Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian yang menjadi satu kesatuan.
Dalam menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami perubahan-perubahan
anatomi pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai
dengan trimester III kehamilan. Perubahan-perubahan anatomi tersebut meliputi
perubahan sistem reproduksi, sistem endokrin, sistem cardivaskuler, sistem metabolisme,
sistem perkemihan, sistem pencernaan, sistem muskuloskeletal, sistem kardiovasculer,
metabolisme, (IMT) dan berat badan, sistem pernafasan, dan sistem persyarafan.
Proses kehamilan merupakan proses normal dan alamiah. Hal ini perlu diyakini oleh
tenaga kesehatan khususnya bidan. Dengan memahami adaptasi fisiologi pada ibu hamil
seorang bidan dapat membantu ibu hamil yang mengalami perubahan tersebut sehingga
dapat memeberikan asuhan yang sesuai. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang
dapat menimbulkan stress, tetapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk
memberi perawatan dan mengemban tanggung jawab yang lebih besar. Secara bertahap
ia berubah dari seseorang yang bebas dan berfokus pada dirinya sendiri menjadi seorang
yang seumur hidup berkomitmen untuk merawat orang lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja perubahan fisiologis sistem reproduksi?
2. Apa saja perubahan fisiologis sistem endokrin?
3. Apa saja perubahan fisiologis sistem perkemihan?
4. Apa saja perubahan fisiologis sistem pencernaan?
5. Apa saja perubahan fisiologis sistem muskuloskeletal?
6. Apa saja perubahan fisiologis sistem kardiovaculer?
7. Apa saja perubahan fisiologis metabolisme?
8. Apa saja perubahan fisiologis IMT dan berat badan?
9. Apa saja perubahan fisiologis sistem pernafasan?
10. Apa saja perubahan fisiologis sistem persyarafan?
C. Tujuan
Untuk mengetahui perubahan perubahan pada adaptasi fisiologis trimester III
meliputi perubahan sistem reproduksi, sistem endokrin, sistem cardivaskuler, sistem
metabolisme, sistem perkemihan, sistem pencernaan, sistem muskuloskeletal, sistem
kardiovasculer, metabolisme, (IMT) dan berat badan, sistem pernafasan, dan sistem
persyarafan.

BAB II
PEMBAHASAN
1

A. ADAPTASI FISIOLOGIS KEHAMILAN TRIMESTER III


1. Pengertian
Proses adaptasi fisiologis ibu hamil adalah proses untuk menyesuaikan diri
terhadap perubahan-perubahan fisik yang normal yang terjadi pada ibu selama masa
kehamilan. Adaptasi maternal meliputi adaptasi anatomi, fisiologi dan metabolisme.
Perubahan anatomi adalah suatu bentuk yang tidak sama dari bentuk semula
berhubungan dengan organ-organ di dalam tubuh dan penamaannya. Perubahan
adaptasi fisiologis adalah suatu akivitas yang dilakukan tubuh untuk mengimbangi
perubahan yang terjadi selama kehamilan agar tetap berjalan dengan normal.
Metabolisme adalah istilah untuk menunjukan perubahan-perubahan kimiawi yang
terjadi didalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya.
2. Perubahan Fisiologis Kehamilan Trimester III
a. Sistem Reproduksi
1) Uterus
Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram-1000 gram pada akhir
kehamilan empat puluh minggu. Pada kehamilan 28 minggu tinggi fundus
uteri 25 cm atau terletak 2-3 jari diatas pusat, pada 32 minggu 27 cm, pada 36
minggu 30 cm atau terletak satu jari dibawah Prosesus xifoidus. Pada
kehamilan 40 minggu tinggi fundus uteri turun kembali dan terletak 3 jari
dibawah prosessus xyfoidus.
2) Serviks
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena
hormon estrogen. Pada persiapan persalinan, estrogen dan hormon plasenta
relaksin membuat serviks lebih lunak. Sumbat mucus yang disebut operculum
terbentuk dari sekresi kelenjar serviks pada kehamilan minggu ke-8
3) Ovarium
Ovarium adalah sepasang organ berbentuk seperti buah almond yang
berada disamping uterus didekat dinding lateral pelvis dan berada pada
lapisan posterior ligamentum latum, postero-caudal tuba falopii.
Selama kehamilan ovarium tenang/ beristirahat. Tidak terjadi
pembentukan dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi
siklus menstruasi. Ovulasi terhenti, fungsi pengeluaran hormon estrogen dan
progesteron diambil alih oleh plasenta.
4) Vagina dan Vulva
Vagina dan vulva mengalami perubahan karena pengaruh esterogen.
Adanya hipervaskularisi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih
merah, agak kebiruan (livide) disebut tanda Chadwick. Vagina: membiru
karena pelebaran pembuluh darah Ph 3,5-6 merupakan akibat menigkatnya
produksi asam laktat karena kerja lacktobaci acidophilus., keputihan, selaput
2

