BAB IV
A. Penyajian Data
Tanjong Bungong Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie ini dilaksanakan dalam tiga
siklus. Pelaksanaan tiga siklus penelitian yang terdiri dari tiga tindakan pembelajaran
ini menekankan pada pemanfaatan media gambar dalam pembelajaran Sains pada
kelas IVA.
bahan perbaikan pada tindakan berikutnya. Data data tersebut diperoleh dengan
wawancara, catatan lapangan dan kegiatan evaluasi melalui Lembar kerja Siswa
(LKS). Secara rinci peneliti memaparkan tindakan pembelajaran pada setiap siklus
a. Perencanaan
terhadap Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), indikator, serta
b. Pelaksanaan Tindakan
Februari 2012 di kelas IVA MIN Tanjong Bungong, dimulai pukul 08.00 WIB
sampai dengan 09.10 WIB. Jumlah siswa yang hadir adalah 16 siswa dari 17 siswa
dikelas tersebut. Materi pokok pada tindakan ini adalah perubahan lingkungan yang
Tahap pertama tindakan ini dimulai dengan kegiatan awal yang ditandai
dengan kegiatan berdoa bersama siswa, mengabsen dan mengelola kelas. Selanjutnya
angin. Kemudian peneliti mengadakan pre-tes melalui tanya jawab tentang berbagai
kegiatan ini dengan menjelaskan secara umum berbagai perubahan lingkungan yang
disebabkan oleh angin, hujan, matahari, dan gelombang laut melalui media gambar
yang telah disiapkan oleh peneliti. Selanjutnya, peneliti menugaskan beberapa orang
siswa untuk mengidentifikasi gambar peristiwa alam dan menempelnya pada media
yang telah disiapkan peneliti. Awalnya siswa tidak terlihat antusias menempel
gambar, namun setelah dua orang temannya menempel gambar, siswa lain pun
kegiatan ini.
57
peneliti menjelaskan proses terjadinya angin darat dan angin laut dengan
mmelibatkan siswa melalui tanya jawab, serta dilanjutkan dengan tanya jawab
sehari-hari. Siswa sangat antusias menjawab setiap pertanyaan peneliti, namun ketika
peneliti memberi kesempatan untuk bertanya kepada siswa, sangat sedikit siswa yang
mengajukan pertanyaan.
Siswa) kepada semua siswa secara klasikal sebagai alat evaluasi proses
gambar yang harus diidentifikasi siswa menjadi salah satu kendala karena waktu
yang sudah terbatas. Peneliti berkeliling kelas selama proses penyelesaian LKS untuk
kegiatan akhir berupa bimbingan bagi siswa untuk menarik kesimpulan. Pada
gambar, mereka sangat tertarik pada kegiatan menempel gambar. Kemampuan siswa
memahami materi pembelajaran pada siklus ini tergambar pada hasil evaluasi siswa.
57
Perolehan hasil evaluasi siswa pada tindakan pembelajaran siklus I dapat dilihat pada
2. Cut Khairunnisa 75
3. Munira 80
4. M. Zaki Mubarak 80
5. Misratul Khairiah 65
6. M. Alfi Ar-ridha 75
7. M. Ridha 90
8. Murtadha 60
9. M. Daffa Al-asyi 70
10. M. Fadhil K -
11. M.Asykari 55
Rata-rata 71,6
c. Pengamatan
57
selanjutnya oleh peneliti. Data-data dan temuan tersebut diperoleh dari lembar
observasi, catatan lapangan, lembar wawancara serta hasil pengerjaan LKS siswa.
siswa pada kegiatan pre-tes dengan melakukan tanya jawab, siswa terlihat tegang
sehingga aktifitas siswa menjadi rendah karena jumlah siswa yang merespon
pertanyaan guru hanya sebagian saja. Dari hasil wawancara dengan guru, peneliti
menyimpulkan bahwa cara mengajar peneliti yang masih kaku adalah penyebab
ketegangan siswa. Berdasarkan lembar observasi kegiatan belajar siswa dan catatan
lapangan, peneliti juga menemukan bahwa jawaban yang diberikan siswa pada
pertanyaan pre-tes masih kurang terarah dan tidak sesuai target yang diharapkan.
