Anda di halaman 1dari 11

Jurnal R & B. Volume 1 Nomor 2.

Seotember 2001_

PENERAPAN PROGRAM METODE ELEMEN HINGGA


DENGAN MENGGUNAKAN ELEMEN ISOPARAMETRIK
(Studi Kasus Plat Baja Tipis dengan Overstek)

Oleh
Oni GusPari
Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

ABSINACT

This writirzg discwsa a mrnerical approaeh in solving att engireering mecltanics problem by inplementing the
a contirunn. TIre package program will be fusiged base on theory that
-can element method apecialy in onllzing
finite
be *eczded. by tni)g a personel comptier and can also be used to arnlye plare stress ard plane strain
problems.
-dawt
The diicgssioi wiil cover &rivating forrmla lo be used, arrorying block diagran as well as breaking
algoithmie analysis of nvo dinention solid nnterials by using is elenent. To conplete the writing,
the result of calculatiin on Lase study *ill be compoed to the calculdion using SAP 90 prckage progran and tuing
exact. &tgineering mechoics. 71rc resuh test indicates that ISOQS progran can be usedfor arnlyzing
lle structure ofplarc stress and, plane straing

I. PENDAIITJLUAN konstitutif hubungan tegangan-regangan' Dengan

prinsip kerja maya, maka ditentr.rkan


a. I.atar Belakang
besarnya energi regangan map dari tegangan dalam
Dalam menganisis zuatu kontinurg saingkali
dan kerja maya luar yang bekerja pada elemen yang
dihadapkan kepuda masalah yang terlalu komplek
lum. Matrik kekakuan
diakibatkan oleh beban
untuk memperoleh jarvaban tertutup. Untuk ini maka
elemn selanjutnya ditetapkan, kemudian
dipedukan suatu penyelesaian numsrik unh.rk
digabungkan dengan memPerhatikan slarat
menyelesaikan masalah mekanika kmtinum dengan
kompatibilitas sehingga diperoleh matrik kekakuan
ketelitian )ang dapt diterima oleh rekayasawarL
struktur
diantaranya adalah dengan metode elemen HtggC
Beban yang bekerja pada suatu struktur
caf,anya ialah dengan mernbagi sustu kontinum
diekivalensikan menjadi beban yang bekerja pada
menjadi beberapa bagian yang lebih kecil yang
titik nodal, beban-beban ini disususn menjadi suatu
disebut dengan proses diskritisasi. Dengan proses
vektor beban. Dengan menyamakan energi regangan
ini, suatu kontinum yang mempunyai derajat
maya dari tegargan dalam dengan kerja maya luar
kebebasan tak berhingga dapat didekati sehingga
yang bekerja pada struktw maka dibuat suatu sistim
derajat kebebasannyqmenjadi berhingga
persamaan linier yang menghubmgkan kekakuan
b. Metodologi
struktr:r, displrcemenl, dan vekto beban. Solusi
Analisis akan dimulai dengan melalcukan
prsamaan ini menghasilkan displa<rment titik nodal
diskritisasi struktirr, laitu membagi stnrktur atas
yang selanjutnya regangan dan tegangan titik nodal
beberapa elernen yang lebih kecil. Selanjutnya
dapat ditetapkan.
ditetapkan frrnpi perpindahan (displacernent) dari
c. Ruanglingkup
setiap elemen, dengan menggrxrakan tecri elastisitas
Tulisan ini dibatasi pada masalah struktur dua
ditetapkan regangan sebagai fingsi displacement.
dimensi, yaitu yang berupa tegangan bidang (plane
Tegangan didapat dengan menggunakan prsarnaan
stress) dan regangan bidang (plane strain).

15
pada
Pembagian atas elemen'elemen hanya dibatasi e. =
+@
,- uoy)
elernen isoPararntrik kua&ilateral dengnn delapan
titik nodal (QS)- beban yang bkerja banrs bersifat
e, =|{-uo, +o,y)
isotropik dan linier ela$ik dan bekerja pada titik
r ry 2(1+ u),
nodal, atau diekivalenkan ke titik nodal'
Tn=-=T'n
2. KAJIANPUSTAKA
dan
finjauan Umum Tegangan, Regangan
Deformasi Pada Suatu Kontinum c. HubunganRegangan dan Deformasi

