Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH MODEL SISTEM SALURAN

PADA PROSES PENGECORAN ALUMINIUM DAUR ULANG


TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN
CORAN PULLI DIAMETER 76 mm
DENGAN CETAKAN PASIR

Tugas Akhir
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat
Memperoleh gelar Sarjana Strata-1 Teknik Mesin

Diajukan Oleh ;
NAMA : KHOERUR ROZIQIN
NIM : 06.301.0102

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2012

i
HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH MODEL SISTEM SALURAN PADA PROSES PENGECORAN


ALUMINIUM DAUR ULANG TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN
KEKERASAN CORAN PULLI DIAMETER 76 mm
DENGAN CETAKAN PASIR

Telah diperiksa, disetujui dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Tugas Akhir
Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Wahid Hasyim Semarang

Pada :
Hari :
Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

HELMY PURWANTO, ST., MT. SYAFAAT, ST., MT.


IMAM SYAFA
NPP. 05.01.1.0060 NIP. 19750726 200501

ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN/ REVISI

Nama: Mahasiswa : KHOERUR ROZIQIN


NIM : 06.301.0102
Judul TA : Pengaruh Model Sistem Saluran pada Proses
Pengecoran Aluminium Daur Ulang terhadap Struktur
Mikro dan Kekerasan Coran Pulli Diameter 76 mm
Dengan Cetakan Pasir.

Telah dipertahan dan direvisi di depan Dewan Penguji Tugas Akhir Program
Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang

1. Penguji 1
Nama : Helmy Purwanto, ST., MT.
Tanggal Pengesahan : ..

Tanda Tangan : ..

2. Penguji 2
Nama : Ir. Tabah Priangkoso, MT.
Tanggal Pengesahan : ..

Tanda Tangan : ..

3. Penguji 3
Nama : Darmanto, ST., M. Eng.
Tanggal Pengesahan : ..

Tanda Tangan : ..

4. Penguji 4
Nama : Sri Mulyo Bondan Respati, ST., MT.
Tanggal Pengesahan : ..

Tanda Tangan : ..

Semarang,
Mengetahui
Ketua Program Studi

(Ir. Tabah Priangkoso, MT.)

iii
HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Khoerur Roziqin


NIM : 06.301.0102
Progarm Studi : Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim
Semarang.

Menyatakan bahwa laporan tugas akhir tidak merupakan jiplakan dan juga bukan
dari karya orang lain.

Semarang, 20 Februari 2012


Yang menyatakan

(Khoerur Roziqin)

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Hidup adalah anugerah yang harus disyukuri dan menjadi berkah bagi orang lain

Allah meninggikan orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.S. Al-Mujadalah : 11)

PERSEMBAHAN :

Untuk Ibu dan (Bapak yang sudah meninggal dunia semenjak usiaku 12 tahun)

yang doa dan nasehatnya menuntut ilmu untuk bekal hidup didunia dan akhirat

Asna Fadhilatul Khusna


Untuk Asna Khusna anakku tersayang

Motifasi untuk maju

Untuk Tarmusih, A.md. Kep. istriku tercinta,

yang selalu setia menemaniku dalam suka dan duka

Untuk keluarga dan saudaraku

Rekan-rekan mahasiswa tercinta.

Almamaterku Universitas Wahid Hasyim Semarang

v
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir
tanpa adanya suatu halangan apapun. Sholawat serta salam dihaturkan kepada Nabi
Muhammad SAW. yang kita nanti-nantikan syafaatnya di hari akhir nanti.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Strata-1 Teknik Mesin. Dalam laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak
oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu dan Bapak tercinta yang telah berkorban untuk anaknya dalam menuntut ilmu.
2. Prof. Drs. H. Noor Achmad, MA., Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang.
3. Helmy Purwanto, ST., MT. selaku dosen pembimbing I.
4. Imam Syafaat, ST., MT. selaku dosen pembimbing II.
5. Darmanto, ST., M.Eng. selaku Koordinator Tugas Akhir.
6. Ir. Tabah Priangkoso, MT. selaku dosen penguji.
7. Sri Mulyo Bondan Respati, ST., MT. Selaku dosen penguji.
8. Anak dan istriku tercinta yang selalu menemaniku dalam suka dan duka.
9. Semua rekan mahasiswa Teknik Mesin Universitas Wahid Hayim Semarang.
Dalam penulisan atau penyusunan laporan ini penyusun masih menyadari ada
kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis,
perusahaan, Universitas Wahid Hasyim Semarang dan bagi para pembaca pada
umumnya.
Semarang, 20 Februari 2012
Penyusun.

