Anda di halaman 1dari 50

NATURAL GAS PROCESSING

Danny Soetrisnanto
Terbentuknya minyak & gas bumi
Minyak & gas bumi berasal dari binatang air yang mengendap
didasar laut purba, tertutup sedimen, terkompressi, suhu meningkat
sehingga mengalami proses transformasi dari protein-lemak
menjadi senyawa hidrokarbon ( C1C2C3dst ) dan gas-gas lain
seperti CO2, N2, H2S......
Karena tekanan yg tinggi dari lapisan sedimen diatasnya, minyak
dan gas bumi akan beremigrasi ke lapisan(=formasi) yg poreus,
seperti pasir dan karbonat.
Berbeda dengan batubara, yg terbentuk dari tumbuh2an purba yg
hidup dirawa-rawa, mati, tertimbun, terkompressi pada suhu tinggi
shg mengalami carbonisasi tanpa pengendapan dilaut spt minyak
dan gas bumi. Gas yang terbentuk sebagian besar berupa Methane
shg disebut Coal Bed Methane (CBM).

Fossil binatang batubara


laut
KLASIFIKASI SUMBER GAS ALAM
CONVENTIONAL NON ASSOCIATED NATURAL GAS :
GAS ALAM KERING artinya TIDAK MENGANDUNG
KONDENSAT (FRAKSI BERAT) MINYAK BUMI
CONVENTIONAL ASSOCIATED NATURAL GAS : GAS
ALAM YANG MENGANDUNG KONDENSAT MINYAK
BUMI
COAL BED METHANE CBM : GAS ALAM (UTAMANYA
CH4) YG TERJEBAK DALAM PORI-PORI LAPISAN
BATUBARA.
SHALE GAS : GAS ALAM (UTAMANYA CH4) YG TERJEBAK
DALAM BATUAN SHALE BATUAN YG KAYA ZAT
ORGANIK (HIGH TOC), YANG BERASAL DARI
TUMBUHAN YG TERENDAPKAN DIDASAR LAUT PURBA.
KARENA SHALE RELATIF PORI-PORINYA SEDIKIT DAN
TIDAK SALING BERHUBUNGAN, MAKA UTK
SUMBER-SUMBER GAS ALAM
POTENSI GAS SHALE di USA
Energy Fossil Dunia & Indonesia
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUM BER DAY A MINERAL
Kondisi
Kondisi Energi
Energi Saat ini
Saat ini (3)
(3)

Cadangan Energi Fosil Indonesia


vs Cadangan Dunia (2003)
Minya k C hina
L ainnya
Indonesia
(2 ,3%) (20 ,4%)
Bumi (1 ,4 %)

Amer ika Utar a


T imTeng L ain2 (5 ,6%)
(64 ,0%) (18 ,9%)
T imTeng
Indonesia (33 ,8%)
(0 ,5%)

Amer ika
Utara Rusia
(8 ,0%) (38 ,8%)
Bekas Uni Soviet L ainnya
Unio (6,3% ) (38 ,1 %)
Gas Bumi
Indonesia
C hina
11 ,1% (3 ,1%)

Amer ika Utar a


Russia (24 ,3 %)
(23 ,4 %)

DJ
DJLPE
LPE 2005
2005
Batubara
Potensi Gas Alam Indonesia

Tambahan baru a.l :


