Anda di halaman 1dari 2

Analisis derajat ( masalah ) kesehatan Analisis lingkungan kesehatan

Indikator keadaan kesehatan dapat dibandingkan dengan standar Aspek lingkungan adalah faktor yang memiliki pengaruh yang
pelayanan kesehatan, cakupan, target program kesehatan di paling besar terhadap derajat kesehatan. Secara spesifik aspek
daerahnya (puskesmas, kabupaten, propinsi, nasional) atau lingkungan yang berhubungan dengan kesehatan dapat
dibandingkan dengan daerah lain serta dapat dianalisa kejadian dari digolongkan menjadi 3 yaitu aspek lingkungan fisik, biologis, dan
waktu ke waktu (trend / kecenderungan). lingkungan sosial.

Analisa derajat kesehatan akan menjelaskan masalah kesehatan apa 1. Lingkungan fisik
yang dihadapi . Analisis ini akan menghasilkan ukuran-ukuran Kinerja manusia dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah
derajat kesehatan secara kuantitatif, penyebaran masalah menurut satunya adalah faktor lingkungan fisik. Lingkungan fisik bisa
kelompok umur penduduk, menurut tempat dan waktu . berupa suhu, cuaca, manusia lain, pemandangan, suara, bau, dan
lain-lain. Yang semua aspek tersebut besar kecilnya dapat
1. Mortalitas mempengaruhi terjadinya penyakit dan tingkat kesehatan
Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena masyarakat..Analisis lingkungan fisik ini dapat dilakukan dengan
akibat yang spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu mempergunakan data yang diperoleh dari sumber-sumber data
populasi, per dikali satuan. Mortalitas berbeda dengan morbiditas yang ada seperti Badan Meteorologi dan Geofisika, BPS, dan lain-
yang merujuk pada jumlah individual yang memiliki penyakit lain.
selama periode waktu tertentu. Ada beberapa jenis angka kematian
yang mempunyai kepekaan lebih terhadap masalah kesehatan 2. Lingkungan biologis
dibandingkan jenis angka kematian lainnya. Komponen yang termasuk dalam lingkungan biologis adalah
sanitasi, kuman penyakit, vektor, binatang tenak, dan lain-lain. Ada
a. Angka kematian bayi ( infant mortality rate ) berbagai jenis indikator dalam menganalisis lingkungan bilogis
Penelitian menunjukkan bahwa IMR sangat erat kaitannya dengan seperti akses terhadap air bersih, jumlah jamban dan pembuangan
kualitas lingkungan hidup, gizi masyarakat, keadaan sosial sampah, keberadaan vektor penyakit. Tergantung dari jenis
ekonomi, tingginya IMR menunjukkan bobot masalah mengenai datanya.
perinatal,: komplikasi kehamilan, perawatan kehamilan, komplikasi
persalinan dan perawatan bayi. Kematian balita sangat berkaitan 3. Linkungan sosial-ekonomi
dengan kualitas sanitasi rumah tangga dan keadaan gizi anak Tingkat ekonomi masyarakat juga juga dapat menjadi indikator
dari kemampuan masyarakat untuk ikut menikmati pelayanan
2. Morbiditas kesehatan. Adanya akses ke pelayanan kesehatan saja belum dapat
Morbiditas merupakan derajat sakit, cedera atau gangguan pada dijadikan jaminan bahwa mereka akan dapat pelayanan kesehatan
suatu populasi. Morbiditas juga merupakan suatu penyimpangan secara optimal.
dari status sehat dan sejahtera atau keberadaan suatu kondisi sakit.
Morbiditas juga mengacu pada angka kesakitan, yaitu jumlah orang Mengenai lingkungan sosial dapat berguna dalam menganalisis
yang sakit dibandingkan dengan populasi tertentu yang sering kali situasi kesehatan. Misalnya secara sosial diketahui bahwa penderita
merupakan kelompok yang sehat atau kelompok yang beresiko. penyakit kusta selalu dikucilkan dari pergaulan karena dianggap
dapat menularkan ke orang lain.
a. Incidence rate
Incidence rate adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang Data yang diperlukan untuk menganalisis lingkungan kesehatan
ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu (umumnya 1 tahun) diantaranya adalah indikator ekonomi daerah seperti produk
dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena domestik bruto per kapita, perkembangan pendapatan asli daerah,
penyakit baru tersebut pada pertengahan jangka waktu yang dan lain-lain. Sedangkan untuk data lingkungan sosial diperoleh
bersangkutan . Yang dimaksud kasus baru adalah perubahan status dari lembaga-lembaga yang ada dalam masyarakat seperti
dari sehat menjadi sakit. Periode waktu adalah jumlah waktu yang organisasi sosial kemasyarakatan.
diamati selama sehat hingga menjadi sakit.
Analisis perilaku kesehatan
b. Angka prevalens
Gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yang Terdapat dua paradigma dalam kesehatan yaitu paradigma sakit
ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu di sekelompok dan paradigma sehat. Paradigma sakit adalah paradigma yang
masyarakat tertentu. Pada perhitungan angka Prevalensi, digunakan beranggapan bahwa rumah sakit adalah tempatnya orang sakit.
jumlah seluruh penduduk tanpa memperhitungkan orang/penduduk Hanya di saat sakit, seseorang diantar masuk ke rumah sakit. Ini
yang Kebal atau Pendeuduk dengan Resiko (Population at Risk). adalah paradigma yang salah yang menitikberatkan kepada aspek
Sehingga dapat dikatakan bahwa Angka Prevalensi sebenarnya kuratif dan rehabilitatif. Sedangkan paradigma sehat
BUKAN-lah suatu RATE yang murni, karena Penduduk yang tidak Menitikberatkan pada aspek promotif dan preventif, berpandangan
mungkin terkena penyakit juga dimasukkan dalam perhitungan. bahwa tindakan pencegahan itu lebih baik dan lebih murah
Secara umum nilai prevalen dibedakan menjadi 2, yaitu : dibandingkan pengobatan.