instrumen penelitian. Pada tahap ini, peneliti memperhatikan adanya beberapa siswa
ketika guru menyampaikan materi pembelajaran, ada siswa siswa yang mengobrol
dan bermain, sehingga tanpa disadari alokasi waktu pembelajaran banyak terpakai
gambar, suasana belajar menjadi lebih kondusif dan menyenangkan, siswa terlihat
siswa, siswa mengaku menempel gambar adalah hal paling menarik dalam proses
pembelajaran. Namun peneliti kehilangan banyak waktu pada kegiatan ini, karena
57
banyaknya gambar dan semua gambar tersebut ditempel oleh siswa. Efeknya,
Sementara itu, pada kegiatan tanya jawab, siswa telihat sangat antusias
dengan pujian dari peneliti ketika dapat menjawab pertanyaan. Namun sangat sedikit
siswa yang mengajukan pertanyaan. Demikian pula dalam pengerjaan LKS, siswa
tersedia.
Temuan penting pada kegiatan akhir adalah adanya beberapa siswa yang
pembelajaran.
bahwa 31, 3% siswa mendapat nilai yang sangat memuaskan, 56,3% siswa mendapat
nilai kurang memuaskan dan 12,5% mendapat nilai tidak memuaskan. Dengan nilai
rata-rata yang diperoleh sebesar 71,6 pada tindakan pembelajaran siklus I, peneliti
d. Refleksi
waktu terpakai pada kegiatan ini. sementara untuk mengubah suasana belajar,
pembelajaran siklus II, dengan demikian diharapkan siswa lebih aktif dan interaktif
Selain itu, dalam perbaikan kondisi belajar siswa, peneliti akan memotivasi
siswa dalam kegiatan tanya jawab. Hal lain ditemukan oleh peneliti adalah sulitnya
bagi siswa menyelsaikan LKS karena menuntut penjelasan siswa dengan gaya
bahasanya sendiri. Hal ini tergambar dari jawaban siswa pada LKS yang masih
terpaku pada penjelasan buku paket, sehingga jawaban tidak sesuai yang diharapkan
siswa menjadi lebih aktif menyampaikan dengan bahasanya sendiri tanpa terpaku
a. Perencanaan
peneliti berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. meliputi penelaahan kembali Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), indikator serta tujuan pembelajaran
diskusi, penyusunan alat evaluasi berupa Lembar kerja Siswa (LKS) untuk empat
b. Pelaksanaan Tindakan
Februari 2012 di kelas IV A MIN Tanjong Bungong, dimulai pukul 09.10 WIB
sampai dengan 10.20 WIB. Jumlah siswa yang hadir adalah 14 siswa dari 17 siswa
pada kelas tersebut. Materi yang akan dibahas pada tindakan ini adalah perubahan
lingkungan yang disebabkan oleh hujan dan matahari dengan memenfaatkan media
gambar.
angin yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya melalui kegiatan tanya
lingkungan yang disebabkan oleh hujan dan matahari dan dilanjutkan dengan
mengadakan pre-tes melalui tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana siswa
tentang materi yang akan dipelajari. Kegiatan awal ditutup dengan pembentukan
kelompok kerja.
media yang telah disiapkan peneliti setelah berdiskusi dengan teman sekelompoknya.