- Abadi Field di Blok Masela- Laut Arafura, cadangan : 10 TCF , utk Floating LNG Plant
= On Shore LNG Plant
- Kepodang Field timur laut Muria, cadangan 0.63 TCF utk PLTGU Tambaklorok-Smg
CBM : Coal Bed Methane Gas Metana Batubara
World Natural Gas Fields : kita kaya ???
Largest non-associated gas fields
Field name Country Recoverable reserves[1]
1 South Pars/North Dome Iran and Qatar 1,2351012 cu ft 35,000 km3
2 Urengoy Russia 2221012 cu ft 6,300 km3
3 Yamburg Russia 1381012 cu ft 3,900 km3
4 Hassi RMel Algeria 1231012 cu ft 3,500 km3
5 Shtokman Russia 1101012 cu ft 3,100 km3
6 South IolotanOsman Turkmenistan 981012 cu ft 2,800 km3
7 Zapolyarnoye Russia 951012 cu ft 2,700 km3
8 Hugoton USA (TX-OK-KS) 811012 cu ft 2,300 km3
9 Groningen Netherlands 731012 cu ft 2,100 km3
10 Bovanenko Russia 701012 cu ft 2,000 km3
11 Medvezhye Russia 681012 cu ft 1,900 km3
12 North Pars Iran 481012 cu ft 1,400 km3
13 Dauletabad-Donmez Turkmenistan 991012 cu ft 2,800 km3
14 Karachaganak Kazakhstan 461012 cu ft 1,300 km3
15 Kish Iran 451012 cu ft 1,300 km3
16 Orenburg Russia 451012 cu ft 1,300 km3
17 Kharsavey Russia 421012 cu ft 1,200 km3
18 Shah Deniz Azerbaijan 421012 cu ft 1,200 km3
19 Golshan Iran 301012 cu ft 850 km3
20 Tabnak Iran 221012 cu ft 620 km3
21 Kangan Iran 201012 cu ft 570 km3
Produksi & Manfaat Gas Indonesia
Pemanfaatan Gas di Dalam Negeri
Pemanfaatan gas alam
LNG-Liquified Natural Gas
# Arun Plant Lhok Seumawe - Aceh
# Badak Plant Bontang Kalimantan Timur
# Tangguh Plant Bintuni Papua Barat
# Donggi-Senoro plant Sulawesi Tengah
# Abadi Field Blok Masela - FLNG plant Laut Arafura**
Urea Fertilizer & Amonia
# Pupuk Sriwijaya Palembang Sumatera Selatan
# Pupuk Kaltim Bontang Kalimantan Timur
# Pupuk Kujang Cikampek Jawa Barat
# Pupuk Iskandar Muda Lhok Seumawe Aceh
# Pupuk Asean Lhok Seumawe Aceh
# Petrokimia Gresik Gresik Jawa Timur
PLTGU
Industri lain : petrokimia, keramik, baja, BBG dll
LNG Plant

-LNG Badak Kaltim

- LNG Arun Aceh

-LNG Tangguh Papua


lanjutan

LNG Donggi Senoro


Sulawesi Tengah
Skema Gas Lifting hingga User- contoh di Teluk Jakarta
Urea Fertilizer Plants
Oil & Gas Exploration & Productiong

Jack Pump oil Gas Well


lifting.
Eksplorasi & Produksi

Vertical Drilling Horizontal Drilling

Oil & gas Rig Oil & gas rig


Problema Drilling

Pentingnya casing
Blow Out Semburan Liar ( air-minyak-Gas )
Eksplorasi & Produksi