a. PrinsiP Kerja lvlaYa Untuk suatu elernen dua dimensi, bila pada
tecjadi deforrnasi sebsar u dalam arah x
Bila pada suatu strulfir dalam keadaan suatu titik
seimbang dikerjakan suatu displasemen maya
yang
dan sebesr v dalam aratr n rnaka akan terjadi

kecil dalan batas defsmasi ymg masib dapat regangan sebagai brikut

diterimq maka kerja rnala dari beban luar tadi sama du


9:-
dengan energi regangan maya dali tegangan
ax
.dalamnya: dv
AU =0W---...-...-1
"y
C:-
dy
Persamaan lend<ap kerja maya pada suatu du
./rry=-+- dv
kontinumadalah: dy dx

[au'oav =oq'p+ Iau'bdv


d. Hubungan Dsplasemen dan Beban luar
Jika {u} rnenyatakan generat displacernent dan
b. Tegangan Bidang dan regangan bidmg
{q} menyatakan displasenrent titik nodal, maka
Untuk ksus material isctropik dan linier, maka
terdapat hubungan antara keduanla shgai berila*:
persamaan tegangan bidang adalah:
tu) : tNl {q}
1

e, =;(o, -Do/)
1.
s" =;(--D6,*6r) f,lemen Isoparametrik Kuadrilateral (Q8)

rry 2(t+u). a. Funpi Bentuk (ShaPe Fungtion)


!Iry =-:-l-. *Y Elemen dasar dari suatu kcntinum dengan
G- E
pasangan isoparametriknya digambarkan seperti pada

gambar I pada lamPiran.


sedanglan jika pada kortinum tersebr* dimana [*,1t,
General displac'ernent nya ditulis sebagai berikut
tersebut disebut
fyz soilul dengan nol maka kontinum
{u}: {qv}
sebagai regangan bidang sehingga akan berlaku

dan displacernent titik nodal untuk setiap elemen

terdiri dari translasi aratr x dan y pada setiap titik


nodal, sehingga

16
JurnalR & B. l/olume 1 Nomor 2. September 2001

{q} : {ql, q2' .......-., ql6} diinterpolasi pada kedelapn titik nodal sehingga
* { uI,v1,....,,....., u8,v8 } diperoleh persamaan:

...............8 4

dan diasurnsikan bentuk displase,nren adalah sebagai lo,pl = Ilr,{o,,}


i=1
berikut
...............13
c! + c2 + c3 n + o4 q2 +c5q + c6 12 +
c7 (2 q+ c8 (r12
Metoda Pengkajian Program ISO Q8
v = c9 +clo q +cll q +c1292 +c13 qq +
kogram iso Qg disusun unhrk dapat
c1442 +cl5 q+cl6 (r12 ......9
E? menganalisis masalah plane stress dan plane strain
b. Matris Jacobian dengan ftrmulasi elernen hingga

Dferensiasi fungsi bnhrk toha&p x dan y isopranrtrik kua&ilateral (Q8)


dengan aturan berantai kalkulus diferensial akan
a. Dagram Blok Program
menghasillon smtu prsamaan yans dap6t disusun
kan suatu
Secara garis besar, paket pro!5ram ISOQ8 dibagi
hrk matrik disebut matrik jacobian sbb:
dalarn benfirk
atas beberapa blck proseg laitu: pembacaan data

[e{l [ax rylfarl struktur, penyusunan matrik kekakuar! pernbacaan


laEl lar arl[:l dan penyusunan vekts bebq peiryelesaian sistem
iffil=l'* ";,H#,1 persamaan linier simultan serta pencetakan data

trrj 1", ,r)W) keluaran.


Sistern stnrktur"yang ingin ditinjau dinodelkan
atas sistem diskrit urfuk manenhrkan jumlah elemen,

C. Integrasi Nurnerik
titik nodal serta jurnlah kekangan yang ada.
junrlah

Salah satu teknik yang mnpt aktnat mtuk Dalam tahap ini, ukuran matriks kekakuan serta

integrasi numerik adalah menggunakan rnetode Gauss ukuran vekto behn dapat ditetapkan. Pernbacaan
kemudian dapat dilanjutkan dengan infcrmasi
Quadrature, benfuk umrnnnya adalah:
I insidens elemerl serta keaktifan dan koordinat titik
I = [Me xwtST+wuLz+.......... +wnQn simpul. Pada alfiir tatrap ini matrik kekaloan dapat
-1 disusrur.