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.. i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN/REVISI .... iii
HALAMAN PERNYATAAN .. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN. v
KATA PENGANTAR.... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL .. ix
DAFTAR GAMBAR.. x
DAFTAR NOTASI ....... xii
INTISARI . ........................ xiii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................. 1
1.2. Rumusan Masalah ....................... 2
1.3. Batasan Masalah ............. 2
1.4. Tujuan ................. 3
1.5. Manfaat .......................................................................................... 3
1.6. Sistematika Penulisan ..................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Kajian Pustaka ................................ 4
2.2. Landasan Teori ........................ 5
2.2.1. Aluminium ..................................... 5
2.2.2. Sejarah Pengecoran ........................ 5
2.2.3. Bahan Pengecoran .......................... 6
2.2.4. Membuat Coran ..... 6
2.2.5. Cetakan Pasir ............................. 7

vii
2.2.6. Pola .................... 7
2.2.7. Bahan-Bahan untuk Pola ... 8
2.2.8. Penentuan Tambahan Penyusutan ....... 9
2.2.9. Penentuan Tambahan Penyelesaian Mesin ...... 9
2.2.10. Sistem Saluran ................................................. 10
2.2.11. Pembekuan Logam .......................................... 14
2.2.12. Pengujian Struktur Mikro .................................................... 17
2.2.13. Uji Kekerasan Brinell .................................................. 17
2.2.14. Keuntungan dan Kekurangan Proses Pengecoran ............... 18

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


3.1. Bahan Dasar ................................... 19
3.2. Alat yang Digunakan .................... 19
3.3. Pembuatan Pola .......................................... 23
3.4. Persiapan Cetakan .......................................................................... 24
3.5. Desain Sistem Saluran .................................................................... 25
3.6. Diagram Alir Penelitian ......................................... 27
3.7. Jalannya Penelitian ......................................................................... 29

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil Pengecoran ............................................................................ 35
4.2. Pengamatan Struktur Mikro ............................................................ 37
4.3. Uji Kekerasan Brinell ......................................................................41

BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan ..................................................................................... 46
5.2. Saran ................................................................................................46

DAFTAR PUSTAKA

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Temperatur penuangan untuk berbagai coran .................................... 7


Tabel 2.2 Tambahan penyusutan yang disarankan ............................................. 9
Tabel 2.3 Tambahan ukuran untuk benda tuangan bukan besi (casting non-

iron) untuk penyelesaian mesin


(machining) ....................................... 9
Tabel 2.4 Sifat logam pada pengecoran ..............................................................17
Tabel 4.1 Uji Kekerasan Brinell pada Spesimen A ............................................ 41
Tabel 4.2 Uji Kekerasan Brinell pada Spesimen B .............................................42
Tabel 4.3 Uji Kekerasan Brinell pada Spesimen C .............................................43

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Cup dan Drag dari Kayu ............................................................. 7


Gambar 2.2 Pola Tunggal ................................................................................ 8
Gambar 2.3 Pola Belahan ................................................................................ 8
Gambar 2.4 Sistem Saluran .............................................................................. 10
Gambar 2.5 Ukuran Pengalir ............................................................................ 11
Gambar 2.6 Saluran Masuk ...............................................................................12
Gambar 2.7 Penambah Samping .......................................................................13
Gambar 2.8 Penambah Atas ..............................................................................13
Gambar 2.9 Saluran Pisah .................................................................................14
Gambar 2.10 Saluran Langsung ......................................................................... 14
Gambar 2.11 Saluran Bawah .............................................................................. 14
Gambar 2.12 Ilustrasi Skematis dari Pembekuan Logam jika Pembentukan Inti
Lebih Lambat dari pada Pertumbuhan Inti ................................... 15
Gambar 2.13 Ilustrasi Skematis dari Pembekuan Logam jika Pembentukan Inti
Lebih Cepat dari pada Pertumbuhan Inti ..................................... 15
Gambar 2.14 Skema Struktur Kristal pada Coran karena Perbedaan Gradien
Suhu pada Proses Pembekuan .......................................................16
Gambar 2.15 Struktur Dendrit ............................................................................ 17
Gambar 3.1 Tungku Pengecoran ...................................................................... 19
Gambar 3.2 Kowi ..............................................................................................20
Gambar 3.3 Thermometer Digital .....................................................................20
Gambar 3.4 Blower ...........................................................................................21
Gambar 3.5 Penjepit ..........................................................................................21
Gambar 3.6 Alat Uji Kekerasan ....................................................................... 22
Gambar 3.7 Alat Uji Struktur Mikro ................................................................ 22
Gambar 3.8 Desain Pulli ................................................................................... 23
Gambar 3.9 Desain Pola ................................................................................... 24

