, ditambah
kadang dikurangi sesuai selera, ditambah lagi
situasi daerah setempat. Pada masa ini banyak
bangunan dibongkar. Hanya beberapa yang
dianggap baik tetap dipertahankan. Yang lebih
berperan dalam perancangan kadang bukan si
arsitek tetapi pemiliknya. Arsitek tidak lebih
sebatas draftman, sehingga arsitektur kehilangan
fungsinya.

4. Urbanisasi, perkotaan menjadi gaya tarik masyarakat


pedesaan
4.1. Tumbuhnya pabrik-pabrik, pertokoan, pergudangan
mengundang imigran-imigran datang berbondong-
bondong kekota mendapatkan pekerjaan-pekerjaan
baru.

4.2. Perpindahan yang mendadak dan membludak,


menjadikan kota semrawut, tidak teratur karena
ketidak siapan kota sehingga timbulah daerah-
daerah kumuh atau yang dikenal dengan sebutan
slum area . Perlu pembenahan kota melalui pola
dan sistem perancangan perkotaan.

Timbulnya keadaan-keadaan demikian rupa, maka gagasan-


gagasan atau usaha-usaha baru mulai berpeluang untuk
7.7

muncul. Dalam bidang arsitektur ada upaya-upaya


pembaharuan baik dalam bidang konsepsi-konsepsi,
pelaksanaan pembangunan, bentuk-bentuk bangunan.
Walaupun ide-ide baru ini pada awalnya boleh dikatakan
tidak berjalan mulus.

Berikutnya produk bahan-bangunan baru secara besar-


besaran akibat sistem fabrikasi memberikan kesempatan
kepada arsitek dan konsumen untuk meluaskan kreasinya
dalam rancangan berbagai fungsi gedung maupun bangunan.
Industri bahan bangunan mengeluarkan berbagai produk
seperti baja,besi tuang dalam bentuk profil-profil, beton, kaca
dan gelas. Sudah diketahui bahan bangunan ini usianya relatif
masih muda terutama sebagai bahan bangunan untuk
bangunan besar dan komplek yang jelas dari segi kekuatan,
homogenitas dan jumlah telah memiliki kwalifikasi/standard
para ahli.

Pada halaman selanjutnya akan dijelaskan latar belakang dan


sejarah singkat tentang bahan bangunan mulai dari baja/besi,
beton sampai kepada beton bertulang.

BAHAN BANGUNAN BAJA, BETON &


KACA

BAJA
Tahun 1800-an besi tuang sudah dipraktekkan
penggunaannya sebagai bagian dari struktur tiang dan balok
(post-lintel) pada bangunan-bangunan gedung. Empat tahun
kemudian baja profil diproduksi secara besar-besaran dan ini
membawa kemungkinan-kemungkinan luar biasa dalam
teknik pembangunan. Masa ini dikenal dengan dimulainya
periode bangunan baja dan kaca, terutama sejak kubah
gereja agung ST.Pietro Roma dibangun.
7.8

Selanjutnya dimulailah keajaiban-keajaiban pembangunan


dalam dunia arsitektur maupun sipil dengan bahan-bangunan
utama dari baja/besi & kaca.

Lahirnya jenis-jenis bangunan baru bangunan utilitas-


berskala raksasa dengan menggunakan bahan bangunan baru
ini yang umurnya relatif masih muda, mengawali revolusi
dibidang arsitektur, terutama yang menyangkut unsur
bentuk, fungsi, struktur, bahan dan estetika. Kemudian
ditambah lagi kesepakatan pemberlakuan standarisasi pada
bahan-bangunan produk industri /pabrik.

Pada era ini bangunan yang dapat dikatakan mengawali


penggunaan baja dan kaca dengan ukuran-ukuran dan bentuk
yang menakjubkan secara sivil engineer maupun
architectural engineer,dapat disebutkan 4 bangunan gedung
yaitu Bibliotheque di St.Senievieve Paris, Crystal Palace
(Istana Kaca) , Eiffel Tower (Menara Eiffel) dan Machine
Hall.

BIBLIOTHEQUE

Yang merancang gedung ini adalah


H.Labrouste, kemudian dibangun tahun
1843-1850. Bibliotheque sebuah gedung
perpustakaan di St.Senievieve Paris ini,
menggunakan besi tuang yang
mendominasi keseluruhan gedung mulai
dari pondasi sampai atap.

Arsitek H.Labrouste masih menampilkan bentuk klasik,


terlihat dari desain atap, bentuk busur pada bagian
pintu&jendela. Tembok luar dari batu alam tempelan yang
7.9

cukup terampil dari para tukang batu. Memperhatikan lebih


mendalam pada bagian strukturnya kelihatan sekali baja
belum begitu dihayati sepenuhnya sesuai karakter sebagai
bahan bangunan buatan/industri

Bibliotheque Front Elevation

Bibliotheque Interior
7.10

Bibliotheque Ceiling Detail


7.11

Sir Joseph Paxton

Perancang Crytal Palace


Sebuah bangunan sepenuhnya
baja dengan dinding kaca

CRYSTAL PALACE
Sebuah gedung raksasa baja hasil rancangan arsitek
bangsawan Inggris Sir Joseph Paxton pada tahun 1850-
1851. Pelaksanaan pembangunannya dipercayakan kepada
Fox&Handerson . Pada tahun 1936 gedung ini mengalami
kebakaran dan berhasil dibangun kembali tahun 1953 di kota
Sydenham. Bangunan ini dikatakan sebagai bukti
keberhasilan yang menakjubkan dalam bidang arsitektur
sebagai sebuah terobosan yang berani dari segi desain,
sistem struktur, dimensi, penggunaan bahan baja dan kaca.
Keberanian seperti ini tidak pernah ada sebelumnya setelah
gereja St.Peter Roma.

Yang perlu diingat pada bangunan Crytasl Palace ini adalah :


Pembangunannya dengan sistem prefabrikasi.
Ukuran-ukuran baja yang dibutuhkan telah
distandarissi, ini dilakukan akibat kebutuhan yang
cukup banyak. Dengan demikian baja standard ini
dapat diproduksi oleh beberapa pabrik.
Bangunan ini dirancang dengan sistem knock down
(bongkar-pasang) artinya membangun/merakit dan
membongkar kembali tidak membutuhkan waktu
lama, ditambah lagi dapat memilih tempat (site)
dimana maunya didirikan.
7.12

Memanfaatkan ekonomisasi dalam perhitungan


pembeayaan.
Bangunan Crystal Palace menciptakan kesan-kesan
ruang inter-penetrasi (saling menembus),
memberikan kesan tanpa pembatas antara ruang
dalam dan ruang luar yang ditimbulkan oleh
dinding maupun atap full glass (kaca).
Memberikan pengalaman baru sebagai kejutan
dalam bidang estetika arsitektur. Tampilan tidak
lagi menekankan estetika yang bersifat emosional
atau subyektifitas semata yang biasanya ditandai
dengan desain yang semarak ornamen, relief dan
hiasan, tetapi menawarkan sesuatu yang baru dalam
bentuk estetika yang rasional dengan desain-desain
seni yang wajar, jujur dan sederhana.
Memberikan ritme (irama) pada tampak bangunan,
untuk mendapatkan pengulangan bentuk yang
teratur yang tidak terlepas akibat penggunaan atau
tuntutan struktur & konstruksi baja dan kaca

Maket miniatur Crystal Palace


7.13

Tampak Depan Gerbang Crystal Palace

Crystal Palace
7.14

Crystal
Crystal Palace
Palace pada
pada saat
saat terbakar
terbakar
7.15

Denah,Tampak dan Potongan Crystal Palace


7.16

A Gustave Eiffel

Perancang Eiffel Tower


Menara raksasa baja
Paris
Perancis

EIFFEL TOWER
Dibangun tahun 1886 1889 hasil dari rancangan arsitek
A.Gustave Eiffel. Effel Tower (Menara Eiffel) menerapkan
struktur rangka ruang dengan bahan baja. Menara ini
memiliki empat buah tiang sebagai kaki-kaki menara berdiri
diatas dua sisi kiri-kanan bolevard kota Paris. Tinggi menara
mencapai 984 feet (sekitar 325 meter) dan tertinggi didunia
pada saat itu. Bangunan ini sebenarnya sebuah karya yang
menakjubkan dalam ilmu sivil ketimbang sebagi sebuah
karya arsitektur.
Bahan baja dipergunakan secara total dengan konsekwensi
pemeliharaan/maintenance yang tinggi,ketat,rajin dan telaten
dalam upaya pencegahan bahaya korosi. Diperlukan
pengecatan yang berulang-ulang.

Bagian yang melengkung pada bagian bawah yang


menghubungkan kaki-kaki menara, baru ditambahkan
kemudian perhatikan gambar close up- menambah
keluwesan disamping untuk mengelabui aliran art nouveau
yang menampakkan kesan tegap kokoh dan kaku.

Kini Eiffel tidak hanya sekedar menara tetapi ia adalah trade


mark negara Perancis yang membanggakan, sekaligus obyek
wisata dan sebagai focal point kota Paris. Eiffel selalu ramai
dikunjungi para wisatawan, yang dan dapat mebawanya naik
7.17

sampai kepuncak menara untuk melihat-lihat sky-line ibu


kota Perancis ini,apalagi diwaktu malam hari menyuguhkan
gemerlap cahaya lampu warna-warni. Pada even-even
tertentu Eiffel sering dijadikan latar pertunjukan-pertunjukan
dunia spektakuler apakah musik, tari atau jenis keramaian
lainnya.

Menara Eiffel di hari yang cerah, ramai dikunjungi wisatawan,


menjadi titik orientasi kota menghindari kehilangan arah
7.18

Menara Eiffel seolah seperti sumber cahaya kota Paris


7.19

Eiffel dilihat dari selangkangannya,


memperlihatkan kaki-kaki menara dengan struktur
rangka ruang dari bahan baja
7.20

Bagian Kaki Eiffel


Tower
Eiffel close-up

Salah satu bagian kaki Eiffel, dari empat kaki yang


berada masing-masing dua, diseberang jalan utama kota
Paris

MACHINE HALL (GALERIE DES MACHINES)


Bangunan raksasa baja satu lantai ini dirancang oleh arsitek
Dutert & Contamin , dibangun tahun 1889. Mempergunakan
bahan sepenuhnya baja. Bahan-bahan ini diproduksi secara
7.21

besar-besaran saat itu. Penerapan sistem struktur dan


konstruksi rangka ruang dengan bentangan yang sangat lebar
mampu menciptakan ruangan bebas tiang tengah, dan ini
sangat dibutuhkan untuk hangar pesawat terbang , pabrik,
stasiun dan sebagainya.
Periode ini menandai kelahiran bangunan-bangunan
ramping, berskala raksasa dengan ruang-ruang yang luas,
lebar. Machine Hall adalah bagian dari sebuah pameran di
Paris tahun 1889, yang diadakan sebagai sebuah ajang unjuk
kebolehan bagi para arsitek, industriawan dan owner serta
masyarakat banyak.

MACHINE HALL

Penerapan Sistem tekstoon dalam konstruksi industrial,


bangunan satu lantai, bahan sepenuhnya baja. Bukti yang.
menakjubkan dalam teknologi dan sipil engineering
7.22

Tampak Samping Kiri Galerie Des Machines

Tampak Samping Kanan Galerie Des Machines


7.23

Interior Galerie Des Machine

BETON
Tahun 1824 Portland Cement (PC) diketemukan oleh Joseph
Aspdin melalui percoban-percobaan. Kemudian beton di
tahun 1845 baru dipakai sebagai bahan bangunan walaupun
masih terbatas pada bangunan kapal.
Tahun 1867 Joseph Monier mempraktekkan penggunaan
beton digabungkan dengan bahan anyaman kawat sebagai
tulangan pada bangunan gedung. Patent kemudian
didapatkan setelah melakukan percobaan-percobaan yang
dilakukan hampir selama 22 tahun.
Beton pada awalnya kurang mendapat tempat dimasyarakat
dengan alasan-alasan antara lain:
Memberikan kesan berat, besar,
Keamanan bangunan masih diragukan,
Dalam pelaksanaan memakan beaya yang
lebih besar, karena memerlukan cetakan.
7.24

Perhitungan-perhitungan statika belum


pernah dilakukan.
Tahun 1892 Prof.Bauschinger dari Munchen dan
Hennebique mengadakan percobaan-percobaan terhadap
bahan beton ini, sebagai tiang dan balok dengan memulai
menggunakan perhitungan-perhitungan statika dan
matematika.
Auguste Perret dengan rancangan rumah tinggalnya di Rue
Franklin, Paris tahun 1903, mampu memperlihatkan seni-seni
dan teknik bangunan dari beton. Setelah itu bermunculan
tokoh-tokoh arsitek bersamaan dengan populernya
penggunaan beton sebagai bahan bangunan gedung.
7.25

Auguste Perret

Arsitek antara tahun 1874-1954 dikenal sebagai


arsitek beton pertama dalam jalur arsitektur
modern. Berhasil memperkenakan sekaligus
memasyarakatkan beton sebagai bahan bangunan
yang dapat diterima oleh masyarakat umum.
Arsitek ini dianggap sebagai bapak beton
arsitektur abad duapuluh. Dia berasal dari
lingkungan keluarga pemborong asal Perancis.

Karya-karyanya antara lain, Rue Franklin Apartments gambar


atas, gedung Church of Notre Dame, di kota Le Raincy.
Bangunan ini memiliki bidang-bidang yang saling tegak
lurus, dengan penggunaan beton tampak eklusif, kecuali pada
bagian atap&lantai.
7.26

Rue Franklin Apartment Notre Dame Du Reincy

Toni Garnier
Tokoh ini seangkatan dengan
Perret, sehingga dalam karya-
karyanya sealiran dengan Perret
yaitu menonjolkan beton-beton
eklusif, cuma jangkauannya ke
masa datang.
7.27

Peter Behrens
Arsitek asal Jeman ini juga
seangkatan dengan Perret. Pabrik
Turbin AEG di Berlin Jerman
adalah salah satu karyanya di
tahun 1901. Bergaya art nouveau
(seni baru). Disamping sebagai
seorang arsitek Behrens juga
mahir dalam melukis dan
mematung.

Peter Behrens, Pabrik Turbin AEG Berlin Jerman


7.28

Robert Maillart

Karya-karyanya sealiran dengan Perret, berasal dari


Swiss. Ia termasuk tokoh yang berani pada jamannya
dengan menunjukkan hasil karyanya berupa
Jembatan Tavanasa yang terbentang melintasi
sungai Rhein dengan tampilan yang sangat kontras
dengan alam pegunungan disekitarnya.

