Anda di halaman 1dari 2

1.

Menjelaskan kepada ibu bahwa janin dan ibu dalam keadaan baik dan ibu telah
memasuki proses persalinan dengan pembukaan lengkap (10cm). Ibu mengerti
dengan penjelasan bidan.
2. Memberikan dukungan dan semangat serta memperbolehkan ibu ditemani orang
yang dipercaya, menjaga kenyamanan ibu, mendengarkan keluhan ibu, dan
melakukan pijatan pada punggung serta memenuhi kebutuhan hidrasi ibu. Dukungan
dan asuhan sayang ibu telah dilakukan.
3. Menganjurkan ibu untuk mengambil posisi nyaman dan menyarankan ibu untuk
berbaring kearah kiri agar asupan oksigen ke janin tetap optimal. Ibu dalam posisi
yang nyaman dengan berbaring kearah kiri.
4. Menyiapkan alat pertolongan persalinan dan kelengkapan bayi. Alat dan
perlengkapan bayi sudah siap.
5. Memakia celemek plastik atau dari bahan yang tidak tembus cairan. Celemek sudah
tepasang.
6. Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan dengan
sabun dan air bersih mengalir, kemudian keringkan. Cuci tangan telah dilakukan.
7. Memasang sarung tangan steril pada satu tangan dan memasukan oksitosin 10 IU
kedalam spuit 3 cc, kemudian memasang sarung tangan yang belum terpasang pada
tangan satunya. Tindakan telah dilakukan
8. Memasang underpad dibawah bokong ibu. Underpad telah terpasang.
9. Mengatur posisi ibu untuk persalinan dengan posisi setengah duduk kaki ditekuk.
Ibu sudah dalam posisi litotomi.
10. Mengajarkan ibu cara mengedan yang baik dan benar yaitu menutup mulut, tidak
mengeluarkan suara apapun, meletakkan tangan ibu pada paha bagian bawah dan
tarik pada ibu jika terasa sakit (kontraksi), meletakkan bokong, mengangkat kepala,
menempelkan gadu ke dada sambil melihat kearah perut. Ibu memahami dan
melakukan dengan baik.
11. Memberikan kesempatan kepada ibu untuk istirahat dan minum-minuman manis
saat tidak ada his. Ibu minum segelas air teh di sela his.
12. Meletakkan handuk bersih dibawah perut ibu saat kepala bayi membuka vulva
dengan diameter 5-6 cm. Kain sudah diletakkan.
13. Membuka tututp partus set dan mengecek kembali kelengkapan peralatan dan bahan.
Alat partus set lengkap.
14. Menahan perineum dengan satu tangan saat kepala bayi dengan diameter 5-6 cm
membuka vulva menggunakan kain bersih dan kering, tangan yang lain menahan
belakang kepala untuk mempertahankan posisi defleksi dan membantu lahirnya
kepala. Kepala telah lahir
15. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat. Lilitan tidak ada.
16. Menunggu putaran paksi luar, melahirkan bahu bayi dengan memegang kepala bayi
secara biparetal, mengarahkan kepala kearah bawah dan distal hingga bahu depan
muncul dibawah arkus pubis dang menggerakan kearah atas da distal untuk
melahirkan bahu belakang, kemudian melahirkan badan dan tungkai dengan
menggeser tangan bawah untuk menopang kepala dan bahu kemudian menggunakan
tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku atas hingga berlanjut
ke punggung, bokong, tungkai dan kaki. Pukul 14.30 WITA bayi perempuan lahir,
spontan bekanag kepala, segera menangis, bergerak aktif, dan warna kulit
kemerahan.
17. Mengeringkan tubuh bayi dari lendir, darah, dan air ketuban, kecuali pada tepalapak
tangan, membungkus kepala dan badan bayi untuk mencegah hilangnya panas. Bayi
dikeringkan dan diselimuti dengan kain bersih.
18. Memastikan janin tunggal ataupun gameli. Janin tunggal
19. Dalam waktu 1 menit suntikkan oksitosin di 1/3 distal lateral paha ibu. Oksitosin
sudahn diberikan.
20. Setelah 2 menit bayi lahir, pegang tali pusat dengan satu tangan dengan jarak 5 cm
dari perut bayi kemudian klem, letakkan klem satu lagi dengan jarak 2 cm, kemudian
potong tali pusat diantara 2 klem tersebut, ikat tali pusat dengan simpul kunci pada
sisi-sisinya. Tali pusat telah dipotong dan diikat.
21. Melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan meletakkan bayi diantara
payudara ibu. Bayi sudah dilatakkan di atas payudara ibu dan IMD berhasil dalam
30 menit.
22. Melakukan manajement aktif kala tiga persalinan. Plasenta telah lahir dalam waktu
20 menit
23. Mengobservasi kemajuan persalinan dengan partograf.

Anda mungkin juga menyukai