x
Gambar 3.10 Cetakan Cup dan Drag ..................................................................25
Gambar 3.11 Pola Saluran A .............................................................................. 26
Gambar 3.12 Pola Saluran B .............................................................................. 26
Gambar 3.13 Pola Saluran C .............................................................................. 27
Gambar 3.14 Diagram Alir Penelitian ............................................................... 28
Gambar 3.15 Potongan Spesimen A1, A2 dan A3 ............................................. 31
Gambar 3.16 Potongan Spesimen B1, B2 dan B3 .............................................. 31
Gambar 3.17 Potongan Spesimen C1, C2 dan C3 .............................................. 32
Gambar 3.18 Spesimen Samping Kiri, Tengah dan Samping Kanan ................. 32
Gambar 3.19 Uji Brinell pada Spesimen ............................................................ 33
Gambar 4.1 Hasil Pola Saluran A .................................................................... 35
Gambar 4.2 Hasil Pola Saluran B ..................................................................... 35
Gambar 4.3 Hasil Pola Saluran C ..................................................................... 36
Gambar 4.4 Struktur Mikro pada Spesimen A1 ................................................37
Gambar 4.5 Struktur Mikro pada Spesimen A2 ................................................37
Gambar 4.6 Struktur Mikro pada Spesimen A3 ................................................37
Gambar 4.7 Struktur Mikro pada Spesimen B1 ................................................38
Gambar 4.8 Struktur Mikro pada Spesimen B2 ................................................38
Gambar 4.9 Struktur Mikro pada Spesimen B3 ................................................39
Gambar 4.10 Struktur Mikro pada Spesimen C1 ................................................39
Gambar 4.11 Struktur Mikro pada Spesimen C2 ................................................40
Gambar 4.12 Struktur Mikro pada Spesimen C3 ................................................40
Gambar 4.13 Diagram Uji Kekerasan Brinell pada Spesimen A ....................... 42
Gambar 4.14 Diagram Uji Kekerasan Brinell pada Spesimen B ....................... 43
Gambar 4.15 Diagram Uji Kekerasan Brinell pada Spesimen C ....................... 44
Gambar 4.16 Diagram Uji Kekerasan pada Tiga Sistem Saluran ...................... 44

xi
DAFTAR NOTASI

diameter (mm)
A Potongan pengalir (mm)
c Panjang pengalir (mm)
MPa Mega Pascal
BHN Brinell Hardness Number
Brons Paduan Tembaga dan timah

xii
INTISARI

Pemanfaatan aluminium daur ulang merupakan suatu prospek pembangunan


industri dalam pembuatan produk hasil pengecoran. Pengecoran daur ulang
merupakan salah satu alternatif pengembangan industri pengecoran di Indonesia.
Pulli merupakan salah satu produk hasil pengecoran dengan bahan dari aluminium.
Kualitas produk pengecoran salah satunya dipengaruhi oleh sistem saluran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengecoran secara bentuk visual,
struktur mikro dan kekerasan terhadap variasi sistem saluran. Penelitian dilakukan
dengan membuat tiga macam sistem saluran dengan temperatur tuang 700 oC. Hasil
menunjukkan bahwa dari ketiga model sistem saluran tersebut pola saluran A dan
pola saluran C tidak terdapat cacat penyusutan, sedangkan hasil coran pada pola
saluran B masih terdapat cacat penyusutan yang terletak dibagian tengah coran. Pada
pengamatan struktur mikro, pola saluran C lebih sedikit cacat porositasnya
dibandingkan dengan pola saluran A dan B. Pada Uji kekerasan menunjukkan bahwa
pola saluran A pada spesimen A1 dan A3 mempunyai kekerasan yang paling tinggi
diantara spesimen yang lain yaitu sebesar 77,40 BHN. Sedangkan kekerasan
terendah terdapat pada pola saluran C yaitu pada spesimen C2 sebesar 74,40 BHN.
Hal tersebut karena laju pembekuan terakhir terletak pada bagian tengah coran. Jadi
semakin lama laju pembekuannya semakin rendah kekerasannya.

Kata kunci : Pengecoran cetakan pasir, aluminium daur ulang, sistem saluran,
struktur mikro, uji kekerasan Brinell.

xiii

Anda mungkin juga menyukai