Jembatan Tavanasa diatas sungai Rhein

KACA
Sebelum revolusi kaca merupakan hasil kerajinan tangan
perseorangan (home industry). Jenis pekerjaan ini sebagai
seni keterampilan yang tinggi mutunya dan mampu membuat
7.29

berbagaimacam hiasan, alat rumah tangga, lampu-lampu


bahkan seni hias/dekorasi dan termasuk kaca-kaca untuk
daun jendela/pintu,dengan tampilan corak/motif beragam
berwarna-warni. Khususnya gelas/kaca yang penggunaannya
sebagai bahan bangunan untuk pintu/jendela masih sangat
terbatas baik dari segi ukuran yang relatif kecil-kecil dan tipis
maupun penyediaan dalam jumlah. Hasil-hasil home
industry memang memiliki kelebihan disamping kelemahan.
Dalam hal ini nilai seni dan faktor individu lebih dominan.
Dimulainya produksi kaca secara industrial memungkinkan
mendapakan berbagai macam ukuran-ukuran kaca -kaca
lebar dan tebal- sesuai permintaan pasar. Penggunaan kaca
sebagai bahan bangunan sangat mendorong usaha-usaha
industri memproduksi berbagai jenis, motif, corak, dimensi
mengikuti perkembangan pembangunan. Peran para
perancang/arsitek melalui karya-karya desainnya
menempatkan kaca sebagai salah satu bahan bangunan
utama untuk berbagai jenis bangunan gedung lebih-lebih
bangunan bertingkat banyak. Hubungan dua bahan kaca dan
logam (besi/aluminium) dapat dikonstruksi sedemikian baik,
memberikan kesan/gaya tersendiri dalam penampilan
gedung. Kesan ringan, tembus pandang, bidang-bidang tipis
memotong dapat dikatakan sebagai kelebihan yang dimiliki
kaca dan tentunya bisa pecah, mudah mengalirkan panas
/dingin ke interior /ke exterior sebagai sifat/karakter kaca
menjadi faktor kelemahan bahan ini.
Kini kaca penggunaannya sudah memasyarakat sebagai bahan
utama dan dapat ditemukan dalam berbagai jenis bangunan,
bahkan dari segi kekuatan ada kaca tahan pecah/anti peluru
dan bisa dipilih apakah bening, riben atau kaca cermin dari
berbagai ukuran dan ketebalan.

Dengan diproduksinya secara melimpah bahan bangunan


yang terhitung baru seperti besi, baja, kaca dan beton seperti
7.30

diketahui pada penjelasan-penjelasan terdahulu maka


bermunculanlah bangunan-bangunan yang juga terhitung
baru. Dengan demikian dapat dikatakan dimulailah era baru
dalam perkembangan arsitektur .
Berbarengan dengan keadaan tersebut dan rancangan-
rancangan yang diakibatkan oleh revolusi
industri/modernisasi muncul pula pandangan-pandangan,
aliran-aliran arsitektur dari banyak tokoh arsitek dari beberapa
negara. Dari sinilah arah perkembangan arsitektur modern
mulai kelihatan dan ditegakkan, walaupun tetap saja
pertentangan-pertentangan itu dari paham-paham arsitektur-
ada.
Aliran-aliran yang muncul dan berpengaruh pada
perkembangan arsitektur kedepan yaitu kearah yang lebih
modern antara lain :
1. Ecole des Beaux Arts di Paris, sebagai pendidikan
yang tertua.
2. Art &Craft Movement, di Inggris dan negara-
negara di Eropa.
3. Ecole Polytechnique di Perancis, dengan
arsitektur sciencenya.
4. Art Nouveau di Inggris dan kemudian menyebar
hampir keseluruh daratan Eropa barat. Ekletisme
mencapai puncaknya. Hiasan-hiasan mulai
muncul dominan. Tiap-tiap daerah dengan
karakternya msing-masing.Art Nouveau sampai
pula ke Amerika Serikat. Perkembangan Art
Nouveau ini terjadi sekitar tahun 1905 hampir
seperti mewabah dihampir semua koloni-koloni
penjajah bangsa Eropa.
5. Le Moderne Style, di Perancis,
6. Jugendstile di Jerman dan Austria,
7. Stile Liberty di Italia,
8. Chicago School di Amerika Serikat abad ke 18.
7.31

Sebagai catatan

Art Deco/Style Moderne/La Moderne Style


Melahirkan gaya-gaya dekoratif yang dirangsang oleh
adanya pameran internasional di Paris tentang seni dekorasi
dalam industri modern tahun 1925. Berkembang dalam seni
arsitektur, dipakai pada rancangan bangunan bertingkat
banyak seperti penerapannya pada Crysler Building di New
York dan karakteristik seni zig-zag dengan sudut-sudut tajam
pada permukaan dan ornamen .

Mengenai bahan bangunan baru ada pandangan berbeda dari


para tokoh arsitek bahkan sampai pada Perang Dunia I. Sama
bedanya dengan pandangan-pandangan mereka masing-
masing terhadap prinsip-prinsip arsitektur modern. Teori-
teori, buku-buku, bahkan aliran-aliran timbul tentu masing-
masing dengan kebenaran pada pihaknya.

Ecole des Beaux Arts


Lembaga pendidikan kesenirupaan termasuk tertua di
Perancis menekankan skema dan sketsa / Parti et esquisse.
Tahun 1818 Ecole des Beaux Arts baru kemudian melakukan
pemisahan pendidikan pada mata pelajaran sejarah yang
sebelumnya sama-sama ditempatkan pada pelajaran teori &
sejarah dalam kuliah perancangan arsitektur. Sekolah ini
mengelompokkan pelajaran seni lukis dan seni pahat kedalam
seni rupa / fine arts. Calon arsitek dididik bersama calon
pelukis dan pemahat dibawah satu atap. Gagasan sekolah ini
mula-mula dicetuskan oleh Colbert Paris pada tahun 1671.
Pengaruh sekolah ini cukup kuat bahkan sampai ke Amerika
Serikat. Meskipun pada akhir abad ke 19, lebih-lebih abad 20
banyak penentangnya, terutama dari arsitek beraliran
International Style. Pada tahun 1806 Napoleon meresmikan
sekolah ini dengan suatu program pendidikan yang meliputi
7.32

seluruh bidang kesenirupaan. Seni rupa semata-mata seni


sebagai kehidupan sehari-hari.

Ecole Pololytechnique
Lembaga ini berdiri sejak tahun 1894 (abad 19), merupakan
lembaga pendidkan teknik yang dasar-dasarnya diletakkan
oleh Jean Antoine Chaptel Ia seorang insinyur kimia dan
industrialis yang menjabat menteri dalam negeri semasa
Napoleon I. Pengaruh pendidikan lembaga ini juga sangat
besar di Perancis pada abad 19, karena salah satu tujuannya
adalah, mendekatkan pengetahuan dan teknologi pada
kehidupan masyarakat.
Rondelet seorang teoritikus konstruksi berjasa
menghindarkan keruntuhan bangunan Pantheon, kemudian
mengatakan teknologi dengan dasar ilmu pengetahuan
(science) sangat penting. Ucapan Rondelet ini mendukung
alasan-alasan mengapa mata pelajaran eksakta, mekanika,
konstruksi harus masuk dalam kurikulum pendidikan
arsitektur.

Art Nouveau
Seni Baru / Art Nouveau adalah suatu seni dekorasi dalam
arsitektur dan melakukan penerapan seni pakai /applied art
pada persoalan-persoalan rancangan gedung dan berkembang
secara mendasar di Perancis, Belgia terus melaju sampai
akhir abad ke sembilan belas.
Karakteristik gaya-gaya art nouveau, sangat organis,
bentuk-bentuk yang diambil dinamis, dengan desain
berkelak-kelok, linier seperti sifat sebuah cemeti. Pada masa
ini promosi dan pemasyarakatan dalam pameran seni &
teknik, pelaksanaan bangunan, sistem struktur & konstruksi
menonjol. Langkah awal tokoh-tokoh arsitek modern
menapak ke konsep desain yang makin mantap sebagai
arsitektur abad duapuluh.
7.33

Art Nouveau (AN) muncul bermula dari adanya pameran-


pameran lukisan pada sebuah toko di tahun 1905-1920.
Kelahiran AN sebagai titik tolak penyimpangan jalur yang
baru ke arsitektur modern.
Kegagalan kota Chicago di Amerika Serikat , memerlukan
pembangunan kembali. Momen ini dimanfaatkan oleh para
arsitek untuk merancang bangunan-bangunan baru. Tetapi
secara keseluruhan ada kesamaan. Chicago School
menampilkan karakter-karakter bahan itu sendiri pada
bangunan pencakar langit. Tokoh-tokohnya; H.H.Richardson,
L.A.Sullivan, M.C.Kim&Mead and White, Frank Lloyd
Wright, James Bogardus.

Gaya dan perkembangan AN ditiap-tiap negara bervariasi


terutama di Eropa Barat dan Amerika Serikat.
AN dalam mempergunakan bahan bangunan
mempertimbangkan hal-hal :
kejujuran, kesederhanaan, membuang dekorasi/hiasan, dan
menciptakan ruang-ruang transparan.

AN di Amerika Serikat berkembang dengan ciri-ciri sendiri.


Bangunan bertingkat banyak (skyscapper),bahan bangunan
besi baja. Ide-ide ini didasarkan atas ciri-ciri : struktural,
perubahan yang terus menerus, beban menerus, jenis
bangunannya utilitas.

AN di Eropa , seperti di Spanyol memiliki arsitek Antoni


Gaudi, Victor Horta. Di Perancis tokoh yang menonjol
adalah Auguste Perret, Tony Gardnier dan Le Corbusier.
Belgia meiliki arsitek Josef Hoffman, sedang Belanda dengan
tokoh-tokoh yang tak asing lagi yaitu H.P.Berlage, Gerrit
Rietveld dan Theo van Doesburg. Di Negara Austria sudah
ada OttoWagner, kemudian Jerman memiliki Peter Behren
diikuti oleh Inggris arsiteknya adalah C.R.Mc.Kintosh.
7.34

Sebutan-sebutan lain untuk gaya Art Nouveau dinegaranya


sendiri, seperti Jerman menyebut Jugendstil demikian juga di
Austria dan Brussel. Di Italia dengan nama Stile Liberty, di
Spanyol dan Perancis dengan nama Modernismo. Belanda
sendiri menyebut De Sttyls , disini terjadi penggabungan
exterior dan interior oleh arsitek-arsitek yang berasal dari
para seniman seperti Frits Mondrian, Gerrit Rietveld dengan
menampilkan gaya-gaya kubisme.
Jerman dengan sekolah Bauhaussnya mempertegas De Sttjls
dengan tidak saja dengan warna-warna transparan, tetapi juga
dalam bangunan-bangunan industrial. Ini pengaruh dari
pimpinan Bauhauss Walter Gropius.

Dalam perkembangannya sampai pada Perang Dunia I,


pandangan tokoh-tokoh arsitek terhadap bahan bangunan
produk ini berbeda-beda. Sama bedanya dengan pandangan-
pandangan mereka masing-masing terhadap prinsip-prinsip
arsitektur modern.
Terori-teori, buku-buku bahkan aliran-aliran timbul
membawa pendapat/prinsip sendiri atau kelompok.
Pengaruh beberapa lembaga pendidikan , kursus-kursus,
pelatihan, melahirkan fanatisme dalam proses berkarya dan
berkreasi. Dua lembaga seperti Ecoles des Beaux Art dan
Ecole Polytechnique memiliki pengaruh yang tidak boleh
dikatakan kecil dalam pekembangan arsitektur kedepan.

Periode arsitektur yang mngedepankan pewujudan bentuk


yang menarik, menekankan keindahan dengan mengadopsi
beberapa atau sebagian karya arsitektur yng berasal dari
gaya/langgam berbeda, menandai perkembangan arsitektur
setelah renaissance dimasa arsitektur pra modern.
Perkembangan arsitektur ini sebagai arsitektur pancaroba,
ada yang menyebut sebagai arsitektur tambal sulam, campur
aduk bahkan ada yang memberi cap sebagai arsitektur gado-
7.35

gado bermunculan dalam berbagai jenis bangunan rumah


tangga, bangunan pemerintahan , pertokoan, gedung
kesenian, peribadahan dan sebagainya. Masa kelahiran karya-
karya arsitektur seperti ini menandai masa perkembangan
arsitektur ekletisme di Eropa. Eropa sendiri dipandang
sebagai barometer ekletisme berpengaruhnya sampai keluar
Eropa. Pengaruh yang begitu besar dari kebudayaan barat
menjadi pembudayaan barat terhadap seluruh dunia atau
dikenal dengan westerisme. Sudah sangat tipis perbedaan
pengertian antara kebudayaan modern/modernisme dengan
kebudayaan barat/westernisme. Selalu yang berasal dari barat
dianggap modern, terlebih lagi bidang arsitekturnya.

EKLETISME

Pada masa abad ke 19 menjelang abad 20 di Eropa muncul


dua kelompok masyarakat konsumen aritektur dan seni serta
pemakainya yang berselisih paham dalam menuju dan
mengikuti perjalanan arsitektur ke depan.

Kelompok pertama, adalah revivalis, dimana kelompok ini


menyarankan bahwa gaya arsitektur yang menjadi ciri
arsitektur eropa adalah kembali kegaya atau langgam kuno
(klasikisme, romantisme, Gothik dengan neo Gothiknya,
Barok dan Rococo) karena menurut mereka inilah cermin
arsitektur mereka sebagai identitas bangsanya (bangsa
Eropa).

Sementara ada kelompok lainnya adalah kelompok yang


menentang konsep revivalis atau sebut saja anti revivalis
yang beranggapan berbeda. Cara kelompok pertama
menurutnya sama saja dengan kembali ke jaman
kuno/lampau. Dengn kata lain menurut istilah kelompok anti
revivalis ini, kisahnya baru tetapi bahasanya lama, ini basi.
7.36

Kelompok kedua ini menghendaki pengembangkan arsitektur


yang betul-betu baru. Artinya, tema atau kisah baru dengan
bahasa yang baru pula.

Dalam perjalanannya, kelompok antirevivalisme lemah dan


mundur. Karena pada kenyataannya kelompok mereka ini
banyak melakukan ketidaksingkronan konsep, langgam, gaya
dan ditambah lagi pengaruh kekusaan Napoleon yang
menginginkan kembali ke gaya arsitektur kuno Ecoles des
Beaux Art- yang menganjurkan arsitektur adalah seni semata.
Periode ini merupakan era pancaroba , kekacauan, emosional
perkembangan arsitektur dan belum menemukan prinsip jelas
mana yang akan dituju. Ini sebetulnya akibat pertentangan
dua kelompok diatas yang pada akhirnya ada kelompok
ketiga yang berdiri diatas keduanya. Lahirlah kemudian gaya
arsitektur yang kacau, tambal sulam campuran berbagai gaya
yang dicomot disana sini untuk menandakan arsitektur seperti
ini dalah gaya arsitektur lain dari yang lain atau lain dari
biasanya. Inilah arsitektur ekletime seperti yang dijuluki oleh
para ahli kritik arsitektur.Arsitektur ini sebenarnya tidak baru,
tetapi boleh dikatakan tidak lama? Ekletisme adalah
pancarobanya perkembangan arsitektur dunia yang
berlangsung cukup lama dalam rentang waktu dari abad
sembilanbelas sampai awal abad duapuluh.
7.37

Keberhasilan bangunan raksasa baja sebagai sebuah


keajaiban teknik arsitektur maupun civil engineering di Eropa
tidak berlangsung diseluruh negara-negara maju. Ternyata
kemajuan-kemajuan ini hanya seakan-akan diakui atau
dihargai di Inggris dan Perancis saja, padahal dikedua negara
itubaru memiliki beberapa arsitek saja. Dinegara-negara
lainnya di Eropa masih berlangsung gaya klasik, meskipun
sudah meiliki arsitek yang cukup maju antara lain Schinkel
(Jerman) dan Cuypers (Belanda).

