17
TENTANG
AN
TK. FREIGHT EXPRESS-01 YANG DITUNDA KT. FREIGHT EXPRESS I
DENGAN KMN. MUGI BERKAH
DI PERAIRAN KOROWELANG - LAUT JAWA
R
YA
Pada tanggal 22 September 2015, pukul 04.00 WIB, rangkaian tunda
KT. Freight Express I, berbendera Indonesia, GT. 148, Awak Kapal 10 (sepuluh)
orang, dan TK. Freight Express 01, berbendera Indonesia, GT. 2.170, tanpa
muatan, bertolak dari Pelabuhan Cirebon menuju Pelabuhan Tanjung Emas-
LA
Semarang, dalam pelayarannya pada tanggal 23 September 2015, lebih kurang
pukul 14.40 WIB terjadi tubrukan dengan KMN. Mugi Berkah, berbendera
Indonesia, Awak Kapal 19 (sembilan belas) orang, di Perairan Korowelang
PE
Laut Jawa.
dunia, 5 (lima) orang belum diketemukan dan terdapat kerugian harta benda
berupa KMN. Mugi Berkah tenggelam.
Pemeriksaan Lanjutan.
Berkas ...
2
AN
diketahui oleh Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan
Patroli, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung
Emas, Semarang;
R
3. Berita Acara Pendapat (Resume), dibuat di Semarang, tanggal
YA
29 September 2015, oleh Kepala Seksi Penjagaan, Patroli dan
Penyidikan, Kantor KSOP Kelas I Tanjung Emas, Semarang, dan
diketahui oleh Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan
LA
Patroli, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung
Emas, Semarang;
PE
AN
e. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang, nomor
PK.002/2262/VII/KSOP.GSK-2015, diterbitkan di Gresik, tanggal
13 Juli 2015, berlaku sampai dengan tanggal 12 Oktober 2015, oleh
R
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II
YA
Gresik, Kasie Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik;
f.
LA
Izin Stasiun Radio Kapal Laut, nomor 2849/L/SDPPI/2015, tanggal
28 April 2015, berlaku sampai dengan tanggal 27 April 2020, oleh
Direktur Operasi Sumber Daya, Ditjen Sumber Daya dan Perangkat
PE
l. Pemberitahuan ...
4
AN
n. Tanda Panggilan (Call Sign) KT. Freight Express I, nomor
PK.203/2/18/DK-14, dikeluarkan di Jakrta, tanggal 16 Januari 2014,
R
oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Kepala Subdit
Pengukuran, Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal, Ditjenhubla;
YA
o. Nomor Identifikasi KT. Freight Express I, nomor
NV.105/04/11/DV.14, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 27 Januari
LA
2014, oleh Direktur Kenavigasian, Ditjenhubla;
AN
10 Desember 2018, oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);
R
dikeluarkan di Jakarta, tanggal 27 Januari 2014, berlaku sampai
dengan tanggal 10 Desember 2018, oleh Biro Klasifikasi Indonesia
YA
(BKI);
Dari ...