lendir vagina mengalami edematus, lebih sensitif meningkat seksual terutama


pada trimester III (Prawirohardjo, 1999).
5) Mammae
Mammae
akan
membesar
dan
tegang
akibat
hormon
somatomammotropin, estrogen dan progesteron akan tetapi belum
mengeluarkan air susu. Perubahan pada payudara yang membawa kepada
fungsi laktasi disebabkan oleh peningkatan kadar estrogen, progesteron,
laktogen plasental dan prolaktin. Payudara terus tumbuh disepanjang
kehamilan dan ukuran serta beratnya meningkat hingga mencapai 500 gram
untuk masing-masing payudara. Pada payudara wanita terdapat striae karena
adanya peregangan lapisan kulit. Hal ini terjadi pada 50 % wanita hamil.
Selama trimester ini pula sebagian wanita mengeluarkan kolostrum secara
periodik.
b. Sistem Endokrin
Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirimkan hasil
sekresinya langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa
melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.
Hormon Somatomamotropin, esterogen, dan progesteron merangsang
mammae semakin membesar dan meregang, untuk persiapan laktasi
c. Sistem Perkemihan
Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun kebawah pintu atas
panggul, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing mulai
tertekan kembali.selain itu juga terjadi hemodilusi menyebabkan metabolisme air
menjadi lancar.
Dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar karena pengaruh
progesterone. Akan tetapi ureter kanan lebih membesar dari pada ureter kiri,
karena lebih banyak tekanan dibandingkan dengan ureter kiri. Hal ini disebabkan
karena uterus lebih sering memutar kearah kanan. Perubahan-perubahan unik
membuat pelvis dan ureter mampu menampung urine dalam volume yang lebih
besar dan juga memperlambat laju aliran urine.
Disamping sering kencing, terdapat pula poliuria. Poliuria disebabkan oleh
adanya peningkatan sirkulasi darah diginjal pada kehamilan, sehingga di
glumerulus juga meningkat sampai 69%.
d. Sistem Pencernaan
Fungsi saluran cerna selama hamil menunjukkan gambaran yang sangat
menarik. Karena kehamilannya berkembang terus, lambung dan usus digeser oleh
uterus yang membesar, sebagai akibat prubahan-prubahan posisi visera ini,
penemuan fisik pada penyakit tertentu dapat berubah. Pada sekitar 15% sampai
20% wanita hamil, herniasi bagian atas lambung (hiatus hernia) terjadi setelah
bulan ketujuh atau kedelapan kehamilan. Keadaan ini disebabkan pergesaeran
lambung keatas, yang menyebabkan hiatus diafragma melebar. kondisi ini lebih
3