Kehebatan Crystal Palace, Machine Hall tidak berlanjut alias


mandeg. Penggunaan baja ikut tidak berkembang akibat
kebutuhan menurun.Penggunaan baja justru berkembang
pesat di Amerika Serikat, bahkan penggunaan baja mulai
penerapannya pada bangunan-banguna bertingkat. Arsitek
James Bogardus mendirikan gedung dengan empat lantai
tingkat , memakai bahan besi tuang yang difrefabrikasi di
New York. Menyusul kemudian Chicago dengan bangunan-
bangunan menjulang tinggi (skyscrapper). Tahun
1865Amerika Serikat mendirikan Institut Technology of
Massachuset (ITM) pertama kali, yang menandai dimulainya
pembangunan kota-kota besar dengan menggunakan bahan
baja. Inilah salah satu penyebab mengapa bangunan baja
sangat berkembang pesat diluar Eropa walaupun bangunan-
bangunan baja dipelopori oleh Eropa khususnya Inggris dan
Perancis.

Berikut ini beberapa contoh bangunan pelopor dalam


penggunaan bahan baja di Amerika Serikat.Memang setelah
diteliti dalam penerapannya, baja belum sepenuhnya
dimanfaatkan. Artinya baja untuk struktur masih setengah
7.38

hati. Barangkali keadaan ini karena belum begitu dihayatinya


bajauntuk dipakai pada struktur bangunan tinggi.
GedungMarshall Field Ware House, Guaranty Trust Building
Buffalo, Reliance Building dan Carson Pierce & Scoot, boleh
dikatakan cukup berperan mendorong berkembangnya
bangunan bertingkat banyak berbahan baja dan
memodernisasi arsitektur Amerika Serikat.

Marshall Field Ware House ,


Gedung ini dirancang oleh
Henry Hobson Richardson,
Chicago 1885-1887. Bentuk dan
gayanya kental dengan ciri-ciri
Romanik & Renaissance yang
dicampur-campur (Ekletisme),
menandakan masih kuatnya
pengaruh tersebut, terlihat dari
desain pintu jendela khas busur.
Bangunan ini mengawali
bangunan bertingkat di Amerika
Serikat, disamping sebagai
bangunan utilitas ramah dan
sederhana. Gedung ini sudah
dibongkar. Gambar kiri.

Guaranty Trust Building,


1894 1895,

Oleh arsitek Louis A Sullivan,


ini sebuah gedung perkantoran
yang mendemontrasikan tingkat
banyak, dengan kemampuan
struktur dan konstruksi rangka
baja (metal frame construction).
Aliran ekletisme menjadi
pasaran pada Chicago world fair
tahun1893. Foto ini
memperlihatkan penerapan
prinsip-prinsip dasar menuju
arsitektur modern. Ciri-ciri
kesederhanaan (simplicity,
mengambil adagium form follow
function. Gambar sebelah kiri.
7.39

Reliance Building
1890 1895
Chicago, oleh Burham & Root, bangunan ber-frame
baja, masih menggunakan batu kasar alami, untuk
dasar kaca dan sebuah keramik putih.
7.40

Ringkasan Peritiwa pada masa Abad XIX

Abad ini merupakan abad yang paling pendek bagi


perkembangan arsitektur. Paham/gaya yeng berlangsung pada
masa ini yang cukup kuat bertahan adalah paham klasikisme,
romantisme, neo gothic dan ekletisme. Kempat aliran ini
adalah warisan hasil lembaga pendidikan Ecoles des Beaux
Arts.

Masa ini juga ditandai dengan penggunaan bahan bangunan


baru (bahan bangunan produksi mesin) dan kemajuan dalam
sistem pelaksanaan bangunan.

Munculnya kegiatan-kegiatan berupa pameran untuk hasil-


hasil industri mulai tahun 1830-an dan seterusnya untuk
memperingati terjadinya revolusi Perancis, melahirkan
bangunan-bangunan, seperti :
1. Bibliotechque, di St. Senievieve Paris 1843-1850
2. Crystal Palace, Inggris 1850-1851
3. Eiffel Tower, Paris 1886
4. Machine Hall, 1889 Paris.

Menandai kelahiran paham/gaya campur aduk/tambal sulam


yang populer dengan julukan gaya ekletisme (arsitektur gaya
gado-gado di Indonesia).

Abad kesembilan belas akhir timbul pemberontakan-


pemberontakan dibidang seni rupa khusunya seni lukis dan
seni patung. Lahirnya lukisan-lukisan dan patung-patung
beraliran abstrak juga terjadi pada abad ini.

Di abad kedua puluh berlangsung dengan kental karya-karya


arsitektur bercirikan :
1. seni tiga dimensi
2. ruang-ruang transparan
7.41

3. ruang-ruang interpenetrasi
4. Bangunan-bangunan berkesan ringan, ramping berkat
pemakainan metal frame dan dinding kaca/glass.
5. Ditandai dengan pembanguna gedung-gedung
bertingkat banyak (skyscrapper).
6. Adagium-adagium baru dipakai sebagai konsepsi
desain bermunculan. Adagium Form Follow Function
menjadi merk baru.
7.42

7.2. arsitektur modern


Memasuki abad duapuluh terjadi perkembangan dengan
pesat, setelah diawali dengan kejadian-kejadian diabad akhir
18 memasuki abad 19 disemua bidang kebudayaan, terlebih
lebih di bidang arsitektur. Keinginan untuk menggantikan
arsitektur sebelumnya ke arsitektur yang modern sangat
kuat.Peristiwa-peristiwa diabad duapuluh sempat
menggoncangkan perobahan-perobahan kearah itu.

Perang Dunia Pertama, 1911 1918 tak terhindarkan.


Peperangan kapanpun dan dimanapun selalu menimbulkan
kerugian yang tidak sedikit dikedua belah pihak, ketimbang
keuntungan yang diraih bagi sipemenang. Penghancuran
budaya terjadi dikedua belah pihak. Hilangnya rasa
kepercayaan sebagai jembatan penghubung ke masa depan
membuat frustasi dalam menjalani kehidupan. Kerugian
terbesar terjadi di bidang arsitektur. Kehancuran karya-karya
master peace, kemegahan dan kebanggaan yang dibangun
dengan pengorbanan waktu,beaya dan tenaga hasil dari
kreatifitas seni tinggi, terlebih lagi demi gengsi terjadi dalam
sekejap. Perang tidak lagi dapat ditahan untuk tidak saling
mengalahkan/menghancurkan demi prestise, harga diri
kehormatan yang berlebihan dan keinginan pada puncak
kekuasaan untuk tidak didahului dikuasai. Pengakuan
manusia satu lebih tinggi dari manusia lainnya atau bangsa
satu lebih tinggi dari bangsa lainnya ternyata membawa andil
besar timbulnya perang. Selama sikap ini ada, kemungkinan
perang berikutnya tidak akan bisa dihindarkan.

Diakhir peperangan tahun 1918 sudah terlihat ide-ide dan


karya-karya menuju ke arsitektur yang lebih baru-arsitektur
modern/arsmo, dalam memasuki abad 20. Gejala-gejala ini
7.43

terlihat misalnya di negara-negara kecil Eropa seperti


Belanda dan Austria.
F.L.Wright mpu-nya arsitektur modern sebelum perang sudah
menunjukkan karya-karyanya yang modern dengan
menerapkan konsep arsitektur yang akrab dengan alam.
Perhatikan tampilan wujud rumah tinggal Robie House,1909
di Chicago, amat dekat dengan alam.

Dunia seni mengalami pergeseran dari tahapan yang mulanya


impresionisme ke aliran expresionisme. Dunia arsitektur
yang sangat dekat dengan bidang seni/fine artt tidak luput
dari pergeseran aliran tersebut. Sementara itu ada kelompok-
kelompok yang berkeinginan untuk kembali ke alam/suasana
yang tenang, aman yaitu yang dinamakan ke masa
romantikisme. Paham ini tidak berlangsung begitu lama
disebbkan munculnya aliran baru pop. Aliran yang menerima
beton sebagai bahan bangunan yang sangat ideal untuk
mencentuskan gagasan atau kreasinya. Arsitek yang yang
juga seniman expresionisme tokohnya adalah Le Corbusier
asal Perancis. Reaksi terhadap aliran ini segera muncul. Ada
kelompok-kelompok yang dalam perencanaan-
perencanaannya mengikatkan diri kepada bentuk-bentuk
dasar geometris ketimbang bentuk-bentuk yang dianggap
tidak menentu, tidak memiliki dasar konsep yang jelas.
Aliran ini adalah kubisme, lahir di Belanda dari De Stijl.
Aliran De Stijl memiliki ciri-ciri antara lain, dalam bidang
seni lukis, teori-teori tentang warna baru dan kesan optik
yang menguntungkan dikembangkan. Dapat dilihat pada
karya seniman Teo van Doesburg dan Frits Mondrean.
Sedang dalam bidang arsitektur, teori-teori dengan ide
menembus dan adanya permainan bidang-bidang dalam
menata suatu ruang fungsi, mencetuskan pandangan bahwa:
dinding tidak harus mati, tapi ia dapat ditembus melalui
warna, gelas atau kaca . Selanjutnya melahirkan arsitektur
gelas&kaca.
7.44

Kubisme dalam perkembangannya mendapat saingan dari


aliran fungsionalisme. Aliran ini menyatakan ketidak
setujuannya terhadap bentuk-bentuk yang diakibatkan oleh
permainan bidang-bidang dari paham kubisme. Aliran
fungsionalisme menginginkan kegunaan/manfaat/faedah
harus dinyatakan dengan tegas dan pas dijadikan konsep atau
dasar-dasar perencanaan. Kelompok ini menjadi kuat dengan
berdirinya Bauhaus di Dessau,Jerman oleh Walter Grophius.

Di bidang politik juga mengalami perubahan terutama yang


terjadi di negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan
lawannya Rusia. Pada masa ini persaingan arsitektur sangat
keras akibat perbedaan politik kedua negara. Amerika dengan
terapan arsitektur organiknya yang alami dan lemah lembut,
sementara itu Rusia menerapkan konstruktifisme yang
mengedepankan kekokohan, kekuatan dalam ukuran-ukuran
raksasa/besar.
Diluar dua aliran itu ada tanda-tanda paham arsitektur yang
perancangan-perancangannya atau ide-idenya sudah
menjangkau jauh kemasa depan/utopis dan ini agak bertolak
belakang dengan kubisme.

Dari berbagai aliran arsitektur yang ada seperti yang telah


disebutkan, bisa dikelompokkan kedalam tiga aliran besar
perkembangan arsitektur abad dua puluh.
Pertama, kelompok aliran arsitektur organik/ Organic
Architecture boleh dikatakan merancang arsitektur dengan
mendekatkan diri kealam, arsitektur seperti ini dianggap
berkiblat kemasa lampau.
Kedua, kelompok aliran arsitektur kubisme /Cubism
Architecture , rancangan-rancangannya berkiblat kemasa
yang sedang berlangsung atau ke masa kini.
Ketiga, kelompok aliran arsitektur futuristik atau Utopian
Architecture, para arsitek kelompok ini gagasan atau ide-
idenya sudah menjangkau jauh kedepan. Mereka merancang
7.45

dunia dalam arsitektur dimasa depan. Kadang-kadang


kelompok ini tergolong terlalu utopis/penghayal yang
menyebabkan hasil rancangannya sulit dilaksanakan.
Ketiga aliran besar dalam dunia arsitektur ini, tetap tidak
keluar dari dasar-dasar pengetian terhadap tafsiran asas-asas
arsitek abad pertama Vitruvius Pollio yaitu, asas fungsional-
struktural-dan aestetis atau kekuatan, fungsional,
kenyamanan/keindahan. Didalam bahasa latinnya terkenal
dengan istilah firmitas,utilitas dan venustas).

Sebelum munculnya arsitektur modern (arsmo), arsitektur


sebelumnya yang menjadi tradisional yaitu arsitektur klasik
sudah sangat melekat di Eropa dan diwilayah-wilayah
jajahannya. Ciri-ciri klasik sangat ditentukan oleh langgam-
langgam doric, ionic, korintia Yunani dan etruscan, komposit
roman architecture. Materi tradisi yang ditentang oleh arsmo
adalah tidak lebih, dari urutan sebagai berikut:
Doktrin klasik harmoni, simetris, order
(komposisi,proporsi) klasik &langgam klasik.
Bila seluruh urutan tersebut dinamakan teori
arsitektur klasik, maka teori itulah yang ingin
diperbaharui oleh arsmo.
Yang pertama kali harus dirubah adalah latar
belakang historinya yaitu doktrin klasik.
Perubahan itu pertama kali dilakukan oleh Claude
Perrault (1613 1688). Ia seorang dokter asal
Perancis yang menjadi arsitek (1683), menurutnya:
kita bisa menyenangi suatu formasi obyek visual
tanpa latar belakang apapun selain rasa senang itu
sendiri. Orang lebih menyukai obyek visual
ketimbang obyek dengar(audio). Ini harus ada
yang dapat menjelaskan. Menurut Perrault hal itu
dapat diselesaikan dengan membagi aspek
keindahan kedalam dua jenis yaitu keindahan
positif dan keindahan arbitrer.
7.46

Yang dimaksud keindahan positif adalah suatu komposisi


yang didasarkan pada tiga asas komposisi klasik. Sedangkan
keindahan arbitrer adalah mode/fashion yang
dimanifestasikan kedalam bentuk komposisi yang
disesuaikan dengan aspirasi yang berkembang dimasyarakat
pada periode yang bersangkutan.

Dalam hal ini masyarakat diajak untuk mengetahui mana


komposisi yang indah dan mana tidak, juga tahu kapan dan
dimana komposisi itu dipakai.
Sejak itu terbukalah peluang bagi arsitek untuk benar-benar
berperan sebagai penyususn komposisi yang indah dan
bertanggung jawab sepenuhnya atas karyanya. Arsitek adalah
seorang penafsir aspirasi masyarakat untuk diekspresikan
kedalam komposisi yang disusunnya dan bertanggung jawab
sepenuhnya pada dirinya.

