Anda di halaman 1dari 7

Nama : Mimi Fitriyanti

Kelas : 2 Bun 3

REAKSI KIMIA

Reaksi kimia mertupakan suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan
senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut
sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan
akan menghasilkan satu atau lebihproduk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari
reaktan. Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakan
elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia, walaupun pada dasarnya konsep
umum reaksi kimia juga dapat diterapkan pada transformasi partikel-partikel elementer
seperti pada reaksi nuklir.

Reaksi-reaksi kimia yang berbeda digunakan bersama dalam sintesis kimia untuk
menghasilkan produk senyawa yang diinginkan. Dalam biokimia, sederet reaksi kimia yang
dikatalisis oleh enzim membentuklintasan metabolisme, di mana sintesis dan dekomposisi
yang biasanya tidak mungkin terjadi di dalam sel dilakukan.

Reaksi kimia merupakan proses hasil konversi senyawa kimia. Senyawa yang
awalnya terlibat dengan reaksi kimia disebut bahan reaksi. Bahan reaksi kimia umumnya
dicirikan melalui perubahan kimia, dan menghasilkan satu atau lebih hasil yang secara
umum berbeda dari bahan reaksi. Dari sebelumnya, reaksi kimia melibatkan pergerakan
elektron dalam membentuk dan memecahkan ikatan kimia, walaupun konsep umum untuk
reaksi kimia, dalam bentuk persamaan kimia, bisa digunakan untuk transisi partikel
keunsuran, begitu juga reaksi nuklir.

Reaksi kimia yang berbeda digunakan dalam sintesis kimia untuk mendapatkan hasil
yang diinginkan. Dalam biokimia, sederet reaksi kimia dikatalisis oleh enzim yang
membentuk jalur metabolik, dan sintesis dan penguraiannya biasanya mustahil dalam
kondisi di dalam sel yang bertindak.
Ciri-ciri Reaksi Kimia
1. Terbentuknya Endapan

Ketika mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi, kadang-kadang terbentuk suatu
senyawa yang tidak larut, berbentuk padat, dan berpisan dari larutannya. Padatan itu tersebut
dengan endapan (presipitat)

2. Terjadi perubahan warna


Pada reaksi kimia , reaktan di ubah menjadi produk. perubahan yang terjadi dapat di
sebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom reaktan dan permbentukan ikatan-ikatan
baruyang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan di perlukan energi. Untuk
membentuk ikatan yang baru, dilepaskan oleh sejumlah energi. Jadi, pada reaksi kimia terjadi
perubahan energi.
Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut reaksi eksotermis. reaksi
yang menyerap energi panas di sebut dengan reaksi endotermis. Contohnya, api dapat
mengahangatkan tubup yang kedinginan dan ketika berpanas-panasan yang ada dalam tubuh
akibat olah raga di keluarkan sehingga tubuh menjadi dingin.
3. Terbentuknya Gas
secara sederhana, dalam reaksi kimia adanya gas yang terbentuk di unjukan dengan adanya
glembung-gelembung dalam larutan yang direaksikan. adanya gas dapat diketahui dari
baunya yang khas, seperti asam sulfida (H2S) dan amonia (NH3) yang bau busuk.
4. Adanya perubahan suhu
pada reaksi kimia, reaktan di ubah menjadi produk, perubahan yang terjadi dapat di sebabkan
adnya pemutusan ikatan-ikatan antaratom peraksi dan pembentukan ikatan-ikatan baru yang
membentuk produk. Untuk memutuskan di perlukan energi. Reaksi kimia yang menghasilkan
energi yang bentuk panas disebut denngam reaksi eksotermis, sedangkan reaksi yang
menyerap enrgi panas disebut reaksi endotermis.
Reaksi kimia yang terjadi pada suatu ruang yang kita sebut dengan sistem, tempat diluar
sistem di sebut lingkungan. Pada reaksi eksotermis, terjadi perpindahan energi panas dari
sistem lingkungan. Pada reaksi endotermis, terjadi perpindahan energi panas darilingkungan
ke sistem.

Pengertian Reaksi Kimia


Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia dimana zat-zat yang bereaksi (reaktan)
berubah menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Pada reaksi kimia, selalu dihasilkan zat baru
dengan komposisi dan sifat-sifat yang baru, sehingga sifat yang dimiliki reaktan berbeda
dengan sifat yang dimiliki produk. Reaksi kimia dituliskan dengan persamaan reaksi kimia.

Pereaksi (reaktan) - hasil reaksi (produk)

Persamaan reaksi menunjukkan dua hal, yaitu:


a. Kualitatif: persamaan reaksi menunjukkan rumus kimia peraksi dan hasil reaksi, serta
keadaan zat-zat yang beraksi.
b. Kuantitatif: persamaan reaksi menunjukkan hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi
yang terdapat dalam jumlah dan jenis atom yang setara.

Koefisien reaksi adalah angka yang menyatakan perbandingan jumlah atom atau molekul
yang terlibat dalam reaksi kimia.

Menurut hukum kekekalan massa oleh Lavoisier, massa zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama. Atom-atom penyusun zat hanya disusun ulang tetapi tidak hilang.
Cara Menyetarakan Reaksi Kimia

1) Tulislah reaksi dengan kata-kata dan letakkan pereaksi di sisi kiri dan hasil reaksi di
kanan
2) Tulislah persamaan reaksi dengan menggunakan rumus dan lambang
3) Setarakan atom dalam persamaan
4) Tambahkan koefisien yang dapat menyetarakan reaksi tersebut, penyetaraan tidak boleh
mengubah rumus yang sudah benar.

