Anda di halaman 1dari 6

FRAKTUR MANDIBULA

Fraktur Mandibula yang paling sering terjadi adalah bagian kondil, body dan
angle,sedangkan yang jarang terjadi adalah regio parasimpiseal, ramus, prosesu koroniod ,dan
prosesus alveolar. Trauma mandibula sering dihubungkan dengan injuri-injuri lainnya, yanga
paling sering terjadi adalah benturan dan fraktur-fraktur lainnya, biasanya fraktur maksila,
fraktur tulang zigoma dan cranial vault.
Penyebab yang paling sering terjadi pada fraktur mandibula adalah jatuh, dan sports
injuri. Sekitar setengah dari fraktur mandibula terjadi pada individu yang berumur 16 hingga
35 tahun, dan injuri yang terjadi pada laki-laki dilaporkan tiga kali lebih banyak dibandingkan
dengan perempuan.
FRAKTUR BADAN MANDIBULA
Definisi
Mandibula adalah fraktur yang paling terjadi pada fraktur tulang wajah. Penting untuk
menyadari bahwa fraktur badan mandibula pada salah satu sisi sering diikiti dengan fraktur
pada leher kondilus di salah satu sisi yang lainnya. Trauma pada mandibula bagian anterior
bisa menghasikan fraktur baik di unilateral maupun bilateral pada leher kondilus. Ketika
tekanan yang besar di arakan ke bagian posterior mandibula maka akan terjadi fraktur pada
bagian angle, ramus, atau bahkan prosesus koronoid. Pada anak anak fraktur body mandibula
sering terjaid pada bagian anterior.
Fraktur mandibula diklasifikasikan sebagai fraktur yang menguntungkan auat
sebaliknya, tergantung pada orientasi dari bidang fraktur itu sendiri. Fraktur yang tidak
menguntungkan adalah fraktur yang mana otot-otonya melekat pada fragmen mandibula
menggantika fragmen yang satu dengan yang lain. Contohnya , jika pada bidang fraktur di
tubuh mandibula condong (miring) kearah posetorior maupun inferior dari batas anterior pada
ramus, otot masseter dan medial pterygoid bisa menggantikan ramal fragment pada bagan
superior dan menjaiuhi tubuh mandibula. Pada fraktur yang menguntungkan, otot bertindak
untuk mengurangi fraktur tersebut.
Gambaran klinis
Riwayat dari terjadinya injuri yang khas, diperkuat dengan beberapa bukti dari trauma
yang menyebabkna fraktur terjadi. Seperti injuri hinga pada kulit diatasnya. Sering kali pasien
memliki bengkak dan kelainan bentuk yang muncul ketika pasien membuka mulut.
Ketidakcocokan/ketidakseusaian sering terdapat pada bidang oklusal dan bisa mengahsilkan
krepitasi atau gerakan abnormal, pemeriksaan intraoral dapat menunjukkan adanya ekimosis
di dasar mulut pada kasus fraktur bilateral pada mandibula, adanya resiko pada otot-otot
digastrikus, milohioid, dan omohioid yang akan menggantika fragmen anterior mandibula
agian posterior maupun inferior akan berdampak pada jalannya nafas.
Gambaran radiografis
Pemeriksaan radiografis yang didiuga fraktur mandibula baik intraoral atau oklusal,
panoramik,postero-anterior atau submentovertex. Gambaran intraoral dapat mebrikan hasi
resolusi yang lebih tinggi. Tapi itdak dapat menunjukkan gambaran fraktur pada gambarandi
bidang ekstraoral.
Garis tepi pada bidang fraktur yang tambak biasanya tampak jelas seperti garis
radiolusen yangtampak memisah dar terbatas pada struktur mandibula (gambar 29-10).
Visualisa paling baik yang ketika sinar x- ray berorientasi sepanjang bidang fraktur.
Perindahan fragmen akan mengakibatkan diskontinuitas pada kortikal (gambar 29-11) atau
iregularitas pada bidang okklusal. Kadang-kadang, tepi pada fraktur sering tumpang tindih