Tokoh-tokoh individu dalam arsitektur modern setelah


revolusi industri mendobrak pandangan-pandangan lama dan
berperan dalam penggunaan bahan baja, besi dan beton,
memunculkan nama-nama arsitek dari beberapa negara
seperti, Louis A Sullivan dari Chicago, H.P.Berlage dari
Belanda, Henry van de Velde dari Belgia dan Otto Wagner
dari Wina Austria. Mereka-mereka ini boleh dikatakan
sebagai pembuka jalan menuju kearah perkembangan
arsitektur modern. Dari keempat tokoh pembuka jalan ini
dapat diketahui hal-hal yang dilakukan dalam memodernisasi
perkembangan arsitektur dunia misalnya mulai dari :
7.47

Louis A Sullivan
Memperkenalkan
Prinsip-Prinsip :

FORM FOLLOWS
FUNCTION,
SKYSCRAPPER

Memperkenalkan prinsip-prinsip adagium/slogan form follow


function dan berhasil dalam menentukan arah penggunaan
baja untuk gedung-gedung bertingkat banyak/bangunan
tinggi atau bangunan skyscrapper. Menurutnya, bangunan
bertingkat banyak sebaiknya terdiri dari pembagian lantai
tingkat yang disesuaikan dengan tuntutan fungsi tingkat
yang dikehendaki, dan L.A.Sullivan membaginya kedalam
tiga pemenggalan. Pada bagian lantai tanah/ground floor
sebaiknya difungsikan untuk pencapaian/access kegedung
dan kelantai tingkatnya atau untuk information. Pada bagian
typical floor/tipe lantai tingkat baru difungsikan untuk wadah
kegiatan-kegiatan utama apakah untuk perkantoran,
pertokoan atau sejenisnya. Sedangkan pada bagian top
floor/lantai atap atau roof floor bisa difungsikan sebgai
service dan utility. Hal-hal lain yang juga ditegaskan adalah
mengenai vertikal karakter, bisa didapatkan dengan membuat
bidang-bidang horisontal diletakkan diambang bawah jendela
agak masuk kedalam atau dengan melakukan set back, seperti
pada gedung Guaranty Trust Building, 1894-1895.
7.48

Guaranty Trust Building,


1894-1895
Louis A Sullivan.

Sebuah bangunan perkantoran


yang mendemontrasikan
banyak tingkat dengan
kemampuan struktur
/konstruksi rangka baja/metal
frame construction. Aliran
ekletisme menjadi pasaran
pada Chicago world fair tahun
1893. Terapan prinsip
Arsitektur modern.
7.49

H.P. Berlage Otto Wagner Henry v.d.Velde

H.P.Berlage , bersama-sama dengan Henry van de Velde,


Otto Wagner berpendapat bahwa keindahan konstruksi dan
bentuk harus berdasarkan kepada sifat dan karakter bahan
bangunan tersebut. Contohnya, pada Amsterdam Bourse
(Gedung Bursa Amsterdam) 1898-1902 karya H.P.Berlage
dimana bahan bata dikombinasikan dengan metal dan kaca
untuk memberi kesan Romanesque. Dinding bangunan
dibiarkan polos, pilar-pilar tanpa kepala tiang (kapitel) dan
dekorasinya struktural.

Hendrik Petrus
Berlage

Amsterdam
Commodities
1898-1902
7.50

Otto Wagner,
Majollca House

Keindahan
konstruksi dan
bentuk harus
berdasarkan kepada
sifat dan karakter
bahan bangunan
yang dipakainya.

Henry van de Velde antara lain mengatakan,

The compelete useful obyect, wich is created according to the principales of


rational and logical construction, fulfiles the first condition of beauty, architecture
the very essence of beauty.

Karyanya antara lain Werkbund Theatre di Keulen Jerman


tahun 1914.
7.51

Kempat arsitek ini berada pada masa peralihan dari abad


kesembilanbelas ke abad duapuluh sehingga karya-karyanya
sering dikatakan sebagai karya pembuka jalan atau tokoh
arsiteknya sebagai tokoh pemula menuju arsitektur abad
duapuluh atau arsitektur modern.
7.52

Arsitektur Modern Tokoh dan


Karyanya
(Master and Modern Architecture)

Tokoh-tokoh pemula seperti L.A.Sullivan, H.P.Berlage,


Henry v.d. Velde dan Otto Wagner mempunyai andil yang
besar dalam merangsang dan mendorong terbukanya jalan
menuju arsitektur yang lebih maju/modern dalam memasuki
abad duapuluh. Dari tokoh-tokoh pemula kemudian lahir
tokoh-tokoh baru atau pionir/pelopor yang dikenal dengan
julukan Dewa Arsitektur Modern/Master of Modern
Architectures.

Dewa arsitektur ini kemudian mengembangkan arsitektur


yang lebih baru memiliki konsep yang lebih jelas.
Pertimbangan-pertimbangan ilmu dan teknologi sudah nasuk
pada tahapan proses perancangan. Arsitektur tidak lagi
semata-mata berorientasi ke seni semata seperti semarak
dengan hiasan ornamen, relief, refleksi-refleksi subyektif
tetapi arsitektur kini adalah bagian dari ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Pada tahun 1928 berlangsung Congres Internationaux
d`Architecture Moderne (CIAM) dijelaskan persamaan
tujuan, metode, teknik dan teori estetikabaru dari arsitektur
modern, suatu pertanda bahwa arsitektur modern mulai
mempunyai pengaruh di dunia.

Hasil kongres ini yang terpenting adalah mampu


mengeluarkan pernyataan bahwa:
Arsitektur Modern adalah pernyataan jiwa dari suatu masa,
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan
ekonomi yang telah ditimbulkan jaman mesin pada waktu itu,
yaitu dengan mencari keharmonisan dari elemen-elemen
modern serta mengembalikan arsitektur pada bidang yang
7.53

sebenarnya (ekonomi, sosial dan kemasyarakatan) yang


secara keseluruhan siap melayani umat manusia

Perjalanan arsitektur modern pada rentang waktu abad


duapuluh karya-karya arsitektur yang muncul amat bervariasi
dan peranan individu arsitek memberikan warna sebagai
sebuah sebagai sebuah bukti ketokohan dan kekuatan
pengaruhnya dimasa abad duapuluh. Warna-warna arsitektur
modern dapat dipilah-pilah kedalam tiga gelombang/generasi
perkembangan.

Arsitektur Modern Generasi Pertama berlangsung antara


1900 sampai terjadinya perang dunia pertama (1911-1918).
Arsmo generasi kedua berlangsung antara perang dunia
pertama sampai dengan tahun 1950-an, setelah itu memasuki
arsmo gelombang ketiga dari tahun 1950 sampai dengan
tahun 1970-an. Arsitektur gelombang ketiga menonjolkan
gaya arsitektur universal yang dikenal dengan sebutan
International Architecture Style.
Apa yang terjadi setelah tahun 1970-an keatas? Para arsitek
penentang arsmo mengatakan; arsmo telah mati, sudah tidak
modern lagi sudah ketingalan jaman dan harus segera
ditinggalkan untuk digantikan oleh gaya yang baru dan lebih
maju.

Siapa dan apa yang sudah dilakukan dalam mengembangkan


arsitektur dalam memasuki abad duapuluh sehingga mereka-
mereka ini dijuluki dengan predikat terhormat sebagai
dewanya arsitektur modern atau Master of Modern
Architecture? Mereka-mereka ini berasal dari berbagai
negara dari benua Eropa dan Amerika Serikat dan memiliki
prestasi yang gemilang baik dalam merancang, konsepsi-
konsepsi serta pengikut-pengikut yang sealiran. Maka
diantaranya kemudian dikenal nama-nama empat dewa
arsitektur modern yaitu Frank Lloyd Wright, Charles
7.54

Edward Jeanneret, Ludwig Mies van de Rohe dan Walter


Adolf Gropius terutama pada masa-masa pertama arsitektur
modern.

Tokoh-tokoh lain yang tak kalah populernya juga


bermunculan bahkan beberapa diantaranya berasal dari
Jepang mewakili Asia.
7.55

Frank Lloyd Wright


Salah satu Dewa
Arsitektur Modern /
Master of Modern
Architecture

Arsitek kelahiran Richland Center, Wisconsin Amerika


Serikat. Ia seorang sarjana teknik sipil yang profesional
dalam bidang arsitektur. Gelar sipilnya diperoleh pada
Universitas Wisconsin tahun 1884. Dalam perjalanan
kariernya dalam bidang arsitektur, diawali dengan bekerja
magang pada beberapa arsitek yang sudah punya nama.
Antara lain dengan J.L. Silsbee, Adler dan kemudian dengan
L.A.Sullivan. Menurut F.L.Wright Sullivan adalah sosok
arsitek yang dikaguminya sekaligus dianggap sebagai
gurunya. Saat itu Sullivan sudah terkenal.
Sebagai arsitek profesional, Frank L.Wright telah
menghasilkan karya-karya desain mencapai 750 buah.
Karyanya yang terakhir adalah museum Guggenheim. Dalam
masa perjalanan arsitektur modern (arsmo) ia berperan mulai
dari generasi pertama dan menonjol pada generasi kedua
dengan paham Internasional Style yang pada waktu itu mulai
mewabah.
Pada akhirnya tokoh Chicago School ini menemukan cirinya
sendiri yang khas dan memberi trade mark kedalam semua
karya-karyanya dengan mempromosikan Organic
Architecture atau arsitektur organik (Arso). Apa katanya
mengenai arso ?
7.56

Arsitektur organik (arso) pada intinya dimaksudkan sebagai konsep rancangan


arsitektur yang sangat demokratis dan idealis yang memperjuangkan makna akan
kebebasan yang murni. Idealis dalam pengertian arsitektur sesungguhnya adalah
pola alami, bukan sesuatu yang mati atau tidak memiliki roh, tetapi didalamnya
ada kehidupan sesuai dengan perputaran lam yang selalu mengikuti siklus sebuah
sistem lahir hidup dan mati.Identik dengan hidupnya tanaman tumbuh secara
selektif ekologis, mengikuti potensi alam yang juga sebuah sistem. Arsitektur
itu dirancang untuk dibangun (lahir), kemudian
dihuni/difungsikan/dioperasionalkan (hidup) dan selanjutnya lenyap atau
dirombak, dibongkar (mati) karena harus sudah digantikan oleh yang lainnya
akibat usia, disfungsional, atau sebab lainnya. Demikian seharusnya karya sebuah
arsitektur yang dilandasi oleh konsep organik.Organis karena lahir dari konsepsi
penyatuan antara konstruksi dan bentuk-bentuk dari alami.

Pada kenyataannya konsep arso hanya cocok penerapannya


didaerah pedesaan/rural yang masih alami. Rancangan-
rangan arso akan semakin kuat bila mendapatkan tapak/site,
lingkungan potensial alamiah terlebih lagi struktur tapak
yang menantang. Hal ini dapat dilihat dari karya-karya
master piece-nya seperti Falling Water, Taliesin West, Robie
House yang sebagian besar berupa hunian. Pada bangunan-
bangunan ini benar-benar arso dapat diterapkan secara murni,
sepenuhnya. Ini adalah harga sebuah kepuasan tersendiri arti
dari penerimaan sebuah konsep.

Pada gelombang pertama konsepsi-konsepsi Frank belum


begitu matang, baru pada gelombang kedua, melakukan
pematangan dengan menekankan pada detail-detail yang
cermat dan dibarengi dengan banyak menulis. Di tahun 1825,
Frank melibatkan diri dengan menangani proyek-proyek
pemerintah maupun swasta.
Tokoh ini disamping sukses dengan arsonya juga tidak luput
dari kritik negatif, terutama terhadap karya-karyanya yang
mengambil lokasi di perkotaan. Bangunan bertingkat banyak
Frank juga tidak lepas dari kritikan negatif. Barangkali
keadaan seperti ini disebabkan oleh arus perkembangan
arsitektur gelombang kedua yang sedang dalam proses
pematangan diri.
7.57

Frank mempunyai banyak pengikut dan karya-karyanya


dikagumi masyarakat dunia, walaupun kritik tetap
berlangsung hal yang wajar untuk suatu karya profesional.

Menjadi terkenal dengan karya/design-design rumah tinggal,


sedang sumbangan terhadap bangunan utilitas relatif kurang
beberapa diantaranya adalah:
Unity Temple, Dark Park, Illinois sebuah bangunan
gereja
Larkin Building, bangunan perkantoran
Imperial Hotel Tokyo, kritikus arsitektur menyatakan
karyanya ini dianggap keluar dari konsepnya sendiri.

Dari sekian karyanya, yang cukup terkenal adalah dengan


sebutan Prairie House. Konsepsi F. L. Wright dipengaruhi
oleh L. A. Sullivan pencetus adagium form follow funtion dan
arsitektur tradisional Jepang.
Organisasi aneh, Frank apa yang perlu dihubungkan
antara arsitektur dengan alam.
Dari konsep-konsep kedekatan dengan alam, F. L. Wright
pada jamannya, dianggap tokoh yang menyimpang dalam
sejarah arsitektur.
Frank menganggap bahwa dekorasi akan terlahir dengan
sendirinya dimana warna bahan dan texture merupakan
elemen dekorasi seperti pada Price Tower, Bartlesville,
Oklhoma California 1955.
Museum of Abstract Art, New York, 1959 atau Solomon R.
Guggenheim Museum di boulevard New York menjadi
teridentifikasi akibat bentuknya amat sangat berbeda dari
sederetan gedung yang mirip serupa.
Taliesin West, masih rancangan rumah tinggal Frank,
perwujudannya mendekati sebuah biara, dilengkapi dengan
zone pendidikan organik, pada zone studionya mendekati
wadah aktifitas kehidupan komune seperti di Rusia dan
China.
7.58

Karya-Karya Frank Lloyd Wright

Robie House
Adalah sebuah rumah tinggal karyanya pada generasi
pertama yaitu tahun 1909. Rumah ini terletak di Chicago,
inilah sebuah rancangan yang akrab dengan alam
lingkungannya. Garis-garis horisontal yang dibentuk akibat
list plank, tembok tepian yang, tidak menghiraukan atap
terkesan sangat kuat. Aksen vertikalnya ditunjukkan melalui
semburan cerobong asap. Ruang keluarnya sangat mengena,
apalagi bahannya, bahan-bahan alami yang
ditelanjangi/expose .
Permainan gelap terang cahaya alam yang jatuh ke dinding
dimungkinkan karena adanya overstek/tritisan lebar,
kantilever atap limasan yang berani ditambah penataan
tanaman yang se-bahasa dengan bangunan dan bahannya.
Semua itu menjadikan Robie House contoh rancangan yang
berasal dari alam. Ini sesuai dengan cita-cita arsitektur
organik (arso)-nya F.L.W.
Penataan material dengan konsep expose ditambah
kemahiran memilih dan meng-konstruksi ke dalam beberapa
jenis material produk adalah ciri setiap karya-karyanya.
Perhatikan gambar berikut:

Robie House

Penerapan organik
arsitektur yang akrab
lingkungan (lihat juga
gambar berikutnya),
penonjolan bidang/garis
horisontal, dengan
aksen vertikal
dari cerobong asap
7.59

Chimney
Lis plank sebagai
memperkuat aksen
kesan vertikal
horisontal! Overstek /
kantileve r
lebar

Memberikan
kesan
horisontal
yang sangat
kuat

Robie House tampak dari depan, latar alami

Falling Water
Juga Sebuah rumah tinggal dibangun untuk Kaufman di
BearKun Pensylvania pada tahun 1936. Bangunan ini
menunjukkan keberanian struktur sebagai bukti bahwa
perancangnya memahami betul teori struktur secara eksak
ilmiah.
Pada bangunan ini mengangkat perpaduan yang harmonis
berbagai elemen baik antara alimiah-buatan, kelembutan
dengan kekerasan keaslian dan permainan kreasi yang apik.
Dengan demikian potensi bangunan, pepohonan,
Cadas/karang dan air yang mengalir dan gemercik menjadi
satu kesatuan sebuah sistem kehidupan.
7.60

Denah Utama Falling Water

Sketsa persfektif
7.61

detai
l

Falling Water,
potensi alami soft
dan hard
.pepohonan masih
asli

Falling Water Tampak Depan


7.62

Falling Water digambar digital 3 dimensi


7.63

Aksen
vertikal
dengan
bahan alami
dibuat
kontras
diantara
bidang/garis
horisontal

Detail insert, bagian sudut Falling Water artifisial dan


alami sungguh sangat harmonis
7.64

Talliesin West
Sebuah rumah tinggal sekaligus studionya Frank, komune
organik di Poenix, didaerah rural Arizona tahun 1937-1940.
Disini F.L. Wright sudah memperlihatkan kematangannya
dan konsekwenannya dengan ARSO. Penyatuan yang lebih
sempurna antara ruang luar yang alami dengan ruang
dalam/interior dengan ciri artifisialnya.
Bahan alam, buatan, bentuk rancangan kursi, meja, atap dan
sebagainya lahir dalam satu konsep. Tidak menjadi keharusan
bidang-bidang tegak lurus satu sama lain, demikian juga
sampai kepada flapond/ceilingnya.

