Anda di halaman 1dari 2

Skenario kasus I: Sukarelawan kesehatan untuk warga Rohingya.

Akibat kekerasan yang terjadi di negaranya, orang orang Rohingya Myanmar sebagian
mengungsi ke Indonesia. Untuk mengantisipasi datangnya pengungsi, Pemerintahpun
membuat tenda tenda bagi para pengungsi. Untuk membantu sektor kesehatan Saudara
akan dikirim oleh Pemerintah membantu para pengungi dari Rohingya yang datang ke
Indonesia. Apa saja yang akan Saudara siapkan dalam memberikan bantuan kesehatan
khususnya memberikan asuhan keperawatan pada para pengungsi dari lain negara tersebut.
Diskusikan dan presentasikan hasilnya.

KEPERAWATAN TRANSKULTURAL
A. PENGKAJIAN
1. Faktor Teknologi
Dari kasus di atas, faktor teknologinya yaitu orang orang Rohingya tidak mendapatkan
akses kesehatan yang memadai akhirnya pemerintah indonesia memutuskan untuk
membuat tenda tenda bagi para pengungsi dan membawa para sektor kesehatan
yang dikirim oleh Pemerintah untuk membantu para pengungsi dari Rohingya yang
datang ke Indonesia. Walaupun tidak memiliki alat alat kesehatan yang memadai
untuk menanggulangi para pengungsi Rohingya.

2. Faktor sosial
Dari kasus di atas, orang orang rohingya hubungan kekerabatan yang lebih dominan

3. Faktor agama dan falsafah hidup


Adapun agama yang di anut orang orang Rohingya adalah sebagian besar islam, adapun
yang beragama hindu.

4. Faktor nilai-nilai budaya dan gaya hidup

Faktor ini dapat dikaji berdasarkan nilai budaya dan kepercayaan yang diyakini oleh
orang orang rohingya tersebut. Nilai budaya dan kepercayaan yang dianut oleh
mereka terlihat sangat kental dilihat dari kepercayaan dimana orang orang rohingya
beranggapan bahwa kesehatan mereka ini diserang oleh orang lain karena beberapa
faktor. Hal ini tidak sesuai dengan konsep kesehatan, karena menurut Zaidin Ali
(1998) definisi sakit adalah keadaan yang mengganggu keseimbangan status
kesehatan biologis (jasmani), psikologis (mental), sosial dan spiritual yang
mengakibatkan gangguan fungsi tubuh, produktifitas dan kemandirian individu baik
secara keseluruhan maupun sebagian.

5. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku


Aturan dan kebijakan disana diatur oleh pemerintah Indonesia. Alasannya karena orang
orang Rohingya Myanmar sebagian mengungsi ke Indonesia sehingga pemerintah
Indonesia juga melakukan pengawasan terhadap para pengungsi

6. Faktor ekonomi
Pekerjaan orang orang rohingya adalah Mereka tidak dapat bekerja secara sah kerana
Malaysia, seperti Thailand dan Indonesia, tidak mengiktiraf pencari suaka dan pelarian, dan
tidak menandatangani Konvensyen Pelarian PBB. Sebahagian besar daripada mereka
dikerah untuk melakukan pekerjaan kotor atau berbahaya yang dijauhi rakyat Malaysia,
hidup dalam keadaan daif dan tidak mempunyai akses kepada penjagaan kesehatan
percuma dan juga pendidikan.

7. Faktor pendidikan
Tingkat pendidikan orang orang Rohingya adalah sebagian besar tidak bersekolah dan buta
huruf. Dan karena tingkat SMP itu di negara kita di bawah rata-rata pendidikan yang
seharusnya jadi pandangan orang orang Rohingya terhadap kesehatan pun tidak sama
dengan orang yang berpendidikan tinggi sehingga mereka cendrung lebih menunggu
bantuan makanan, pakaian, akses kesehatan dll dari para pendonor

Anda mungkin juga menyukai