6
1. Data Kapal.
AN
Jenis : Kapal Tunda
Bendera : Indonesia
Pembuatan : Tahun 2013 di Batam
Konstruksi : Baja
R
Isi kotor : GT. 148
YA
Isi bersih : NT. 45
Tanda Selar : GT. 148 No. 5480/PPm
Tenaga Penggerak Utama : 2 (dua) buah Mesin Diesel Yanmar 6 AYM-
LA
WST, 4 Tak Kerja Tunggal, 2 x 659 HP
pada putaran 1900 Rpm
Panjang : 21.74 Meter
PE
Bendera : Indonesia
Pembuatan : Tahun 2013 di Batam
Konstruksi : Baja
AH
Pemilik : Nasmo
Juragan : Nasmo
Awak Kapal : 19 (sembilan belas) orang
2. Jalannya Peristiwa.
AN
10 (sepuluh) orang, dan TK.Freight Express-01 berbendera Indonesia,
GT. 2.170, tanpa muatan, bertolak dari Pelabuhan Cirebon menuju
Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang;
R
b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang memadai, diawaki
YA
dengan Perwira Dinas Jaga yang kurang memadai, panjang tali tunda
lebih kurang 250 meter, berbaling-baling ganda, dan olah gerak mesin
dilayani dari anjungan; LA
c. Keadaan cuaca langit berawan penuh, angin Utara dengan kecepatan
sedang (strong-breeze) sebagai pengaruh Angin Laut, tinggi ombak
PE
g. Ketika tiba dilokasi terlihat kapal nelayan yang terbalik dalam keadaan
mengambang, kemudian menolong 2 (dua) orang korban yang
mengapung dilaut dan berdasarkan keterangan korban, sebagian
korban diselamatkan oleh kapal nelayan lainnya, serta ada korban
yang belum ditemukan, selanjutnya KT. Freight Express I melakukan
pencarian, namun sampai waktu tengah malam belum diketemukan
korban tambahan, sedangkan 2 (dua) orang korban yang telah
ditolong dijemput oleh Kapal Patroli Syahbandar Semarang untuk
dievakuasi ke darat, dan selanjutnya KT. Freight Express I istirahat;
AN
h. Tanggal 24 September 2015, pagi hari upaya pencarian korban
dilanjutkan, lebih kurang pukul 10.00 WIB datang bantuan 2 (dua)
kapal yang membantu melakukan pencarian korban, yang salah satu
R
diantaranya Kapal Patroli Polisi Perairan, pukul 11.00 WIB rangkaian
YA
tunda KT. Freight Express I meneruskan pelayarannya menuju
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan dikawal oleh kapal Patroli
Polisi Perairan; LA
i. Lebih kurang pukul 13.00 WIB rangkaian tunda tiba di Semarang dan
TK. Freight Express-01 diikat pada Buoy di perairan bandar Tanjung
PE
Berkah tenggelam.
KA
pemeriksaan lanjutan.
AN
Express Indonesia, Saudara Erwin Yusak
Lisapaly;
4) Penandatangan SPB KT. Freight Express I,
Kantor KSOP Kelas II Cirebon, Saudara
R
Ujang Cik.
YA
B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan
dengan Kecelakaan Kapal, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara
LA
patut kepada para Tersangkut, para Saksi, dan para Saksi lainnya guna
didengar keterangannya di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan
pertama, pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 25 dan 26 Oktober 2016,
PE
a. Lahir di : Magelang
Tanggal : 16 Agustus 1987
AH
Agama : Islam
Alamat : Jln. Jatirogo RT 005 RW 003 Kelurahan Jepon,
Kabupaten Blora
M
Pendidikan
Umum : 1) SD, tahun 2000, di Genikan;
2) SMP, tahun 2003, di Ngablak;
3) SMA, tahun 2006, di Magelang.
Teknis : ANT V, tahun 2013, di Jakarta.
Pengalaman Berlayar :
1) Juru Mudi, KM. Kana, tahun 2007;
2) Juru Mudi, KT. Alkan Pollux, tahun 2008;
3) Juru Mudi, KT. Megawati VI, tahun 2011;
4) Juru Mudi ...
10
AN
dan Mualim II, tetapi Nakhoda tidak ikut berlayar pada saat terjadi
kecelakaan, sedangkan Perwira Mesin terdiri dari Kepala Kamar
Mesin (KKM), Masinis II, dan Masinis III. Pengaturan jaga untuk
Perwira Dek selama dalam pelayaran dari Pelabuhan Cirebon menuju
R
Pelabuhan Tanjung Emas-Semarang, diatur oleh Mualim I dengan
YA
pengaturan jam jaga Mualim I 00.00-06.00 dan 12.00-18.00, Mualim
II 06.00-12.00 dan 18.00-24.00;
LA
d. Tanggal 21 September 2015, pukul 21.00 WIB, rangkaian tunda
KT. Freight Express I, telah mendapat Surat Persetujuan Berlayar
(SPB), namun kapal tidak langsung berlayar melainkan berlabuh
PE
kapal;
di Semarang;
AN
nelayan tersebut, tetapi Tersangkut I melihat salah satu kapal
nelayan telah terbalik pada posisi arah baringan disebelah kiri
TK. Freight Express-01, Tersangkut I segera mengambil tindakan
mengurangi laju kapal dengan kecepatan mesin maju pelan sekali
R
(dead slow ahead);
YA
i. Selanjutnya Tersangkut I memberitahu tentang adanya kejadian
kepada Mualim I yang sedang istirahat dikamar, setelah Mualim I
LA
berada dianjungan komando diambil alih oleh Mualim I, yang
langsung mengolah gerak kapal dengan memendekkan tali tunda,
merapatkan KT. Freight Express I ke TK. Freight Express-01 untuk
PE
j. Setelah TK. Freight Express-01 lego jangkar, tali tunda dilepas dan
KT. Freight Express I menuju ke lokasi kejadian dan setibanya
AH
AN
KT. Freight Express I dengan kedua kapal nelayan pada jarak
melintang antara 70 sampai dengan 80 meter;
R
untuk pembuatan BAPP. Tersangkut I baru mengetahui adanya
YA
korban meninggal dunia 3 (tiga) orang dan 5 (lima) orang belum
diketemukan, sedangkan yang selamat tidak tahu pasti;
a. Lahir di : Manado
Tanggal : 03 Maret 1973
KA
Agama : Kristen
Alamat : Jl. Endana 66/16 Samarinda
Pendidikan
AH
Pengalaman Berlayar :
1) Muaim II, LCT. Prioritas Samudra, tahun 1997 s/d tahun 2000;
2) Mualim I, KT. MMS, tahun 2000 s/d tahun 2013;
3) Mualim I, KT. Freight Express I, tahun 2014 s/d kejadian.