a) Period Prevalen Rate Sumber data dan informasi tentang analisis perilaku kesehatan ini
Jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang ditemukan ada yang dapat dicari dai susenas, SKRT, dan lain-lain. Dab ada
pada suatu jangka waktu tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pula yang dapat dicari secara kualitatif dari sumber data yang
pada pertengahan jangka waktu yang bersangkutan Nilai Periode lansung dimsyarakat seperti tokoh masyarakat, bidan, dukun dan
Prevalen Rate hanya digunakan untuk penyakit yang sulit diketahui lain-lain. Secara teknis tidak semua indikator perilaku kesehatan ini
saat munculnya, misalnya pada penyakit Kanker dan Kelainan dapat didapat.
Jiwa.
Analisis ini memberikan gambaran tentang pengetahuan, sikap dan
b) Point Prevalen Rate perilaku masyarakat sehubungan dengan kesehatan maupun upaya
Jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit pada suatu saat kesehatan Dapat menggunakan teori pengetahuan, sikap praktek,
dibagi dengan jumlah penduduk pada saat itu. Dapat dimanfaatkan atau health belief model atau teori lainnya .
untuk mengetahui Mutu pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan.
Analisis pelayanan kesehatan pengelompokan ini dapat siapa atau kelompok mana yang
menderita penyakit tertentu, sehingga identifikasi masalah dan
Pelayanan atau upaya kesehatan meliputi upaya promotif, penetapan tujuan program dapat lebih akurat.
preventif, kuratif maupun rehabilitatif . Analisis ini menghasilkan
data tau informasi tentang input, proses, out put dan dampak dari 1. Analisis perbandingan
pelayanan kesehatan.
Rata-rata antara dua atau lebih kelompok sampel data. asumsi
Sumber-sumber data yang ada untuk analisis ini adalah sistem mendasar dalam analisis perbandingan adalah bahwa variabel data
pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP), sistem yang akan dibandingkan harus mengikuti distribusi normal.Asumsi
pencatatan dan pelaporan rumah sakit (SP2RS), survey sosial lainnya yang harus dipenuhi dalam analisis perbandingan dengan
ekonomi nasional (SUSENAS), survey kesehatan rumah tangga ANOVA (Analysis of Variance) adalah homogenitas varians. Ini
(SKRT) dan lain-lain. dilakukan melalui uji Levene's homogenity-of-variance test.

Analisis program dan pelayanan kesehatan dapat dilakukan dengan 2. Analisis kecenderungan
menggunakan pendekatan sistem, yaitu dengan memperhatikan
komponen input-proses-output. Namun karena aspek proses dalam Analisis kecenderungan sangat berguna dilakukan untuk melihat
program dan pelayanan kesehatan sangat banyak dan berbeda-beda kecenderungan kejadian penyakit disuatu daerah . bila pada suatu
antar program maka analisis lebih ditekankan pada komponen input daerah yang diketahui endemis tb,paru diketemukan bahwa
dan output. prevalens penderita semakin meningkat pada tahun-tahun terakhir,
maka patut dicurigai terjadi peningkatan tingkat resistansi basil
1. Analisis input tuberculosis terhadap antibiotika.

