Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2. Batang (caulis)
Tumbuhan pepaya merupakan tumbuhan diatas kotiledon, Tumbuh pada titik tumbuh,
yakni pada meristem apeks (pucuk), berada di atas permukaan tanah serta dapat termodifikasi
dan tumbuh dibawah permukaan tanah.
Batang merupakan jembatan antara akar dan daun untuk mengantarkan sari-sari makanan
dalam proses fotosintesis. Batang pepaya termasuk dalam batang tumbuhan dikotil karena
memiliki kambium, batangnya terdapat bekas tangkai daun yang telah kering dan gugur. Pohon
pepaya umumnya tidak bercabang, pepaya juga bisa tumbuh hingga setinggi 5-10 m. Batang
pepaya merupakan batang berkayu (lignosus) karena batangnya tumbuh tegak lurus dan
kuat (softwood) dan termasuk tipe model batang yang monopodial karena batang pokok selalu
tampak jelas dan memiliki satu sumbu batang.Bentuknya panjang bulat seperti silinder.
Batangnya memperlihatkan bekas-bekas daun. Arah tumbuh batang tegak lurus ke atas.
3. Daun ( folium)
a. Susunan daunnya terdiri atas tangkai dan helaian saja, sehingga disebut daun bertangkai.
b. Tangkai daun bulat silindris, berongga, panjang 25-100 cm,
c. Bentuk atau bangun daun bulat, karena jika ujung-ujung tepi daun dihubungkan satu sama lain
dengan suatu garis akan didapati bangun yang berbentuk bulat atau setidaknya hampir bulat.
d. Ujung daun runcing (acutus), karena kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang daun sedikit demi
sedikit menuju keatas dan membentuk sudut lancip.
e. Pangkal daun berbentuk jantung(cordatus)
f. Susunan daun bertulang menjari, karena dari ujung tangkai daun keluar beberapa tulang yang
memencar, memperlihatkan susunan seperti jari tangan, yang ditengah paling besar sedang ke
samping semakin pendek.
g. Tepi daun bercangap menjari (palmatifidus).
h. Daging daun seperti perkamen (perkamenteus),
i. Pepaya (Carica pepaya L.) adalah tumbuhan anggota Dicotyledoneae dengan tipe daun
dorsiventral, yakni jaringan tiang (palisade) hanya terdapat pada sisi atas daun. Daun
dorsiventral biasanya tumbuh secara horizontal, sehingga terdapat perbedaan warna antara
permukaan atas dan bawah daun, karena intensitas cahaya matahari yang diterima berbeda.
Warna permukaan daun bagian atas hijau tua, sedangkan bagian bawahnya hijau muda atau hijau
keputih-putihan.
j. Permukaan daun licin (laevis) sedikit mengkilat (nitidus)
k. Letak helaian daun tersebar (folia sparsa), kadang-kadang terletak berhadapan, pada tiap tiga
lingkaran batang terdapat 8 daun.
4. Bunga ( flos)
Tanaman pepaya memiliki tiga macam bunga
a. Bunga betina (pistilate), Ciri-cirinya:
1) Daun bunga terdiri atas lima helai dan letaknya terlepas satu sama lain
2) Tidak mempunyai benang sari
3) Bakal buah berbentuk bulat atau bulat telur dan tepinya rata
4) Bunga betina dapat menjadi buah bila diserbuki tepung sari bunga jantan dari tanaman lain.
5) Buah yang dihasilkan dari bunga betina bentuknya bulat atau bulat telur dengan tepi yang rata.
b. Bunga sempurna (hermaphrodite)
Ciri-ciri umum bunga pepaya sempurna adalah memiliki putik, bakal buah, dan benang sari
dalam satu kuntum bunga, kecuali pada bunga sempurna rudimenter tidak terdapat bakal buah
dan putik. Dikenal ada empat macam bunga pepaya sempurna,yaitu:
1) Bunga sempurna elongate, cirri cirinya
Daun bunga lima helai, di bagian bawah saling melekat membentuk tabung dan melekat
sepanjang ¾ dari bakal buah, bagian ujungnya terlepas.
Bentuk bunga sempurna elongate mirip dengan bunga jantan, tetapi ukurannya relative lebih besar
dan panjang.
Bakal buah berbentuk panjang lonjong, mempunyai lima sampai sepuluh helai daun buah, namun
ada pula yang kurang dari lima helai.
Benang sari memiliki sepuluh helai yang terdapat pada ujung tabung sebelah dalam. Letak benang
sari ini 5 helai bertangkai panjang melekat diantara dua bunga dan lima helai bertangkai pendek
yang melekat pada bagian tengah dari daun bunga.
Bunga sempurna elongate menghasilkan buah yang bentuknya “panjang lonjong”.
2) Bunga sempurna petandria, ciri-cirinya:
Daun bunga berjumlah lima helai,yang letaknya sebagian besar di bagian ujung, terlepas satu
sama lain. Sedangkan dibagian bawahnya bersatu dan melekat pada bakal buah.
Bentuk bakal buah bulat tepinya beralur lima dan mempunyai 5 helai daun buah.
Benang sarinya 5 helai, bertangkai pendek, letaknya diantara daun bunga dan bakal
buah,sedangkan tangkai sarinya melekat pada bakal buah ataupun pada tempat daun bunga
menjadi satu.
Bunga ini muncul pada musim kemarau atau bila ada waktu kering lebih dari 10 hari di musim
penghujan.
Bunga sempurna petandria menghasilkan buah yang bulat atau bulat telur yang tepinya
3) Bunga sempurna antara, ciri-cirinya
Daun bunga berjumlah lima helai,letak daun bunga ada yang terlepai sampai dasarnya dan ada
pula yang melekat ¾ dari bakal buah.
