Anda di halaman 1dari 4

Terminologi

Krepitasi : Bunyi yang muncul berupa derik akibat gesekan ujung-ujung tulang patah, juga
dari pergerakan sendi
Kriteria kellgren lawrence: kriteria untuk menentukan derajat osteoartritis berdasarkan
radiografi
1) Grade 0 : normal
2) Grade 1 : sendi normal, terdapat sedikit osteofit
3) Grade 2 : osteofit pada dua tempat dengan sklerosis subkondral, celah
sendi normal, terdapat kista subkondral
4) Grade 3 : osteofit moderat, terdapat deformitas pada garis tulang,
terdapat penyempitan celah sendi
5) Grade 4 : terdapat banyak osteofit, tidak ada celah sendi, terdapat kista
subkondral dan sklerosis

Hyaluronic acid : komponen struktural alami kulit, terdapat pada jaringan ikat di seluruh
tubuh manusia, berfungsi sebagai bantalan dan pelumas pada sendi
Rumusan masalah
1. Mengapa nenek mengalami nyeri lutut?
Penyebab nyeri pada lutut:

Cedera, misalnya cedera pada tulang rawan dan kerusakan tendon atau ligamen,
dislokasi sendi
Penyakit tertentu, seperti osteoartritis, penyakit asam urat, atau tendonitis, artritis
reumatoid.
Perdarahan pada sendi (hemarthrosis)
Infeksi, misalnya artritis septik.
Nyeri lutut pada nenek
kemungkinan osteoartritis, yaitu penyakit sendi degeneratif kronik non inflamasi yang
berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Osteoarthritis dapat terjadi akibat beberapa hal,
antara lain terjadinya erosi pada tulang rawan dan berkurangnya cairan pada sendi akibat
berbagai faktor resiko yang ada.
Penyakit ini bersifat progresif lambat, ditandai dengan adanya degenerasi tulang rawan sendi,
hipertrofi tulang pada tepinya, sklerosis tulang subkondral, perubahan pada membran sinovial,
disertai nyeri, biasanya setelah aktivitas berkepanjangan, dan kekakuan, khususnya pada pagi
hari atau setelah inaktivitas.

Nyeri pada sendi berasal dari inflamasi pada sinovium, tekanan pada sumsum tulang, fraktur
daerah subkondral, tekanan saraf akibat osteofit, distensi, instabilnya kapsul sendi, serta spasme
pada otot atau ligamen. Nyeri terjadi ketika melakukan aktifitas berat. Pada tahap yang lebih
parah hanya dengan aktifitas minimal sudah dapat membuat perasaan sakit, hal ini bisa
berkurang dengan istirahat