57
Siswa terlihat sangat antusias menempel gambar, bahkan saling berebutan dengan
mengadakan tanya jawab tentang pengalaman siswa yang berhubungan dengan hujan
tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Sebagian besar siswa mengaku sangat
senang jika hujan karena bisa bermain dan mandi hujan. Sementara itu, siswa
matahari itu panas. Peneliti akhirnya menyampaikan keuntungan dan kerugian yang
diperoleh dari keberadaan matahari dan hujan. Pada kegiatan ini siswa sudah mulai
kelompok. Siswa dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok Bumi, Matahari,
Bulan dan Bintang. Melalui bimingan peneliti, siswa berdiskusi dengan teman
pada LKS. Namun ada beberapa siswa yang bermain dan mengganggu teman pada
mengadakan tanya jawab tentang tata cara mencegah erosi, banjir dan longsor.
Kegiatan inti diakhiri dengan menugaskan siswa mencatat poin-poin penting tentang
membimbing siswa menarik kesimpulan. Pada tahapan ini, masih terdapat beberapa
dengan siswa, terlihat bahwa siswa sangat senang dan gembira mengikuti
pada hasil evaluasi proses dan produk melalui kegiatan kerja kelompok siswa.
dalam kegiatan kelompok dan hasil kerja kelompok Perolehan hasil evaluasi siswa
pada tindakan pembelajaran siklus II ini dituangkan oleh peneliti dalam tabel 2
dibawah ini.
Proses
No Kelompok Nama Siswa Produk Jumlah
Kerjasama Partisipasi
1. Bintang 1. Nurul Cahyati 10 20 40 70
2. Cut Khairunnisa 20 20 40 80
3. Munira 30 20 40 90
No Kerjasama Partisipasi
.
2. Bulan 1. M.Ridha 30 30 30 90
2. Murtadha 10 30 30 70
3. M. Fadhil K 20 20 30 70
3. Bumi 1. Cut Rahmayani 20 30 40 90
2. Misratul Khairiah 20 20 40 80
3. Nazira Ramadhana 10 20 40 70
4. Matahari 1. M. Daffa Al-asyi 10 20 40 70
3. M. Alfi Ar-ridha 20 20 40 80
4. M.Asykari 10 10 40 60
Jumlah 1.120
Rata-rata 80
c. Pengamatan
catatan lapangan, lembar wawancara serta hasil pengerjaan LKS siswa pada siklus II,
Pada pelaksanaan kegiatan awal, terlihat bahwa minat siswa pada tahap
apersepsi semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan semakin antusias siswa
menjawab pertanyaan. Setiap siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar akan
dengan jawaban yang tepat. Selain itu, peneliti juga melihat peningkatan siswa dalam
berebutan menempel gambar pada media dan pada LKS. Peneliti telah
gambar untuk LKS sesuai jumlah anggota kelompok. Dengan demikian, siswa
terlibat aktif tanpa harus merasa kecewa. Partisipasi dan kerjasama siswa dalam
menyelesaikan LKS juga sangat memuaskan, walaupun ada beberapa siswa yang
lancar.
partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi antar kelompok sangat rendah. Penemuan
penting bagi peneliti pada siklus ini adalah meningkatnya kemampuan siswa
menyelesaikan LKS dengan gaya bahasa sendiri tanpa terikat dengan pembahasan
pada buku paket, walaupun sebagian kecil siswa menggunakan kalimat yang terkesan
peneliti dan mengajukan pertanyaan pada peneliti jika ada hal yang tidak dimengerti.
mengaku senang mengikuti proses pembelajaran pada siklus II. Salah seorang
Hasil belajar siswa yang diperoleh dari penyelesaian LKS pada siklus II
menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai yang sangat memuaskan meningkat
menjadi 57,1%, siswa yang mendapat nilai kurang memuaskan 35,7% dan hanya
7,1% yang mendapat nilai tidak memuaskan. Nilai rata-rata juga meningkat yang
menjadi 80 dari 71,6 pada tindakan pembelajaran siklus I. dengan demikian, peneliti
d. Refleksi
Faktanya siswa semakin aktif dan interaktif dalam proses pembelajaran. Kriteria nilai
memuaskan siswa juga meningkat 25,8% dari hasil sebelumnya. Nilai rata-rata kelas
juga meningkat 8,4 poin menjadi 80. Hal ini menunjukkan adanya kemajuan yang
klasikal tanpa kegiatan kelompok. Selain itu, peneliti akan mengubah sedikit bentuk
LKS. Bentuk LKS sebelumnya baik untuk perorangan maupun kelompok hanya
berisi gambar dan menuntut penjelasan siswa tentang gambar. Pada tindakan siklus
III, peneliti akan memuat bebrapa soal tentang pembahasan materi sehingga soal
tersebut bervariasi dan peneliti tidak hanya dapat mengukur kemampuan siswa
menjelaskan gambar, tetapi juga dapat mengukur pemahaman siswa terhadap materi
57
yang disampaikan peneliti. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan pembelajaran Sains
dengan memanfaatkan media gambar pada siklus berikutnya akan semakin terarah.