Selanjutnya data masukan mengenai beban


dibac4 untuk kerrurdian digunakan menyusun vektor
d. MatikKekakuan
beban. Dengan diperolehnya mairiks kekakuan dan
Matrik kekakSl elernen Q8 dengan tebal
vektor beban, maka penyelesaian persanaan simultan
konstan dalam kmrdinat kartesius dapat dihitwrg
dapat dilakukan untuk menentukan displasernen
menurut rumus:
setiap titik nodaVelernen, unh:k kemudian dihitung

lxl =, [)tt r*, rn' lE]lb (x, y)ldxdy tegangangan titik nodalnya

b. Organisasi Program
...............12
Progran ISOQS disuswr dan dirakit dalam satu
g. PerhitunganTogangan program utama (main Fogram) yang memiliki
Tegangan dihitung pada titik puss dengan bebempa sub prograrq dalrn hal ini digunakan
orde 2 x 2 yar:rg selanjutnya subroutine. Program utarna berfungsi menugasi

t7
Jurnal R & B. Volume 1 Nomor 2. September 200J

subroutine. Hal ini dilakukan agar kompilasi ulang kekakuan sturl$ur ssrtam mereduksi vekton beban
program secara keselunrhan dapat dihindari, sehingga dengan mernperhatikan junlatr kekangan
dapat dihemat biala dan waktu konpilasi, juga yar.rg g. Subroutine solver
menyangftut prcses penelusuan ksalahan Subrotine ini digunakan unhrk menyelesaikan
(debugging). Program tersebut dikompilasi dan
sistem persannan simultan lar,g menggunakan
dirakit dengan sistem opersai MS-DOS. Subroutine rnetode rrcdifikasi Metode ini dipilih
yang dipekerjakan oleh program ISOQS terdiri dari "trotofi.
karsra membuhrlrkan jumluh operasi aritmatika yang
subrcrutine LOAD, STIFTQS, STR{.IKQS, RDQS, lebih sedikit dibanding metode Gauss
SOLVER, DISFQS dan STRESSQS.
tL SubroutinedisfqSdanstressq8
c. Prograrnutama
Sub,routine disfq8 digunakan unhrk menentukan
Program utama ini inisialisasi dan dan rnenarnpilkan displasemen dan gaya titik nodal
koordinasi program, nama file inptu dan output, berdasarkan hasil perhitungan dari subroutine solver.
membaca data masukan dan msncetak data keluaran.
Subroutine stressq8 digunakan untuk menghitung
Data masukan mencakup judul masalalr, pemilihan tegangan pada titik gauss dan pada titik nodal
masalah apakah plane stress atau plane strai& tebal
i. fite datalnput dan Output
elemen, junlah titik nodal, j nlah elemen, jundah
File data dibuat dengan manggunakan fmmat
dan jenis titik tertaharl modulus elastisitas bhan,
bebas dalam teks editor. Nama file data tidak
angka poissqL koodinat titik nodal, urutan titik
menggunakao erdentiur, karena extention akan
nodal pada satu elemen serta jenis dan besamya
digunakan untuk file hasil sesuai dengan input yang
beban luar. Data keluaran berupa matriks kekakuan
akan dikeluarkan
elemerl displasemen dan gaya titik nodal dan
tegangan pada setiap titik nodal
3. HASILDANPEMBAEASAN
d. Subroutineload
Untuk melihat ketepatan program ISOQ8, maka
Subrotine ini digrnakan rmtuk menyr.sun vektcr
berikut ini akan dianalisis sebuah balok kantilever (
beban yang dilakukan berdasa*an beban yang p :
panjang 300 crrr, tinggi 36 crn , tetral 2 oq beban
dibac4 pembacaan meliputi data titik nodal dan 20@ kg )seperti terlihat pada garnbar dibawah.
besamya beban baik arah x maupun arah y.
Dlakukan 5 macam diskritisasi strukhrr, laitu dengan
f. Subroutine stiffq8, skukq8 dan rdqg 2 eleme& 4 elerner5 10 elemer; 15 elemen dan 30
Subroutine stiffq8 digunakan tntuk men,,usun elemen meshing. Akan ditertukan defleksi dan
matrik kekakuan elemen yang dimulai dengan tegangan sepanjang sisi bawah blok. Hasil analisis ini
menysun matrik keka#atr bahan tEl, rnatriks dibandingkan d"ng* hasil perhitungan eksak dan
Jacobian [4 dar matriks regangan peralihan [B]. hasil analisis dengan program SAP 90
Akhirnya matrik kekakuan elemen disusun dengan
menggunakan integrasi Gauss Quadrafure. Subroutine