AN
Keberangkatan yang diberikan pukul 21.00 WIB. Tersangkut II
langsung menghubungi Nakhoda Saudara Dede Hera Andika melalui
telepon genggam karena yang bersangkutan belum berada di atas
kapal. Dari hasil komunikasi ternyata Nakhoda masih berada
R
di rumahnya yang berada di Palembang, Nakhoda tidak dapat ikut
YA
berlayar ke Semarang karena orang tuanya sakit keras dan akan
menyusul setibanya kapal di Semarang;
LA
d. Tersangkut II selanjutnya menghubungi Saudara Suyanto selaku
Port Engineer pada PT. Freight Express Indonesia (operator kapal)
dan melaporkan tentang keberadaan Nakhoda, yang mendapat
PE
h. Pada ...
14
AN
01, melabuhkan jangkar TK. Freight Express-01 sepanjang 3 (tiga)
segel di air, kemudian melepaskan tali tunda dan mengolah gerak
KT. Freight Express I menuju tempat korban kapal nelayan yang
ditunjuk oleh Mualim II;
R
YA
j. Ketika tiba di lokasi, Tersangkut II melihat ada kapal nelayan yang
sedang dalam keadaan miring menuju proses tenggelam dan melihat
kapal nelayan lainnya yang sedang membantu para korban,
LA
Tersangkut II segera melapor kepada Syahbandar di Semarang
melalui Radio VHF channel 16 untuk minta segera dikirim bantuan,
setelah beberapa saat melakukan pengamatan, melihat ada 2 (dua)
PE
AN
o. Dalam peristiwa tersebut terdapat korban 3 (tiga) orang meninggal
dunia dan 5 (lima) orang belum diketemukan, serta terdapat
kerugian harta benda berupa KMN. Mugi Berkah tenggelam;
R
p. Tersangkut II belum pernah mengalami kecelakaan tubrukan kapal
YA
sebelumnya dan belum pernah dihukum karena kesalahan dalam
menjalankan profesinya. Tersangkut II merupakan tulang punggung
dalam keluarga dan tidak memiliki keahlian lain selain sebagai
LA
pelaut;
3. Tersangkut III Nakhoda, Saudara Dede Hera Andika, tidak hadir dalam
2 (dua) kali sidang pemeriksaan lanjutan, dan keterangan diambil dari
BAPP, adalah sebagai berikut:
M
a. Lahir di : Lampung
Tanggal : 12 Juni 1988
KA
Agama : Islam
Alamat : Jl. Padat Karya Gang Balaraya Baturaja,
Sumatera Selatan
AH
Pendidikan
Umum : SMK Pelayaran.
Teknis : ANT IV, tahun 2009, di Tangerang.
M
Pengalaman Berlayar :
1) Mualim I, TB. Citra;
2) Nakhoda, KT. Freight Express I, bulan Juli 2015 s/d kejadian.
perusahaan ...
16
AN
e. Tersangkut III Nakhoda baru mengetahui kejadian tubrukan pada
tanggal 25 September 2015, setelah mendapat telepon dari pihak
R
kantor dan memberitahukan bahwa TK. Freight Express-01 yang
ditunda KT. Freight Express I mengalami kecelakaan dan Nakhoda
YA
diperintahkan segera kembali ke kapal yang berada di Semarang.