2. Mengapa nyeri lutut nenek tidak sembuh setelah meminum obat rematik?
kemungkinan obat rematik yang di beli nya adalah DMARDs, jadi tidak bisa mengatasi nyeri lutut
yang dialami nenek.
3. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik nenek?
o Lutut membengkak : Bengkak disebabkan oleh deformitas tulang, misalnya
pembentukan osteofit atau karena efusi yang disebabkan oleh akumulasi cairan
synovial.
Pembengkakan sendi, merupakan reaksi peradangan sehingga terjadi
penggumpalan cairan dalam ruang sendi. Pada inflamasi aktualitas tinggi,
pembengkakan dapan disertai nyeri tekan, gangguan gerak, peningkatan
temperatur lokal dan warna kemerahan.
o Krepitasi ketika digerakkan : terjadi karena gesekan antar permukaan kartilago
sendi yang sudah mengalami kerusakan
o Keterbatasan gerakan fleksi dan ekstensi : Keterbatasan gerak biasanya
berhubungan dengan pembentukan osteofit, permukaan sendi yang tidak rata
akibat kehilangan rawan sendi yang berat atau spasme dan kontraktur otot
periartikular
4. Mengapa dokter memutuskan untuk melakukan pemeriksaan rontgen pada lutut nenek?
Jawab:
Untuk memastikan diagnosis dan menentukan derajat dari penyakit.
Pada OA terdapat gambaran radiografi yang khas, yaitu osteofit. Selain osteofit, pada
pemeriksaan X-ray penderita OA biasanya didapatkan penyempitan celah sendi, sklerosis,
dan kista subkondral
5. Bagaimana hubungan faktor usia dengan kerusakan lutut yang dialami nenek?
Jawab :
Perubahan morfologi dan struktur pada kartilago berkaitan dengan usia termasuk
penghalusan dan penipisan permukaan artikuler; penurunan ukuran dan agregasi matriks
proteoglikan; serta kehilangan kekuatan peregangan dan kekakuan matriks. Perubahan-
perubahan ini paling sering disebabkan oleh penurunan kemampuan kondrosit untuk
mempertahankan dan memperbaiki jaringan, seperti kondrosit itu sendiri sehingga
terjadi penurunan aktivitas sintesis dan mitosis, penurunan respon terhadap anabolic
growth factor, dan sintesis proteoglikan yang lebih kecil dan tidak seragam.
6. Bagaimana hubungan bb berlebih dengan kerusakan lutut nenek?
Jawab:
Kegemukan (obesitas) adalah faktor risiko terkuat untuk terjadinya osteoartritis lutut.
Efek obesitas terhadap perkembangan dan progresifitas OA terutama melalui
peningkatan beban pada sendi-sendi penopang berat badan. Tiga hingga enam kali berat
badan dibebankan pada sendi lutut pada saat tubuh bertumpu pada satu kaki.
Peningkatan berat badan akan melipatgandakan beban sendi lutut saat berjalan.20
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa makin besar Indeks Massa Tubuh (IMT), risiko
menderita OA lutut akan semakin meningkat. Penderita OA dengan obesitas memiliki
gejala OA yang lebih berat. Obesitas tidak hanya mengawali timbulnya penyakit OA, tetapi
juga merupakan akibat lanjut dari inaktivitas para penderita OA.Selain melalui
peningkatan tekanan mekanik pada tulang yang menyebabkan kerusakan kartilago,
obesitas berhubungan dengan kejadian osteoartritis secara tidak langsung melalui faktor-
faktor sistemik
7. Bagaimana hubungan jenis kelamin dgn keluhan nenek?
Jawab :
Meningkatnya kejadian OA pada wanita di atas 50 tahun diperkirakan karena turunnya
kadar estrogen yang signifikan setelah menopause.7,8 Kondrosit memiliki reseptor
estrogen fungsional, yang menunjukkan bahwa sel-sel ini dipengaruhi oleh estrogen.
Penelitian yang dilakukan pada beberapa tikus menunjukkan bahwa estrogen
menyebabkan peningkatan pengaturan reseptor estrogen pada kondrosit, dan
peningkatan ini berhubungan dengan peningkatan sintesis proteoglikan pada hewan
percobaan.
Hubungan Menopause dengan Osteoarthritis
Dalam keadaan normal estrogen dalam sirkulasi mencapai sel osteoblas dan beraktivitas
melalui reseptor yang terdapat di dalam sitosol sel tersebut mengakibatkan menurunnya
sekresi sitokin seperti: Interleukin-1 (IL-1), Interleukin-6 (IL-6) dan Tumor Necrosis Factor
Alpha (TNF-a), merupakan sitokin yang berfungsi dalam penyerapan tulang. Di lain pihak
estrogen meningkatkan sekresi Transforming Growth Factor b (TGF-b) yang merupakan
satu-satunya faktor pertumbuhan (growth factor) yang merupakan mediator untuk
menarik sel osteoblas ke tempat lubang tulang yang telah diserap oleh sel osteoklas. Sel
osteoblast merupakan sel target utama dari estrogen, untuk melepaskan beberapa faktor
pertumbuhan dan sitokin seperti tersebut diatas, sekalipun secara tidak langsung maupun
secara langsung juga berpengaruh pada selosteoklas (Kawiyana, 2009). Insidensi OA
meningkat sangat tinggi setelah menopause, beberapa grup telah meneliti kerja dari
estrogen. Reseptor estrogen terdapat di kondrosit, subkondral osteoblast, dan sinoviosit.
Aktivasinya oleh turunan estrogen telah mengantarkan ke beberapa hasil yang
kontroversial, tergantung pada konsentrasinya. Bagaimanapun, secara keseluruhan efek
ini secara predominan mengarah ke penghambatan dari kerja dan sekresi dari sitokin
inflamatorik seperti IL-1 di dalam sendi. Terlebih lagi, penurunan fungsi ovarium biasanya
disertai dengan peningkatan sitokin inflamatorik secara spontan didalam plasma yang
mungkin ikut berpartisipasi dalam inflamasi kategori rendah-sedang (Berenbaum, F.,
2013). Kekurangan estrogen juga dapat menyebabkan kerusakan matrik kolagen dan
dengan sendirinya tulang rawan ikut rusak.
8. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan rontgen lutut nenek yang sudah mencapai
grade 3 menurut kriteria kellgren lawrence?
Jawab:
osteofit moderat, terdapat deformitas pada garis tulang, terdapat penyempitan
celah sendi
9. Mengapa dokter mengatakan bahwa penyakit nenek tidak bisa sembuh dan menyarankan
menurunkan bb dan mengurangi aktifitas yang banyak membebani sendi lutut?
10. Apa tujuan dokter memberikan analgetik dan merencanakan menyuntik lutut nenek
dengan hyaluronic acid?
Jawab :
Analgetik : untuk simptomatis, mengurangi gejala nyeri
Hyaluronic acid : Asam hialuronat adalah zat yang secara alami terdapat dalam
cairan sinovial (sendi). Zat ini bertindak sebagai pelumas untuk memungkinkan
tulang-tulang bergerak dengan mulus di atas satu sama lain dan sebagai penyerap
hentakan atas beban sendi. Akan tetapi, saat ini sediaan asam hialuronat sangat
bervariasi mulai dari yang standar (menyerupai asam hialuronat alami) sampai
yang mutakhir yang dikenal dengan NASHA (non-animal stabilized hyaluronic acid)
yang memiliki kelebihan berupa lebih stabil dan bertahan lama dalam sendi.
Keunggulan dari NASHA adalah karena sifatnya yang stabil, maka hanya
membutuhkan sekali penyuntikan untuk bisa memperbaiki gejala sendi sampai 6
bulan atau lebih. Sedangkan asam hialuronat standar, membutuhkan
penyuntikkan berulang kali (sampai 5 kali) dan juga efek meredakan gejala pada
sendi nya tidak bertahan lama.

Anda mungkin juga menyukai