sering terjadi pada wanita multipara, wanita yang gemuk, atau wanita yang lebih
tua.
e. Sistem Muskuloskeletal
Perubahan tubuh sacara bertahap dari pengingkatan berat wanita hamil,
menyebabkan postur dan cara berjalan wanita berubah secara menyolok.
Peningkatan distensi abdomen yang membuat panggul miring kedepan,
penurunan tonus otot perut, dan peningkatan beban berat badan pada akhir
kehamilan membutuhkan penyesuaian ulang (realigment) kurvatura spinalis.
Selama trimester terakhir kehamilan rasa pegal, mati rasa, dan lemah kadangkala
dialami pada anggota badan atas, kemungkinan sebagai akibat lordosis yang
besar dengan fleksi anterior leher dan merosotnya lingkar bahu, yang akan
menimbulkan traksi pada nervus ulnaris dan medianus. (Cunningham, 1995)
f. Sistem Kardiovaskuler
Perubahan yang terjadi pada jantung, yang khas denyut nadi istirahat menigkat
10 sampai 15 denyut permenit pada kehamilan. Karena diafragma semakin naik
terus salam kehamilan, jantung digeser ke kiri dan ke atas, sementara pada waktu
yang sama organ ini agak berputar pada sumbu panjangnya. Volume darah ibu
dalam kehamilan bertambah secara fisiologik dengan adanya pencairan darah
disebut hifremia. Volume darah akan bertambah banyak, kir-kira 25%, dengan
puncak kehamilan 32 minggu, diikuti dengan cardiac ouput yang meninggi kirakira 30%.
g. Metabolisme
Dengan terjadinya kehamilan, metabolisme mengalami perubahan yang
mendasar, dimana perubahan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan
persiapan memberikan ASI.
Pada wanita hamil, laju metabolik basal (Basal Metabolik Rate/BMR),
biasanya meningkat pada bulan keempat getasi. BMR meningkat 15-20% yang
umumnya ditemukan pada trimester terakhir (Prawirohardjo, 1999).
h. Berat dan Indeks Masa Tubuh
Pada ibu hamil terdapat empat kategori IMT, yaitu berat badan kurang, berat
badan normal, berat badan lebih, dan obesitas. Berat badan wanita hamil akan
mengalami kenaikan sekitar 6,5-16,5 kg. Kenaikan berat badan terlalu banyak
ditemukan pada kasus preeklampsi dan eklampsi. Kenaikan berat badan wanita
hamil disebabkan oleh janin, uri, air ketuban, dan uterus, payudara, kenaikan
volume darah, lemak, protein dan retensi air (Prawirohardjo, 1999).
i. Sistem Pernafasan
Selama masa hamil, perubahan pada pusat pernafasan menyebabkan
penurunan ambang karbon dioksida. Progesteron dan esterogen diduga
menyebabkan peningkatan sensitivitas pusat pernafasan terhadap karbon
dioksida. Selain itu, kesadaran wanita hamil akan kebutuhan nafas meningkat.
Beberapa wanita mengeluh dispnea saat istirahat.
4

j. Sistem Persyarafan
Sedikit sekali yang diketahui tentang perubahan yang spesifik pada fungsi
persyarafan selama kehamilan, disamping perubahan neurohormonal pituitarihipotalamik.
Edema yang meliputi syaraf-syaraf perifer dapat menimbulkan capan tunnel
syndrome selama trimester III.
Akrothesia (mati rasa pada tangan) yang mungkin disebabkan posisi berdiri
dengan bahu bungkuk yang sering dihubungkan dengan oenarikan segmen
fleksus brakhial.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan adaptasi fisiologi kehamilan sebagian besar sudah terjadi segera setelah
fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan perubahan ini merupakan
respon terhadap janin. Ibu hamil mengalami perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi,
pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai dengan
trimester III kehamilan. Perubahan-perubahan anatomi tersebut meliputi perubahan
sistem reproduksi, sistem endokrin, sistem cardivaskuler, sistem metabolisme, sistem
perkemihan, sistem pencernaan, sistem muskuloskeletal, sistem kardiovasculer,
5

metabolisme, (IMT) dan berat badan, sistem pernafasan, dan sistem persyarafan.
Perubahan yang terjadi selama kehamilan tersebut akan kembali seperti ke keadaan
sebelum hamil, setelah proses persalinan dan menyusui selesai.

Anda mungkin juga menyukai