Tidak perlu
sudut-
sudut
90

Tampak luar (exterior) Taliesin West


Konstruksi, concrete with timber frame canvas roof
7.65

Sudut-sudut
tidak menjadi
keharusan
siku-siku

Price Tower
Merupakan bangunan perkantoran bertingkat banyak terletak
di Bartlesville Oklahoma Amerika Serikat (th. 1955)
tergolong perintis arsitektur rasional dunia industri maju,
tetapi tampak bahwa selera romantiknya belum hilang.
Berbeda dengan gedung-gedung bertingkat banyak lainnya
yang hampir selalu bersudut 90o.
Pada karyanya inilah dikatakan F.L. Wright tidak mampu
dengan arsitektur organiknya. Arsonya terasa dipaksakan,
bandingkan dengan skyscrappernya Mies van de Rohe. Ada
pertentangan antara tuntutan efisiensi mengharuskan sudut
bidang serba 90 derajat dengan konsep akrab lingkungan dari
arsitektur organik (arso).
7.66

Tampilan Price Tower di lingkungan jalan sekitarnya

Pintu Masuk Utama/Ground Main Entrance


7.67

Konsep
arsonya Frank
solah-olah
dipaksakan
pada bangunan
skyscrapper
yang menuntut
efisiensi,
struktur dengan
sudut 90

Antara Price Tower dengan Seagram & Son Building


Adalah antara F.L.Wright dengan Mies V.D.Rohe
7.68

Solomon R. Guggenheim
Sebuah gedung museum seni abstrak terletak di Fifth Avenue
New York, karyanya sekitar tahun 1959. Bentuk seperti itu
terinspirasi dari bentuk mahluk hidup di alam seperti kerang
nautilus, dari atas terlihat sangat dramatis. Berdiri di jalan
raya pemandangannya amat sangat kontras dengan gedung-
gedung lainnya yang seragam berbentuk balok-balok kubus
berjejer berbaris dengan rapinya.
Kekontrasannya ini justru menjadikan Guggenheim mudah
dikenal. Gedung ini dikatakan sebagai karya terakhir Frank
Loyd Wright, sumbangannya pada generasi ketiga perjalanan
arsitektur modern. Para pengeritiknya berkomentar inilah
suatu kegagalan dari sebuah konsep, terasing pada
lingkungan yang sudah tidak alami.

Tampak Depan/Front Elevation Pintu Masuk Utama


Guggenheim
7.69

Skylight,
usaha
memasuk
kan sinar
alami

Ram
melin
gkar
7.70

Bentuknya sangat dramatis


sehingga mudah dikenal
dan menjadi sangat kontras
dengan
Gedung-gedung sekitarnya
yang segi empat berbentuk
kubus atau balok
(gambar atas dan samping)
7.71

Sketsa Interior dan potongan melintang Guggenheim


7.72

Le Corbusier
(Chales Edward Jeanneret)
1887-1965
Salah satu dewa arsitektur
modern/Master of Modern
Architecture

Awalnya Corbu adalah seorang pelukis aliran kubisme


generasi pertama.Tahun 1903 ia mulai berexprimen dalam
bidang arsitektur sebagai perancang rumah tinggal dan juga
aktif menulis tentang teori-teori arsitektur. Idealisme Corbu
(nama populernya) disebutkan dalam tulisannya Machine A
Habiter sebagai berikut :

bahwa sebuah rumah dapat diidentikkan dengan sebuah mesin/machine untuk


dapat dihuni , sebagai suatu analogi mekanik dalam arsitektur Dan mesin sendiri
adalah lambang dari dinamika dan alat untuk menciptakan harmoni dan
keteraturan hidup. ..

Perencanaannya terus berkembang ke sekup yang lebih luas


ke perencanaan kota, dan ia juga sebagai peletak dasar-dasar
yang kuat tentang paham fungsionalisme dan terkenal dengan
pernyataannya :

bahwa segala apa yang dibutuhkan manusia, seharusnya didasarkan kepada


bentuk dan ukuran manusia itu juga. Arsitektur semestinya melayani (berfungsi)
sebagai pelayan manusia.

Melalui hasil karyanya Le Pavillios de L`esprit, 1925


sewaktu diadakannya pameran struktur, berani dan berhasil
memproyeksikan lima dasar pemikiran dalam dunia
arsitektur mendatang.
1. The Free standing support, bentuk bangunan boleh
bebas disangga oleh tiang-tiang, pada bagian bawahnya
difungsikan sebagai misalnya untuk pedestrian.
7.73

2. Independence of wall frome the frame, dinding-dinding


merupakan panil-panil atau elemen-elemen yang dapat
lepas dari kerangkanya, dindingnya dan kerangka tidak
usah mati atau saling terikat.
3. The Free Plan, penacangan-perancangan yang bebas
dalam mencari ide gagasan-gagasan denah.
4. The Free Faade, permukaan exterior bangunan bukan
lagi semata-mata expresi dari kerangka didalamnya,
melainkan suatu bidang datar yang kokoh.
5. The roof garden, atap yang datar dapat dimanfaatkan
atau difungsikan sebagai taman diatas atap atau sebagai
roof sculpture (roof garden and roof sculpture).
Atas pandangannya ini ada yang menggolongkan Corbu
sebagai penganut aliran kubisme, karena ide-idenya mirip
dengan paham yang diajarkan/dikeluarkan De Styl.

Seorang rekan Corbu yang pemahat modern Amerika yaitu


Constantino Nivella berpendapat tentang Corbu di tahun
1970-an sebagai berikut :

cara pendekatan yang dilakukan corbu dalam menghadapi suatu masalah


pendekatannya sangat artistik sekali. Ia biarkan idenya berjalan dan yang pikirkan
hanyalah FORM (bentuk). Dengan keakhlian yang dilatarbelakangi seniman lukis
dan pahat, kemudian belajar dan berexprimen dalam bidang arsitektur sangat
membantu membentuk ruang dan bidang, dibandingkan dengan gambar-gambar
berskala. Corbu sangat peka terhadap ruang berkat kerja kerasnya dalam
penyelidikan-penyelidikan tersebut diatas.

Pada tahun 1914 idenya dalam industri bangunan ide-idenya


meluas dan dapat disejajarkan dengan jenis-jenis industri
lainnya.

Karya-Karya Corbu/Le Corbusier

Karya tulis dalam bidang arsitektur yaitu Verns Une


Architecture/To Ward New Architecture, banyak
7.74

mengungkapkan filosofi Corbu sendiri. Bukunya Le


Modulor, mengulas dan menekankan modul yang diambil
dari antropometri manusia(ukuran-ukuran yang diambil dari
bagian-bagian tubuh manusia). Penampilan wujud
bangunannya lebih cendrung mengikuti adagium form follow
form.
Karya desain arsitekturnya cukup banyak dan beberapa
diantaranya adalah berikut ini.

Villa Savoye
Top Floor-nya dipergunakan sebagai
roof garden, sebagai teras atap
(atas)
Spiral Stairs
(samping kiri)

Le Corbusier

Villa Savoye
Tangga melingkar
7.75

Gambar Rancangan
Tampak depan , tampak samping dan potongan Villa
Savoye
Le Corbusier
7.76

Le Corbusier Notre Dame Du Haut Ronchamp, tidak


mengungkapkan kesan vertikalisme, yang menonjol
adalah garis-garis serta bidang-bidang lengkung,
kengganan akan pakem tegak lurus siku-siku.

Notre Dame
Du Haut
Ronchamp
(atas)
Tampak Belakang
(samping kiri)
7.77

Le Corbusier
High Court Building
Chandigard India
7.78

Le Corbusier

Unite d`Habitation
7.79

Le Corbusier Carpenter Center

Ludwig Mies van de Rohe


Salah satu dewa arsitektur
modern/
Master of Modern Architecture

Salah seorang dewa arsitektur modern kelahiran Jerman.


Mula-mula sebagai murid Peter Behren, sejak tahun 1919
mencari jalannya sendiri dengan mempertajam pengetahuan
tentang arsitektur modern/modern architecture design.
Dalam perjalanan kariernya dibidang arsitektur Mies dikenal
sebagai bapak arsitektur International style yang berkembang
7.80

di Amerika Serikat sejak ia resmi menjadi warga negara


Amerika Serikat tahun 1937 akibat pelariannya dari kejaran
tentara Nazi Jerman sebagai negara asalnya. Sewaktu di
Jerman bersama-sama dengan Walter Gropius ia
menanamkan benih-benih keindahan yang mereka sebut
sebagai estetika rational kemudian dikembangkan di Amerika
Serikat.
Penekanan karya-karyanya didasarkan atas konsep flowing
space divided by only free standing walls. Dari pemahaman
ini desain-desainnya akan memperlihatkan permainan
struktur yang diperlihatkan dengan jelas, nyata dan terang.
Dinding berdiri bebas tanpa terpengaruh oleh keteraturan
tiang .
Kehidupan manusia merupakan sebagian dari alam ,
pernyataan ini merupakan ciri pengikut Frank Loyd Wright,
tetapi dalam rancangan-rancangannya keduanya sangat
kontras.

Sebuah slogan Less is More merupakan pegangan sebagai


landasan pijak yang dia terapkan dengan tegas dalam setiap
karya arsitekturnya. Dengan slogan ini ia mengembangkan
suatu tampilan gaya arsitektur telanjang /expose, tanpa
tempelan, tanpa ornamen. Kekuatan, kehebatan dan
keindahan justru terlahir dari sistem strukturnya. Mies
melakukan batang-batang kerangka baja yang menjadi
struktur utama, sebagai elemen-elemen visual. Ia membawa
kerangka konstruksinya keluar bangunan, kemudian
mewujudkan dan mengisinya dengan elemen-elemen pre
fabrikasi.
Gaya arsitektur Mies adalah cerminan dalam kesederhanaan
bentuk/ simplicity in form sebagai kosekwensi less is more
yang dipegang teguh. Untuk menghadirkan keindahan
tampilan justru ia punya prinsip dasar keindahan modern
yaitu dibalik kesederhanaan itulah memunculkan keindahan.
Untuk itulah ia harus cermat dan teliti dalam detail dan
7.81

sangat terampil dalam praktek. Menurutnya makin sedikit


semakin baik/less is more itulah sebuah karya arsitektur.
Melalui konsep-konsepnya tersebut arsitektur Mies adalah
sebuah puisi rasional. Dia berhasil membawa arsitektur
kekancah industri. Ini sesuai dengan kecendrungan pola
hidup masyarakat modern, terutama pola hidup bisnis kaum
bermodal (kaum kapitalis), yang serba ingin cepat, tepat,
rasional, efektif dan efisen.
Dengan cepat arsitektur Mies-an ini melanda kota-kota
industri yang berbasis bisnis dan gelombangnya masih bisa
dirasakan hingga kini.
Mien Van de Rohe juga memperkenalkan gaya arsitektur
dengan istilah Architecture of Steel and Glass. Gaya ini
menggunakan bahan utama baja sebagai struktur dan kaca
sebagai dinding. Baja dan kaca berhasil dipadukan secara
harmonis tentu dituntut pengerjaan dengan teliti rapi dan
terampil dan ini adalah kelebihan Mies. Masih menurutnya,
kepekaan arsitek dapat diketahui dari peranan komposisi,
harmoni, sedang peranan dinding/wall hanya sebagai
tirai/curtain mempunyai fungsi yang fleksibel. Dari Curtain
wll lahir konsepsi universal space. Penerapan konsep ini telah
diterapkan pada rancangan rumah tinggal Tugendhat House
di Cekoslovakia dan kini bangunan itu menjadi gimnasium.

Ciri-ciri khas karya arsitektur Mies van de Rohe pada hampir


semua desainnya; berkesan ringan, bentuk-bentuk persegi
panjang mendominasi denah dan juga tampak. Bahan
bangunan glass/kaca dikonstruksi dengan struktur dari
besi/baja. Keteraturan bentuk sangat kentara, mengejar gelap
dan terang dengan memanfaatkan penyinaran matahari.
Dinding-dinding sangat minim, cermat dan teliti dalam
detail-detailnya. Mies sebelumnya adalah seorang furniture
designer. Dia meninggal tahun 1969.
7.82

Beberapa karya arsitekturnya antara lain;


Barcelona Pavillion
Fransworth House, sebuah rumah tinggal tahun 1950
Seagram & Sons Building, bangunan perkantoran 1955
1957, New York
Illinois Institut of Technology, 1962 Chicago
Lake Shore Drive Housing, sebuah apartemen, 1950
Chicago
New National Gallery, Berlin Jerman.

Mies van de Rohe


Barcelona Pavillion
7.83

Mies van de Rohe Institut of Technology Illinois


7.84

Mies van de
Rohe

Tugendhat
House

(Atas) Tampak
Depan
(Samping kiri)
Potongan
denah
tiga dimensi
7.85

Mies van de Rohe&


Philip Johnson
Seagram Building
& Son, New York
1955-1957
Amat sangat berbeda
dengan Price Tower
7.86

Walter Adolf Gropius

Salah satu dewa arsitektur modern/


Master of modern architecture

Figur ini digolongkan sebagai bapak arsitektur modern salah


satu dari empat dewa/master arsitektur modern. Sebagai
pimpinan Bauhaus menurutnya arsmo tidak akan keluar dari
empat faktor utama dalam proses perancangan.

