Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

MEKANIKA FLUIDA
(Tekanan Air (Head))

Oleh :
Nama : Jeremy Lion D.Mamora
NPM : 240110160026
Hari, Tanggal Praktikum : 25 September 2017
Asisten : 1. Abdul Afif Alfatthah
2. Dian Ayu Lestari
3. Hibban Farhan Haiban
4. LuthfiPratama Putra S.
5. RatrianNovianto

LABORATORIUM SUMBER DAYA AIR


DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tekanan merupakan gaya yang setiap hari kita kunjungi. Tekanan dapat
diartikan gaya yang terjadi pada suatu bidang. Salah satu tekanan yang sudah
tidak asing yaitu tekanan air. Tekanan air sudah banyak dimanfaatkan dalam
berbagai bidang salah satunya teknik pertanian, seperti mesin-mesin pengolah
pangan hasil pertanian,traktor-traktor dengan pompa hidrolik dsb. Sehingga
mahasiswa teknik pertanian sangatlah perlu mempelajari tekanan air secara
mendalam melalui mata kuliah mekanika fluida. Karena jika mahasiswa tidak
mempelajari tekanan air, maka kemajuan mesin-mesin pertanian di Indonesia
akan jauh tertinggal.

1.2 Tujuan Percobaan


Tujuan praktikum kali ini adalah :
1. Mengukur dan mengetahui besarnya perubahan tekanan air dengan
ketinggian air yang berbeda.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tekanan air
terhadap raksa.
3. Mengetahui hubungan perubahan tinggi fluida tertentu dengan fluida lain
pada manometer U.
4. Membandingkan perhitungan yang ada pada teori dengan yang ada pada
hasil praktikum.
5. Mengetahui cara penggunaan manometer.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tekanan Air (Head)


Air berlaku berbeda dengan udara saat berada di bawah tekanan. Air tidak
bisa dimampatkan. Hal ini membuatnya berguna untuk menyalurkan gaya di
mesin, menggunakan sistem yang disebut hidraulis. Air juga lebih berat
dari udara. Peningkatan tekanan air mempengaruhi manusia lebih daripada
tekanan udara. Bernapas di bawah air akan lebih sulit, karena air di atasmu
akan menekan tubuh dari segala arah sehingga paru-parumu lebih sulit
mengembang. Semakin dalam kamu menyelam, semakin banyak air di
atasmu dan semakin besar tekanan di seluruh tubuh.

Gambar 1. Tekanan Air pada Bejana U


(Sumber: Nafiun, 2013)
2.2 Manometer U
Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit energi untuk
mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis manometer
tertua adalahmanometer kolom cairan.Versi manometer sederhana kolom
cairan adalah bentuk pipa U(lihat Gambar 4-4) yang diisi cairan setengahnya
(biasanya berisi minyak, air atau airraksa) dimana pengukuran dilakukan pada
satu sisi pipa, sementara tekanan (yangmungkin terjadi karena atmosfir)
diterapkan pada tabung yang lainnya.Perbedaanketinggian cairan
memperlihatkan tekanan yang diterapkan.
Gambar 2. Manometer U
(Sumber: Suparni Setyowati Rahayu, 2009)
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat
Alat yang digunakandalampraktikum kali iniyaitu:
1. Manometer U
2. Selang air yang diisi air dilengkapi dengan mistar

3.2 Bahan
Bahan yang digunakanpadapraktikum kali ini yaitu:
1. Air raksa untuk mengisi manometer
2. Air untuk mengisi selang

3.3 Prosedur
Prosedur yang dilakukanpadapraktikum kali iniadalah:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan diguakan untuk praktikum
2. Menggerakan selang air ke atas dan ke bawah hingga kedudukan air raksa
sejajar dengan air
3. Mengukur dan mencatat tinggi air dalam pipa
4. Menggerakan selang pada lima ketinggian berbeda
5. Mencatat tinggi air, tinggi air raksa 1 (Pipa sebelah kiri) dan tinggi air raksa
2 (Pipa sebelah kanan)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1 Tabel
Tabel 1. Tabel hasil
No Ketinggian (m) P dalam
Pengukuran pipa
h1 h2 hr ha ha (kg/ms2)
0 0.025 0.025 0 0.034 0.009 -88.29
1 0.021 0.02 0.019 0.1 0.08 1750,104
2 0.03 0.018 0.012 0.2 0.182 -184,428
3 0.034 0.014 0.02 0.3 0.286 -137,34
4 0.038 0.01 0.028 0.4 0.39 -90,252
5 0.042 0.07 0.035 0.5 0.43 451,26

4.1.2 Perhitungan

Pengukuran 0
Pp = Pr Pa
Pa = . .
Pp = . . . .

Pp = (13,600 2 . 9,81 2 . 0m) (1000 2 . 9,81 2 . 0,009)

Pp = -88,29 2

Pengukuran 1
Pp = . . . .

Pp = (13,600 2 . 9,81 2 . 0,019m) (1000 2 . 9,81 2 .
0,08m)

Pp = 1750,104 2
Pengukuran 2
Pp = . . . .

