BAB II
LANDASAN TEORI
yang membuat peradaban suatu bangsa semakin maju dan berkembang. Melalui
potensi-potensi yang dimilikinya, baik dari segi rohani (pikiran, rasa, karsa, cipta dan
Hal ini sejalan dengan pendapat Fuad Ihsan yang menyatakan bahwa:
Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak, yang harus
dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok
manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju,
dalam proses pembelajaran pula terjadi komunikasi antara pendidik dan peserta
akan mudah diterima oleh siswa jika pengirim (sender) menggunakan media tertentu.
Fuad Ihsan, Dasar- Dasar Pendidikan (Komponen MKDK), (Jakarta: Rineka Cipta, 2008),
hal. 2
11
Azhar Arsyad menjelaskan bahwa kata media berasal dari bahasa latin
medius yang secara harfiah berarti: tengah, perantara atau pengantar.2 Posisi media
sebagai penghubung, atau pengantar suatu hal dari satu sisi ke sisi lain atau dari satu
Dalam proses pembelajaran, hal yang ditekankan adalah proses belajar yang
belajar agar proses belajar tejadi dalam diri siswa. Dalam hal ini, bahasa guru
dianggap sebagai media utama dalam membantu siswa memahami pesan (message)
Guru dan bahasanya (simbol yang digunakannya) merupakan dua hal yang tak
terpisahkan, maka gurulah yang sering dianggap sebagai media atau pengntar/
perantara/ penghubung/ penyampai/ penyalur pesan ajar kepada siswa. Bila
pesan ajar tersebut telah disampaikan oleh guru, namun siswa tetap belum
memahaminya, maka bisa dikatakan bahwa komnikasi dalam pembelajaran itu
kurang / tidak efektif.3
Dengan demikian, guru dan bahasanya saja tidak cukup sebagai media dalam
pembelajaran. Guru sebagai pengirim pesan (sender) kepada siswa harus memiliki
saluran komunikasi tempat berlalunya pesan (media) agar siswa sebagai penerima
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), hal. 3.
3
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran ( Sebuah Pendekatan Baru), (Jakarta: Gaung Persada
Press, 2008), hal. 7.
12
Gerlach dan Elly mengatakan: Apabila dipahami secara garis besar, maka
media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun suatu kondisiatau
batasan tentang: Media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk
belajar.6
Sementara itu, Briggs berpendapat bahwa: Media adalah segala alat fisik
yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film,
pesan yang disampaikan oleh pendidik dapat diterima dengan mudah oleh peserta
didik. Media tersebut dapat berbentuk visual, audio maupun audiovisual yang dapat
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran; Manual dan Digital, (Bogor
Ghalia Indonesia, 2011), hal. 7.
5
Ibid, hal. 6
13
pendidikan (educational technology), alat peraga dan media penjelas. Namun, semua
istilah tersebut memiliki komponen yang sama, terdiri dari peragkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software). Hardware merupakan wujud benda yang
dapat dilihat, didengar atau diraba dengan pancaindera. Sedangkan software adalah
kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang ingin disampaikan
a. Media pendidikan identik dengan pengertian keperagaan yang bersal dari kata
raga artinya suatu benda yang dapat dilihat, didengar, dan dapat diamati
dengan pancaindera kita.
b. Tekanan utama terletak pada benda-benda atau sesuatu yang dapat dilihat dan
bisa didengar.
c. Media pendidikan digunakan dalam rangka hubungan (komunikasi) dengan
pengajaran antara murid dengan guru.
d. Media pendidikan adalah semacam alat bantu belajar mengajar, baik didalam
atau diluar kelas.
e. Media pendidikan merupakan suatu perantara (media) dan digunakan dalam
rangka mendidik.
f. Media Pendidikan mengandung aspek-aspek sebagai alat dan sebagai tekhnik
yang sangat erat pertaliannya dengan metode mengajar.8
Darwanto, Televisi sebagai Media Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hal.109.