sehingga menyebabkan meningkatnya radiopasitas pada bagian fraktur tersebut.
Fraktur mandibula yang tidak bergeser atau berpindah bisa melibatkan bidanr kortikal bukal
atau kortikal lingual atau keduanya. Incomplete fraktur hanya melibatkan satu bidang saja yang
sering disebut greenstick fraktur, yang biasan terjadi pada anak-anak. Obliques fraktur
melibatkan kedua bidang kortikal yang menyebabkan kesulitan dalam mendiganosa jika gairs
fraktur pada bidang bukal dan lingual tidak superimposed (gambar 29-12). Pada kasus ini, dwal
garis terlihat berkumpul di perifer, menunjukkan terdapat dua fraktur namun kenyataanya haya
terdapat satu fraktur. Penggunaan angle view yang benar seperti oklusal view dapat sangat
membantu.
Differential diagnosis
Superimposed pada gambaran jaringan lunak pada gambar mandibula dapat
menyerupai fraktur. ruang udara yang sempit antara permukaan dorsal lidah dan palatum lunak
yang superimposed melintasi sudut mandibula pada gambaran panoramic dapat menyerupai
fraktur. Ruang udara antara permukaan dorsal lidah dan dinding posterior faring akan tampak
sama seperti fraktur pada lateral views mandibula. Gambaran yang hampir sama dapat terjadi
pada bagian palatum lunak ketaka mengalami superimposed melewati ramus.
FRAKTUR PADA PROSESUS ALVEOLARIS
Definisi
Fraktur sederhana pada prosesus alveolaris bisa melibatkan bidang kortikal bukal atau
lingual pada proses alveolar di maksila atau mandibula. Biasanya fraktur tesebut berkaitan
dengan trauma pada gigi yang disertai dengan dislokasi ataupun tanpa dislokasi. Beberapa giig
biasanya terilbat, dan bidang fraktur yang paling sering adal horizontal. Beberapa fraktur
meluas ke seluruh prosesus alveolar (contohnya fraktur yang melibatkan satu kortokal plate),
dan bidang fraktur bisa berlokasi pada daerah apikal giig atau melibatkan soket gigi. Hal itu
biasanya berkaitan dengan dental injuri dan dislokasi ekstrusif dengan atau tanpa fraktur akar.
Gambaran klinis
Lokasi umum pada alveolar fraktur pada anterio maksila. Fraktur sederhana (kecil)
sangat jarang terjadi pada bagian posterior. Di lokasi ini fraktur paad bukal plate biasanya
muncul selama pencabutan gigi posterior di maksila. Fraktur pada seluruh prosesus alveolar
terjadi di bagian regio anterior dan premolar dan pada orang tua.
Karakteristik dari fraktur prosesus alveolar ditandai dengan maloklusi yang disertai
dengan perpindahan dan mobilitas fragmen, dan ketika praktisi melakukan tes mobiltas pada
satu gigi, seluruh fragmen pada tulang akan bergerak. Gigi pada fragmen akan memeliki suara
tumpul yang mudah dikenali ketika dilakukan tes perkusi dan pada perkelatan ginggiva munkin
terdapat robekan. Tulang yang terpisah bisa melibatkan dasar sinus maksila, yang mana dapat
menyebabkan bleeding fari hidung pada daerang yang terlibat dan terjadi ekimosis pada
vestibulum bukal.
Gambaran Radiografis
Radiografi periapikal, jika dapat dilakukan sering tidak menampakkan fraktur dari
dinding kortikal dari prosesus alveolar, meskipun bukiti adanya gigi yang telah luksuasi.
Namun, fraktur pada anterior labial kortikal plate dapat terlihat pada radigrafi oklusal atau pada
gambaran lateral okstraoral pada mandibula jika displacement tulang telah terjadi dan sinar x-
ray diorientasikan di dekat sudut kanan pada displacement tulang. Fraktur pada kedua plates
cortikal di tulang alveolar biasanya terlihat (gambaran 29-17).

