SKRIPSI
OLEH:
SRY WAHYUNI
B1 C1 10 156
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
i
ANALISIS BIAYA KUALITAS UNTUK MENGURANGI
PRODUK CACAT PADA
PT. FAJAR UTAMA INTERMEDIA
SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Halu Oleo
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan Program Sarjana.
OLEH
SRY WAHYUNI
B1 C1 10 156
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari PT. Fajar Utama Intermedia, maka
dapat diambil kesimpulan yaitu penggunaan biaya kualitas yang dikeluarkan oleh
perusahaan rata-rata perbulannya ialah sebesar Rp 9.180.000 yang diambil dari
biaya perawatan preventif dan biaya penggunaan bahan supplies atau hanya
0,72% dari total penjualan Rp1.275.000.000/bulan. Dimana pendapatan
Rp1.275.000.000 ini didapatkan dari rata-rata penjualan Koran sebanyak 17.000
eksemplar/hari dengan harga penjualan satu eksemplar sebesar Rp 2.500,-.
Adapun biaya kualitas yang dikeluarkan PT. Fajar Utama Intermedia ialah biaya
perawatan preventif yang terdiri dari pelumasan seluruh bagian dinamo motor
mesin cetak dan inspeksi dan biaya penggunaan bahan supplies yang terdiri dari
pelumasan mesin dan bahan bakar generator.
vi
ABSTRACT
SRY WAHYUNI. 2016. The Analysis of Quality Cost for Reducing Product
The main objective of the research by the author is to know the use of
quality costs incurred by the company to reduce product defects at PT. Fajar
Utama Intermedia. This research uses qualitative data and quantitative data and
the analysis method used is descriptive analysis.
Based on the results obtained from the PT. Fajar Utama Intermedia, it
can be concluded that the use of quality costs incurred by companies on average
per month is Rp 9.180.000 taken from preventive maintenance cost and the cost of
materials use supplies or only 0.72% of the total sales Rp 1.275.000.000/month.
Where this revenue Rp 1.275.000.000 is derived from sales average 17.000
newspaper copies/day with a copy of the sales price is Rp 2.500,-. As for the cost
of quality issued by PT. Fajar Utama Intermedia is the cost of preventive
maintenance consisting of lubrication throughout the print engine motor armature
and inspection and the cost of using supplies of materials consisting of engine
lubricants and fuel generators.
vii
KATA PENGANTAR
karena berkat limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan oleh penulis dengan baik sesuai yang diharapkan sekalipun
tantangan dan hambatan. Akan tetapi atas rahmat Allah swt, bantuan dari
pembimbing dan dorongan dari berbagai pihak serta dengan segala ketabahan hati
dan berjiwa besar, maka skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu, dengan
Rimporok, SE., M.Si selaku pembimbing I dan Ibu Tuti Dharmawati, SE., M.Si.,
Ak., QIA., CA selaku pembimbing II, yang dengan tulus, sabar dan ikhlas
skripsi ini.
viii
3. Bapak Dr. H. Arifuddin Masud, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan
5. Ibu Dr. Muyati Akib, SE., M.Si., Ibu Kusmiyati, SE., M.Si, Bapak Dr. H.
Arifuddin Masud, SE., M.Si., Ak., CA, selaku dosen penguji, terima kasih
atas waktu yang telah diluangkan untuk memberikan arahan dan bimbingan
6. Segenap Bapak/Ibu Dosen dan Staf di lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis
7. Pimpinan Cabang PT. Fajar Utama Intermedia dan Ibu Fitri selaku staf yang
8. Staf Jurusan Akuntansi, Bu Nita, Pak Halifa dan Pak Saleh Terimakasih atas
9. Orang tuaku tercinta, Amir Jaya dan Rosdiana yang selalu tersenyum,
serta selalu siap sedia membantu penulis secara moral dan materil dalam
penyusunan skripsi.
10. Saudara-saudaraku tersayang, Nurul Idhayani, Muh. Ikhsan Amir Jaya, Muh.
Naim, Nur Khafifah, dan Nabilaku cantik yang selalu tersenyum dan
ix
11. memberikan dukungan serta siap membantu penulis secara moral maupun
materiil.