strukq8 digunakan uatuk menlusun matrik kekakuan


struktur, penyusunan dilakr:kan dengan memprmes ffi
surnbangan elemen satu persatu. Sedangkan
Gambar 2: Balok yang akan dianalisis
subroutine rdqS digurakan untuk mereduksi matrik

l8
Balok tersetut terbuat dari baja dengan Defleksi maksimum pada ujung bebas balok

modulus elastisitas E : ?-l x tO6 t<g/crf dan angla hasil pertritungan pr%ram ISOQ8 adalatr -1,034 crr!

perbandingn po,isson, v: Q3.Berikut ditampilkan ke sedangtan hasil perhittmgan Eksak adalah-1,10 crru

lima rnacam diskritisasi pada balck tersebut dengan dernikian trdapat kesalahan 60lo Defleksi
pada titik lainnya dapat diamati pada tabel dan grafik

diatas, juga ditarpilkan hasil perhitungan dengan


program SAP90.

Tegangan P.d. ujung terjepit hasil

perhitungan dangan gogram ISOQS adalah -


1Cf;f2,687 kE@2, sedangkan hasil perhitungan eksak
adalah -1388,889 kglctn2, dengan demikian terdapat

kesalatran 2l33yo. Tegangan padatitik lainnya dapat


diarnati pada tabel dan grafik diatas, jrrga ditappilkan
hasil perhitrmgan dengan program SAP90.

b. Analisis denen empat elernen meshing


Data hasil irshihmgpn adalatr sebapi berikut:
Defleksi (cm) untuk empat elemen
meshinq
) SAP 9C tsoar EKSAI
c C 0,00E+0( c

75 -0,0925( -9,29E-02 -0,09473


Gambar 3. Diskrilisasi balok yang akan dianalisis 15C -0,33757 -3,38E-01 -o.3444i
224 -0,68651 -6,52E-01 -0,69755
30( -1,0867 -9,89E-01 1,1022{
z. Analisis dengan dua elernen meshing

Data hasil perhitungan adalah sebagi berilct: Tegangan (kg/cm2) untuk emPat
elemen meshino
Defleksi (cm) untuk dua elemen X SAP 90 ISOQ EKSAh
meshino -13Ar,92 -1289,11 -1388,8(
X SAP 9T ISOQI EKSAh
75 -1103,615 -1120,85( -1041,6(
0 c 15C -698,24t -533,36( -694,444
150 224 -348,515 -156,87i -u7.222
0.31402900C o.3't1402932 n a,r/.rtAAnnf
30c 46,42 -200,3E c
300 -1,033792 1,03379208 -1,102293

Dad data tersebut dibuatkan grafik yang


Tegangan (kg/cm2) untuk dua
elemen meshino perbandingan hasil ketiga metode
) SAP 9( lsoot EKSAK (gmbar 4a dan 4b)
-1226,91 -1092,68'; -1388,89
Defleksi maksimum pada ujuurg bebas balok
15C -667,37 -745,337 f'94,44
30c -221,64 404,467 0
hasil perhitungan program ISOQS adalah -{,99 crn,

Dari data terseb{ dibuatkan grafik 1'ang sedanglcan hasil perhitungan Eksak adalah -1,10 crru

menggabarkan perbandingan hasil ketiga metode dengan dernikian terdapat kesalahan 10olo. Defleksi

tersebut (gbr 3a dan 3b) pada titik lairmya dapat diamati pada tabel dan grafik

19
Jurnal R & B. Volume 1 Nomo! 2. September 2001

diatas, juga ditampilkan hasil perhitungan dengan Defleksi maksimwn pada ujung bebas balok
progam SAP$. hasil perhitungan program ISOQS adalah -1,10 cm,
Tegangan pda r{urg terjepit hasil sedangkan hasil perhitrmgan Eksak adalah -1,10 cm,
perhitrmgan dengan program ISOQS adalah -1289,1 1 dengan demikian terdapat kesalahan Qplo. Defleksi
titik lainnla &pat diamati pada tabel dan grafik
kdoln2, sodangkan hasil perhitungan eksak adalah - pada