Ada berbagai input upaya kesehatan, seperti tenaga, dana, fasilitas Analisis kecenderungan juga berguna dalam melihat apakah
dan sarana, kebijakan, teknologi dan lain-lain. Langkah dalam kejadian penyakit tertentu mempunyai kecenderungan siklus atau
analisis input adalah merinci secara jelas input yang ada untuk tidak. Dapat pula diperkirakan hubungan kejadian penyakit dengan
setiap jenis input baik secara kuantitatif maupun kualitatif. terjadinya kasus kasus tertentu, misalnya dengan adanya kasus
kerusuhan belakangan ini diberbagai daerah yang mengakibatkan
2. Analisis ouput upaya kesehatan tururnnya aktivitas imunisasi . dapat diperkirakan terjadi
peningkatan penyakit yang terkait pada masa yang akan datang.
Dari berbagai pelaksanaan program , dapat dilakukan analisis
tentang hasil yang dicapai dengan upaya kesehatan tersebut. Dalam Untuk penyampaian data dan informasi dapat berupa :
analisis perlu dibedakan antara pencapaian program dengan output
program. Pencapaian program lebih bersifat statis , yaitu hanya a. Naratif
menggambarkan keadaan sampai suatu saat tertentu, misalnya
angka pencapaian imunisasi campak yang dinyatakan dalam % ( Informasi yang terkumpul dapat disajikan secara naratif. Informasi
jumah bayi yang diimunisasi campak dibagi dengan jumlah target yang ada dituliskan secara rinci dan jelas. Metode ini tepat untuk
populasi imunisai campak yaitu seluruh populasi bayi). menyajikan informasi yang bersifat kualitatif.

Output program lebih bersifat dinamis, yang menggambarkan b. Tabel


berapa banyak output (hasil) yang diproduksi per satuan waktu,
misalnya per bulan. Dengan mengetahui output imunisasi campak Tabel adalah penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang
per bulan misalnya, maka akan bisa dilihat pola/ trend output disusun menurut kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar.
selama setahun. Trend ini pada dasarnya menggambarkan kapasitas Dalam tabel, disusun dengan cara alfabetis, geografis, menurut
upaya kesehatan dan akan berguna untuk penetapan sasaran pada besarnya angka, historis, atau menurut kelas-kelas yang lazim.
masa yang akan datang.
c. Grafik
3. Analisis peran serta masyarakat
Grafik dapat didefinisikan sebagai penyajian data berangka, suatu
Peran serta masyarakat sering kali menjadi faktor penting dalam tabel gambar yang dapat mempunyai nilai informasi yang sangat
keberhasilan program kesehatan. Kesulitannya adalah bahwa berfaedah, namun dari grafik yang menggambarkan intisari
belum adanya ukuran standar peran serta masyarakat dalam informasi sekilas akan lebih efektif, grafik merupakan keterpaduan
program kesehatan, sehingga indikatornya tidak dapat yang lebih menarik dari sejumlah tabulasi data yang tersusun
dibandingkan dengan pengukuran pada daerah atau waktu yang dengan baik, tujuan membuat grafik adalah untuk memperhatikan
lain. perbandingan, informasi kwalitatif dengan cepat serta sederhana.
Ada beberapa macam grafik, dan yang paling umum di gunakan
4. Analisis kebijakan pembangunan kesehatan adalah grafik-grafik garis, batang, lingkaran atau piring dan grafik
bergambar. Efektivitas penggunaan grafik diantaranya: cara
Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional penyajian, karakteristik warga belajar, tujuan pendidikan, dan
yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan teknik
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.

Metode analisis dan penyampaian data

Ada berbagai metode yang dapat digunakan untuk menganalisis


data yang ada. Untuk topik ini bahasan akan dibatasi pada metode
penyampaian data dan analisis data saja. Ada beberapa teknik
statistik yang dapat digunakan untuk menganalisis data. Tujuan
dari analisis data adalah untuk mendapatkan informasi yang
relevan yang terkandung di dalam data tersebut, dan menggunakan
hasil analisis tersebut untuk memecahkan suatu masalah.

Analisis epidemiologi pada dasarnya adalah mengelompokkan


kejadian penyakit pada variabel orang, tempat, dan waktu. Dengan

Anda mungkin juga menyukai