a. Perencanaan
peneliti berdasarkan hasil refleksi pada siklus II, yakni dengan menelaah kembali
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), indikator serta tujuan
media gambar, penyusunan alat evaluasi berupa Lembar kerja Siswa (LKS) secara
b. Pelaksanaan Tindakan
Februari 2012 di kelas IVA MIN Tanjong Bungong, dimulai pukul 08.20 WIB setelah
upacara bendera sampai dengan 09.30 WIB. Jumlah siswa yang hadir adalah 16
siswa dari 17 siswa dikelas tersebut. Materi pokok pada tindakan ini adalah
media gambar.
Tahap pertama tindakan siklus III dimulai dengan kegiatan berdoa bersama
siswa, mengabsen dan mengelola kelas. Selanjutnya peneliti memotivasi siswa untuk
belajar melalui semboyan Jika mau pasti mampu. Kemudian peneliti mengadakan
apersepsi pengaruh hujan dan pengaruh matahari melalui tanya jawab interaktif
57
lingkungan yang disebabkan oleh gelombang laut. Kegiatan awal ditutup dengan
bagi kehidupan. Partisipasi siswa sangat tinggi dalam kegiatan tanya jawab.
menunjuk beberapa siswa untuk membaca teks pada buku paket, kemudian
kepada semua siswa secara klasikal sebagai alat evaluasi proses pembelajaran. Siswa
Hasil wawancara dengan siswa menunjukkan bahwa siswa sangat senang dan
memingkat. Hal ini tergambar dari perolehan hasil evaluasi siswa melalui
57
penyelesaian LKS. Perolehan nilai siswa pada tindakan pembelajaran siklus III
2. Cut Khairunnisa 80
3. Munira 90
5. Misratul Khairiah 80
7. M. Ridha 100
8. Murtadha 80
9. M. Daffa Al-asyi 70
10. M. Fadhil K 70
11. M.Asykari -
Rata-rata 84
c. Pengamatan
57
yang signifikan baik pada proses pembelajaran maupun dalam produk pembelajaran.
dilaksanakan oleh peneliti diikuti siswa dengan senang dan penuh semangat.
Pelaksanaan kegiatan tanya jawab terlihat sangat interaktif, siswa aktif mejawab
pertanyaan peneliti dan mengajukan pertanyaan pada peneliti jika ada hal yang tidak
dimengerti. Ada beberapa siswa yang terkesan pasif, peneliti mengajuka pertanyaan
pada mereka sehingga mereka terbimbing menjadi ssiswa yang aktif. Melalui
evaluasi belajar siswa. Hasil belajar siswa yang diperoleh dari penyelesaian LKS
menjadi 68,75%, siswa yang mendapat nilai kurang memuaskan 12,5% dan 18, 75%
mendapat nilai tidak memuaskan. Nilai rata-rata kelas juga meningkat mnjadi 84
d. Refleksi
I, II, III, peneliti menemukan berbagai peningkatan proses dan hasil belajar siswa.
