Anda di halaman 1dari 7

Analysis resep

a. Kelengkapan resep
Complete Right/legible Explanation
(Yes/No) (Yes/No)
Doctors Identity No Yes Tidak lengkap
karena tidak
terdapat alamat
rumah, SIP, dan
nomor telfon
Superscription R1/. No Yes Karena tidak
R2/. No Yes terdapat tanggal dan
R3/. No Yes tahun.
Inscription R1/. No Yes Karena tidak
R2/. No Yes terdapat kekuatan
R3/. No Yes obat
Subscription R1/. Yes Yes -
R2/. Yes No Lengkap tapi
bentuk sediaan obat
tidak terbaca
R3/. Yes No Tidak terbaca
jumlah obat
Signa (Signatura) R1/.No Yes Tidak lengkap
karena tidak
terdapat jumlah
obat yang di minum
per kali minum dan
waktu pemberian
R2/. No Yes Tidak lengkap
karena tidak
terdapat jumlah
obat yang di minum
per kali minum,
waktu pemberian
dan frekuensi
pemberian dalam
sehari.
R3/. No Yes Tidak lengkap
karena tidak
terdapat jumlah
obat yang di minum
per kali minum,
waktu pemberian
dan frekuensi
pemberian dalam
sehari.
Doctors Signature R1/. No No Tidak terdapat paraf
R2/. No No dokter
R3/. No No
Patients Identity Yes Yes -

b. Preception form
1. Tipe dari peresepan
a. R1/. Officialis
b. R2/. Officialis
c. R3/. Officialis
2. Formulasi Magistralis (None)
3. Formulasi Officialis (Precent)
a. R1/. Officialis = Ciprofloxacin
Komposisi : Tablet 250 mg dan 500 mg.
Efek terapi : Merupakan obat antibiotik spektrum luas yang aktif bekerja kuman
gram positif dan gram negatif. Obat ini bekerja melakukan penghambatan terhadap
dua jenis enzim topoisomerase yaitu enzim DNAgyrase dan enzim topoisomerase 4.
Obat ini termasuk dalam golongan fluoroquinolone generasi kedua. Obat ini di
indikasikan pada ISK, infeksi urogenital, infeksi saluran nafas, sinusitis, infeksi
kulit, tulang, dan sendi, infeksi intraabdominal, dan infeksi GO, yang disebabkan
bakteri terutama dari strain : Enterococcus, Faecalis, Stphylococci, Streptococci,
Citrobacter, Eccherchia coli, Salmonella thipy, Proteus, Shigella, dan lain-lain.
b. R2/. Officialis = Ibuprofen
Komposisi : Caplet 200 mg
Efek terapi : Ibuprofen adalah obat yang termasuk NSAID. Obat ini salah satu
antiinflamasi yang paling lemah yang sekaligus mengakibatkan efek samping yang
paling ringan. Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat kerja enzim
siklooksigenase. Dengan menghalangi kerja enzim COX, prostaglandin lebih sedikit
diproduksi yang berarti rasa sakit dan peradangan akan meredah. Indikasi obat ini
adalah terapi simptomatik nyeri ringan sampai sedang, efek antiinflamasi, dan efek
antipiretik.
c. R3/. Officialis = Miconazole
Komposisi : Serbuk 2%, Cream 2% (Tube 5, 10, 15, 20 gram)

Efek terapi : Obat ini bekerja dengan menghambat biosintesis egosterol pada
membran sel jamur yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada dinding sel jamur,
sehingga terjadi peningkatan permeabilitas membran dan pada akhirnya
menyebabkan sel jamur kehilangan nutrisi selulernya, selain itu obat ini juga
memiliki aktivitas bakterisida terhadap bakteri gram positif seperti Staphylococcus
aureus. Obat ini di indikasikan untuk terapi infeksi kulit dan kuku yang disebabkan
oleh dermatofita, yeast, dan jamur jenis lain.
4. Formulasi special (None)
5. Obat narkotika (None)