Benang sarinya terdiri atas 2-10 helai yang tata letaknya bermacam-macam
Bakal buah berbentuk mengkerut dan mempunyai 5-10 helai daun bunga yang saling melekat satu
sama lain.
Bunga sempurna antara menghasilkan buah yang bentuknya mengkerut.
4) Bunga sempurna rudimenter, cirri-cirinya
Bentuknya mirip bunga elongate, namun tidak memiliki bakal buah.
Bunga ini muncul dimusim kemarau.
Bunga sempurna rudimenter tidak menghasilkan buah.
c. Bunga Jantan (Staminate)
Bunga jantan biasanya tersusun dalam rangkaian bunga bertangkai panjang. Ciri-cirinya
adalah :
Daun bunga berjumlah 5 helai, letaknya saling melekat pada bagian bawah, sehingga membentuk
tabung, sedangkan bagian atasnya saling terlepas. Seolah-olah mirip bentuk “corong”.
Benang sarinya terdapat 10 helai
Tidak dapat menghasilkan buah, karena tidak mempunyai bakal buah maupun putik.
Pada ujung rangkaian bunga biasanya terdapat beberapa bunga sempurna yang bentuk bakal
buahnya bulat telur. Bunga sempurna ini dapat menjadi buah yang bentuknya bulat telur dan
kecil-kecil atau disebut buah pepaya “gantung” (gandul).
Berdasarkan struktur bunga dan buah pepaya yang beragam tadi, maka dikenal tiga
macam pohon pepaya, yaitu:
1. Pohon pepaya betina, yaitu pohon pepaya yang berbunga dan berbuah betina.
2. Pohon pepaya sempurna, yaitu pohon pepaya yang memiliki empat macam bunga sempurna
(elongate, petandria, antara,dan rudimenter). Buah pepaya elongata biasanya muncul di musim
hujan, sedangkan buah pepaya petandria umumnya pada musim kemarau. Buah pepaya antara
yang bentuknya mirip buah “pisang” biasanya muncul pada musim kemarau yang panjang atau
antara musim hujan ke musim kemarau, sedangkan bunga rudimenter yang mirip bunga jantan
tidak menghasikan buah.
3. Pohon pepaya jantan, yaitu pohon pepaya yang berbunga jantan dan bertangkai panjang, namun
diujung rangkaian bunga terdapat beberapa bunga sempurna yang dapat menghasilkan buah
pepaya gandul (gantung).
5. Buah (fructus)
Pepaya termasuk dalam golongan buah sungguh (buah sejati) tunggal. Buah sejati tunggal
yaitu buah sejati yang terdiri dari bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu
biji atau lebih, dapat pula tersusun darisatu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak
naungan.
Dalam buah pepaya terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji.
Buah mentah berwarna hijau gelap dan bila matang berubah warna menjadi kuning kemerahan.
Bentuk buah bulat hingga lonjong, dengan bagian ujung umumnya runcing. Rongga dalam pada
buah pepaya berbentuk bintang bila dipotong secara melintang
Pepaya juga termasuk buah buni (bacca). Yang disebut dengan buah buni adalah buah
yang dagingnya mempunyai dua lapisan, ialah lapisan luar yang tipis agak menjangat atau kaku
seperti kulit (belulang) dan lapisan dalamyang tebal, lunak dan berair, sering kali dapat dimakan.
Biji-biji terdapatbebas dalam bagian yang lunak itu. Buah buni dapat terjadi dari satu
atau beberapa ruang. Pepaya termasuk buah buni yang berdiding tebal dan dapat dimakan. Buah
pepaya juga bentuknya bulat sampai lonjong.Bentuk buah bulat hingga memanjang, ujung
biasanya meruncing. Warna kulit buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda
hingga kuning.Bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina. Bentuk buah memanjang
(oval) bila dihasilkan dari tanaman hemafrodit.
Berdasarkan struktur bunga dan buahnya, pepaya dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis :
1. Pepaya Jantan
Pepaya jantan memiliki bunga jantan yang bertangkai panjang dan bercabang-cabang.
Namun, pada ujung rangkaian bunga terdapat beberapa bunga sempurna yang dapat
menghasilkan buah pepaya gandul atau gantung.
2. Pepaya Sempurna
Pepaya sempurna dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Contohnya adalah pepaya
jingga yang memiliki bentuk-bentuk buah sebagai berikut:
Pada musim hujan, buahnya berbentuk lonjong.
Pada musim kemarau, buahnya berbentuk bulat.
Diantara musim hujan dan kemarau, buahnya berbentuk buah pisang.
Pepaya sempurna yang berbuah musiman.
Contohnya adalah pepaya semangka yang berbuah pada musim hujan, tetapi pada musim
kemarau, bunganya tidak dapat berubah menjadi buah.
6. Biji (semen)
Biji yaitu penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi
buah, dan bakal biji tumbuh menjadi biji. Melihat asal jaringan yang menjadi tempat
penimbunan zat makanan cadangan biji pepaya termasuk putih lembaga dalam
(endospermium). Maksud dari putih lembaga dalam yaitu jika jaringan penimbun makanan itu
terdiri atas sel-sel yang berasal dari onti kandunglembaga sekunder yang kemudian setelah
dibuahi oleh salah satu inti sperma lalu membelah-belah menjadi jaringan penimbun makanan
ini. Melihat asalnya putih lembaga dalam ini, maka biji iniadalah biji tertutup (angiospermae),
dan termasuk ke dalam biji dikotil. Biji berwarna hitam atau kehitaman.