Melalui wawancara dan kegiatan refleksi belajar siswa mengaku senang dan
memperoleh nilai memuaskan pada siklus III juga meningkat 11,65% dari 57,1%
pada siklus II menjadi 68,8% pada siklus III. Selain itu, peneliti juga melihat
motivasi dan prestasi belajar siswa sehingga penelitian dihentikan sampai siklus III.
B. Pembahasan
1. Siklus I
yang disebabkan oleh angin terlaksana dengan sejumlah kekurangan yang menjadi
bahan refleksi pada tindakan di siklus berikutnya. Pada pelaksanaan kegiatan awal,
tampak kurangnya minat siswa untuk belajar. Hal disebabkan oleh keberadaan
peneliti yang asing bagi siswa. Selain itu, peneliti juga merasa gugup saat
pelaksanaan kegiatan awal sehingga suasana belajar menjadi tegang. siswa yang
merespon pertanyaan guru hanya sebagian saja dengan jawaban yang belum terarah.
Menyadari semua itu, peneliti berusaha beradaptasi dengan baik dan membina
siswa tersebut sehingga proses pembelajaran lebih kondusif. Akhirnya, peneliti mulai
menguasai keadaan. Siswa yang awalnya tegang dan malu-malu maju kedepan kelas
untuk mengidentifikasi dan menempel gambar pada media, akhirnya antusias dan
57
berebutan menempel gambar. Siswa mengaku menempel gambar adalah hal paling
Sementara itu, pada kegiatan tanya jawab, siswa telihat sangat antusias
dengan pujian dari peneliti ketika dapat menjawab pertanyaan. Namun sangat sedikit
evaluasi belajar siswa, peneliti menyimpulkan bahwa hasil tindakan pada siklus I
cukup memuaskan.
2. Siklus II
lingkungan yang disebabkan oleh hujan dan matahari. Pada kegiatan awal, terlihat
bahwa minat siswa pada tahap apersepsi semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan
dengan jawaban yang tepat, agar mendapat pujian dari guru. Selain itu, peneliti juga
Pada kegiatan inti, siswa berebutan menempel gambar pada media dan LKS.
Partisipasi dan kerjasama siswa dalam menyelesaikan LKS juga sangat memuaskan,
walaupun ada beberapa siswa yang mengobrol dan mengganggu temannya, peneliti
diskusi kelompok berjalan lancar. Pembagian kerja tiap anggota kelompok juga
57
terbagi rata sehingga aktivitas siswa dalam kegiatan diskusi kelompok tidak
didominasi oleh siswa yanh lebih pandai. Siswa sangat antusias mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya. Namun partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi antar
sendiri tanpa terikat dengan pembahasan pada buku paket sudah terlihat pada siklus
II, walaupun sebagian kecil siswa menggunakan kalimat yang terkesan rancu.
Peningkatan lainnya terlihat pada partisipasi siswa menjawab pertanyaan peneliti dan
mengajukan pertanyaan pada peneliti jika ada hal yang tidak dimengerti. Pada
3. Siklus III
yang signifikan baik pada proses pembelajaran maupun dalam produk pembelajaran.
tanya jawab terlihat sangat interaktif, siswa aktif mejawab pertanyaan peneliti dan
evaluasi belajar siswa. Sekitar 80% siswa telah mampu menjawab soal dengan baik.
Kemampuan siswa menjelaskan maksud gambar dengan gaya bahasanya sendiri juga
mengalami peningkatan Nilai rata-rata kelas juga semakin meningkat pada tindakan
Peningkatan hasil belajar siswa secara jelas dapat dilihat melalui peningkatan jumlah
100 = Memuaskan
= Kurang memuaskan
90 = Tidak memuaskan
80
70 68,8%
60 57,1%
56,3%
50
40 3 5,7%
31,3%
30
20 18,8%
12,5% 12,5%
10 7,1%
0
Siklus I Siklus II Siklus III
Diagram 1.
Persentase kriteria nilai dari tiap siklus
57
Bagan hasil ujian nilai rata-rata siswa dapat dilihat sebagai berikut:
80
71,6
65,8