Pp = (13,600 2 . 9,81 2 . 0,012m) (1000 2 . 9,81 2 .
0,182m)

Pp = -184,428 2
Pengukuran 3
Pp = . . . .
. 0,02m) (1000
Pp = (13,600 2 . 9,81 2 2 . 9,81 2 .
0,286m)

Pp = -137,34 2
Pengukuran 4
Pp = . . . .

Pp = (13,600 2 . 9,81 2 . 0,028m) (1000 2 . 9,81 2 .
0,39m)

Pp = -90,252 2

Pengukuran 5
Pp = . . . .

Pp = (13,600 2 . 9,81 2 . 0,035m) (1000 2 . 9,81 2 .
0,43m)

Pp = 451,26 2

4.1.3 Grafik

Gambar 3. Grafik Tekanan Air terhadap Beda Tinggi Air


0.5
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500
Gambar 4. Grafik Tekanan Raksa terhadap Beda Tinggi Air Raksa
0.04

0.035

0.03

0.025

0.02

0.015

0.01

0.005

0
0 1000 2000 3000 4000 5000

Gambar 5. Grafik Tekanan dalam Pipa terhadap Tinggi Air


0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
0 500 1000 1500 2000
4.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini praktikan melakukan pengukuran untuk mengetahui


tekanan pada pipa. Tekanan sendiri adalah gaya yang menekan suatu bidang,
apabila bidang kecil maka tekanan akan semakin besar begitu juga sebaliknya,
semakin besar bidang semakin kecil tekanan . Tekanan pada air dapat terjadi
karena salah satu sifat air yaitu tidak dapat dimampatkan, sehingga apabila air
berada pada suatu ruang makaia akan memberi tekanan terhadap ruang tersebut.
Pada praktikum kali ini media yang digunakan adalah air dan air raksa pada
manometer U. Manometer U adalah alat yang digunakan secara luas pada audit
energi untukmengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan.
Faktor-faktor yang berpengaruh pada tekanan pipa yaitu tinggi air dan
tinggi air raksa, sehingga praktikan melakukan lima percobaan pada tinggi air
yang berbeda. Dari hasil yang diperoleh memang membuktikan bahwa tinggi air
dan tinggi air raksa yang berbeda akan menghasilkan tekanan pada pipa yang
berbeda juga.
Adapula kendala-kendala dalam praktikum kali ini yang paling besar yaitu
factor manusia, dikarenakan rumus yang cukup kompleks sehingga banyak
praktikan yang salah menghitung dan mengulang berkali-kali untuk mendapatkan
jawaban yang benar. Dapat dilihat pada grafik akhir tidak menunjukan regresi
yang mungkin terjadi karena kurang teliti ataupun handalnya praktikan dalam
mengolah rumus ini sehingga grafiknya tidak sesuai Kendala kedua adalah
kurangnya alat manometer U, dikarenakan satu kelompok hanya memperoleh
satu, tidak semua anggota kelompok melakukan praktikum ini dan ada beberapa
yang hanya melakukan perhitungan saja.
Untuk meminimalisir kendala-kendala tersebut tidaklah begitu sulit yaitu
praktikan hanya harus lebih teliti dalam melakukan perhitungan sehingga tidak
terjadi pengulangan-pengulangan yang bisa memakan waktu. Kemudian
menambah beberapa alat sehingga semua anggota kelompok dapat terlibat dalam
pengukuran dan dapat lebih memahami materi dari praktikum ini.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah:
1. Semakin tinggi air semakin rendah tekanan pipa
2. Perubahan tekanan air terhadap raksa dipengaruhi oleh tinggi air dan tinggi
raksa
3. Perubahan tinggi suatu fluida akan mempengaruhi tinggi fluida lain pada
manometer U

5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan untuk praktikum kali ini adalah:
1. Menggunakan alat yang lebih modern
2. Praktikan mempelajari terlebih dahulu materi sebelum praktikum dilakukan
3. Menambah alat-alat agar semua praktikan dapat terlibat
DAFTAR PUSTAKA

Rahayu,Suparni.2009.Manometer.Terdapatpada:
https://www.slideshare.net/zhebubble03/manometer-14917431
(Diakses pada tanggal 27 September 2017 pukul 23.50 WIB)
LAMPIRAN

Gambar 1. Tekanan Air pada Bejana U


(Sumber: Nafiun, 2013)

Gambar 2. Manometer U
(Sumber: Suparni Setyowati Rahayu, 2009)
Gambar 3. Grafik Tekanan Air terhadap Tinggi Air
0.5
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500

Gambar 4. Grafik Tekanan Air Raksa terhadap Tinggi Air Raksa


0.04

0.035

0.03

0.025

0.02

0.015

0.01

0.005

0
0 1000 2000 3000 4000 5000
Gambar 5. Grafik Tekanan dalam Pipa terhadap Tinggi Air
0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
0 500 1000 1500 2000

Anda mungkin juga menyukai