1. Art, rasa akan keindahan, karena arsitektur adalah karya


visual.
2. Craft, dimaksudkan sabagai material, hasil dari olah
akal.
3. Ratio (akal,pikiran).
Machine, dalam hal ini adalah teknologi.

Pada gelombang ketiga arsmo yaitu di tahun 1960-an


Gropius mewujudkan konsep kerja team work design
kedalam proses perancangan arsitektur dan terus berlansung
seperti hingga kini. Dimasa sekarang sesuatu yang tidak
mungkin menggarap proyek rancangan arsitektur tanpa
sistem kerja team work design (kerja tim interdisipliner).
Terlebih lagi dalam menggarap proyek-proyek berskala besar
dan kompleks.

Bauhaus sebuah gedung dengan bentuk biasa-biasa saja


sangat sederhana. Sebagai sebuah pabrik sekolah dari sinilah
pendidikan arsitektur itu berlangsung. Keberhasilan Gropius
dalam pendidikan arsitektur yang dikelolanya mampu
mencetuskan ide-ide bahwa, Art and Technic harus
7.87

dipadukan untuk mendapatkan karya arsitektur yang baik


untuk mencapai kesatuan /unity. Ini dipakai sebagai dasar
konsep seni arsitektur modern yang kreatif.. Team work
merupakan bentuk kerja sama dengan melibatkan berbagai
disiplin ilmu. Kerja tim ternyata diilhami oleh Williem
Morris. Morris terkenal dengan pertimbangan art and craft
movement, anggapan mesin menguasai segalanya.
Tahun 1933 Gropius pergi ke Amerika Serikat, Bauhaus
akhirnya ditutup. Di Amerika Serikat Gropius membentuk
The Architects Collaborative (T.A.C.) tahun 1945 dari sini
meneruskan dan mengembangkan ide-ide dan konsep-konsep
sebelumnya.

Pada generasi pertama arsitektur modern , Gropius dan Adolf


Meyer melakukan penegasan atas bagian-bagian struktur dan
non struktur. Struktur yang bukan dinding pemikul, struktur
kolom dan rangka dikreasi dengan menyembunyikannya
dibalik dinding kaca. Pemecahan atap-atap datar dan dinding
didominasi dari bahan kaca. Dinding kaca ibarat
korden/glass curtain walls .
Walter Gopius adalah seorang tokoh yang ingin
menginternasionalkan arsitektur. Ini terlihat pada bangunan
Fagus Shoe Factory, Model Factory Werkbund Exibition,
juga perumahan rakyat Siemen Stadt.

Pada generasi kedua arso, dia bereksprimen dalam


pendidikan arsitektur, tahun 1919 diangkat sebagai direktur
sekolah Walmer Art and Craft School, sebuah sekolah seni
dan kerajinan menggantikan Henry van de Velde. Di tahun
1923 Gropius mendirikan Bauhaus di Dessau dan dari sinilah
dia memulainya sehingga kemudian dikenal sebagai tokoh
master dimasa perkembangan arsitektur abad duapuluhan.

Sebagai bapak pendidikan Bauhaus, Gropius disamping Le


Corbusier, dianggap mampu memimpin arsitektur dunia
7.88

sampai saat ini. Di Indonesia tidak ada satupun lembaga


pendidikan arsitektur yang tidak dipengaruhi oleh konsep
bengkel kerja Bauhaus dalam pelaksanaan studio
perancangan. Masing-masing analisa progran Gropius
terbaca pada tulisannya tahun 1910 berjudul, Program for
the entablishment of company for the provision of housing on
aesthetically consisten principles.
Konsepsi Gopius sepenuhnya bersifat teoritis bentuk-
bentuknya dikenal tidak bermerek. Memegang prinsip-
prinsip International Style yaitu pengulangan-pengulangan
penahan sinar dan warna. Ketenaran Gropius justru setelah
berkarya sampai ke Arab seperti Univercity of Bagdad, Irak
dan kedutaan-kedutaan Amerika dibeberapa negara.

Walter Adolf Gropius Gedung Bauhaus


7.89

Bauhaus sebagai pabrik sekolahnya Walter Gropius

Bauhaus diambil dari samping atas hasil


rancangan Walter Gropius
7.90

Walter Adolf Gropius, Fagus Shue Factory

Rancangan-rancangan Gopius kuat dengan konsep


struktur dan non struktur harus tegas, kolom-kolom
tersembunyi oleh dinding-dinding yang tidak memikul
beban , atap datar, pemakaian kaca dominan sebagai
dinding. Dinding sebagai curtain/Glass Architecture
Curtain Wall, sebagai contoh perhatikan Bauhauss dan
Fagus Shue Factory.
7.91

International Style
Latar Belakang
Sekitar tahun 1930-an banyak orang Eropa berimigrasi ke
Amerika Serikat . Diantaranya ada dua tokoh arsitektur Eropa
asal Jeman yaitu Mies Van De Rohe dan Walter Gropius. Di
Amerika Serikat karier dua tokoh ini terus berkembang dan
mendapat banyak pengikut/murid, mengikuti aliran arsitektur
yang dibawa dari Jerman. Dua orang pengikut paham Mies
adalah Phylip Johnson dan Henry Russel Hitchkock.
Kedua arsitek inilah yang memproklamirkan aliran dari dua
dewa ini menjadi arsitektur langgam International Style ,
terutama sekali pengaruh terbesar dari konsepsi Mies v. d.
Rohe . Dalam perjalanan perkembangan International Style
justru yang dikenal sebagai bapak International Style (IS)
adalah Mies v.d.Rohe.Kemudian IS diakui sebagai langgam
yang tidak dapat dipisahkan dari keempat dewa/master
arsitektur modern.

International Style berkembang pada generasi kedua dan


ketiga masa arsitektur modern yaitu sekitar tahun 1930-an
sampai 1950-an.

Konsepsi IS
IS pada dasarnya bukanlah sebuah langgam yang sebenarnya
seperti pada pengertian langgam klasik atau renaissance.
Nama ini berkaitan dengan semua karya arsitektur yang
secara tidak resmi terbentuk oleh suatu disiplin(pengertian)
yang cukup elastis untuk interpretasi perorangan dan
memungkinkan perkembangan selanjutnya.
7.92

Prinsip-Prinsip IS

1. Adanya prinsip/konsep baru yang menganggap


arsitektur lebih menjurus ke pemahaman volume
daripada ke pemahaman massa.
2. Adanya keteraturan daripada simetri axial sebagai
sistem perancangan.

Langgam ini tumbuh bersama-sama disemua negara


didunia, kecuali di beberapa negara tertentu karena alasan
politis. Meskipun luwes langgam ini menunjukkan
timbulnya sifat monotone pada perwujudan arsitektur di
banyak negara.

Sebagai contoh. kantor-kantor di Singapura sepintas kelihatan sama dengan


kantor-kantor di Jerman atau di San Fransisco.

Dalam dunia arsitektur langgam ini benar-benar melahirkan


perwujudan arsitektur yang bersifat universal,tidak dibatasi
oleh paham politis, geografi negara masing-masing baik di
Eropa maupun di Amerika Serikat. Ada kesamaan
umum/ciri dalam bentuk arsitekturnya misalnya akibat
pemakaian bahan bangunan beton, baja dan kaca sebagai
bahan bangunan andalan utama arsitektur langgam ini.

Kesan-kesan perwujudan bentuk IS


Bentuk, sederhana akibat dari penerapan denah, tampak
segi empat. Penampilan satu elemen yang dominan
(kalau saja), menjadikan unsur ritme menonjol tanpa
klimak. Wujud yang demikian menjadi motif yang
membosankan karena monotone.
Asimetri, dalam bentuk, terutama dalam menciptakan
komposisi dan harmoni masa.
Ruang, ruang-ruangnya menerus antara interior dengan
ekterior dikenal dengan istilah free flowing space.
7.93

Warna, Pemakainan warna-warna alamiah sangat


diexposed pada penggunaan bahan bahan non-produk.
Dalam penataan dibutuhkan keterampilan
mengkomposisi saja.
Cahaya, permainan cahaya adalah ciri khas
International Style untuk mendapatkan kesan gelap
terang pada bidangnya, baik pencayaan dari alam
maupun buatan/artifisial.

Prinsip-prinsip lainnya dapat dirasakan secara langsung pada


Gedung-gedung bergaya International Style seperti,

Pengurangan/menghindari sedapat mungkin sistem


struktur dinding pemikul/bearing walls.
Pemanfaatan sebanyak mungkin bahan-bahan produksi
pabrik seperti besi, baja, kaca dan beton.
Membuang dekorasi yang tidak logis/estetika
emosional untruk digantikan dengan menerapkan
estetika rasional.
Pengolahan yang berhubungan dengan permaslahan
urban plannimng lebih mendapat penekanan, demi
meningkatkan efisiensi masalah-masalah pada
persoalan hunian perkotaan.

Karya arsitektur langgam ini adalah the high rise glass


block, pencakar langit berbentuk kotak/kubus atau balok kaca
dapat dijumpai dimana saja, New York, Berlin Singapura
bahkan sampai ke Jakarta. Arsitektur seperti ini dapat
menjadi serupa/seragam monotone yang pada akhirnya
membosankan terutama dari segi tampilan. Kritikus arsitektur
mengatakan arsitektur seperti ini dari less is more menjadi
less is bore. International Style dikomersilkan sejak tahun
1950-an. Pada tahun-tahun tersebut merupakan masa-masa
perkembangan arsitektur modern generasi ketiga. Peranan
7.94

keempat dewa/master masih kuat pengaruhnya, apalagi


dalam IS masing-masing tokoh ini melahirkan ciri tersendiri.
Ada aliran, Mies-an Corbuism, Frank dan Gropius dalam
International Style. Aliran ini akhirnya memudar pada sekitar
tahun 1960-an, walaupun tidak mati/musnah sama sekali.

Pengaruh Mies dan Corbu pada generasi kedua dan


ketiga arsitektur modern.

Generasi kedua 1930- Generasi ketiga 1960-1970


1950

Pengaruh Mies van de Pengaruh Le Corbusier


Rohe

Arsitektur Mies-an Bentuk-bentuk struktural

International Style Beton expose


Phylip Johnson (beton telanjang)
H.R.Hithckock

Variasi dalam kolom Tampil struktur bearing wall


Kostruksi, proporsi (Dinding pemikul)

IS dengan bangunan standard, Adanya kerja sama antara


mengalami kemunduran arsitekt dengan disiplin lain
akibat renovasi dibidang bentuk
7.95

Ludwig Mies Van De Rohe melaksanakan konsepsi-


konsepsinya secara teguh dan konsekwen sampai tahun 1969.
Sebagai bapak International Style ia membuktikan dengan
banyak sekali karya-karyanya yang tersebar sampai ke
Jerman (New National Gallery/museum kantor dan kampus
di Berlin). Di Amerika Serikat ada Farnsworth House,
Seagram Building, Institut of Technology Illinois, Lake Shore
Drive dan seterusnya.

Le Corbusier setelah tahun 1930-an karyanya sampai keluar


Eropa dan Amerika Serikat. Di India yaitu Gedung
Chandigarh dan senada dengan gedung ini adalah Unite
d`Habitation Merseilles Perancis. Ada permainan cahaya
lewat penahan sinar, warna dan tiang tiang penopang.
7.96

Robert Venturi

Arsitek yang melahirkan


Aliran Pop Arsitektur
Juga disebut dengan
Bill Board Architecture
(arsitektur papan reklame)

Arsitek yang memperluas makna grafik desain yang tidak


hanya dengan permainan warna-warni yang kontras, tetapi
juga dengan tanda-tanda lain seperti pemberian nomor-nomor
rumah yang besar, tiang bendera, kotak pos dan sebagainya
yang kesemuanya itu dianggap sebagai elemen-elemen
arsitektur yang sangat penting.

Idenya ini muncul dilatarbelakangi oleh kota-kota di Amerika


serikat. Menurut Venturi jalan yang lurus tidak memberikan
tidak memberikan kenikmatan bagi pengendara mobil,
walaupun baik bagi pejalan kaki. Seharusnya penataan kota-
kota yang padat lalu lintas memperhatikan dan
mempertimbangkan skala mobil. Dengan kecepatan mobil
kecepatan pandangan membutuhkan tanda pengenal yang
mudah. Pemecahan yang dilakukan oleh venturi adalah
dengan pemecahan bidang memakai set back, nomor-nomor
rumah, tiang bendera, kotak pos dan sejenisnya. Tanda-tanda
seperti ini dibuat besar-besar dimaksudkan supaya mudah
ditangkap pandangan mata bagi pemakai skala kecepatan
mobil.
Aliran seperti ini disebut sebagai aliran Papan Reklame,
kemudian populer dengan sebutan Bill Board Architecture,
yang sinis menyebutnya dengan Pop Architecture.
7.97

Set back
sebagai
usaha
gaya
tarik

Robert Venturi, Allen ArtMuseum

Nomor gedung
Sebagai elemen
arsitektur

Robert Venturi, Fire Station Number 4


7.98

Philip Jonhson
Penganut aliran
Mies v d Rohe
yang taat dan fanatik
bersama seorang rekannya
Marcel Breuer

Hal ini sangat kentara pada pada awal kariernya merancang


Rumah Tinggal di New Canaan Connecticut, untuk arsitek
yang dibangun tahun 1949. Denah, tampak berbentuk segi
empat, sangat sederhana. Mempergunakan baja sebagai
struktur utama dan kaca sebagai dinding. Rancangannya ini
hampir tidak dapat dibedakan dengan Rumah Tinggal
rancangan Mies v d Rohe, Farnworth House. Bentuk kotak
sebagai konsekwensi mengejar kesederhanaan yang menjadi
ciri khas Mies-an. Perkembangan arsitektur modern dari
tahun 1950-an sampai tahun 1960-an masih didominasi oleh
pengaruh Mies v.d.Rohe yang sangat taat dan tegas dengan
adagium Less is More.

Tahun 1960-an Jonhson berexprimen sendiri melalui


rangcangannya dengan menampilkan bentuk-bentuk masif
sebagai alternatif lain sebagai pengganti gelas/kaca. Sehabis
dengan Mies dia kemudian mendekati ke gaya Corbusier
dengan bentuk-bentuk rancangan bebas.

Philip Jonhson juga dikenal ikut arus/aliran bentuk mengikuti


fungsi/form follow function. Teori ini pada arsitektur
landscape dikenal sebagai sequence, setiap jarak atau
momen harus dapat memberi kesan.
7.99

Karya-karyanya antara lain:


Rumah Tinggal Glass House di New Canaan
Connecticut 1947-1949, yang hampir kembar dengan
Farnworth House-nya Mies v.d.Rohe.
Art Museum of South Texas.
I.D.S. Center, gedung pencakar langit dengan memakai
kaca masif di Mineapolis.

