Contoh : Ingin mengetahui hubungan antara anemia besi pada ibu hamil dengan Berat
Badan Bayi Lahir (BBL) denagn menggunakan rancanagn atau pendekatan cross sectional.
2) Studi Eksperimental
Rancangan studi eksperimenadalah jenis penelitian yang dikembangkan untuk
mempelajari fenomena dalam kerangka korelasi sebab-akibat. Menurut Bhisma Murti
rancangan studi ini digunakan ketika peneliti atau oranglain dengan sengaja
memperlakukan berbagai tingkat variabel independen kepada subjek penelitian
dengan tujuan mengetahui pengaruh variabel independen tersebut terhadap variabel
dependen.
Berdasarkan penelitian tersebut studi eksperimen (studi perlakuan atau intervensi
dari situasi penelitian ) terbagi dalam dua macam yaitu rancangan eksperimen murni
dan quasi eksperimen.
a) Rancangan eksperimen murni
Eksperimen murni adalah suatu bentuk rancangan yang memperlakukan dan
memanipulasi sujek penelitian dengan kontrol secara ketat.
Penelitian eksperimen mempunyai ciri :
i. Ada perlakuan, yaitu memperlakukan variabel yang diteliti (memanipulasi
suatu variabel).
ii. Ada randominasi, yaitu penunjukan subjek penelitian secara acak untuk
mendapatkan salah satu dari berbagai tingkat faktor penelitian.
iii. Semua variabel terkontrol, eksperimen murni mampu mengontrol hampir
semua pengaruh faktor penelitian terhadap variabel hasil yang diteliti.
b) Quasi Eksperimen (eksperimen semu)
Quasi Eksperimen (eksperimen semu) adalah eksperimen yang dalam mengontrol
situasi penelitian tidak terlalu ketat atau menggunakan rancangan tertentu dan atau
penunjukkan subjek penelitian secara tidak acak untuk mendapatkan salah satu dari
berbagai tingkat faktor penelitian.
Ciri dari quasi eksperimen :
i. Tidak ada randominasi, yaitu penunjukkan sujek penelitian secara
tidak acak untuk mendapatkan salah satu dari berbagai tingkat
faktor penelitian. Hal ini disebabkan karena ketika pengalokasian
faktor penelitian kepada subjek penelitian tidak mungkin, tidak etis,
atau tidak praktis menggunakan randominasi.
ii. Tidak semua variabel terkontrol karena terkait dengan pengalokasian
faktor penelitian kepada subjek penelitian tidak mungkin, tidak etis,
atau tidak praktis menggunakan randominasi sehinggasulit mengontrol
variabel secara ketat.
Kriteria memilih desain studi :