1388,89 kdc,in2, dengan do'nikian terdapat kesalahan diatas, juga ditampilkdn hasil perhitungan dengan

7,25Yo. Tegang;an pada titik lainnla dapat diarnati program SAP90.

pada tabet dun grafik diatas, juga ditampilkan hasil Tegangan pada ujung terjepit hasil
perhitungan dengan program SAP90. perbitrmgan deirgan program ISOQ8 adalah -13W,9

kgr;r'z, sedangkan hasil perhitungan eksak adalah -


c. Analisis dengan sepuluh elemen meshing
1388,89 kdctrt2, dengan demikian terdapat kesalahan
Data hasil perhitungan adalah sebagai berilart:
Q65%. Tegangan pada titik lairrnya dapat diamati

pada tabel dan grafik diatas, jup ditampilkan hasil


Defleksi (cm) untuk sepuluh elemen meshing perhitmgan dengan program SAP90.

) SAP 9( tsoQS EKSAF


c 0,00E+oC d Analisis dengan lima belas elemen meshing
3C -0,017505 1,75E-02 -0,0159832f
Data hasil perhitungan adalah sebagai berilart:
60 -0,062872 -6,29E-0i -0,0617284
9C -0,1 351 54 -1,35E-01 -0,1 3392857 Defleksi (cm) untuk limabelas elemen meshing
12C -o,230474 -2.30E-01 -0,2292769
) SAP S( lsoot EKSAN
15( -0,345661 -3,46E-0'1 -0,3444664s
0 0,00E+0(
18( -o,477377 -4,77E-A1 -0,476't9048
20 -0,008848 -8,85E-0: -0,00718532
21( -0,62231r -6,22E-O1 -0,6211419
40 -0,029611 -2,96E-0' -0,0280880t
24t -0.777't94 -7,77E-O1 -o,77601411
60 -0,0635 -6,35E-oi -0,061728r
27( -0,938624 -9,39E-01 -0,9375
80 -0,1 09063 -1,09E-01 -0,1 071 2653
30c 1,102741 1,10E+0( -1J022927i
10c -o,165422 -1,65E-01 -0,16330263
12C -4,231571 -2,32E-01 -0,2292769
Tegangan (kg/cm2) untuk sepuluh elemen
meshino 14C -0,30654i -3,07E-01 -0.3040695
) SAP 9C tsoQS EKSAF
'16( -0,38935 -3,89E-01 -0,38670063
-1389,3'l -1397,S -1388,8S
18( -o,47902t -4,79E-01 -0,47619048
3C -1247,54 -1353,91 -125e 200 -0,57,t576 -5,75E-01 -0,57155921
22C -0,675023 -6,75E-01 -0,67182702
6C -1111,7',| -1225,77 111,11
-927,0 -1067,21a 24C -0,779387 -7,79E-01 -0,77601411
9C -972,222
124 -833,3i -9't6,025 26C -0,886719 -8,87E-01 -0,88314064
-833,333
15C 94,43r -763,064 -694,M4 28C -0,99592i -9,96E-01 -4.99222675
18C -555,56 -610,484 -555,55 30c -1,105444 1 .1 1 E+00 -1j0229271
21C -416,63 -457,9e -416,66i
24C -278,085 -304,99 -277,77t Tegangan (kg/cm2) untuk limabelas elemen
meshino
27C -133,37 -138,41 -138,889
30c 8,5f 84,21! c
) SAP 9C ISOQS EKSAK
-1389,5t -1421,47 -1388,89
Dari data tersebut dibuatkan grafik yang
2C -1295,22! -1403,343 -1296,3
4t -1203,935 -1327,3 -1203,7
menggabarkan perbandingan hasil ketiga metode
60 -1111,065 -1220,02 -1111,11
(Gambar 5a dan 5b) 80 -1018,53 -1119,4 -1018,52
10c -925,925 -1017,45t -925,92(