Pengikut taat asas yang sefanatik Jonhson adalah Marcel


Breuer, walaupun dia lebih bebas dalam menggali bentuk
dengan sedikit keberanian melalui pembaharuan konsepsi
Mies. Marcel yang moderat ini awalnya menonjol sebagai
tukang mebel.

Philip Jonhson, The Glass House lihat juga Farnworth


House
7.100

dan bandingkan

Paul Rudolph dikatakan sebagai arsitek urakan yang turut


membidani kelahiran Pop Architecture tahun 1960-an.
Perinsip rancangannya;

Arsitektur harus mampu menantang jaman dan menjadi pelopor


hari esok. Arsitektur merupakan suatu yang expresif
mengungkapkan gejolak jiwa. Ia merupakan pengolahan bentuk
dan ruang untuk membebaskan kebutuhan psikologis manusia,
artinya tuntutan psikologis harus tertampung dalam idiem
independensi antara ruang dan bentuk.

Rudolph tidak hanya berbicara fungsi tetapi lebih dari


sekedar itu, harus memperhatikan efek pencahayaan pada
gedung.Permainan antara yang isi (solid) dengan yang
kosong (void), juga menempatkan struktur dan material
sebagai faktor penentu.
Disamping seni lain, arsitektur lebih berubah sifatnya karena
arsitektur harus digunakan dan kondisi penggunaannya yang
selalu berubah akibat iklim dan waktu. Waktu menimbulkan
konsekwensi rancangan yang diperhitungkan. Makanya
penyelesaian rancangan harus terbuka/open ended.

Pada awalnya Rudolph merancang Rumah Tinggal, sudah


memberontak terhadap arsitektur yang luar biasa yaitu
dengan sistem konstruksi kabel, tahun 1949. Mulai tahun
1960-an Paul beralih dari bahan kaca ke beton masif/kasar
(unsur Mies dan Corbu). Berlanjut dengan karya
exprimennya sebuah kompleks Gereja St. John Abbey di
College Ville Minnesota, 1953-1963.

Ketajamannya dalam perspektif/architect draftman


mengantarkannya kemampuannya dalam ruang/space
terkesan sangat kuat, tapi ia juga kadang-kadang
7.101

kontroversial karena bentuk-bentuk yang diambil kadang-


kadang kembali ke tahun `50-an atau bahkan maju jauh
kedepan sangat futuristik. Karya-karyanya bisa jadi acuh
terhadap fungsi, manfaat dan mengada-ada dengan
permainan dekorasi rame.

Karyanya yang exklusif adalah, Art Building di New Heaven


milik Yale Univercity. Bentuk seperti tahun-tahun `50an.
Mirip seperti sebuah sculpture/patung besar.
7.102

Paul Rudolph
Orange-County Government-
Center (atas)
Sketsa Skayscrapper
ada kemiripan dengan
Wisma Dharmala.
(samping kiri).

Alvar Aalto
Arsitek asal Finlandia
Banguan hasil
rancangannya berkesan
amuba

Dapat dikatakan karya-karyanya perpaduan antara konsep


Frank L.Wright, Corbu dan Mies v.d.Rohe yang menyatakan
manusia harus berani menampilakn diri dan berpenampilan
wajar. Dalam berkarya banyak memanfaatkan bahan
bangunan yang serasi dengan alam seperti batu bata, dengan
komposisi-komposisi sederhana.
Hasil karyanya banyak dibangun di Finlandia dan
Skandinavia dan ternyata hampir seluruh bahan bangunan
yang dipakai adalah batu bata.
Lihat saja House of Culture di Helsinki, kemudian Town
Hall keduanya berada di Finlandia.

dinding bata merah


7.103

House of Culture Town Hall


Kedua bangunan ini menggunakan batu bata merah
sebagai tembok/dinding, keduanya berada di Finlandia.

Louis I Kahn
Arsitek asal Irlandia
menetap di Amerika Serikat
sekitar
tahun 1960-an

Menurutnya sebagai arsitek semestinya rancangan-rancangan


sebuah karya arsitektur harus dapat memenuhi dan mewakili
empat keinginan yang sangat dekat dengan karya arsitektur
itu sendiri.
Empat keinginan itu dapat diwakili oleh :

1. Pemilik Gedung atau bangunan/Owner/Bouwheer


2. Si Arsitek sebagai perancang bangunan
3. Pemakai yaitu masyarakat konsumen, dan
4. Bangunan itu sendiri.

Dikatakan oleh Louis I Kahn, antara unsur pemakai dan


bangunan ada hubungan yang saling ketergantungan satu
dengan yang lain yaitu hubungan saling melayani dan
dilayani/servant space and served space. Ada hubungan
timbal balik antara pelaku dan gedung sebagai wadah pelaku.
7.104

Yang dimaksud sebagai keinginan dari sebuah


gedung/bangunan itu adalah difungsikannya dan
dioperasionalkannya sesuai dengan tujuan perancangan
gedung/bangunan itu sendiri. Dengan demikian diharapkan
umur bangunan akan sesuai dengan umur bahan
bangunannya, lakukan pemeliharaan serta perawatan dengan
baik.
Louis juga melakukan exprimen dengan melahirkan
rancangan-rancangan Pop Arsitektur.
Sebuah karya tulisnya yang berjudul; What the Building
Want to Be, mempertegas konsep servant space and served
space (melayani dan dilayani).
Ternyata dalam pelaksanaan konsep ini mengakibatkan beaya
pembangunan menjadi sangat tinggi (beaya tinggi) dan
gedung menjadi sangat fungsuonal dan mahal. Untuk
menekan beaya ini pemecahan yang dilakukan adalah
penggunaan sistem beton precast.
Pada sebagian besar rancangannya kelihatan unsur-unsur
aliran Mies dan Corbu dipadukan. Dari Mies diambil unsur
keteraturannya sedang dari Corbu diambil unsur architecture
sculpture dan beton brut.

Karyanya yang khas Louis I Kahn adalah Richard Medical


Research Building dan Kimbel Art Gallery Texas.
Pada Gedung Kimbel Art Gallery di Fort Worth Texas
mengungkapkan konsep;

cahaya adalah temannya, suasana siang hari


berubah sepanjang musim , maupun selama satu hari
saja, adalah kunci untuk melengkapi suatu karya seni
besar. Dalam rancangannya itu pikiran dipusatkannya
untuk membawa sifat siang hari yang berubah kedalam
7.105

bangunan-bangunan. (Louis I Kahn, Light is


theTheme).

Permainan
cahaya, sebagai
tema desain

Interior Kimbel Art Gallery, Texas penerapan konsep


puisi Light is the Theme Louis I Kahn
7.106

Richard Medical Research (kiri atas), Kimbel Art


Gallery

Eero Saarinen
Perancang
TWA
Kennedy Air port
New York

Melalui karya-karyanya Saarinen ingin menggabungkan


konsepsi Mies v.d.Rohe dan Le Corbusier, tetapi dalam
perjalanannya lebih cendrung memilih menerapkan konsep
Mies v.d.Rohe terutama dalam penggunaan bahan bangunan
dari kaca/glass. Sedang dari konsep Corbu penerapannya
pada rancangan dekorasi saja.
Saarinen juga sangat kuat dalam bidang struktur, dan dalam
melahirkan bentuk arsitektur metapora. Lihat saja karyanya
pada T.W.A, Kennedy Air Port New York.

Arsitektur
metapora
kepak sayap
seekor
burung
7.107

Dulles Air Port

Berpenampan
g segi tiga
,metal frame
dibangun
bersamaan,
kaki kiri dan
kanan.
7.108

Arch Gate penampang three anggle

Yorn Utzon
Arsitek asal Denmark
terkenal setelah
menang sayembara
Sydney Opera House

Memenangkan sayembara perencanaan Sydney Opera House


dengan berhasil menyisihkan 233 tim dari 32 negara peserta.

Dalam sayembara, Yorn Utzon hanya membuat gambar-


gambar sketsa kasar, gambar-gambar skematik mengenai
tampak, denah hanya menunjukkan indikasi dari fungsi-
fungsi.
Gagasan ide didasarkan atas pengamatan yang sensitif
terhadap lingkungan existing tapak/site.
Hasil pengamatannya :
tapak/site adalah sebuah daratan yang menjorok
ke laut, didominir oleh permukaan laut yang suram
dan pada saat malam hari suasananya mati
7.109

Pada tapak/site yang demikian tidak diketemukan warna yang


cerah seperti warna putih bersih memantulkan cahaya
matahari, seperti yang dimiliki oleh Laut Tengah.
Gambar-gambar kemudian dilanjutkan oleh Peter Hall arsitek
Australia sebagai pegangan pelaksanaan pembangunan.

Yorn Utzon sendiri disebut-sebut sebagai penerus Eero


Saarinen. Pendekatan konsepnya tidak jauh berbeda
7.110

mengambil arsitektur metapora. Sydney Opera House ibarat


sebuah perahu dengan layar-layar putih memantulkan cahaya
gemerlap menghilangkan kesan suram lingkungan tapak/site.
Saarinen dan Yorn Utzon membuat para konstruktur untuk
menggunakan sistem atap shell pada gedung TWA dan
Sydney Opera House.

Kevin Roche

Ia bekerja sama dengan John Dinkeloo membentuk Roche &


Dinkeloo Associate . Kelihatan tanda-tanda Mies dengan
mengadopsi bentuk-bentuk teratur, ada unsur Corbu dari
kesan bangunan berat dan ringan. Dari Frank Lloyd Wright
dari bagaimana menata tanaman, pertamanan. Karya-karya
asosiasi ini dapat dilihat pada tahun 1960-an.

Landasan rancangannya :
Kebosanan menjadi pangkal tolak dalam memberi bentuk.
Dengan bangunan berbahan beton , manusia seolah-olah
terlempar dari alam. Untuk memecahkan hal seperti ini, guna
menghindari kebosanan, sebaliknya mampu memberi
kesegaran dapat dipecahkan dengan penghijauan atau
penanaman pepohonan. Dapat dilihat pada rancangan gedung
Ford Foundation di New York, gedung Oakland Museum di
California. Khusus Oakland Museum didramatisir dengan
sistem teras-teras.

Associate Roche & Dinkeloo juga menggarapproyek-proyek


mega structure antara lain proyek :
1. Knight of Columbus Head Quartress
7.111

2. Colliseum, rancangannya ini sepertinya ada pengaruh


dari Louis I Kahn.
Kedua bangunan tersebut dapat dibuat skemanya sebagai
berikut ini:

1 2

Pier Luigi Nervi

Arsitek yang terkenal dengan perencanaan ruang-ruang


berskala raksasa dengan cara-cara baru menyebabkan Italia
menonjol dalam ilmu pengetahuan arsitektur. Nervi sarjana
yang diprolehnya bidang sipil sehingga sangat ketat dengan
slogan form follows structure, dengan tampilan ruang tanpa
plafon. Juga sebagai pengikut penggunaan bahan beton.
Bentuk yang terlahir dan segala hiasan yang timbul
semuanya terjadi karena gejala-gejala mekanika dari
penerapan konstruksi beton yang dipakai untuk penutup
bangunan.

Hans Scharoem

Arsitek kelahiran Jerman 1890, tidak begitu menonjol,


dikenal karena memberontak terhadap bentuk-bentuk yang
sudah ada sebelun tahun 1950-an. Dapat dilihat pada
karyanya Philharmonic Hall, Berlin tahun 1956 yang
memperlihatkan bentuk-bentuk yang tidak teratur seperti
bentuk-bentuk sebelumnya yang berupa kotak. Pada dasarnya
bukan menerapkan teori arsitektur tetapi teori akustik.
7.112

James Sterling

Arsitek Inggris yang memelopori ketenaran arus arsitektur


pengikut konsepsi Le Corbusier. Pada jamannya permainan
beton tanpa finishing menjadi favorit.
Ketiga arsitek diatas Nervi, Hans Scharoem dan James
Sterling menonjol bukan karena pengikut salah satu aliran
tetapi boleh dikatakan memberontak.

Paolo Soleri
Masuk kelompok arsitek beraliran
Utopian
Jangkauannya sudah jauh kedepan
bahkan kadang-kadang karyanya
yang utopis masih dianggap
khayalan

Didalam sebuah pameran idenya mengungkapkan :

Kota, lapangan terbang, jembatan dipresentasikan


dengan beribu meter kertaskerja, melalui sketsa-sketsa yang
besar-besar dikomentari dengan bahasa yang puitis (prosa
liris). Memasuki ruang pameran disuguhkan ruang-ruang
yang indah, wajah dunia khayal, bentuk-bentuk geometris
yang besar, meperlihatkan gubahan tentang dunia kehidupan
masa depan. Kota diibaratkan sebagai susunan jamur, seperti
juga sarang lebah, seperti ngarai atau gugusan bintang-
bintang yang mengisi ruang bola maha besar.

Pengunjung yang melimpah dibuat kagum, kaget menangkap


arti sebuah perencanaan yang khayali tak terjangkau bagi
7.113

masyarakat umum , tetapi adalah sebuah jalan yang


ditunjukkan oleh para arsitek.
Paolo Soleri adalah seorang arcolog gabungan dua bidang
ilmu yaitu arsitektur dan ekologi. Arcologi merupakan
rangkaian dari bahtera hidup bagi tenggelamnya dunia polusi
(pengotorannya) sendiri.

Menurutnya:
Sebuah kota hendaknya bekerja untuk manusia, memberikan
kepada masing-masing individu atau kelompok rasa
kebesaran, rasa kebebasan yang mereka miliki. Khayalan
sebuah kota masa depan, sebuah karya arsitektur dari Paolo
Soleri.
Dalam perkembanmgan selanjutnya Paolo lebih berkarya ke
skala merancang kota yang lengkap dan kompleks sebuah
integrated city. Yang pertama dapat ditunjukan pada
Siedlungen, sebuah lingkungan perumahan, pasar, taman-
taman dan sebagainya dengan utilitas yang lengkap,
dikembangkan menjadi bentuk kota megapolis/bangunan
kota dengan mega struktur.

Tahun 1970-an perkembangan arsitektur cendrung ke


megapolis dengan mega strukturnya.
7.114
7.115

R. Buckminste Fuller
7.116

Pier Luige Nervi


Frei Otto

Ketiga arsitek pada rancangan-rancangannya lebih


menekankan struktur.

Fuller : menginginkan siapa saja bisa membangun dan


sangat praktis memakai , elemen yang tidak
berujung pangkal sebagai elemen struktur, praktis
dan tidak dituntut perhitungan-perhitungan
mekanika teknik yang sulit.
Segitiga sebagai elemen dasar dapat dirangkai
menjadi segi banyak sama sisi dapat dibentuk
ruang tak berujung pangkal seperti bentuk
bola/geodesic dome.
Geodesic dome :
Bentuk menjadi sangat kuat dan stabil oleh
karena sistem strukturnya. Terciptanya
ruang seolah-olah tak terbatas, fleksibelitas
yang tinggi, juga dari segi waktu. Memiliki
sifat empat dimensional, 3dimensi
merupakan ruang, dimensi yang keempat
adalah menentukan waktu/space and time.

Buah karyanya : Dome Expo Montreol.