14
membagi media secara umum menjadi tiga generasi dengan ciri masing-masing,
yaitu:
a. Generasi I, dengan ciri-ciri: arus informasi satu arah, informasi tercetak dan
langsung dapat dibaca, informasi di atas kertas, papan, dan lain-lain dengan
daya rangsang rendah,
b. Generasi II, dengan ciri-ciri: arus informasi satu arah dalam bentuk audio,
audio visula, pita kaset yang dapat dibaca dan didengar ketika disiarkan dan
diputar ulang, informasi di radio, layar televisi, monitor dengan daya
rangsang tinggi, biaya operasional mahal dan cara kerja elektris.
c. Generasi III, dengan ciri-ciri: arus informasi dua arah berbentuk audio,
audiovisual, vit kaset atau disket yang dapat dilihat dan didengar ketika
disiarkan atau diputar ulang, informasi pada tayangan TV, layar monitor/
komputer dengan daya rangsang tinggi, biaya operasional mahal dan cara
kerja elektris.9
Beragam media yang kita nikmati sekarang ini merupakan media generasi
ketiga. Namun demikian, media generasi I dan II tidak dapat terlepas dalam proses
pembelajaran. Setiap media dengan ciri-ciri tertentu dapat digunakan sesuai kondisi
Sementara itu, Gerlach dan Ely mengemukakan: tiga ciri media yang
merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat
dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu (kurang efisien)
melakukannya.10
waktu berhari-hari dapat disajikan dalam waktu singkat, dan juga dapat
memperlambat suatu kejadian atau objek.
c. Ciri Distributif (distributive property), yang memungkinkan suatui objek
atau kejadian ditransformasikan melalui ruang, dan secara bersamaan
kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus
pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.11
mengandung dan dapat menyalurkan pesan atau informasi kepada penerima yaitu
siswa. Setiap alat yang akan dijadikan sebagai media pembelajaran, sebaiknya
memenuhi kriteria tersebut, agar pemanfaatannya lebih efektif dan efisien dalam
Dalam pendidikan, media berfungsi sebagai salah satu sarana untuk mencapai
ditentukan oleh penggunaan metode mengajar dan media pembelajaran. Oleh karena
itu, guru sebagai mediator hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang
Ibid., hal. 12
12
Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif: Memberdayakan dan Mengubah Jalan Hidup
Siswa, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hal. 29
16
yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral
berikut:
Secara umum, Azhar Arsyad menuturkan bahwa: Salah satu fungsi utama
media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi
iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.15
sebagai berikut:
13
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), hal. 212
14
Dan tujuan utama media menurut Yudhi Munadi adalah sebagai berikut:
dimana informasi yang terdapat dalam media harus tersampaikan kepada siswa
dengan melibatkan siswa sendiri baik secara fisik maupun mental dalam bentuk
aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Pemanfaatan media dalam
16
sehingga proses belajar siswa menjadi pengalaman langsung bagi siswa. Pengalamn
langsung akan memberi kesan paling utuh dan paling bermakna mengenai informasi
motivasi dan minat siswa serta dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman
didasarkan pada kriteria pemilihan yang objektif. Penggunaan media bukan sekedar
pembelajaran, strategi dan metode mengajar serta materi pembelajaran yang ingin
disampaikan.
1. Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan, atau diagram, poster, kartun,
komik dan lain-lain. Media grafis juga disebut media dua dimensi, karena
mempunyai ukuran panjang dan lebar.
2. Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid
model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan
lain-lain.
3. Media proyeksi seperti slide, filmstrip, film, penggunaan OHP dan lain-lain.
4. Penggunaan lingkungan sebagai media pendidikan.18
Ramayulis dalam bukunya Ilmu Pendidikan Islam mengklasifikasikan
Alat pendidikan yang berupa benda adalah, pertama: media tulis, seperti al-
Quran, Hadits, Tauhid, Fiqih, Sejarah. Kedua: benda-benda alam seperti hewan,
manusia,tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya. Ketiga: gambar-gambar yang
dirancang seperti grafik. Keempat: gambar yang diproyeksikan seperti video,
transparan, in-focus. Kelima: audio recording (alat untuk didengar) seperti kaset,
tape radio.19
Yang termasuk alat pendidikan materil menurut versi Arif. S. Sadiman adalah
Media grafis.20 Yang termasuk ke dalam media grafis adalah: gambar, foto, sketsa,
bagan, chart, diagram, papan, poster dan kartun. Sementara itu, Ronald H. Anderson
berpendapat bahwa: Yang termasuk dalam media dalam bentuk materil adalah
media auditif.21 Yang termasuk media auditif adalah tape recorder dan radio.
media yang berbentuk materil adalah segala benda yang dapat dilihat, didengar, atau
berupa benda itu adalah: (1) keteladanan, (2) perintah/ larangan (3) ganjaran dan
hukuman.22
19
Dengan demikian, media non materil tidak dapat dilihat, didengar maupun
diraba dengan pancaindera, tetapi efeknya dapat dirasakan oleh pikiran dan perasaan.