c. peresepan

1. Dosis regimen
a. Ciprofloksasin
Dosis : Oral : 5-10 mg/Kg/Kali (Dewasa 250-500 mg), IV : 4-7 mg/Kg/Kali,
Infeksi Berat 20 mg/Kg/Kali (Maks 750 mg), Tetes mata 0,3% 2 tetes/15
menit
Rute : Oral, IV, Eye drop
Frekuensi : Tiap 12 jam (2 kali sehari)
Waktu pemberian : Dapat diberikan sebelum atau sesudah makan
Durasi pengobatan : Sesuai infeksi derajatnya
b. Ibuprofen
Dosis : Oral Anak 2,5-10 mg/Kg/Kali, Oral Dewasa 150-600 mg/Kali,
Supositoria 5-10 mg/KgBB
Rute : Oral dan Supositoria
Frekuensi : 4-8 jam (3-6 kali sehari)
Waktu pemberian : Diberikan bersama makanan, sesudah makan
Durasi pengobatan : 6-8 hari
c. Miconazole
Dosis : Anak 7,5-15 mg/Kg/Kali, Dewasa 0,6-1,2 gram, Topikal 2% krim,
powder, losion, tincture atau gel, Vaginal 2% krim atau 100 mg ovule/hari
Rute : Topikal dan Vaginal
Frekuensi : 2 kali sehari
Waktu pemberian : Sesudah mandi
Durasi pengobatan : Tergantung kasus dan keparahan penyakit
2. Interaksi obat
Ibuprofen dan mikonazol tidak ada interaksi obat
Ciprofloksasin jangan diberikan bersama antasida, Fe, atau produk susu

d. Bentuk sediaan obat yang dipilih dokter

1. Ciprofloksasin
Spesifikasi bentuk obat : Tablet
Keuntungan : Praktis, mudah dibawah, dan stabil dalam penyimpanan
Kerugian : Tidak cocok untuk anak-anak dan lansia, atau yang sulit menelan
2. Ibuprofen
Spesifikasi bentuk obat : Tablet
Keuntungan : Dapat menutupi rasa. Lebih mudah ditelan, dapat dilapisi bahan
tertentu, dapat diisi bahan obat tunggal atau campuran dan bahan obat berupa
granule
Kerugian : Tidak cocok untuk anak-anak dan lansia, atau yang sulit menelan
3. Mikonazole
Spesifikasi bentuk obat : Cream
Keuntungan : Halus, homogen, dan kering
Kerugian : tidak cocok untuk yang mengalami peradangan, tidak dianjurkan
untuk obat dalam, kecuali obat yang mempunyai indeks terapeutik yang lebar

e. Diagnosis : Vaginitis

f. peresepan
1. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
1. Dimana secara teori pengobatan vaginitis bergantung pada etiologi pastinya sehingga
perlu di lakukan pemeriksaan tambahan untuk menentukan etiologi pastinya.
2. Obat ciprofloxacin bekerja sebagai obat antibiotik spektrum luas pada bakteri gram
positif dan gram negatif. obat Ibuprofen mengatasi inflamasi sedang dan ringan
sedangkan miconazole bekerja sebagai anti fungi
Edukasi
Memberitahukan faktor resiko dari penyakit ini,
Saran
Obat di minum teratur sesuai dosis
2. Tulis resep
Poliklinik
Enggal Waras
0819234
Dr.juantri emas
Sip : n10113123

Address : jl basuki rahmat


Practice : jl. Sulawesi tengah 2
No Hp : 081234566
Palu, 4 april 2017

R/ Tab. Ciprofloksasin 500 mg No. XIV


S o.12.h 1 d.d tab 1 pc

R/ Tab. Ibuprofen 500 mg No. XIV


S .p.r.n 1 d.d tab 1 pc

R/ Cr. Miconazole 2% tube I


S. 2 d.d. u.e. m et v

Nama : Ibu Andira


Umur : 35 tahun
BB : 55 kg
Referensi : Syarif et al. 2012. Pedoman Dasar Penulisan Resep Dokter untuk Pasien Anak. FK
UGM : Yogyakarta.

Gunawan et al. 2012. Farmakologi dan Terapi. FK UI : Jakarta.

Ikatan Dokter Indonesia. 2014. Pedoman Praktik Klinis. IDI : Jakarta


Tugas Farmako April 2017

Farmakologi Blok 22

TUGAS ANALYSIS RESEP

Disusun Oleh :
Hendra Saleh ( N101 13 029)
Annisa Musdalifa ( N101 13 091)
Fahmil agung (N101 13 120)

KELOMPOK : Tiga Belas

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2017

Anda mungkin juga menyukai