Anda di halaman 1dari 10

Matematika

Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk

Maruli Gultom
XII MIA IV
Bunga Tunggal:

Bunga tunggal adalah bunga yang timbul pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang
tidak mempengaruhi besarnya modal (besarnya modal tetap).

Besarnya bunga berbanding senilai dengan persentase dan lama waktunya dan umumnya
berbanding senilai pula dengan besarnya modal.

Jika modal sebesar M dibungakan dengan bunga p % setahun maka:

Setelah t tahun, besarnya bunga:

Setelah t bulan, besarnya bunga:

Setelah t hari, besarnya bunga:

Jika satu tahun 360 hari, maka:

Jika satu tahun 365 hari, maka:

Jika satu tahun 366 hari (tahun kabisat), maka:

Metode Metode Perhitungan Bunga Tunggal:

Metode pembagi tetap

Pada pembahasan sebelumnya, kita telah menentukan rumus untuk mencari besarnya
bunga dari modal sebesar M dengan suku bunga p % setahun dalam jangka waktu t hari
yang dirumuskan sebagai berikut:
Bentuk disebut angka bunga dan disebut pembagi tetap, maka rumus bunga tunggal

di atas menjadi: .

Jika beberapa modal (M1, M2, M3, )dibungakan atas dasar bunga yang sama, maka
untuk menghitung jumlah bunga dari modal-modal tersebut adalah:

Metode persen yang sebanding

Metode persen yang sebanding digunakan jika suku bunga bukan merupakan pembagi
habis 360, sebab dengan metode ini satu tahun dihitung 360 hari. Untuk soal seperti
tersebut di atas maka langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut:

a).Hitung besarnya bunga berdasarkan persentase terdekat dengan suku bunga


merupakan pembagi habis 360.

b).Kemudian hitung besarnya bunga yang dimaksud dengan menggunakan persen yang
sebanding.

Metode persen yang seukuran

Metode ini digunakan jikaditentukan 1 tahun = 365 hari. Satu-satunya pembagi tetap
yang bulat adalah jika bunganya 5% setahun dan pembagi tetapnya =
Bilangan

Jadi, besarnya bunga 5% sebanding dengan

Contoh soal:
Contoh Soal 1

Setelah 9 bulan uang tabungan Susi di koperasi berjumlah Rp 3.815.000. Koperasi memberi

jasa simpanan berupa bunga 12% per tahun. Berapa tabungan awal Susi di koperasi

Penyelesaian:

Missal:

Tabungan awal = M

Persentase = p

Tahun = a

Karena bunganya pertahun maka:

9 bulan = 9/12 tahun = tahun, jadi:

a = tahun

Ingat rumusnya:

Bunga = a . p . M

Bunga = . 12% . M
Bunga = 9M%

Bunga = 9M/100

Tabungan akhir = bunga + M

3.815.000 = (9M/100) + M

3.815.000 = (9M/100) + (100M/100)

3.815.000 = 109M/100

M = 3.815.000 . 100/109

M = 3.500.000

Contoh Soal 2

Ali menabung di bank sebesar Rp.2.000.000,00 dengan suku bunga tunggal 6% pertahun.

Pada saat diambil uang Ali menjadi Rp.2.080.000,00. Lama Ali menabung adalah .

Penyelesaian:

Hal pertama yang dicari adalah bunga tabungan yang didapatkan oleh ali selama

menabung.

Bunga = tabungan akhir tabungan awal

Bunga = 2.080.000 2.000.000

Bunga = 80.000
Bunga = a . p . M

80.000 = a . 6% . 2.000.000

80.000 = a . (6/100) . 2.000.000

8 = 12a

a = 8/12 tahun = 8 bulan

Contoh Soal 3

Pak Alan meminjam uang dikoperasi sebesar Rp. 2.000.000,00 dengan bunga 2% perbulan.

Jika lama meminjam 5 bulan, besar angsuran yang harus dibayar setiap bulan adalah .

Penyelesaian:

Bunga = p . M

Bunga = 2% . 2.000.000

Bunga = (2/100) . 2.000.000

Bunga = 40.000

Angsuran Modal = M/b

Angsuran Modal = 2.000.000/5

Angsuran Modal = 400.000

Angsuran perbulan = angsuran modal + bunga


Angsuran perbulan = 400.000 + 40.000

Angsuran perbulan = 440.000

Penerapan Bunga Tunggal:

Sering digunakan dalam duni perbankan

Digunakan dalam dunia perdagangan


Bunga majemuk:

Bunga majemuk merupakan bunga yang menjadi pokok dari suatu simpanan. Istilah yang
sering digunakan adalah bunga berbunga.
Apabila suatu modal diperbungakan, pada akhir satu jangka waktu maka modal itu
menghasilkan bunga, bunga ini dapat diambil, dapat juga tidak diambil, andaikan bunga itu
tadak diambil maka bunga itu dapat ditambahkan pada modal, sehingga bunga itu sendiri
pada akhir jangka waktu berikutnya menghasilkan bunga pula. Apabila perkembangan
suatu modal diperhitungkan secara demikian dikatakan bahwa modal itu diperbungakan
atas dasar bunga majemuk.

Macam macam bunga majemuk:

1. Suku bunga tetap adalah suku bunga yang tidak berubah selama jangka waktu
yang diperjanjikan tidak akan berubah.
2. suku bunga mengambang adalah suku bunga yang dapat berubah sesuai dengan
tingkat suku bunga yang ditetapkan.

Contoh Soal:

Contoh 1

Seorang anak menginvestasikan uang sebesar Rp. 1000.000 dengan bunga majemuk
sebesar 20% pertahun. Tentukanlah jumlah investasinya selama lima tahun!

Jawab :

Modal Awal : M = Rp. 1000.000,-

Persentase bunga pertahun : P = 20%

Periode / lamanya investasi : n = 5

Ditanya : Tabungan Akhir : MT = . ?.

Jumlah Tabungan Akhir (MT ) dicari dengan memakai rumus :


MT = 2.488.320

Jadi , besarnya investasi anak tersebut selama 5 tahun sebesar Rp. 2.488.320,-

Contoh 2

Seorang anak menabung di bank sebesar Rp. 1000.000,- dengan bunga majemuk 20%
pertahun. Berapa tahunkah uang tersebut ditabung agar uangnya menjadi Rp.
2.488.320,- ?.

Jawab :

Modal Awal : M = Rp.1.000.000,-

Modal Akhir : MT = Rp. 2.488.320,-

Persentase bunga majemuk : P = 20%

Lamanya tabungan : n = . ?

Untuk menjawab soal ini kita uraikan dari rumus menentukan Modal akhir suatu
simpanan.
Jadi, lama tabungan tersebut disimpan adalah 5 tahun.

Penerapan Bunga Majemuk:

Sering digunakan dalam duni perbankan

Digunakan dalam dunia perdagangan

Anda mungkin juga menyukai