12. Di akhir ucapan ini terima kasih untuk seluruh pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan.
Ayahanda Drs. Amir Jaya, M.Hum sebagai wujud penghargaan dan penghormatan
yang tak terhingga kepada mereka. Ibu, Ayah terima kasih yang sebanyak-
banyaknya atas doa, kasih sayang dan semua pengorbanan yang telah ibu dan
ayah berikan. Semoga setiap tetes keringat yang menetes dari tubuh ibu dan ayah
dalam mengais rezki untuk biaya pendidikanku, mendapat berkah dan ridho dari
Kendari, 2016
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ iv
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ v
ABSTRAK .......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
DAFTAR SKEMA ............................................................................................. xiv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 8
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9
1.5. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 9
xi
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian ................................................................................... 38
3.2. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 38
3.2.1. Jenis Data .................................................................................... 38
3.2.2. Sumber Data ............................................................................... 38
3.3. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 39
3.4. Metode Analisis Data .......................................................................... 40
3.5. Definisi Operasional ............................................................................ 40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Tabel 1.1. Kerusakan Produk & Produk Cacat PT. Fajar Utama Intermedia ...... 7
Tabel 4.1. Perawatan Preventif ............................................................................ 51
Tabel 4.2. Penggunaan Biaya pada Bahan Supplies ............................................ 52
Tabel 4.3. Pengamatan Proses Produksi .............................................................. 53
xiii
DAFTAR SKEMA
Nomor Halaman
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
batas negara termasuk juga dalam kegiatan perdagangan dan bisnis. Salah
yang sejenis. Salah satu cara untuk memenangkan kompetisi atau paling
1
2
memberikan dampak positif kepada bisnis melalui dua cara yaitu, dampak
secara menyeluruh dalam rangka untuk memiliki daya saing dan bertahan
tepat waktu.
produk yang dihasilkanya atau bahkan lebih baik lagi (La Hatani 2007
kualitas agar menghasilkan produk yang bebas dari kerusakan. Hal ini
produksi per unit dapat ditekan dan harga produk dapat menjadi lebih
kompetitif.
spesifikasi, dan proses yang baik yang diberikan oleh produsen sebagai
batas kontrol. Barang yang kualitas atau prosesnya jelek menurut produsen
belum tentu ditolak oleh pelanggan, dan sebaliknya barang diluar batas
kontrol produsen, karena merupakan barang yang rusak atau cacat tetapi
oleh produsen tetapi sudah ditolak oleh konsumen karena di luar batas
positif kepada bisnis melalui dua cara yaitu dampak terhadap biaya
telah dilakukan dengan baik dan benar, pada kenyataan yang ada masih
tersebut. Dimana produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang
menurunkan tingkat produk cacat atau rusak. Selain itu, perusahaan harus
meningkatkan laba.
Salah satu alat ukur yang dapat dipakai perusahaan utuk mengukur
biaya kualitas. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan perusahaan yang harus
Informasi yang ada dalam laporan biaya kualitas secara garis besar
memberikan manfaat:
Wahyuningtias 2013:2).
yang bergerak dalam bidang percetakan surat kabar. Hasil produksi dari
perusahaan ini yaitu surat kabar atau koran yang terbit setiap harinya
ini berjumlah lima harian surat kabar, yaitu Kendari Pos, Rakyat Sultra,
masih terdapat produk yang kualitasnya tidak sesuai standar. Data jumlah
produksi beserta produk rusak (misdruk) pada tahun 2015 dapat dilihat
Tabel 1.1.
Kerusakan Produk dan Produk Cacat
PT. Fajar Utama Intermedia Tahun 2015
(15 Februari 2015 16 Maret 2015)
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Harga
Jenis
No Kerusakan Produk Cacat Harga Disatubulankan
Media
Produk (Kg/hari) (Eksemplar) (Rp) (Rp)
1. Kendari Pos 30 240 1.080.000 32.400.000
2. Rakyat Sultra 20 160 728.000 21.840.000
3. Buton Pos 20 160 728.000 21.840.000
4. Kolaka Pos 18 144 648.000 19.440.000
5. Berita Kota 12 96 432.000 12.960.000
Jumlah 100 800 3.600.000 108.000.000
Sumber : Data Primer yang diolah 2015
adalah untuk pembuatan Koran kendari pos, diikuti oleh Rakyat Sultra dan
Intermedia masih terdapat sejumlah produk yang rusak atau tidak sesuai
per unit barang. Hal ini akan berdampak buruk pada tingkat persaingan di
biaya kualitas untuk mengurangi produk cacat pada PT. Fajar Utama
Intermedia?
kualitas yang dikeluarkan untuk mengurangi produk cacat pada PT. Fajar
Utama Intermedia.
sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
masa yang akan datang sebagai upaya peningkatan mutu atau kualitas
produk.