LA
4. Saksi KKM, Saudara Rofiuddin Zuhri, dalam keadaan sehat, dibawah
sumpah, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, memberikan
keterangan sebagai berikut:
PE
a. Lahir di : Lumajang
Tanggal : 7 Februari 1979
Agama : Islam
AH
Pengalaman Berlayar :
1) Masinis I, KT. Patria II, tahun 2012;
2) KKM. KT. Bomas Segara, tahun 2012 s/d tahun 2013;
M
AN
d. Saat kejadian tubrukan pada tanggal 23 September 2015, lebih
kurang pukul 14.40 WIB, pada posisi di utara Pelabuhan Kendal,
Saksi berada di dalam kamar sedang istirahat dan terbangun sendiri
karena terasa ada penurunan putaran pada mesin induk. Saksi
R
langsung keluar kamar dan melihat ke belakang kapal dari pintu
YA
samping sebelah kiri, serta terlihat korban sedang berenang di laut
dan sedang ditolong oleh perahu nelayan;
LA
e. Saksi ke Anjungan dan mendapat informasi dari Mualim I bahwa
TK. Freight Express-01 bertubrukan dengan KMN. Mugi Berkah dan
melihat Mualim I sedang berolah gerak untuk putar balik ke lokasi,
PE
f. KT. Freight Express I menuju lokasi dan melempar 2 (dua) buah life
buoy yang bertali, tapi korban sedang berenang menuju KT. Freight
AH
5. Saksi Juru Mudi Jaga, Saudara Pieter Mangamis, tidak hadir dalam
2 (dua) kali sidang pemeriksaan lanjutan, dan keterangan diambil dari
M
a. Lahir di : Jakarta
Tanggal : 11 Mei 1965
Agama : Kristen
Alamat : RT 031 RW 003, Kecamatan Kuin Cerucuk,
Banjarmasin Barat.
Pendidikan
Umum : SMP.
Teknis : ANT D, tahun 2003, di Jakarta.
18
Pengalaman berlayar :
1) Juru Mudi, KT. Buana, lebih kurang 1 (satu) tahun;
2) Juru Mudi, KT. TMH, lebih kurang 5 (lima) bulan;
3) Juru Mudi, KT. Freight Express I, lebih kurang 2 tahun s/d
kejadian.
AN
tujuan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang;
R
kecepatan kapal 3 knots kemudi manual. Saat itu Perwira Jaga
Mualim II dan Saksi sedang berada di anjungan melakukan
YA
pengamatan;
e. Saksi secara visual melihat ada kapal nelayan lebih kurang pada
LA
jarak 700 meter sampai dengan 800 meter di haluan kanan lebih
kurang 45o, kapal nelayan tersebut dalam keadaan berhenti dan
sedang menarik jaring pada posisi lambung kanan, kemudian Saksi
PE
f. Mualim Jaga dan Juru Mudi Jaga selalu melihat posisi kapal Nelayan
tersebut dan posisi tetap di sebelah lambung kanan KT. Freight
Express I, lebih kurang 30 menit kapal nelayan tepat di sebelah
M
g. Pada pukul 14.40 WIB, Mualim Jaga (Mualim II) secara tergesa-gesa
AH
j. Menurut ...
19
k. Lebih kurang pukul 20.00 WIB, kapal Patroli KPLP KN. P 337 datang
ke lokasi kejadian dan mengevakuasi 2 (dua) orang korban dari
KT. Freight Express I, serta membawa dokumen kapal ke kantor
Syahbandar Tanjung Emas Semarang, KT. Freight Express I tetap
berusaha untuk mencari korban di sekitar kejadian dengan
menggunakan lampu sorot tetapi tidak berhasil;
AN
l. Selanjutnya Mualim I memutuskan untuk kembali ke TK. Freight
Express-01 dan tender di tongkang. Tanggal 24 September 2015,
pukul 07.00 WIB melanjutkan pencarian dan pukul 10.30 WIB
R
pencarian dihentikan karena ada Petugas Polisi Perairan naik
ke kapal, dan pada pukul 11.00 WIB kapal menuju ke Semarang,
YA
pukul 13.00 WIB kapal tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang,
dan langsung berlabuh di kolam Pelabuhan. Selanjutnya Saksi
bersama Mualim I dan Mualim II di jemput Polisi Perairan dan
LA
dibawa ke Kantor Polisi Perairan Semarang untuk dimintai
keterangan.