pandang, yaitu:
Sedangkan Rudy Bretz, mengidentifikasi ciri utama dari media menjadi tiga
unsur pokok yaitu suara, visual dan gerak. Berdasarkan tiga unsur tersebut, Bretz
mengklasifikasikan media menjadi delapan jenis yaitu: 1) media audio visual gerak,
2) media audio visual diam, 3) media audio semi gerak, 4) media visual gerak, 5)
media visual diam, 6), media semi gerak, 7) media audio, 8) media cetak.24
yaitu media jadi karena sudah merupakan komoditi perdagangan dan terdapat di
pasaran luas dalam keadaan siap pakai (media by utilization), dan media rancangan
karena perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud atau tujuan
sebagai teknologi pendidikan, seperti papan tulis, peta, diagram, dan lain-lain.
saja.
pendidikan yang dapat dipandang sebagai alat tekhnologi pendidikan, yaitu papan
tulis, gambar, model, koleksi, peta dan globe, buku pelajaran, film, filmstrip dan
slide, overhead projector, tape recorder,siaran televisi dan radio, Closed Circuit
Television (CCTV), mesin belajar dan mesin berprogama, laboratorium bahasa, dan
computer.26
beraneka media sesuai dengan penerapan strategi dan metode mengajar serta materi
25
yang akan dipelajari siswa, sehingga siswa dapat mengikuti proses pembelajaran
dapat dicapai. Salah satu bentuk kompetensi atau profesionalisme seorang guru
didasarkan pada beberapa faktor pertimbangan antara lain, karakteristik siswa, tujuan
mengajar, keberadaan media; terjangkau atau tidak, waktu yang tersedia, kondisi
lingkungan, dan kemampuan guru dalam mengoperasikan media tersebut. Salah satu
media yang umum digunakan dalam proses pembelajaran adalah media gambar.
27
Kanak-kanak)/ RA (Raudhatul Athfal), SD/ MI, SMP/ MTsN, SMA/ MAN maupun
Perguruan Tinggi.
Media gambar merupakan salah satu media grafis yang memanfaatkan indera
penglihatan dalam penyalurannya. Media grafis itu sendiri termasuk media visual.
dalam media visual. Pesan yang disampaikan dalam media gambar dituangkan ke
foto adalah media yang umum dipakai.28 Dia merupakan bahasa yang umum, yang
dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Oleh karena itu, pepatah Cina yang
mengatakan bahwa gambar berbicara lebih banyak dari pada seribu kata.
penyampai informasi yang cocok digunakan dalam berbagai kegiatan, salah satunya
dalam kegiatan pembelajaran. Dalam satu gambar, dapat dicerna berbagai informasi.
Oleh karena itu, simbol-simbol penyampai informasi harus dipahami dengan benar
media yang berbentuk poster, lukisan, foto, karikatur, dan sebagainya, yang berfungsi
28
Ada enam syarat yang perlu dipenuhi oleh gambar/ foto yang baik sehingga
dapat dijadikan sebagai media pendidikan, yaitu: (1) autentik (2) sederhana (3)
ukurannya relatif (4) mengandung gerak atau perbuatan (5) gambar yang bagus
belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran, gambar atau foto karya siswa
sendiri sering kali lebih baik (6) gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai
dalam upaya meningkatkan prestasi dan keberhasilan belajar siswa. Levie dan Lentz
a. Fungsi atensi, yakni mampu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi.
b. Fungsi afektif, yang dari tingkat kenikmatan sisiwa ketika belajar (atau
membaca) teks yang bergambar. Gambar atau visual dapat menggugah emosi
dan sikap siswa.
c. Fungsi kognitif, yang terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapain
tujtuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang
terkandung dalam gambar.
d. Fungsi kompensatoris, terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang
memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah
dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali.32
Sains atau IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) merupakan salah satu mata
pelajaran yang diajarkan di tingkat SD/ MI. Sains yang dipelajari oleh siswa di SD/
geografi, fisika dan biologi. Oleh karena itu, guru SD/ MI mempunyai peran yang
Pembelajaran sains bagi anak usia SD/ MI hendaknya dapat memupuk rasa
ingin tahu siswa secara alamiah serta mengembangkan cara berpikir ilmiah.
Pembelajaran sains juga diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang peduli
mengenai diri sendiri, alam sekitar dan gejala alam. Pembelajaran sains pada anak
sehari-hari.