2. Bagi Penulis
perkuliahan.
3. Bagi Pembaca
penggunaan biaya kualitas untuk mengurangi produk cacat pada PT. Fajar
Utama Intermedia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
rusak. Hal ini bisa terjadi mengingat tidak semua biaya pencegahan
10
11
efektif dan efisien, karena biaya kualitas yang efektif adalah apabila
biaya kegagalan turun dan penurunan biaya kegagalan lebih kecil dari
2.2.1. Biaya
mencapai tujuan, baik yang dapat dibebankan saat ini maupun pada saat
yang akan datang. Ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut,
yaitu:
1) Obyek Pengeluaran
kegiatan.
Biaya semi tetap adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume
2.2.2. Kualitas
barang tersebut digunakan. Artinya, bila suatu barang secara layak dan
2007:5). Definisi kamus umum untuk kualitas adalah derajat atau tingkat
perusahaan.
berikut:
sehingga akan diperoleh hasil akhir yang optimal. Menurut (Hansen dan
Paling tidak, terdapat delapan dimensi dari kualitas produk yang perlu
Mowen, 2009: 5-6) produk atau jasa yang berkualitas adalah memenuhi
1. Kinerja (Performance)
2. Estetika (Esthetics)
4. Fitur (Features)
5. Keandalan (Reliability)
terhadapnya.
mungkin dan memang ada. Biaya kualitas berkaitan dengan dua sub
kualitas buruk.
Menurut (Hansen dan Mowen, 2009: 9), biaya kualitas bisa juga
produk yang buruk dan biasanya biaya opportunity tidak disajikan dalam
jenis, yaitu:
adalah:
berkepentingan.
keseluruhan.
(Alex 2005:24-28)
penilaian adalah :
ketiga.
kualitas.
ditentukan.
atau 9 M. Pada masa sekarang ini industri disetiap bidang bergantung pada
sejumlah besar kondisi yang membebani produksi melalui suatu cara yang
1992; 54-56).
22
1. Market (Pasar)
Jumlah produk baru dan baik yang ditawarkan di pasar terus bertumbuh
produk yang lebih baik memenuhi ini. Pasar menjadi lebih besar ruang
2. Money (Uang)
pada bidang biaya kualitas sebagai salah satu dari titik lunak tempat
3. Management (Manajemen)
Tanggung jawab kualitas telah didistribusikan antara beberapa
konsumen menjadi bagian yang penting dari paket produk total. Hal ini
4. Men (Manusia)
waktu yang sama situasi ini menciptakan permintaan akan ahli teknik
5. Motivation (Motivasi)
kualitas.
6. Material (Bahan)
teknik memilih bahan dengan batasan yang lebih ketat dari pada
yang baik menjadi faktor yang kritis dalam memelihara waktu kerja
tiga hal pokok yang digunakan untuk menentukan biaya kualitas suatu
produk, yaitu :
Desain atau bentuk produk ini merupakan daya tarik utama agar dapat
hingga rusak.
dengan baik biayanya tidak lebih 2,5% dari penjualan (Hansen & Mowen,
1994: 398). Bila kualitas kesesuaian rendah, maka biaya kualitas total
tinggi dan sebagian besar biayanya akan terdiri dari biaya kegagalan
menjadi rendah (presentase unit yang tidak cacat meningkat). Hal ini
rendah. Biasanya biaya kualitas total turun drastis pada saat kualitas
penilaian.