PE
a. Lahir di : Medan
Tanggal : 02 Pebruari 1961
M
Agama : Islam
Alamat : Jln. A.R. Hakim Gg. 3 No. 25, Samarinda,
KA
Kalimantan Timur.
Umum : 1) SD, tahun 1972, di Madiun;
2) SMP, tahun 1975, di Madiun;
AH
Pengalaman Berlayar :
1) KKM, PT. Arta Indonesia Jaya, tahun 1986 s/d tahun 1999;
2) Port Engineer, PT. BAP, tahun 1999 s/d tahun 2005;
3) Port Engineer, PT. Freight Express Indonesia, bulan Maret 2005
s/d sekarang.
tidak ...
20
AN
KKM sudah;
R
Operasional (Bapak Erwin Yusak Lisapaly) yang saat itu sedang
berada di Samarinda, Manager Operasional langsung
YA
memerintahkan Saksi untuk berangkat ke Semarang;
7. Saksi Juragan KMN. Mugi Berkah, Saudara Nasmo, tidak hadir dalam
2 (dua) kali sidang pemeriksaan lanjutan, dan keterangan diambil dari
BAPP adalah sebagai berikut :
a. Lahir di : Kendal
Tanggal ...
21
Pengalaman Berlayar :
Juragan, KMN. Mugi Berkah.
AN
b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;
R
1 (satu) jam pelayaran dari muara sampai ke Perairan Utara
YA
Korowelang Kendal, Jawa Tengah;
d. Pada pukul 14.00 WIB, kapal nelayan sedang menebar jaring, Saksi
melihat tongkang dari arah Barat pada jarak lebih kurang
LA
1 kilometer, beberapa saat kemudian lebih kurang pukul 14.30 WIB,
telah terjadi tubrukan antara TK. Freight Express-01 dengan
KMN. Mugi Berkah pada saat kondisi kapal nelayan sedang menarik
PE
dengan kapal Patroli KPLP KN. P 337 KSOP Kelas I Tanjung Emas,
Semarang.
a. Lahir di : Surabaya
Tanggal : 23 November 1967
Agama ...
22
Agama : Kristen
Alamat : Jl. Pramuka RT.19 Banjarmasin, Kalimantan
Selatan
Pendidikan
Umum : 1) SD, tahun 1981, di Surabaya;
2) SMP, tahun 1985, di Kediri;
3) SMA, tahun 1988, di Kediri.
Pengalaman Bekerja :
AN
1) HRD, PT. Daya Sakti Unggul Corp, tahun 1988 s/d tahun 2008;
2) Manager Operasional, PT. Freight Express Indonesia, tahun 2008
s/d sekarang.
R
b. Saksi sebagai Manager Operasional bertugas untuk mengoperasikan
YA
kapal-kapal yang diusahakan oleh Perusahaan, sedangkan untuk
Sertifikat Kapal diurus oleh bagian administrasi. Kapal milik
PT. Freight Express Indonesia sendiri hanya 1 (satu) rangkaian
LA
tunda yaitu KT. Freight Express I dan TK. Freight Express-01,
sedangkan kapal lainnya adalah sewa (charter);
PE
Pengalaman Bekerja :
1) Cadet, Mesra SDN BHD, tahun 2002 s/d tahun 2003;
2) Masinis I, MT. Arun, tahun 2004 s/d tahun 2005;
6) KKM ...
23
AN
Marine Inspector, melaksanakan proses sertifikasi yang meliputi
pemeriksaan, menguji dalam perpanjangan sertifikat kapal,
membuat laporan hasil pemeriksaan, dan menandatangani SPB pada
saat Saksi sebagai Perwira jaga;
R
YA
c. Pengawasan keselamatan pelayaran didalam jam kerja dan diluar
jam kerja. Saksi sebagai Perwira jaga mulai pukul 16.00 s/d pukul
08.00 hari berikutnya, mempunyai tugas sebagai penandatangan
LA
SPB dan melaporkan kejadian-kejadian luar biasa yang berkaitan
dengan keselamatan dan keamanan pelabuhan;
PE
e. Pada saat sebelum jam jaga Saksi, SPB sudah diproses oleh Petugas
KA
Peneliti pada saat jam kerja, dan setelah SPB ditandatangani oleh
Saksi Pengawas Bandar menyerahkan SPB ke Agen dan agen yang
menyerahkan SPB tersebut ke kapal;
AH
hari ...