20
Jumal R & B. Volume 1 Nomor2-EBBtember 2001

12C 33,33t -915,7 -833,333 11C -0,198206 -1,98E-01 -0,195126


14C -74A,74 sl3,998 -740,741 12C -a,232526 -2,33E-01 4,229277
16C -et8,14t -712,251 -648,14 13C -0,269051 -2,69E-01 -0,265632
18C -555,55t 10,49? -555,55f 14C -0,307657 -3,08E-01 .0,30407
20c -462,9f -508,753 -,[62,96: 15C -0,348224 -3,48E-01 {,34446
22C -370,41t 40i -370,3i 16C -0,39m27 -3,91E-01 -0,386701
24C -277,954 -305,84 -277,77t 17C -0,434745 -4,35E-01 -0,43064
26C -181,365 -198,342 -185,18: 18C -0,4804s5 -4,80E-01 -0,4761E
28C -79,95 -73,79S -92,592e 19C -0,527635 -5,28E-01 -0,523201
30i 24,93 45,U 20c -0,576163 -5,76E-01 -0,57155S
21C -0,625915 -6,26E-01 4,621142
Dari data tersebut dibuatkan grafik yang 22C -0,67676 -6,77E-01 4,671827
menggabarkan perbandingan hasil ketig metode 23C -0,728603 -7,29E{1 -0,72y92
(gambar 6a dan 6b)
24C -0,781295 -7,81E-01 4,776014
25t -0,834723 -8,35E-01 4,829271
Defleksi maksimum pada ujung beks balok
26t -0,88876$ -8,89E-01 -0,883141
hasil perhinurgan pogram ISOQB adalatr -1,11 crn, 27C -0,943315 -9,43E-01 -0,9375
sedangkan hasil perhitungan Eksak adalah 28( -0,998224 -9,98E-01 -0,992227
-1,10 crn,
29t -1,053165 -1,05E+0C -1,04719
dengan detnikian terdapat kesalahan 0,fr9/o.
30c -1,107897 -1,01E+00 -1j02292
Defleksi pada titik lainnya dapat diamati pada tabel
dan grafik diatas, j'rea ditarrpilkan hasil perhitungan Tegangan (kglcm2) untuk tigapuluh elemen
meshino
dengan program SAP90.
) SAP 9C ISOQS EKSAh
Tegangan pada ujung terjepit hasil -1389,1 -1439,0 -1388,8S
perhitrmgan dengan program ISOQS adalah *1421,47 1C -1342,3i -1447,64 -1342,5
kgcrn2, hasil perhitungan eksak adalah -
2C -1282,82 -1427,31 -1296,3
3C -125C -1373,34 -125{
1388,89 kdqnz, dengan dernikian terdapat kealahan
4C -1243,71 -1322,78 -1203,7
2,35Yo. Tegangan pada titik lainnya dapat diamati 5C 1157,41 -1271,87 1157,41
prada tabel dan grafik diatas, jugp ditanpilkan hasil 6t 1't11,11 -122'l -1111,11
perhitungan dengan progran SAP9O. 7C -1046,82 1170,13 -1064,81
8C -1018,5i 1119,2! -1018,52
9C -970,224 -1068,3 -972,222
e. Analisis dengan tippuluh elemen meshing
10( -925,92! -1017,4 -s25,92e
Data hasil perhitungan adalah sebagai berikut: 11C -879,63 -966,62 479,63
12C -833,335 -915,751 -833,333
Defleksi (cm) untuk tigapuluh elemen meshing 13C -787,035 -864,87 -787,037
14C -744,74 -814,001 -740,741
) SA,P 9C lsoQ EKSAK 15C -694,445 -763J2e -694,444
( 0 0,00E+0( 16t -648,145 -7't2,251 -648,148
1C -0,003328 -3,33E-0: -0,001817 1lC -601,885 61,37: -601,852
2l -0,008729 -8,73E-0: {,007185 18C -555,555 -610,: -555,556
3C -4,41771 1,77E-O2 -0,01598: 19C -509,26 -559,62: -509,259
4C -0,029983 -3,00E-0: -0,028088 20c -462,965 -508,75 -462,963
5C -o,04u42 -4,54E-O2 -o,043377 21C -416,31 457.877 -416,667
6C -0,063962 -6,40E-02 -0,06172 22C -370,385 -407.O2 -370,37
7C. -0,o8u22 -8,54E-oi -0,08301 23C -324,125 -356,242 -324,O74
8C -0,109699 -1,10E-01 -0,107127 24C -277,88 -305,42e -277,778
9C -0,13667 1,37E-01 -0,1 3392S 25C -231,41 -254,413 -231,481
10t -0,166213 -1,66E-01 -0,16330: 26C -183,65 -201,6 -185,185