4. Membantu siswa untuk dapat mengenal dan memupuk rasa cinta kepada alam
Usman Samatowa menjelaskan bahwa model belajar sains yang cocok untuk
Model belajar ini memperkuat daya ingat anak dan biayanya sangat murah sebab
menggunakan alat-alat dan media belajar yang ada di lingkungan anak sendiri.33
33
Usman Samatowa, Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, (Jakarta: Indeks, 2011), hal. 5
26
Namun, dalam situasi tertentu sulit membawa siswa belajar langsung dalam
alam nyata. Ketika siswa tidak dapat dibawa pada suatu peristiwa, objek atau benda,
dan objek/peristiwa yang sedang dipelajari tidak dapat dihadirkan dalam kelas,
perubahan lingkungan, namun jika terhambat oleh biaya, jarak, dan waktu, guru
Hal ini juga diungkapkan oleh Yudhi Munadi, Photo dapat mengatasi ruang
dan waktu. Sesuatu yang terjadi ditempat yang lain dapat dilihat oleh seseorang yang
berada jauh dari tempat kejadian dalam bentuk photo setelah kejadian itu berlalu.
Penyajian materi sains melalui gambar, akan menarik perhatian siswa untuk
mempelajari materi tersebut, apalagi jka gambar tersebut dikemas dalam bentuk yang
sederhana, menarik dan dilengkapi dengan warna, kegiatan belajar siswa akan lebih
terkesan. Gambar juga dapat merangsang siswa untuk berpikir, dan memupuk rasa
ingin tahu siswa tentang berbagai pesan atau informasi yang tertuang dalam gambar
tersebut.
34
baru. Gambar juga dapat mengganti kata verbal, mengkonkritkan yang abstrak, dan
mengatasi pengamatan manusia. Gambar membuat orang dapat menangkap ide atau
informasi yang terkandung di dalamnya dengan jelas, lebih jelas dari pada yang
perumpamaan) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media
visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Media visual dapat
pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi
Sains akan sangat membantu guru dalam penyampaian materi pelajaran serta
gambar dalam pembelajaran sains dapat dilihat dari penyajian gambar dalam setiap
materi Sains pada buku paket, baik untuk kelas awal maupun tinggi.
tujuan suatu program pendidikan. Oleh karena itu, guru diharapkan mampu
menciptakan suasana yang kondusif agar siswa tertarik untuk mengikuti proses
35
yang bervariasi dan mampu menciptakan iklim emosional yang sehat antara guru dan
siswa.
Dalam hal ini, pengetahuan guru tentang media pembelajaran sangat berperan
proses tersebut. Guru harus mampu memilah dan memilih media dalam proses
masing.
didapatkan, baik dari majalah, kalender, surat kabar, internet, gambar yang dibuat
sendiri oleh guru ataupun gambar hasil kreasi siswa, namun harus memiliki
penekanan terhadap salah satu unsur penyampai pesan yang akan menjadi pusat
perhatiuan siswa.
gambar, yaitu:
2. Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja, baik untuk usia
penyampaiannya.37
37
29
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa media gambar sangat efektif
konkrit terhadap penjelasan guru yang terkesan abstrak. Selain itu, pemanfaatan
materi dengan objek yang tidak dapat dihadirkan ke dalam kelas, misalnya dalam
tidak dapat menghadirkan Tsunami dalam kelas, juga tidak dapat membawa siswa
pada peristiwa tersebut, namun penyajiannya dalam bentuk gambar dapat mengatasi
hambatan tersebut
2. Gambar/ foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran
Pesan yang diterima siswa melalui media gambar hanya bersifat visual saja,
sehingga penjelasan guru secara verbal sangat dibutuhkan dalam penyampaian pesan
gambar yang sederhana dan memiliki penekanan terhadap pesan yang akan
Jika gambar yang akan dihadirkan dalam kelompok besar maka sebaiknya gambar
tersebut berukuran besar pula. Namun jika gambarnya berukuran kecil, guru dapat
mencari alternatif lain agar penyampaian pesan dapat diterima oleh seluruh siswa.
E. Pembelajaran Sains
proses belajar. Salah satu pertanda seseorang telah belajar adalah terjadinya
perubahan tingkah laku pada orang tersebut yang relatif menetap yang disebabkan
Ibid., hal. 31
31
siswa disebut pembelajaran.40 Oleh karena itu, dalam pembelajaran yang ditekankan
Sains berasal dari bahasa Inggris science, yang berarti ilmu pengetahuan.
Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam arti sempit sebagai disiplin ilmu dari
physical sciences (ilmu fisik) dan life science (ilmu biologi). Sains juga lazim
disebut ilmu pasti karena tingkat kepastian ilmu alam relatif tinggi mengingat
skema konseptual yang berhubungan satu sama lain, dan yang tumbuh sebagai hasil
lebih lanjut.41
yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh
Sains adalah salah satu mata pelajaran wajib di tingkat SD/ MI, karena Sains
atau IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), menjadi salah satu pelajaran yang diuji dalam
40