Anda di halaman 1dari 2

3. Jelaskan proses pencernaan makanan dalam vakuola makanan !

Jawab :

Pencernaan makanan di dalam vakuola makanan terjadi pada saat vakuola makanan
bergerak di dalam sitoplasma, yang disebut dengan gerak siklosis. Enzim pencernaan yang
terlibat adalah protease, karbohidrase, dan esterase yang disekresikan oleh lisosom ke dalam
vakuola makanan. Vakuola makanan yang bergerak secara siklosis akan mengecil ukurannya
secara bertahap karena proses digesti dan absorpsi.

Dalam praktikum dengan menggunakan Congo Red akan terjadi perubahan warna pada
vakuola makanan Paramecium yang menandakan adanya proses pencernaan makanan. Adanya
perubahan warna pada vakuola makanan paramecium menunjukkan terjadinya perubahan pH.
Perubahan pH pada vakuola makanan paramecium selama proses pencernaan makanan
disebabkan karena adanya enzim-enzim yang diekskresikan oleh lisosom. Untuk mencerna
makanan, lisosom akan berfusi dengan vakuola makanan. Enzim-enzim pada lisosom akan
bekerja optimal pada pH sekitar 5).

Jadi ketika sediaan makanan berupa ragi dan Congo Red masuk ke dalam vakuola
makanan, keadaan vakuola makanan yang pada awalnya bersifat basa akan berubah menjadi
bersifat asam untuk mengoptimalkan kerja enzim-enzim yang dihasilkan oleh lisosom. Setelah
proses pencernaan makanan selesai, maka vakuola makanan dan lisosom yang awalnya berfusi
akan berpisah kembali. Lisosom terpisah dari vakuola makanan dengan membawa enzim-enzim
yang tadi dibawanya. Hal ini menyebabkan suasana pada vakuola makanan kembali menjadi
basa. Setelah makanan dicerna, ada bagian dari substansi makanan yang diabsorpsi masuk
kedalam darah untuk diangkut menuju ke sel jaringan, namun ada juga bagian dari substansi
makanan yang tidak dapat dicerna (dalam bentuk zat buangan). Zat buangan ini disimpan untuk
sementara utuk kemudian dibuang keluar melalui sitopage. Proses pembuangan ini disebut
defekasi.
4. Gerak alat pencernaan dibedakan atas kontraksi peristaltik dan kontraksi segmental. Jelaskan !

Jawab :

a. Kontraksi segmentasi berfungsi memotong-motong massa makanan yang terletak


memanjangnya menjadi potongan-potongan lonjong dengan cara konstraksi pada
interval-interval yang teratur sepanjang massa makanan di dalam usus. Sesaat kemudian
masing-masing potongan ini dipotong-potong lagi, sedangkan potonganpotongan yang
berdekatan saling mendekat dan membentuk potongan baru. Potongan-potongan ini
selanjutnya dipotong potong lagi dan prosesnya berulang kembali.

b. Kontraksi peristaltik Pada gerakan ini terbentuk cincin konstriksi yang mendorong isi
usus ke daerah yang sedang relaksasi. Gelombang konstriksi ini bergerak sepanjang usus
sebagai gelombang peristaltik yang membawa ingesta kearah belakang saluran
pencernaan. Aktivitas motorik dari saluran pencernaan ada dibawah pengaruh susunan
syaraf otonom (SSO) melalui serabut-serabut simpatis dan parasimpatis yang memasuki
lapisan otot dan melalui sistem syaraf intrinsik yang terdiri dari pleksuspleksus saraf. Ada
2 macam pleksus utama, yaitu : Pleksus mienterik (Auerbach) yang terletak diantara
lapisan otot longitudinal dan sirkuler. Pleksus submukosa (Meissner) yang terletak di
antara lapisan otot sirkuler dan muskularis mukosa.

Anda mungkin juga menyukai