Turunan Parsial
Turunan Parsial
TURUNAN PARSIAL
1
3. z = 1 2
2 sin x sin y
4. xy + xz yz = 0
5. xy - e x sin y = 0
y
6. ln x 2 y 2 arctan =0
x
y
7. arc tan - 2z = 0
x
Pada contoh di atas, fungsi yang ditulis dalam bentuk eksplisit adalah pada contoh
1,2, dan 3. Sedangkan contoh 4, 5, 6, dan 7 adalah fungsi yang ditulis dalam bentuk
implisit. Semua fungsi dalam bentuk eksplisit dengan mudah dapat dinyatakan dalam
bentuk implisit. Akan tetapi tidak semua bentuk implisit dapat dinyatakan dalam bentuk
eksplisit.
Untuk menggambar fungsi dua peubah dapat dengan membuat sumbu-sumbu
koordinat, yaitu sumbu x, sumbu y, dan sumbu z seperti gambar berikut:
Z
Y
Misal z = F(x,y) adalah fungsi dengan variable bebas x dan y. Karena x dan y
variable bebas maka terdapat beberapa kemungkinan yaitu:
1. y dianggap tetap, sedangkan x berubah-ubah.
2. x dianggap tetap, sedangkan y berubah-ubah
3. x dan y berubah bersama-sama sekaligus.
Pada kasus 1 dan 2 diatas mengakibatkan fungsinya menjadi fungsi satu peubah,
sehingga fungsi tersebut dapat diturunkan dengan menggunakan definisi turunan pertama
yang telah dipelajari pada kalkulus diferensial.
Definisi
Misal z = F(x,y) adalah fungsi dua peubah yang terdefinisi pada interval tertentu, turunan
z z
parsial pertama z terhadap x dan y dinotasikan dengan dan y dan didefinisikan
x
oleh
Z Lim F ( x x, y ) F ( x, y )
= x
x 0
x
dan
Z
= Lim F ( x, y y ) F ( x, y )
y y 0 y
Contoh :
Tentukan turunan parsial pertama dari
a. z = x2 y2
Jawab
Z Lim F ( x x, y ) F ( x, y )
= x
x 0
x
Lim ( x x) 2 y 2 x 2 y 2
= x 0
x
( x x) 2 y 2 x 2 y 2 ( x x ) 2 y 2 x2 y 2
Lim
= x .
0
x ( x x ) 2 y 2 x2 y 2
Lim ( x x) y ( x y )
2 2 2 2
= x 0
x
2 xx x 2
Lim
= x 0 x ( x x) 2 y 2 x 2 y 2
2 x x
Lim
= x 0 ( x x ) 2 y 2 x2 y 2
2x
= 2 x2 y 2
x
= x y2
2
Z Lim F ( x, y y ) F ( x, y )
= y
y 0 y
Lim ( x 2 ( y y ) 2 x2 y 2
= x 0
y
( x 2 ( y y ) 2 x2 y 2 ( x 2 ( y x ) 2 x2 y2
Lim
= x .
0
y (x2 ( y2 x2 y2
Lim ( x x) y ( x y )
2 2 2 2
= x 0
x
2 xx x 2
Lim
= x 0 x ( x x) 2 y 2 x 2 y 2
2 x x
Lim
= x 0 ( x x ) 2 y 2 x2 y 2
2y
= 2 x2 y 2
y
= x y2
2
b. z = Sin (x+y)
Jawab
Z Lim F ( x x, y ) F ( x, y )
= x
x 0
x
= cos (x+y)
Z
= Lim F ( x, y y ) F ( x, y )
y x 0 y
z
menentukan sama artinya dengan menurunkan variabel x dan variabel y dianggap
x
z
konstan dan selanjutnya y diturunkan. Demikian pula untuk menentukan y sama
artinya dengan menurukan variable y dan variable x dianggap konstant lalu diturunkan.
Dengan cara yang sama, andaikan W = F(x,y,z) adalah fungsi tiga peubah yang
terdefinisi dalam selang tertentu maka turunan parsial pertama dinyatakan dengan
W W W
, , dan yang secara berturut didefinisikan oleh:
x y z
W F ( x x, y, z ) F ( x, y, z )
Lim
x x o x
W F ( x , y y , z ) F ( x , y , z )
Lim
y y o y
W F ( x, y, z z ) F ( x, y, z )
Lim
z z o z
Asalkan limitnya ada.
Contoh:
y
1. Ditentukan F(x,y,z) = xyz + 2 tan
x
Carilah turunan parsial pertamanya.
Dengan metode sederhana didapat
2
F ( x, y, z ) y
a. yz + y2 2
x 1 2 x
x
2 yx 2
= yz -
x 2 (1 y 2 )
2
F ( x, y, z ) 2 1
b. xz + y
y 1 2 x
x
2x2
= xz -
x(1 y 2 )
F ( x, y, z )
c. xy
z
Untuk latihan para pembaca tentukan turunan persial fungsi-fungsi di bawah ini:
1. z = ln x y
2. z = 36 x2 y2
1
3. z = 3 - sin( x y )
Selanjutnya turunan parsial fungsi dua peubah atau lebih dapat ditentukan turunan
parsial ke n, untuk n 2 turunan parsialnya dinamakan turunan parsial tingkat tinggi.
Dengan menggunakan analogi fungsi satu peubah dapat ditentukan turunan parsial
tingkat 2, 3 dan seterusnya.