FRAKTUR KONDILUS MANDIBULA


Definisi
Fraktur juga dapat terjadi pada kondilus mandibula, terbagi menjadi dua bagian yaitu fraktur
leher kondil dan fraktur kepala kondil. Fraktur leher kondil umumnya berada di bawah kepala
kondilus. Ketika terjadi fraktur leher kondilus,biasanya kehilangan tempat pada daerah
medial,inferior, dan anterior sebagai akibat dari kontraksi otot pterygoideus lateral (Gambar.
29-13 dan 29-14). Fraktur kepala kondil dapat mengakibatkan vertikal cleft yang akan
membagi kondilus fragmen kepala atau dapat menghasilkan beberapa fragmen seperti injury
kompresi. Hampir separuh pasien fraktur kondilus juga memiliki fraktur dalam tubuh
mandibula.
Fitur klinis
Gejala klinis dari kepala kondilus retak tidak selalu jelas, sehingga daerah preauricular harus
diperiksa dan diraba dengan hati-hati. Pasien mungkin mengalami nyeri pada membuka atau
menutup mulut atau trismus dari pembengkakan lokal. Open bite anterior mungkin hadir
dengan hanya kontak molar distal dan mungkin ada penyimpangan dari mandibula pada
pembukaan. Sebuah fitur tidak bisa signifi mungkin ketidakmampuan pasien untuk menonjol
mandibula karena otot pterygoideus lateral melekat kondilus.
Fitur radiografi
Fraktur nondisplaced dari proses kondilus mungkin sulit untuk mendeteksi gambar radiografi
atau panorama polos. CT adalah modalitas pencitraan pilihan karena akan memungkinkan
dokter untuk memvisualisasikan hubungan tiga dimensi kepala kondilus para pengungsi ke
fossa glenoid dan struktur anatomi yang berdekatan di dasar tengkorak dan fossa infratemporal
(Gambar. 29-15 dan 29- 16).
Studi remodeled fraktur kondilus sebelumnya menunjukkan bahwa orang-orang muda
memiliki potensi remodeling jauh lebih besar dibandingkan orang dewasa. Pada anak-anak
yang lebih muda dari 12 tahun, fraktur kondilus yang paling jelas pada radiografi untuk
morfologi normal setelah penyembuhan, sedangkan pada remaja remodelling kurang lengkap.
Pada orang dewasa, hanya remodeling minor yang diamati. Luasnya remodeling yang lebih
besar dengan fraktur kepala kondilus daripada dengan fraktur leher kondilus dengan
perpindahan dari kepala kondilus. Fraktur yang paling umum adalah kecenderungan medial
dari kondilus, bentuk abnormal dari kondilus, memperpendek leher, erosi, dan perataan. fraktur
kondilus awal umumnya mengakibatkan hipoplasia sisi ipsilateral dari mandibula.

Anda mungkin juga menyukai

  • Orto 3 Kamis Rb.
    Orto 3 Kamis Rb.
    Dokumen1 halaman
    Orto 3 Kamis Rb.
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Raziqa 19-21, Arina 19-47
    Raziqa 19-21, Arina 19-47
    Dokumen4 halaman
    Raziqa 19-21, Arina 19-47
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Orto 3 Kamis RB
    Orto 3 Kamis RB
    Dokumen1 halaman
    Orto 3 Kamis RB
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Arinar Bismillah
    Arinar Bismillah
    Dokumen1 halaman
    Arinar Bismillah
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Orto 3 Kamis Ra.
    Orto 3 Kamis Ra.
    Dokumen1 halaman
    Orto 3 Kamis Ra.
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Laporan Stack
    Laporan Stack
    Dokumen13 halaman
    Laporan Stack
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Analisis Kasus Orto3
    Analisis Kasus Orto3
    Dokumen9 halaman
    Analisis Kasus Orto3
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Orto 3 Kamis Ra
    Orto 3 Kamis Ra
    Dokumen1 halaman
    Orto 3 Kamis Ra
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Laporan Stack
    Laporan Stack
    Dokumen13 halaman
    Laporan Stack
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Bismillah
    Bismillah
    Dokumen1 halaman
    Bismillah
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Fraktur Mandibula
    Fraktur Mandibula
    Dokumen6 halaman
    Fraktur Mandibula
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Pendhlntut 2
    Pendhlntut 2
    Dokumen3 halaman
    Pendhlntut 2
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Baca Dulu
    Baca Dulu
    Dokumen1 halaman
    Baca Dulu
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • BELAJAR HURUF
    BELAJAR HURUF
    Dokumen10 halaman
    BELAJAR HURUF
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktikum Vii (Garap)
    Laporan Praktikum Vii (Garap)
    Dokumen19 halaman
    Laporan Praktikum Vii (Garap)
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Biodok
    Biodok
    Dokumen2 halaman
    Biodok
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • VIEW MODULE
    VIEW MODULE
    Dokumen16 halaman
    VIEW MODULE
    ArinaRosyida
    0% (3)
  • Lo
    Lo
    Dokumen2 halaman
    Lo
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Tutorial Tugas
    Tutorial Tugas
    Dokumen4 halaman
    Tutorial Tugas
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • DMF 5
    DMF 5
    Dokumen35 halaman
    DMF 5
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Oropharingeal Candidiasis (OPC) Dan Kolonisasi Yeast
    Oropharingeal Candidiasis (OPC) Dan Kolonisasi Yeast
    Dokumen13 halaman
    Oropharingeal Candidiasis (OPC) Dan Kolonisasi Yeast
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Tutfix
    Tutfix
    Dokumen7 halaman
    Tutfix
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Lo
    Lo
    Dokumen2 halaman
    Lo
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • LP Fis TMJ
    LP Fis TMJ
    Dokumen9 halaman
    LP Fis TMJ
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat
  • Lo Kompail
    Lo Kompail
    Dokumen17 halaman
    Lo Kompail
    ArinaRosyida
    Belum ada peringkat