Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat dirumuskan
suatu masalah sebagai berikut:
Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
Apakah efek yang terjadi apabila cahaya mengenai tumbuhan?
Apakah ada pengaruh eksternal selain intensitas cahaya?
C. Hipotesis
Ada.
Intensitas cahaya berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya pertumbuhan
yang dialami oleh tanaman kacang hijau.
D. Tujuan Penelitian
Mengetahui adanya pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman
kacang hijau.
Mengetahui bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman
kacang hijau.
Menegtahui faktor eksternal yang mempengaruhi terkait dengan
pertumbuan kacang hijau.
E. Manfaat Penelitian
BAB II
Pembahasan
A. Kerangka Teoritis
1. Pertumbuhan
a. Tahapan Perkecambahan
Perkembangan biji berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi
beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis
cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke daerah
titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis).
Proses penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang
masuk kedalam kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut pada akhirnya
menyebabkan pecahnya testa.
Awal perkembangan disahului aktifnya enzim hidrolase (protease, lipase, dan
karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh adanya air.
Enzim protease segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam amino.
Asalm amino digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membrane sel
dan sitoplasma. Timbunan pati di uraikan menjadi maltosa kemudian menjadi
glukosa. Sebagian glukosa akan diubah menjadi selulosa, yaitu bahan untuk
membuat dinding sel bagi sel sel yang baru. Bahan makanan terlarut berupa
maltosa dan asam amino akan berdifusi ke embrio.
Semua proses tersebut memerlukan energi. Biji memperoleh energi melalui
pemecahan glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal dari
timbunan pati menyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari,
plumula tumbuh di atas permukaan tanah. Daun pertama membuka dan mulai
melakukan fotosintesis.
b. Macam perkecambahan
-Perkecambahan Epigeal
c. Cahaya Matahari
Cahaya matahari merupakan sinar/cahaya yang berasal dari matahari, yang
digunakan oleh tanaman hijau untuk fotosintesis dan membuat makanan. Tanpa
cahaya matahari, tidak akan ada kehidupan di bumi. Sinar matahari bisa berakibat
baik maupun buruk kepada organisme. Misalnya, suatu tanaman memerlukan
cahaya matahari untuk tumbuh hijau. Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman
akan tumbuh tinggi dengan cepat, namun akan terlihat kuning dan kekurangan air
meskipun daunnya terasa amat basah.
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan
internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan
cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap
tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena
cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormone pertumbuhan). Pertumbuhan
yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Sma Semen Padang.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada hari Senin, 17 Juli 2017
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Cahaya Matahari
2. Variabel Terikat
Kacang hijau
3. Variabel Kontrol
Kacang hijau yang ditempatkan pada tempat gelap
Kacang hijau yang ditempatkan pada tempat terang
C. Pengumpulan Data
4. Cara Kerja
Siapkan 2 buah gelas air mineral bekas sebagai tempat untuk menanam biji
kacang hijau.
Masukkan masing-masing 5 biji kacang hijau ke setiap gelas yang tersedia
yang sudah ada di dalamnya berisi tanah.
Beri label pada masing-masing gelas tersebut dengan label 1,2,3
Letakkan gelas yang sudah diisi dengan kacan hijau tersebut pada
lingkungan yang berbeda, yaitu gelas dengan label 1 ditempatkan pada
tempat yang terkena sinar matahari penuh, sedangkan gelas dengan label 2
ditempatkan pada tempat yang redup cahaya dan gelas dengan label 3
diletakkan pada tempat yang gelap
Ukur panjang pertumbuhan masing-masing tanaman saat tubuh tanaman
tersebut mulai tumbuh di atas permukaan tanah.
Pengukuran panjang pertumbuhan tanaman dilakukan selama 6 hari masa
tanam.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA
1 5 10 19 25 30 15
3 Pot 3
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pada penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Hipotesis kami yang menyatakan bahwa ada pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan yang dialami tanaman kacang hijau adalah benar.
Hipotesis kami yang menyatakan bahwa intensitas cahaya berpengaruh
terhadap cepat atau lambatnya pertumbuhan yang dialami oleh tanaman
kacang hijau adalah benar. Hal itu terlihat dari kacang hijau yang di tanam
di tempat gelap mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan
dengan tanaman kacang hijau yang ditempatkan pada tempat yan terang.
Hal ini di sebab kan karena hormon auksin sangat cepat berkembang di
tempat gelap.
B. Saran
Untuk memperoleh hasil tanaman yang baik, diperlukan pencahayaan dan nutrisi
yang cukup dari proses fotosintesis agar pertumbuhan suatu
tanaman dapat optimal. Untuk lebih optimalnya, kita dapat menggabungkan kedua
metode, yaitu dengan menempatkan tanaman kacang hijau pada tempat yang
gelap saat masih berupa biji agar dapat dengan cepat mengalami perkecambahan
kemudian kita dapat memindahkannya ke tempat yang mendapatkan sinar mataari
yang cukup setelah tanaman mulai tumbuh batang dan daunnya untuk mencukupi
kebutuhan nutrisi tanaman tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Biologi Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Biologi Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.