2l
27( -131,5 -142,62a -138,88 C.ook, R D, and Young W. C, 'Advorce Meclanics
28t -71,66t -68,7S -92,5S2 of Maerials ", lvlacrnillan publishing Cornpany,
29( -20,45: -26,685 -46,2963 1985.
30c 36,77 -15,504 c
Holar, S. M" Cotnpi* Analysis of Stncrure,
Dad data tersebut dibuatkan grafik )ng MatrLt Stnetwal Analysis Structure
Progra ning", Netv Ydg 1985.
mengpbarkan perbandingan hasil ketiga metode
(gambar Tadan 7b) Nasution, A-, " Fortran: Pengenala4 progrcnn &
Terrya trya", Erlangga, Jakata lggg
Defleksi matsimurn pada ujung bebas balok
hasil perhihrngan program ISOeg adalah _l,ll cr.,
Tfuirnoshenko, S. P., and C:oodier, J. N., '. Theory of
Nasticity", McCraw Hill Book Ccnpany, New
sedarykan hasil perhitmgan Ek*ak a.talah _1,10 crn, York, 1970.
dengan demikian terdapat kesalatran 0,9Wo. Defl eksi 'Weaver,
W. and John$orU P. U., * Elenen llitgga
pada titik lairmya dapat diamdi pada tabet dan grafk Unnk Arulisis Struldw,,, Eresco, Bandung
diatas, jngq ditampilkan hasil perhitungan dengan 1989.

program SAP90. Wilsor5 E. I* and I{abibullalL A-, . (Jser Mannl


Tegangan pada ujung tdepit SAH|", CSI, Berkeley, 1989.
hasil
perhitungan dengan program ISOeg adalah _143g,0g

kgclrtz, sedangkan hasil perhituagan elsak adalah _


1388,89 kdw2, dengan demikian terdapat kesalahan
3,6150/o. Tegangan pda titik lainnya dapat diarnati
pada tabel dan grafik diatas, juga ditampilkan
hasil
perhitungan dengan prqgram SAp90.

4. KESIMPI'LAI\DANSARAN

a. Kesimpulan
1. nrogram ISOeS dapat digunakan untuk
menganalisis struktur, unhrk stnrktw
regangan bidang (plane strain) dan struktur
tegangan bidang (plane stress)
2. Dengan modifikasi tertentu program dapat
dikvnbangkarr whrk menganalisir rt*t tu.
soiia

b. Saran
1. Para pelnbaca Oisprynfcan unhrk lebih
mendalami analisis stnrkfur dengan metode
elernen hingga terlebih dahulu

DAFTARPUSTAKA

Cook, RD Malkus, D. S, and plesha" i\,1. E, .,


Corcqn od Applicarion of Finite Elentent
Analysis", John Wiley & SongNew york. 19g9.

22
Jqmal R & B. Volume 1 No.mor2. Septem|er200l

LAMPIRAN

Gambar l ElemenQS

DEFLEKSIVSJARAK TEHICtr{\FJAR'K
5m
F0
I!o -qu aEd
o
b
-.1 BS"*
.o X -15ffi
6 -1,s -m
-kak(On)
(a)

Gambar4

23
Jumal R & B. Volum? 1 Nomor 2. September200l

DEFLEKSIVSJARAK TEGANGANVS JARAK

Jaralt (cm) Jarak {cm}

TECTAI{GAN VS JARAK DEFI.EI( T6JARAI(


0
F
(J
SE
IE (J
-soo :q5
th

FP
"*
-1500
G'
(1,
G
_4

-lq
Jarak(Cm) Jarak(cn}

Gambar6

DEFLEI($VSJARAI( TEGANCIANVbJARAK
0 m
F
g. o9! U
{5
l<
E-1
Rtr
F$*
F5-1(m
-)
-$m
-15
Deflek;i (Orf

Gambar 7
J+tmal,R & B. Volume 1 Ns$or 2. Sqptember 20,01

6 DEH..EIGI\ISJARAK TEGANCIAN VS JARAK


0' ru
s
I =0,5 Fo
urtr
n
6r.
ECJ Fg s
o v-1
o ES -t*
-1,5 -ls

(a) {b)
Gambar8

rf.,t

25

Anda mungkin juga menyukai