24
AN
maka keadaan kapal, surat kapal, dan awak kapal dapat disimpulkan
sebagai berikut :
R
a. KAPAL.
YA
KT. Freight Express 1, berbendera Indonesia, jenis Kapal Tunda, GT.
148, bahan baja, geladak satu, berbaling-baling ganda, dibuat di
LA
Batam, tahun 2013, penggerak utama 2 (dua) unit mesin diesel
merk YANMAR 6 AYM-WST, 4 tak kerja tunggal, tenaga efektif
2X659 HP, denga putaran 1900 Rpm, mesin bantu 2 (dua) unit merk
PE
b. SURAT KAPAL.
AH
C. AWAK ...
25
c. AWAK KAPAL.
Bagian Deck :
AN
Nahkoda : Dede Hera Andika ijazah ANT IV;
Mualim I : Max Donald Koanggong ijazah ANT V;
Mualim II : Hartana ijazah ANT V.
R
Bagian Mesin :
YA
KKM : Rofiuddin Zuhri ijazah ATT III;
Masinis II : Bambang Suwarsito ijazah ATT V;
Masinis III : Zeth Sarira
LA ijazah ATT V.
a. KAPAL.
10 Desember 2018 :
Lambung : A 100 P POONTON
AH
b. SURAT KAPAL.
Kepelautan ...
26
AN
2002 tentang Perkapalan, serta Surat Keputusan Direktur Jenderal
Perhubungan Laut nomor PY.67/2/3 01, tahun 2001 tentang
Pengukuhan Jabatan Bagi Pemilik Sertifikat Keahlian Pelaut Berdasarkan
STCW 1978 Amandemen 1995.
R
YA
KMN. MUGI BERKAH
2. Tentang Cuaca.
M
Tersangkut dan para Saksi, maka mengenai keadaan cuaca pada saat
kejadian kecelakaan kapal di lokasi kejadian adalah sebagai berikut :
AH
b. Menurut ...
27
AN
para Tersangkut dan para Saksi tentang keadaan cuaca pada saat
kejadian dapat diterima.
R
3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal.
YA
Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunan
kapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatan
LA
dan stabilitas kapal adalah sebagai berikut :
a. Keadaan Muatan.
b. Keadaan Stabilitas.
2) Sebelum ...
28
AN
KMN. Mugi Berkah.
R
a. Keadaan Muatan.
YA
Tidak ada informasi yang diperoleh mengenai muatan KMN. Mugi
Berkah, baik sebelum maupun sesudah kejadian, sehingga keadaan
muatan tidak dapat dinilai.
LA
b. Keadaan Stabilitas.
PE
tenggelam.
dapat diterima.
AH
a. Tentang Navigasi.
dan ...
29
AN
dan tanpa persetujuan dari Syahbandar;
R
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut nomor PY.67/2/3
YA
01, tahun 2001 tentang Pengukuhan Jabatan Bagi Pemilik
Sertifikat Keahlian Pelaut Berdasarkan STCW 1978 Amandemen
1995, jumlah Perwira Deck kurang memenuhi persyaratan, dan
LA
kualifikasi ijasah Tersangkut II Mualim I tidak memenuhi
persyaratan untuk menjabat sebagai Nakhoda pada rangkaian
tunda KT. Freight Express I.
PE
AN
dengan jarak antara 70 sampai dengan 80 meter, Tersangkut I
Mualim II hanya mengambil tindakan merubah haluan kapal
tunda 10 ke kiri yang kebenarannya tidak didukung oleh
keterangan Saksi fakta kejadian Juru Mudi Jaga;
R
YA
4) Perubahan haluan KT. Freight Express I sebesar 10 pada saat
melintas kapal nelayan pada jarak melintang antara 70 sampai
dengan 80 meter, adalah tidak cukup untuk mengolah gerak
LA
TK. Freight Express-01 menghindari kapal nelayan tersebut, hal
tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa perbandingan antara
viktor gaya kecepatan Angin yang mengarah ke Selatan dengan
PE
5. Tentang ...
31
AN
a. Rangkaian tunda KT. Freight Express I sebelum terjadi tubrukan telah
menjalani pelayaran dalam kurun waktu lebih kurang 34 jam 40
menit, yang dalam bernavigasi hanya dilayani oleh 2 (dua) orang
Perwira Jaga bagian deck dengan pengaturan jaga selama 6 (enam)
R
jam secara bergantian dan selama dalam pelayaran KT. Freight
YA
Express I selalu melakukan olah gerak terhadap Tongkang yang
ditundanya, kondisi tersebut selain melanggar KM. 70 Tahun 1998
tentang Pengawakan Kapal Niaga, juga patut diduga telah terjadi
LA
kelelahan mental (mental fatiq) pada Tersangkut I Mualim II selaku
Mualim Jaga;
PE
2. Tersangkut ...
32
AN
KMN. Mugi Berkah sedang dalam kegiatan mengangkat jaring dan mesin
dalam keadaan mati, sehingga kapal tidak dapat diolah gerak untuk
menghindari terjadinya tubrukan.