Bila program kualitas perusahaan menjadi lebih baik dan biaya kegagalan
27
menghilangkannya.
terdiri dari beberapa macam misal bahan bakunya, tenaga kerja, mesin dan
1990: 225-325).
kualitas produk akhir hampir seluruhnya ditentukan oleh bahan baku yang
gudang.
bukan bahan baku dengan kualitas prima, namun apabila proses produksi
a) Tahap Persiapan
Dalam tahap ini, upaya yang dilakukan adalah mencegah agar jangan
Pada tahap ini merupakan pemeriksaan yang terakhir dari produk yang
apabila ada produk yang cacat atau mempunyai kualitas dibawah standar
yang ditetapkan maka perusahaan dapat memisahkan produk ini dan tidak
jasa yang dibuat atau ditambah gunanya atau nilainya dalam proses
produksi dan menjadi hasil akhir dari proses produksi itu. Sedangkan cacat
berarti barang atau jasa yang dibuat dalam proses produksi namun
yang tidak memenuhi spesifikasinya. Hal itu berarti juga tidak sesuai
selama proses produksi mengacu pada produk yang tidak diterima oleh
32
produk yang tidak dapat diterima oleh konsumen dan tidak dapat
dikerjakan ulang. Produk rusak adalah produk yang tidak sesuai standar
produk cacat tersebut. Jika produk cacat bukan merupakan hal yang biasa
cacat merupakan hal yang biasa terjadi dalam proses pengerjaan produk
jawab secara hukum dari produsen dan penjual untuk mengganti kerugian
yang diderita oleh pembeli, pengguna ataupun pihak lain, akibat dari cacat
jawab yang sudah dikenal selama ini, karena tanggung jawab ini
(produsen).
cacat adalah produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi sehingga tidak
dengan biaya kualitas. Dengan pelatihan dan keahlian yang dimiliki dalam
reguler merupakan aktivitas rutin dari pada harus melakukan upaya khusus
yang akan dihentikan jika sudah tidak diperlukan lagi (Blocher et al,
2011:185).
jasa yang dihasilkan). Pada dasarnya dikenal dua sumber atau penyebab
proses tetapi memiliki pengaruh yang lebih kuat pada proses sehingga
landasan teori dan penelitian awal pada perusahaan, maka dapat disusun
Skema 2.1.
Kerangka Pikir
Fakta Empirik
Studi Teoritis
Wahyuningtias (2013), menunjukan
Biaya Kualitas bahwa biaya kualitas tidak
Produk Cacat berpengaruh secara signifikan
terhadap produk rusak.
Fakhri (2013) menunjukan
lingkungan kerj diketahui faktor
penyebab kerusakan dalam produksi
berasal dari faktor manusia, mesin,
metode kerja, bahan baku dan
lingkungan kerja.
Alex (2005), menunjukan bahwa
biaya kualitas perusahaan belum
efektif dan efesien.
Rumusan Masalah
Analisis Deskriptif
Hasil Penelitian
METODE PENELITIAN
untuk mengurangi produk cacat pada PT. Fajar Utama Intermedia yang
berikut:
2. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi tertulis yaitu informasi
38
39
2. Data sekunder yang diperoleh dari dokumen/ arsip bagian produksi dan
1. Wawancara
objek yang diteliti. Dalam hal ini adalah dengan pihak manajemen/
produk cacat dan penyebabnya, proses produksi serta bahan baku yang
digunakan.
2. Observasi
sistem atau cara kerja pegawai yang ada, mengamati proses produksi
3. Dokumentasi
ditemukan di lapangan.
1. Biaya Kualitas adalah semua biaya yang timbul akibat adanya upaya
sistem kualitas.
selalu terjaga.
41
2. Produk Cacat adalah produk yang rusak selama proses produksi yang
tidak dapat diterima oleh konsumen dan tidak dapat dikerjakan ulang,
yang mana mutu dari produk tersebut tidak sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.
BAB IV
didirikan sejak tanggal 4 September 1995 tetapi bukan dengan nama PT.
nama harian Kendari Pos. Kendari Intermedia juga sejak awal bergerak di
bidang percetakan.
baik yang bersifat harian, mingguan maupun bulanan. Pada awalnya hasil
produk yang dikeluarkan berupa surat kabar atau koran ini masih sangat
sederhana karena hanya satu warna yaitu hitam. Hal ini disebabkan karena
persaingan yang ada serta untuk meningkatkan kualitas hasil produk maka
sejak diubahnya nama dari PT. Kendari Intermedia ke PT. Fajar Utama
42
43
diperbaharui sehingga hasil produk yang dikeluarkan pun lebih baik lagi
bagian.
kepada jenis usaha perusahaan dan besarnya perusahaan. PT. Fajar Utama
organisasi fungsional, hal ini dapat dilihat pada skema 4.1 berikut:
44
Skema 4.1
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR
KOORDINATOR CETAK
OPERATOR CETAK
1. Direktur Utama
komisaris.