Ciri-ciri Reaksi Kimia

1. Perubahan warna, merupakan salah satu petunjuk telah terbentuknya zat baru.
2. Perubahan suhu. Reaksi kimia umumnya disertai dengan pelepasan atau penyerapan
energi. Bentuk energi yang menyertai reaksi kimia dapat berupa kalor, cahaya, atau listrik.
Reaksi yang melepaskan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan yang menyerap kalor
disebut reaksi endoterm.
3. Pembentukan endapan. Ketika mereaksikan dua larutan dalam tabung reaksi, kadang-
kadang terbentuk suatu senyawa yang tidak larut, berbentuk padatan dan terpisah dari
larutannya. Padatan ini disebut dengan endapan (presipitat).
4. Pembentukan gas. Salah satu petunjuk bahwa telah terjadi reaksi kimia adalah dengan
dihasilkannya produk yang berwujud gas. Adanya gas yang terbentuk ditunjukkan dengan
adanya gelembung-gelembung dalam larutan yang direaksikan. Adanya gas juga dapat
diketahui dari adanya bau yang khas, seperti gas asam sulfida dan amoniak.

Contoh: 1
Kalsium karbonat + Asam klorida Kalsium Klorida + Air + Karbon dioksida
CaCO3 + HCl CaCl2 + H2O + CO2
Pada reaksi di atas, persamaan yang seimbang akan menjadi,
CaCO3 + 2HCl CaCl2 + H2O + CO2
Kalsium karbonat menggabungkan dengan asam klorida untuk membentuk tiga produk baru.
Contoh: 2
NaCl + AgNO3 AgCl + NaNO3
Reaksi ini merupakan reaksi perpindahan ganda, di mana ion natrium dan perak mengalami
pertukaran anion antara mereka.

Jenis Reaksi Kimia


Jenis utama reaksi kimia adalah:

1. Kombinasi atau Sintesis Reaksi

Kombinasi atau sintesis reaksi satu, di mana produk baru disintesis oleh kombinasi dari dua
atau tiga reaktan.

contoh

Hidrogen + Oksigen Air

H2 + O2 H2O

Dalam reaksi ini, hidrogen dan Oksigen bergabung untuk membentuk air. Jadi, karena
mereka menggabungkan untuk membentuk produk baru, dan senyawa baru, air disintesis sini,
reaksi ini dikatakan sebagai reaksi sintesis.

Juga, itu adalah persamaan seimbang, karena, di sisi reaktan, ada 2 atom oksigen, tapi di sisi
produk, hanya ada satu atom oksigen. Persamaan atau reaksi kimia hanya berlaku ketika
jumlah mol reaktan sama dengan jumlah mol produk.

Karena unsur-unsur yang berpartisipasi nomor atom harus tetap proporsional konstan
sebelum dan setelah reaksi, tambahkan 2 di depan H2O, untuk membuat jumlah atom oksigen
sama dengan 2.

H2 + O2 2H2O

Sekarang ada 4 hidrogen di sisi kanan, tapi hanya 2 di sisi kiri. Jadi tambahkan 2, di depan
H2, untuk membuatnya sama dengan 4, yaitu,

2H2 + O2 2H2O
2. Reaksi penguraian

Reaksi dekomposisi satu, di mana satu senyawa terurai atau istirahat menjadi dua atau lebih
produk yang berbeda.

contoh

Timbal nitrat Timbal monoksida + Nitrogen dioksida + Oksigen

Pb (NO3) 2 PbO + NO2 + O2

Pada menyeimbangkan ini, kita akan mendapatkan,

2PB (NO3) 2 2PbO + 4NO2 + O2

Di sini, timbal nitrat, semakin membusuk, atau rusak untuk membentuk oksida timbal,
nitrogen dioksida dan oksigen. Ini adalah contoh dari reaksi dekomposisi.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan
selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom
bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa
senyawa kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam.
Beberapa gas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu
misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik
dengan asam, basa, dan garam kuat. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan
ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan
elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam
yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan.
atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan
senyawa ion tidak dapat berfungsi sebagai elektrolit.

Larutan adalah yang antarzat penyusunnya tidak memiliki bidang batas dan bersifat
homogen di setiap bagian campuran. Komponen larutan dalah pelarut dan zat
terlarut.Elektrolit merupakan suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan yang dapat menghasilkan arus listrik.
Non elektrolit adalah tidak dapat menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan dalam
air. Semakin banyak jumlah ion, semakin kuat daya hantarnya. Sedangkan larutan
yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebabkan karena zat-zat tersebut
tetap berwujud molekul-molekul netral yang tidak bermuatan

Berdasarkan daya hantarnya larutan elektrolit terbagi menjadi dua, yaitu elektrolit
kuat dengan daya hantar yang besar. Contohnya larutan asam kuat, basa kuat dan
garam. yang kedua elektrolit lemah, yaitu larutan dengan daya hantar yang lemah.

PESAN DAN SARAN


A. PESAN
Semoga tugas ini bermanfaat bagi setiap orag yang membacanya...

B. SARAN
Dengan mempelajari reaksi kimia kita jadi tau apa itu reaksi dan apa itu larutan
elektrolit dan non elektrolit,, kita juga bisa dapat membedakan antara kedua larutan
tersebut, terima kasih...

Anda mungkin juga menyukai