Desember 2016
TUTORIAL 2
COULD NOT WEAR WATCH
NAMA
: MUSYARAFA
STAMBUK
: N 101 13 012
KELOMPOK
: 2 (Dua)
LEARNING OBJECTIVE
1. Prinsip diagnosis dan management skin alergi :
a. Dermatitis atopy
b. Dermatitis kontak alergi
c. Dermatitis kontak iritan
2. Prinsip diagnosis, tanda-tanda dan penatalaksanaan syok anafilaksis ?
3. Prosedur, indikasi dan kontraindikasi atopy patch test ?
JAWABAN
1. Prinsip diagnosis dan management skin alergi:
a. Dermatitis atopy
Dermatitis Atopik (DA) adalah peradangan kulit berulang dan kronis
dengan disertai gatal. Pada umumnya terjadi selama masa bayi dan anakanak dan sering berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum
serta riwayat atopi pada keluarga atau penderita. Sinonim dari penyakit ini
adalah eczema atopik, eczema konstitusional, eczema fleksural,
neurodermatitis diseminata, prurigo Besnier.
Hasil Anamnesis
Keluhan : Pasien datang dengan keluhan gatal yang bervariasi
lokasinya tergantung pada jenis dermatitis atopik (lihat klasifikasi).
Gejala utama DA adalah pruritus, dapat hilang timbul sepanjang
hari, tetapi umumnya lebih hebat pada malam hari. Akibatnya
penderita akan menggaruk. Pasien biasanya juga mempunyai
riwayat sering merasa cemas, egois, frustasi, agresif, atau merasa
tertekan.
Faktor Risiko
1. Wanita lebih banyak menderita DA dibandingkan pria
(rasio 1,3 : 1).
2. Riwayat atopi pada pasien dan atau keluarga (rhinitis
alergi, konjungtivitis alergi/vernalis, asma bronkial,
dermatitis atopik, dan lain-lain).
Dermatitis kontak
iritan
Dermatitis atopik
Dermatitis kontak
alergi
Kontraindikasi
- Dermatitis yang akut dan luas, karena dapat menyebabkan
eksaserbasi. Kulit tempat uji harus bebas dari dermatitis
sekurang-kurangnya 2 minggu.
- Bahan yang memberi efek toksik sistemik atau korosif
dengan konsentrasi tinggi misalnya pestisida atau bahan
baru yang belum diketahui atau masih dalam penelitian.
- Penderita yang sedang mendapatkan prednison sistemik
lebih dari 20 mg / hari atau kortikosteroid lain yang setara.
Kortikosteroid topikal pada tempat uji mempengaruhi hasil
reaksi. Antihistamin tidak mempengaruhi reaksi uji tempel.
- Wanita hamil, karena alasan psikologis, apabila terjadi
abortus dapat disangka diakibatkan oleh uji tersebut.
Prosedur dan interpratasi
1. Patch test terbuka dilakukan dengan mengoleskan sediaan uji pada
luas tertentu, lokasi letakan biarkan terbuka selama 24 jam, amati
reaksi kulit yang terjadi. Iritan primer umumnya lebih
menyebabkan rasa pedih dari gejala rasa gatal dan reaksi kulit
yang ditimbulkan lebih cepat dibandingkan allergen. Reaksi kulit
yang disebabkan iritan primer terjadi beberapa menit hingga satu
jam setelah perlekatan sedangkan allergen baru menimbulkan
reaksi kulit dalam waktu 24-48 jam. Reaksi kulit karena iritan
primer hanya Nampak pada daerah perlekatan sedangkan pada
allergen akan menyebar pada lokasi perlekatan. Patch test terbuka
terutama digunakan untuk pengujian sediaan uji yang mengandung
minya atsiri. Patch test terbuka digunakan sebagai kosmetik seperti
alat pengikat rambut, shampoo, sabun dan detergen.
2. Patch test tertutup uji temple tertutup dilakukan dengan
menggunakan tinta tempel jika dikehendaki pengujian ganda atau
Sumber
DermNet.