Jadi andaikan z = F(x,y) maka:
2 z 2z 2z 2z
Turunan parsial tingkat dua adalah , , , dan
x 2 y 2 xy yx
2W 2W 2W 2W 2W 2W 2W 2W 2W
, , , , , , , ,
x 2 y 2 z 2 xy xz yz yx zx zy
Jawab
xy z y ( x y ) xy (1)
Dari z = x y , diperoleh
x ( x y) 2
y2
=
( x y)2
z x ( x y ) xy (1)
y ( x y) 2
x2
=
( x y)2
2z z
Sehingga
x 2 x x
y2
=
x ( x y ) 2
0( x y ) 2 ( y 2 )(2)( x y )(1)
=
( x y) 4
2 xy 2 2 y 3
=
( x y)4
2z x2
Dan =
y 2 y ( x y ) 2
0( x y ) 2 x 2 ( 2)( x y )(1)
=
( x y) 4
2 x 3 yx 2
=
( x y)4
x y
2. z = 2
2
y x
3. z = sin 3x cos 4y
dimana dr r , dx x , dx y
didapat
r r
r x x y y
2x 2y
= 2 x 2 y 2 x 2 x 2 y 2 y
15 5 20 5
=
15 20 8
2 2
15 20 16
2 2
15 5 20 5
=
25 8 25 16
1
= cm
8
2. Suatu tempat berbentuk silinder (tabung) dengan jari-jari alasnya 15 cm dan tingginya
20 cm. Karena pemuaian, tinggi slinder bertambah 0,5 cm/det dan tingginya
berkurang 1 cm/det. Hitunglah perubahan yang terjadi terhadap volume dan luas
permukaan silinder.
Jawab.
Misal jari-jari tabung r, tinggi h dan volume I, maka
I = r 2 h
I = I(r,h)
r h
Diketahui r = 15 cm, h = 20, 0,5cm / det , 1cm / det
t t
Dengan definisi turunan total
I = I(r,h) dengan r dan h bergantung pada waktu t, maka diperoleh
dI I dr I dh
dt r dt h dt
dr dh
= 2 rh r 2
dt dt
3. x2 + y2 + z2 25 = 0
Untuk menentukan turunan parsialnya dapat dilakukan dengan menggunakan kaidah
differensial total.
Karena f(x,y) = 0, maka df(x,y) = d(0)
Atau
f ( x, y ) f ( x, y )
dx dy = 0
x y
f ( x, y ) f ( x, y ) dy
0
x y dx
f ( x, y ) dy f ( x, y )
y dx x
f ( x, y )
dy x
f ( x, y )
dx
y
dy
Carilah dari
dx
b. f(x,y) = xy-ex sin y = 0 (FUNGSI IMPLISIT 2 PEUBAH X DAN Y)
dy
akan dicari , menurut definisi turunan total
dx
f ( x, y )
dy x
= f ( x, y )
dx
y
y e x sin y
=
x e x cos y
y
3. ln(x 2 y 2 ) - arc tan = 0 (FUNGSI IMPLISIT 2 PEUBAH X DAN Y)
x
f ( x, y )
dy x
= f ( x, y )
dx
y
2x y
x2 y 2
=
2y x
x2 y 2
2x y
= x 2y
3. x2 + y2 + z2 25 = 0
F ( x, y , u , v ) 0
G( x, y, u, v) 0
Atau ditulis dalam bentuk
F(x,y,u,v) = 0 dan G(x,y,u,v) = 0
dengan x,y variable berpasangan dan u,v variabel berpasangan dan F(x,y,u,v) = 0 serta
G(x,y,u,v) = 0 tidak dapat berdiri sendiri.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini.
Contoh
x y 2 2uv 0
1.
x 2 xy y 2 u 2 v 2 0
Atau ditulis dengan x+y 2 + 2uv = 0, x 2 xy y 2 u 2 v 2 0
2u v x 2 xy 0
2.
u 2v xy y 2 0
u 2 v 2 2 x 3 y 0
3. dan seterusnya.
uv x y 0
Turunan Parsial dilakukan dengan menggunakan metode substitusi.
Dalam F(x,y,u,v) = 0 dan G(x,y,u,v)= 0, u,v variabel sejenis, x,y variabel sejenis sehingga
x y u v
tidak dapat ditentukan y , x , v , dan u .
x v
Sehingga turunan parsialnya adalah u , y dan seterusnya.
, dan
1) Mencari
Persamaan 1)
.(1)
Persamaan 2)
.... (2)
dikali
dikali
Maka,
2) Mencari
Persamaan 1)
.(1)
Persamaan 2)
(2)
dikali
dikali
Maka,
Jadi, , dan
Bentuk Umumnya
F (u, v, w, x, y, z ) 0
G (u, v, w, x, y, z ) 0
H (u, v, w, x, y, z ) 0
Contoh:
u x y z
2 2 2
v x y z
w x 3 y 3 z 3
Atau
u x y z 0
2 2 2
v x y z 0
w x 3 y 3 z 3 0
x
Akan dicari
u
Dari persamaan di atas, diperoleh
x y z
1- 0
u u u
0 2x
Soal-soal.
v x
1. Carilah y dan x dari fungsi
F(x,y,u,v) = = 0 dan F(x,y,u,v) = = 0
F ( x, y, u, v) ... 0
2.
G( x, y, u, v) ... 0
F ( x, y, u, v) ... 0
3.
G( x, y, u, v) ... 0
F ( x, y, u, v) ... 0
4.
G( x, y, u, v) ... 0
F ( x, y, u, v) ... 0
5.
G( x, y, u, v) ... 0
F ( x, y, u, v) ... 0
6.
G( x, y, u, v) ... 0
F ( x, y, u, v) ... 0
7.
G( x, y, u, v) ... 0
F ( x, y, u, v) ... 0
8.
G( x, y, u, v) ... 0
F ( x, y, u, v) ... 0
9.
G( x, y, u, v) ... 0
F ( x, y, u, v) ... 0
10.
G( x, y, u, v) ... 0