BLOK STOMATOGNASI I
Disusun Oleh :
Arina Rosyida
NIM : 151610101071
LABORATORIUM FISIOLOGI
UNIVERSITAS JEMBER
2016
BAB I
DASAR TEORI
Terjadinya bunyi pada sendi karena adanya perubahan letak, bentuk, dan fungsi dari
komponen sendi temporomandibular. Bunyi yang dihasilkan dapat bervariasi mulai dari bunyi
yang lemah dan hanya terasa oleh si penderita sampai yang keras dan tajam. Bunyi ini dapat
terjadi pada awal, pertengahan atau akhir gerak buka dan tutup mulut.
Krepitus adalah bunyi mengeret atau gemeretak menunjukan adanya perubahan degenerasi.
Biasanya ditemukan pada pasien dengan kelainan sendi temporo-mandibula jangka panjang .
Clicking adalah bunyi tunggal dalam waktu yang singkat. Bunyi tersebut dapat berupa
bunyi berdebuk yang perlahan, samar sampai bunyi retak yang tajam 3ias3ram3.
Popping adalah bunyi letupan karena adanya keterbatasan gerakan rahang atau atau gerakan
rahang yang biasanya asimetri.
3. Bagaimana pola pergerakan kondil pada saat membuka dan menutup mulut?
Pada saat membuka mulut, diskus artikularis dan kondil bersama-sama meluncur ke bawah
sepanjang emenensia artikularis dan diskus artikularis berputar pada kepala kondil 3ias3ra
posterior sedangkan pada saat menutup mulut, kedudukan kepala kondil berada pada bagian
tengah diskus yaitu pada bagian yang tipis.
Tidur dilakukan kurang lebih selama 6 jam, bila seseorang memiliki kebiasaan tidur yang
salah maka akan dapat mempengaruhi kondisi dari mandibular itu sendiri. Misalnya kebiasaan
tidur dengan memiringkan tubuh ke salah satu sisi saja dapat menyebabkan tekanan mandibular
yang berat pada salah satu sisi. Apalagi bila tidur dilakukan selama berjam-jam dan kebiasaan
itu terbawa sejak lama, dapat menyebabkan perubahan posisi ataupun kemiringan dari
mandibular yang nantinya akan berpengaruh pula pada susunan gigi geliginya.
Pemijatan mampu memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Efek pijat pada syaraf mampu
memberikan rangsangan dan meningkatkan aktivitas otot, pembuluh darah, dan kelenjar yang
diatur oleh otot-otot tersebut. Karena setelah dipijat, aliran darah ke otot akan lebih 4ias4r
sehingga pasokan oksigen akan lebih banyak dari sebelumnya. Oksigen berguna dalam proses
pembakaran untuk menghasilkan 4ias4r, sehingga setelah dipijat 4ias4r meningkat dan otot
dapat bekerja lebih lama. Kegiatan pijat mampu mengendurkan dan meregangkan otot dan
jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, sehingga mengurangi ketegangan otot 4ias4ram.
Perbaikan sirkulasi darah dan getah bening di otot akan menghasilkan sirkulasi yang lebih baik
dalam tulang-tulang yang terkait. Sendi yang tegang dan rasa sakit yang diakibatkan oleh
kondisi-kondisi seperti arthritis, 4ias dikurangi sehingga tercipta rasa nyaman dan kemudahan
dalam bergerak.
Pemberian infra red pada bagian tubuh tertentu setelah mengalami kelelahan, akan
mengurangi kelelahan yang dirasakan. Hal ini dapat terjadi karena sinar infra red akan
menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh kapiler darah membesar (vasodilatasi).
Sirkulasi darah menjadi lancar, sehingga suplai oksigen dari darah mengalir lancar. Hal
tersebut yang akan menyebabkan rasa lelah menjadi berkurang.
BAB 3
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Laki-laki 46 mm 42 detik
Perempuan 50 mm 15 detik
B. Gerakan Membuka dan Menutup Mulut
Jenis kelamin
Gerakan mandibula Perubahan kondil
orang coba
Istirahat 10 menit
1
2dari waktu maksimal 6 menit 31 detik
(0.5 dari X menit + pemijatan)
Istirahat 10 menit
DAFTAR PUSTAKA
Ganong WF, 1983. Fisiologi Kedokteran Ed. 10. Jakarta: EGC.
Guyton, Arthur C. 2007. Fisiologi Kedokteran Ed. 11. Jakarta: EGC.