Nervi : Karya-karyanya lebih banyak berbicara dengan


menampilkan bahan dari beton.

Frei Otto: Dalam bekerja sama dengan Fuller pada akhirnya


Lahirkan bangunan dengan sitem bongkar
pasang/knock-down, contoh dapat diambil pada
Crystal Palace.
7.117

Karya arsitekturnya : Komplek olympiade di


Muenchen yang memakai sistem struktur tenda.

Dari segi bentuk karya-karya Fuller, Nervi dan Otto lebih


dekat ke doktrin form follows structure.
Dengan dasar dokrin seperti itu akan tercipta ruang-ruang
yang dapat difungsikan bermaca-macam/multi purpose.

Charles Moore/Moore
Moore bersama-sama dengan Lyndon, Turbaa dan Whitaker
(MLTW), terkenal dengan grafik desainnya atau dikatakan
sebagai pengikut aliran super graphic. Biasanya para arsitek
mendekatkan diri pada seni patung, tetapi disini Moore
melalui desain-desainya lebih berorientasi ke seni lukis.
Konsep graphic design penerapannya pada arsitekturdengan
cara memberikan gambar pada bidang-bidang masif. Bidang-
bidang masif pada bangunan diibaratkan sebagai sebuah
kanvas yang siap dilukisi. Inti dari konsep ini bersumber dari
bentuk-bentuk struktur yang sederhana untuk menjadi
keharusan bisa tampil dinamis. Kesan dinamis ini bisa
didapat dengan cara membuat garis-garis ataupun bidang
secara diagonal. Penerapannya juga tidak sebatas pada
exterior bangunan, bidang-bidang interiornya juga
diharapkan dinamis dengan pemberian warna yang cerah dan
mencolok. Konsep-konsep Moore bermanfaat dalam proses
peremajaan bangunan-bangunan kuno. Sasarannya adalah
peninggalan arsitektur klasik, agar penampilannya
memberikan warna dan suasana baru. Moore mencapai
ketenarannya sekitar tahun 1970-an, karena graphic design-
nya terutama pada bangunan kuno cukup bermanfaat tanpa
harus melakukan perubahan-perubahan yang mendasar baik
pada exterior maupun pada interiornya. Dari arsitektur
graphic design kemudian Moore memberikan bibit,
mendorong membidani kelahiran arsitektur Pop Modern /Pop
Modern Architecture yang digagas oleh Robert Venturi.
7.118

1 2

B A

Penerapan
Graphic Design
pada bidang-bidang
exterior bangunan dari 1 ke
2 atau dari A ke B atau C

C
7.119

Walter Burley Griffin

Arsitek perancang kota Canberra,


ibu kota Australia. Dia kelahiran
Chicago Amerika Serikat dan
berteman dengan tokoh arsitektur
modern Frank Lloyd Wright dan
menjadi tokoh arsitektur internasional setelah
keberhasilannya merancang kota Canberra di usia 35 tahun
pada tahun 1911.
Karyanya yang lain adalah perumahan prairie, Chicago dan
menjadi model pada pembangunan perumahan disana.

Menurut Griffin:
Arsitektur, Lingkungan dan Town Planning tidaklah dapat
dipisahkan satu sama lain. Urutan dalam suatu perencanaan
kota, landscape mendahului arsitektur desain.Tentang
perencanaan kota Canberra tidak didasarkan atas penelitian-
penelitian yang saling berhubungan, ketajaman analisa serta
persoalan-persoalan yang dilakukan ahli sosial dan para
perencana. Griffin merasa cukup puas karena dalam
pelaksanaan kota Canberra sesuai remcana aslinya tanpa
mengalami perubahan. Kini kota ini tetap relevan walau telah
berusia 40 tahun (dilihat dari tulisan ini tahun 1955).

Pengalaman yang lain, Griffin memenangkan hadiah pertama


dalam kompetisi perencanaan perpustakaan di Luknow di
tahun 1936. Griffin meninggalkan Australia menuju India,
karena negara ini menerima ide-ide rancangannya antara lain,
istana, perkantoran bangunan monumental, universitas.
Griffin meningal pada usia 61 tahun akibat luka yang
dideritanya sewaktu jatuh dari perancah.
7.120

C.A. Doxiadis (Constationos A Doxiadis)

Mengatakan, kita melihat arsitektur sebagai sebuah obyek,


tidak hanya dikunjungi tapi untuk hidup didalamnya ( dalam
Doxiadis, Architecture in Transition).
Riwayat hidupnya:
Dia adalah seorang arsitek, seorang planner dan juga seorang
guru yang sudah terkenal secara luas terutama sebagai
planner di Amerika Serikat. Lulus dari National Metrovision
Technical University, Athena tahun 1935 jurusan arsitektur.
Mendapat gelar Doktor dalam bidang Engineering & City
Planning pada Berlin Charlottenburg Technical University
dengan thesis berjudul Communitas Yunani Kuno yang
direncanakan dengan sabar.

Morris Lapidus

Melahirkan konsep bangunan yang gemulai ornamental


seperti macam hotel rancangannya, Fountainebleau di Miami
Beach.
Konsep dan pandangannya:
Bermula dari perasaan tidak enak, tak senang, tak puas,
dingin dan asing atas kungkungan International Style yang
mengharamkan ornamen pada setiap bangunan. Lapidus
mencari pijakan lain yang semoga lebih dapat memuaskan
emosinya. Setelah menjelajahi sosiologi, psikologi dan
antropologi akhirnya ia menemukan landasan itu, pada apa
yang disebutnya naluri-naluri manusia yang paling orimitif.
Naluri itu adalah keinginan, kecintaan, kebutuhan akan
perhiasan dan menghias.
7.121

Robert Gedoes

Arsitektur diwujudkan oleh makna arsitektur itu sendiri yang


dapat dirumuskan dalam beberapa pengertian:
1. Arsitektur bisa diartikan sebagai baju kedua manusia
karena berfungsi melindungi fisik dari cuaca (panas
matahari, hujan, angin).
2. Arsitektur adalah penghubung antara manusia satu
dengan yang lainnya, juga antara lembaga satu dengan
lainnya. Menampung banyak kegiatan.
3. Arsitektur ( Rumah Tinggal sebagai wadah
kelembagaan terkecil) adalah simbol dari keluarga
sampai sekolah dan seterusnya.
4. Arsitektur dapat mempengaruhi manusia untuk
diundang masuk atau melarangnya, terutama untuk
kelembagaan yang terbuka bagi setiap orang.
5. Arsitektur dapat melahirkan atau mempengaruhi
karakter /watak penghuni atau pemakainya.
6. Arsitektur dapat mengkomunikasikan emosi. Contoh,
memasuki sebuah rumah sakit jangan ribut. Memasuki
ruang pesta janganlah sedih.
7. Arsitektur adalah fakta sebuah kenyataan sebagai
bahasa lingkungan, misal dengan cara menampilkan
keaslian dan apa adanya.
8. Arsitektur dapat dikaitkan dengan idealisme terhadap
diri manusia.
9. Arsitektur adalah bukti pertentangan-pertentangan yang
terjadi di masyarakat dan arsitektur dapat dimatangkan
oleh hal-hal tersebut disamping oleh antara lain :
teknologi, kenyamanan hubungan manusia dengan
ekonomi, policy arsitektur sekarang dan mendatang.
7.122

Beberapa Pengertian

Arsitektur

Kata arsitektur sendiri berasal dari kata Latin architectura


yang diambil dari kata Yunani APXITEXTWV atau
ARCHITECTON. APXI (ARCHI) artinya master atau
sesuatu yang asli, atau yang utama bahkan dapat dikatakan
yang paling awal. Sedangkan kata TEXTWV (TECTON)
diartikan sebagai builder, yaitu seseorang yang dapat
menghasilkan sesuatu yang kokoh, kuat dan stabil.
Apxitextwv atau Architecton artinya ahli bangunan atau
master builder.

Pada awalnya kata arsitektur hanya punya pengertian dari


sudut pandang teknis semata atau statis bangunan belaka.
Arsitek tidak lebih sebagai seorang pembangun utama
(akhli). Dahulu pembangun utama menyiapkan rancangan
atau disain, dan memimpin cara-cara pembangunannya,
sampai terwujudnya sebuah bangunan atau gedung.

Arsitek berkembangsaan Romawi pada abad pertama Masehi


Marcus Vitruvius Pollio dalam tulisannya De Re Architectura
merumuskan, bagaimana sebaiknya suatu bangunan
dirancang untuk dilaksanakan kemudian dapat disebut baik
adalah sebagai berikut:
Bahwa setiap bangunan harus dapat memenuhi tiga tujuan
atau tuntutan yang terdiri dari :
1. Kegunaan (fungsional)
2. Kekuatan (struktural)
3. Keindahan (estetika),
atau terkenal dalam bahasa latinnya Firmitas, Utilitas dan
Venustas (kekuatan, fungsi dan keindahan/kenyamanan).
7.123

Kini pengertian tersebut terus berkembang. Arsitektur tidak


hanya menyangkut hal-hal tiga dimensional saja, tetapi sudah
meluas menjangkau makna yang bersifat empat dimensional.
Ruang (space) berskala 3 dimensional dan waktu (time)
sebagai dimensi yang keempat, dengan demikian karya
arsitektur sudah menjangkau skala ruang dan waktu atau
space and time sesuatu yang empat dimensional.

Arsitektur sebagai sebuah karya budaya ternyata sama tuanya


dengan jenis kebudayaan-kebudayaan lainnya, dan ini dapat
dilihat dari sinonim kata arsitek maupun kata arsitektur
dibeberapa negara.
Silpasastra, arsitektur dalam bahasa Sanskerta
Magister Operis, guru/akhli karya, arsitek dalam bahasa
Latin.
Magister Lapidum, guru/akhli batu, sebutan arsitek di
Eropa pada abad pertengahan
Mpu, sebutan arsitek di Jawa
Pandita Bala, sebutan arsitek di Sulawesi
Undagi/Sangging, sebutan arsitek di Bali
Sthapati, dapat diartikan sebagai chief architect, akhli
dan penasehat bangunan
Acharya, artinya direktur utama atau disebut juga
sutradara, adalah padanan kata untuk kata arsitek,
seniman atau pemahat.

Modern

Kata modern berasal dari kata Latin modernus atau modo


yang artinya just now atau of the present time atau yang
terbaru/paling mutakhir. Jadi dengan kata modern dapat
diartikan sesuatu yang terbaru dan terkini pada
jamannya,misalnya dalam perkembangan mode fashion atau
arsitektur.
7.124

Arsitektur Modern

Pengertian-pengertian yang terkandung didalamnya


berkembang dan bertambah komplek mengikuti
perkembangan dan kemajuan ilmu dan teknologi. Berikut ini
beberapa pengertian arsitektur modern yang dikutif
didasarkan atas kemajuan arsitektur pada jamannya.

Arsitektur modern adalah suatu karya budaya yang


dilandasi oleh pemikiran-pemikiran tertentu yang
dipraktekan oleh para perancang bangunan dalam
menciptakan karyanya yang lain dari sebelumnya atau
lain dari yang lain.
Arsitektur modern adalah juga suatu usaha menuju pada
pembaharuan, mengganti pranata-pranata tradisional
dengan sesuatu yang dianggap lebih hebat, lebih baru
dan lebih inovatif.
Arsitektur modern berkembang dan diterima pada
jamannya dengan melibatkan mode, teknologi bahan
dan sistem-sistem pelaksanaan konstruksi dan struktur
yang terbaru.
Arsitektur modern menurut CIAM (Congres
Internationaux d`Architecture Moderne) dimaksudkan
sebagai suatu pernyataan jiwa dari suatu masa yang
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
sosial ekonomi yang ditimbulkan oleh jaman mesin
waktu lampau. Arsitektur modern mengembalikan pada
tujuan yang sebenarnya seperti mempertimbangkan
masalah-masalah ekonomisasi, sosiologis,
kemasyarakatan sebagai wadah pelayanan manusia.
Arsitektur modern adalah suatu karya dalam bentuk dan
gayanya yang paling mutakhir, yang sedang mode atau
yang terbaru pada masa itu.

Arsitektur Barat (Western Architecture)


7.125

Arsitektur yang asalnya dari belahan dunia barat yaitu dari


daratan Eropa dan Amerika yang dalam perwujudannya
memang mencerminkan pemikiran-pemikiran modern.
Rancangannya dilandasi oleh konsep yang lain mengenai
fungsi. Pemikirannya lebih dititik beratkan pada fungsi fisik
dan duniawi. Maka masuklah istilah rasional, efisien,
ekonomis dan banyak lagi yang lainnya. Nilai-nilai ini
menambah kepekaan terhadap pengertian comfortable. Pola
kehidupan modern yang lebih pelik, dunia usaha/industri,
ilmu pengetahuan, hiburan dan sebagainya, mewarnainya
sehingga tuntutan-tuntutan muncul dari berbagai segi
kehidupan. Mungkin diantara beberapa keluarga yang
tinggal berdampingan didunia barat mempunyai mata
pencaharian, kebiasaan dan kesenangan yang sama.

Arsitektur Timur (Eastern Architecture/Arsitektur


Oriental)

Arsitektur yang umumnya dimiliki oleh masyarakat yang


tinggal dibelahan dunia Asia-Pasifik. Pada hakekatnya
hampir sama dengan konsep-konsep arsitektur tradisional

Arsitektur Tradisional

Merupakan karya arsitektur yang lebih mengutamakan nilai-


nilai spiritual dari pola kehidupan masyarakatnya yang
komunal yang tercermin kuat dari adanya hubungan antara
manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan manusia
dengan Sang Pencipta (Tuhannya). Ditinjau dari aspek sosial
budaya, arsitektur tradisional merupakan hasil dari pola
kehidupan kolektif. Artinya dalam suatu kelompok
kebudayaan tersebut, mata pencaharian, kebiasaan,
7.126

kebutuhan spiritual dan material anggota-anggotanya adalah


sama. Kalau ada variasi biasanya disebabkan oleh perbedaan
tingkat sosialnya saja.Arsitektur tradisional tidak saja sebagai
perlindungan secara jasmaniah (fisik/sekala), tetapi juga
sebagai perlindungan secara rohaniah (jiwa/niskala).
Arsitektur tradisional tidak lepas dari latar belakang masa
silamnya.

Sejarah Arsitektur

Sejarah arsitektur pada umunya meliputi pengertian tentang


perkembangan kebutuhan manusia akan ruang hidup. Ini
sangat tergantung pada waktu dan tempat. Khusus untuk
sejarah dan perkembangan arsitektur lebih diutamakan
pengertian-pengertian dasar tentang suatu aliran arsitektur
tertentu, tempat dan waktu merupakan suatu pegangan saja.
Sejarah arsitektur dan perkembangannya merupakan sumber
penting dalam mengerti perkembangan arsitektur masa kini,
baik yang berkembang diluar negeri maupun didalam negeri
sendiri, dan dapat menjadi pembanding bagi penentuan
perkembangan arsitektur masa datang.

Anda mungkin juga menyukai