2. Direktur
berhalangan.
3. Direktur Cabang
cabang perusahaan.
operator.
4. Administrasi/ Keuangan
perusahaan.
5. Operator
1. Kertas Koran
2. Plate
3. Tinta Cetak
Kendari. Pengadaan bahan baku ini dilakukan tiga bulan sekali atau
didatangkan dari supplier yang berada di Surabaya, dalam hal ini PT. Adi
Plate dan Tinta Cetak didatangkan dari supplier yang berada di Makassar,
dalam hal ini CV. Karya Jaya dan CV. Astakona Sejahtera dengan
dalam seminggu yaitu mulai hari Senin sampai Jumat. Sedangkan untuk
sebagai berikut:
maintenance.
2. Kertas yang digunakan gulungan Kualitas Prima dengan lebar 690 mm,
panjang per 1 gulungan 13920 m dan berat per 1 gulung 440 Kg.
3. Mesin yang digunakan mesin dengan jenis wibe, merek goss company
tinggi, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan
peralatan yang siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai
dari kerusakan.
51
dihitung per satu jam kerja dengan biaya Rp 30.000/ jam. Adapun
2. Perawatan Berjalan
atau cacat pada koran masih sangat tinggi yakni 800 eksemplar koran per
1. Warna kabur
Warna kabur adalah kondisi dimana penyerapan warna pada tulisan dan
biasa terjadi pada awal cetak karena tinta masih sangat pekat dan belum
secara sempurna.
53
Kerusakan ini terjadi karena layout koran tidak persisi dimana tanda
berikut:
4.3 Pembahasan
produksi dengan jam kerja tujuh jam per hari selama satu minggu. Untuk
produk cetakan merupakan hal yang tidak bisa dihindarkan guna mendapat
kualitas cetakan yang baik. Jenis kerusakan yang biasa terjadi adalah
warna kabur dan posisi lipatan tidak register. Adapun faktor-faktor yang
pada awal proses pencetakan yang masih pekat dan belum tercampur
secara merata serta posisi dimana tanda acuan register yang terletak di
biaya kualitas dari total penjualan per bulannya. Biaya kualitas sebesar
per bulannya.
2. Inspeksi
kabar terbesar di Kota Kendari, PT. Fajar Utama Intermedia Cab. Kendari
menyelesaikan seluruh order tepat waktu sesuai target. Oleh karena itu
Costs) yang terdiri dari perawatan mesin dan penggunaan bahan supplies.
Biaya perawatan di PT. Fajar Utama Intermedia terdiri atas dua yaitu
lembur dan dihitung per satu jam kerja dengan biaya Rp 30.000/jam.
59
kerja 4 jam tiap 1 kali perawatan jadi biaya perawatan preventif perbulan
supplies ini digunakan hanya pada saat keadaan tertentu ketika kondisi
Rp 1.500.000.
dengan baik biayanya tidak lebih 2,5% dari penjualan (Hansen & Mowen,
koran Kendari Pos, Rakyat Sultra dan Buton Pos sebesar masing-masing
pelatihan kepada para pekerja serta membuat sistem penilaian kerja yang
baru dengan tujuan untuk memotivasi kinerja para pekerja agar lebih baik.
5.1 Kesimpulan
dengan baik biayanya tidak lebih 2,5% dari penjualan (Hansen & Mowen,
1994: 398). Berdasarkan hasil yang diperoleh dari PT. Fajar Utama
biaya penggunaan bahan supplies atau hanya 0,72% dari total penjualan
motor mesin cetak dan inspeksi dan biaya penggunaan bahan supplies
pelatihan kepada para pekerja serta membuat sistem penilaian kerja yang
61
62
baru dengan tujuan untuk memotivasi kinerja para pekerja agar lebih baik.
5.2 Saran
1. Man (manusia)
2. Method (metode)
3. Machine (mesin)
4. Environment (lingkungan)