ANALISA KASUS
pada kulit yang disertai rasa gatal di kedua lengan dan kedua tungkai serta
didaerah kepala dan bokong. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 3 bulan yang
lalu. Awalnya pertama kali pasien mengeluhkan bercak kemerahan sebesar uang
koin 100 rupiah yang terdapat pada kakinya nya lama kelamaan bercak tersebut
membentuk bercak bercak kemerahan yang meninggi dan bersisik tebal dan
semakin gatal, gatal biasanya dirasakan terus menerus. Hal ini sesuai dengan teori
bersifat kronik dan residif, ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema berbatas
tegas dengan skuama yang kasar, berlapis-lapis dan transparan, disertai dengan
Selain itu pasien juga mengatakan jari tangannya terasa kaku dan susah
digerakkan, kakinya juga terasa kaku sehingga menyebabkan pasien sulit berjalan.
menebal dan seperti membusuk. Teori mengatakan bahwa psoriasis juga dapat
menyebabkan kelainan kuku yakni sebanyak kira-kira 50% yang agak khas yaitu
yang disebut dengan pitting nail atau nail pit yang berupa lekukan-lekukan miliar.
Kelainan yang tidak khas yaitu kuku yang keruh, tebal, bagian distalnya terangkat
34
onikolisis. Disamping menimbulkan kelainan pada kulit dan kuku, penyakit ini
distalm dengan deformitas swan neck, (4) arthritis mutilans, ditandai dengan
Pasien merupakan seorang laki-laki dan saat ini berusia 52 tahun. Pasien
menceritakan bahwa baru 3 bulan mengalami hal seperti ini dan dalam
keluarganya tidak ada yang mengalami hal serupa. Hal ini sesuai dengan teori
yang menyatakan bahwa Psoriasis dapat terkena pada pria maupun wanita.
Insidens pria sedikit lebih tinggi daripada wanita. Psoriasis terdapat pada semua
golongan usia tetapi umumnya pada orang dewasa dengan usia antara 15 25
tahun.Onset usia pada psoriasis tipe dini dengan puncak usia 22,5 tahun (pada
anak, usia onset rata-rata 8 tahun). Untuk tipe lambat, muncul pada usia 55 tahun.
Onset dini memprediksikan derajat penyakit dan penyakit yang menahun, dan
biasanya disertai riwayat psoriasis pada keluarga.3 Walaupun dalam kasus ini
pasien mengatkan bahwa tidak ada keluarganya yang mengalami hal serupa tetapi
psoriasis bisa dialami seseorang karena faktor-faktor lain seperti stres psikis,
adalah, suatu dermatitis atau peradangan yang timbul setelah kontak dengan
35
allergen melalui proses sensitasi alergi terhadap substansi yang beraneka ragam
penyebabnya yang peling sering adalah bahan kimia. Gejala umum yang
dirasakan adalah pruritus yang sangat konstan dan hebat. Kelainan klinis lain
bergantung pada keparahan dermatitis, pada yang akut dimulai dengan bercak
eritema berbatas tegas, kemudian diikuti edema, papulovesikel, vesikel atau bula.
Vesikel atau bula dapat pecah menimbulkan erosi dan eksudasi( basah). Pada
seboroik.2
dimulai dengan sebuah lesi insial berbentuk eritema dan skuama halus, kemudian
disusul oleh lesi lesi yang lebih kecil dibadan, lengan dan paha atas dan
pada daerah yang tertutup seperti daerah dada, punggung, lengan atas dan paha.
Penderita mengeluh kan gatal ringan dan lesi nya umumnya eritema yang
berbentuk oval dan anular dengan skuama halus dipinggir, gambaran yang khas
yang membedkan dengan psoriasis vulgaris adalah lesi yang tersusun sejajar
dengan kosta, sehingga menyerupai pohon cemara terbalik.1,2,5,6 pada kasus ini
ruam nya sama eritema dengan skuama yang halus dan bisa tebal jika sering
terjadi gesekan atau tekanan, tempat predileksi nya hampir sama dengan psoriasis
vulgaris, hanya yang mebedakan nya adalah pada psoriasis skuama yang berlapis
36
lapis dan tedapat fenomena tetesan lilin dan auspitz dan kobner sedang kan pada
ptriasis rosea ruam nya skuama nya halus dan biasanya menyerupai seperti pohon
cemara terbalik dan terdapat papul papul milier. Psoriasis pada kuku didiagnosis
- cukup istirahat
farmakologi, berupa:
- Sistemik:
1. Metilprednisolon
pada pasien ini, efek samping nya biasanya terlihat pada pemberian
37
gangguan elektrolit dan cairan tubuh, kelemahan otot, resistensi
2. Interhistin
napadisylate.
3. Ranitidin
Topikal:
1. Salep Betametason
pada lesi yang diberikan 2 kali sehari terutama pada pagi dan
38
memegang peranan dan steroid topikal dapat menurunkan
karena obat ini merupakan anti inflamasi kulit yang berespon baik
permeabilitas kapiler.
2. Ketokonazole Zalf
Pada Tn. Laisa ini umumnya tidak menyebabkan kematian, tetapi bersifat
kronis dan residif. Secara umum prognosis dari kasus Tn. Laisa ini adalah baik.
39