Anda di halaman 1dari 2

Saliva terdiri dari tiga kalenjer

1. Parotis
Terletak dibagian depan, bawah, dan belakang daun telinga. Ductus parotis keluar
dari batas anterior, berjalan horizontal melintasi pipi,menembus lemak dan musculus
bussinator, membuka dibagian dalam pipi diseberang gigi molar dua atas. Cabang-
cabangnervus facialis (cranialis VII) berjalan kedepan melalui kelenjarmencapai otot-otot
wajah.
2. Glandula submandibularis
Terletak dibagian belakang dasar mulut tertutup dibawah angulus mandibular.
Duktusnya berjalan kedepan pada saat mulut membuka kedalam mulut pada bagian
samping lidah.
3. Glandula Sublingualis
Terletak dibawah membrane mukosa dasar mulut dan tertutup dibawahbagian
depan lidah. Kelenjar ini memiliki sekitar 12 seluran kecilyang membuka kedalam dasar
mulut.

Kelenjar ludah mensekresi saliva sebagai respon terhadapantisipasi makanan atau


adanya makanan didalam mulut. Rangsangan melalui saraf parasimpatis menghasilkan
dilatasi pembuluh darah didalam kelenjar dan mengalirkan saliva.

Fungsi saliva :
1. Memungkinkan makanan dikunyah oleh gigi dan dibentuk kedalam bolus, gumpalan
yang dapat ditelan.
2. Ptyalin, enzim dalam saliva mengubah karbohidrat menjadi maltose.
3. Melembabkan lidah dan bagian dalam mulut, memungkinkan lidah bergerak saat
berbicara.
(Gibson John, 2003, Fisiologi dan Anatomi Moderen Untuk Perawat, Jakarta:EGC)
Saliva mengandung :
1. Air sebagai pelumas
2. Musin, yaitu suatu glikoprotein yang berfungsi untuk melindungi mukosasaluran
pencernaan.
3. Ptyalin, enzim yang mengubah amilum menjadi maltose. Proses pengubahan ini
dibantu oleh enzim amylase yang dihasilkan oleh pancreas.

Dalam proses mengunyah, makanan bercampur dengan saliva. Bercampurnya


saliva ini bukan hanya menyebabkan terjadi pemecahan ukuran makanan dimulut,
melainkan juga terjadi proses digesti. Hal tersebut didapatkan karena adanya enzim
ptyalin dalam saliva, yang dapat mengubah amilum menjadi multosa. Saliva jga
membuat proses menelan lebih mudah sebab mengandung banyak air yang berfungsi
sebagai pelumas.
(Asmadi, 2008, Teknik Prosedurel Keperawatan Konsep dan Aplikasi kebutuhan
Dasar Klien, Jakarta: Salemba Medika)

Anda mungkin juga menyukai