R
Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa KMN. Mugi
YA
Berkah pada saat terjadinya tubrukan pada kondisi statis, sehingga
bukan merupakan penyebab dari terjadinya tubrukan.
LA
6. Tentang Upaya Penyelamatan.
PE
c. Ketika pada malam hari kedua korban yang ditolong dievakuasi oleh
KN. P 337 milik KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang ke darat,
Awak Kapal KT. Freight Express I masih melanjutkan upaya
pencarian korban dan sampai dengan pukul 24.00 WIB upaya
pencarian ditangguhkan besuk pagi dan tidak ada korban tambahan
yang diketemukan;
d. Tanggal ...
33
AN
KMN. Mugi Berkah.
R
KMN. Mugi Berkah paska tubrukan pada tanggal 23 September 2015,
pukul 13.00 WIB mengalami terbalik dan tenggelam, seluruh Awak
YA
Kapal berjumlah 19 (sembilan belas) orang melakukan upaya
penyelamatan masing-masing dengan alat penyelamat seadanya dan
ditolong oleh kapal nelayan lainnya maupun oleh KT. Freight Express I.
LA
Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa posisi
KMN. Mugi Berkah adalah sebagai korban yang membutuhkan bantuan
PE
b) Tersangkut ...
34
AN
yang bersangkutan mengetahui bahwa kompetensi yang dimilikinya
tidak memenuhi persyaratan sesuai dengan pengukuhan
(endorsement) jabatan yang disandangnya, sehingga dinilai telah
lalai menerima jabatan yang bukan menjadi kewenangannya;
R
YA
d) Tersangkut I Mualim II patut diduga dalam keadaan kelelahan mental
(mental fatiq) sebagai akibat dari keadaan pengawakan bagian
perwira deck yang tidak memenuhi persyaratan, yang berdampak
LA
pada saat menjalankan dinas jaga diajungan kurang fokus dalam
melakukan pengamatan keliling dan tidak tepat dalam mengambil
tindakan berolah gerak untuk menghindarkan Tongkang yang
PE
3) Tersangkut ...
35
AN
baik (good seamanship) dan mengakibatkan terjadinya tubrukan
antara TK. Freight Express-01 dengan KMN. Mugi Berkah.
R
8. Tentang Hal-Hal Yang Meringankan dan Memberatkan.
YA
Berdasarkan proses persidangan terhadap para Tersangkut, dan hal-hal
pribadi yang disampaikan oleh para Tersangkut, maka dipandang perlu
LA
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
bulan.
2) Dalam memberikan keterangan tidak berbelit-belit.
3) Merupakan tulang punggung dalam keluarga.
M
Tidak ada.
Tidak ada.
- Tersangkut II ...
36
Tidak ada.
D. Putusan.
AN
Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas, berdasarkan Pasal 373
huruf (a) Kitab Undang Undang Hukum Dagang (KUHD), Pasal 253 ayat
(1) dan ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
R
2008 tentang Pelayaran, dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan Pemerintah
YA
Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan
mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan,
Mahkamah Pelayaran : LA
MEMUTUSKAN:
PE
Pemilik ...
37
AN
Awak Kapal dan tidak memenuhi kriteria persyaratan yang diatur
dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.70 Tahun 1998
Pengawakan Kapal Niaga dan Surat Keputusan Direktur Jenderal
Perhubungan Laut Nomor PY.67/2/3-01 Tahun 2001 tentang
R
Pengukuhan Jabatan Bagi Pemilik Sertifikat Keahlian Pelaut
YA
Berdasarkan STCW 1978 Amandemen 1995;
VI. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan
Mahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut
diterima oleh para Terhukum.
AN
R
Anggota : ............................... Capt. Supardi, M.M., M. Mar.
YA
LA
Anggota : ............................... Iswandi, M. Si.
PE