Anda di halaman 1dari 1

1.

Evolusi merupakan perubahan populasi makhluk hidup secara bertahap dalam waktu
yang lama (secara geologis, ratusan juta tahun), Sebagai hasil adaptasi perubahan fisik
dan biologis.
Iya, menurut pemahaman saya mengenai teori evolusi juga mengalami evolusi. Dalam
artian, dari berbagai teori evolusi berikut adalah penemuan yang dapat menguatkan teori
evolusi terdahulu, yang mana akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman
dan disiplin ilmu saat ini. Sehingga penemuan penemuan baru, baik disiplin ilmu baru
ataupun bukti fisik terkait evolusi akan terus berkembang dan bisa merubah teori evolusi
yang sudah ada. Adapun bukti yang logis dan empiris yaitu dengan adanya penemuan
bukti fosil manusia baru setelah diidentifikasi tidak sesuai dengan fosil yang lalu,
penemuan fosil baru ini nantinya akan merubah pohon filogenetik teori evolusi manusia,
embrio pada hewan dan adanya variasi individu dalam satu keturunan.

2. Salah satu contoh dari bidang biologi yakni penemuan gen yang membuktikan bahwa
teori evolusi yang mengatakan jika makhluk hidup berasal dari sesuatu yang tidak hidup
adalah salah, karena setiap makhluk hidup memiliki gen yang berbeda. Disiplin ilmu lain
adalah bidang agama yang menjelaskan bahwa setiap spesies adalah ciptaan tuhan.
3. Anda telah melihat dan membaca tulisan harun Yahya tentang penolakan beliau terhadap teori evolusi yang
berjudul keruntuhan teori evolusi (Evolution Deceit). Pada kenyataannya teori evolusi saat ini tetap
dimasukkan dalam kurikulum sekolah baik dalam maupun luar negeri. Mengapa pendapat harun yahya
belum bisa meruntuhkan teori evolusi dan mengapa teori evolusi masih diajarkan di sekolah-sekolah?
Karena pendapat harun yahya menyatakan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh tuhan.
Akan tetapi pada teori harun yahya masih belom bisa menemukan bukti secara ilmiah,
sehingga belom bisa meruntuhkan penguatan dari teori evolusi Darwin, jadi teori evolusi
masih diajarkan di sekolah sekolah.

7. Peran seleksi alam mengunggulkan bipedal (berjalan dengan dua kaki) dibandingkan
dengan kuadropedal (berjalan dengan empat kaki). Tekanan lingkungan menyebabkan
kera kuadropedal kesulitan mencari makanan, gagal berkembang biak, dan akhirnya
punah. Akan tetapi spesies lain lestari karena mempunyai kemampuan bipedal. Bipedal
lebih unggul dibandingkan dengan kuadropedal karena lebih hemat energi, mempunyai
kesempatan lebih dulu menyelamatkan diri, memberikan keuntungan seksual karena
memungkinkan pejantan membawa lebih banyak makanan ke sarang untuk betina
daripada kuadrupedal (Lewin, 1993: 89; McHenry,1982: 1).

Anda mungkin juga menyukai