CBM well

Separator : oil-gas-water Drilling


Gas Alam : Kondisi & Komposisi
Gas alam berasal dari formasi dikedalaman
ratusan meter hingga ribuan meter
sehingga bersuhu diatas suhu kamar dan
bertekanan hingga ratusan atm (Arun :
>9000 psi).
Gas alam ada 2 tipe :
- Associated Gas bila saat keluar sumur
bercampur dengan liquid Hydrocarbon.
- Nonassociated Gas bila saat keluar
sumur semuanya berfasa gas.
Associated Gas Recovery Methods
Komposisi Gas Alam-dry basis
Komposisi Gas Alam
Gas Alam komposisi utama (normalnya) :
Methane ( utk Gas Field Natuna : CO2 mencapai
80 % )
Free Water : air bebas mudah terpisah
berdasarkan fasa dan density-nya. Dikenal
dengan nama Produced water yg sesuai dg
peraturan perlindungan lingkungan hrs di-
injeksikan kembali kedalam tanah setelah
sebelumnya di treatment dulu.
Condensate : fraksi Hydrocarbon C2+ yaitu
Ethane, Propane, Butane, Pentane.
Non Hydrocarbon Gases : Water vapor, Carbon
Dioxide, Hydrogen Sulfide, Nitrogen, Oxygen....
Natural Gas Processing
Mencegah akumulasi dalam piping : fraksi liquid
harus dikurangi.
Mencegah korosi pipa/equipment : kandungan
air/uap air harus dikurangi.
Impuritas terkait faktor pencemaran lingkungan :
H2S harus dikurangi.
Impuritas terkait kerusakan alat prosesing gas :
Mercury harus dihilangkan
Nilai kalor terkait standar perdagangan gas alam
: kandungan Methane harus dinaikkan.
Sifat Fisis
Nama Suhu didih normal Suhu leleh normal
Methane - 161,4 - 182,6
Ethane - 88,6 - 172
Propane - 42,2 - 187,1
n Butane - 0,6 - 135
n Pentane 36,3 - 129,7
n Hexane 69
n Heptane 98,4
Nitrogen - 195,8
Carbondioksida - 78,5 (sublimasi)
Carbonyl Sulfida - 50,2 - 138,2
Air 100 0
Diagram fasa Methane
Diagram fasa Ethane
Diagram fasa Propane
Diagram Mollier
Tahapan Process
Excess Water & HC Condensate Removal
Acid Gas Removal
Dehydration Process
Mercury Removal
Nitrogen removal
NGL Separation
Generalized Natural Gas Processing Schematic
Lanjutan :
Gas-Liquid Separator : Liquid disini bisa berupa free
water ataupun heavy HC-C6+ (crude oil). Pengaturan P &
T berdasarkan sifat fisis masing2 senyawa diperlukan agar
pemisahan dapat sesempurna mungkin. Ex. Flash/ KO
/Expansion drum dapat memisahkan gas yang volatile
dengan liquid yang nonvolatile. Penggunaan kompressor
& HE kadang diperlukan (ingat kesetimbangan fasa di
Thermodinamika).
Condensate separator : gas alam dengan kandungan C1
hingga C5 dipisahkan kondensatnya dalam KO drum
atau kondensor parsiil tergantung pada P-T awalnya
(lihat kasus Arun).
Dehydration: diperlukan untuk mengurangi uap air
dalam gas alam untuk mencegah korosi dan
terbentuknya hidrat. Natural Gas Hydrate adalah
bergabungnya molekul Methane dengan molekul air
Lanjutan :
Dehydration dapat dilakukan dengan metoda absorpsi
menggunakan senyawa glikol ataupun menggunakan
metoda adsorpsi menggunakan media desikant seperti
silika gel-molecular sieve.
Contaminants Removal: penghilangan senyawa seperti
CO2; H2S; Mercury dengan menggunakan senyawa
Amine/ Karbonate.....
Nitrogen harus dikurangi untuk memenuhi nilai kalor
Gas alam ataupun untuk persyaratan proses hilirnya.
Salah satu cara pengurangan gas Nitrogen adalah
dengan metoda Cryogenik.
Methane separation: memisahkan gas methane dari
komponen2 kondensat. Biasanya digunakan proses
pencairan kondensat dengan mengatur P & T.
Fraksinasi Kondesat: bertujuan untuk memisahkan C2; C3;
C dan C + untuk feed stock proses2 hilir/petrokimia.
Excess Water & HC Condensate
Removal
Gas Composition :Water ; N2 ; CO2 ;
H2S ; CH4 ; C2H6 ; C3H8 ; C4H10 ; C5+ ;
Gas Wells
Mercury

Condensate C5+ to Oil


Refinery
HC Condensate &
Composition :
Water Dispersed HC;
Produced water to
Removal : Gravity Wastewater
Dissolved gas ;
Separator Treatment Plant
Dissolved HC ;
Suspended Solid ;
- Water Flooding for
etc
Oil & Gas Recovery
- Pressure
Maintenance for
Water Stabilizing Oil & Gas
Injection Production
Raw Gas Pipe Line - Produced Water
Disposal
CATALITIC
AGCU
GAS WELL SULPHURIC
PADS ACID TANK

Teg
MDEA dehydration
AGRU
3 PHASE
SEPARATOR

DEW POINT PRODUCT


CONTROL GAS

CONDENSATE
STABILIZER

CONDENSATE
TANK

PRODUCED
WATER
TREATMENT
INJECTION
WELLS
Separator 3 fasa : freewater-oil-gas
Contoh tahapan gas processing di TOMORI

Gas dari well pads yang bersuhu tinggi dan tekanan tinggi di
dinginkan menggunakan air cooler sehingga terjadi partial
condensation, sebagian besar air akan mengembun menjadi
Produced Water, Hidrokarbon Gas fraksi C3+ juga akan
mengembun menjadi Kondensat HC. Campuran 2 fasa ini di
pisahkan dalam Separator 3 Fasa.
Fraksi gas dialirkan ke Acid Gas Removal Unit AGRU untuk
dipisahkan dari Acid Gas (H2S dan CO2) dengan metoda Absorbsi
Kimia memakai Methyl DiEthanol Amine-MDEA.
HC Gas kemudian dialirkan ke Dehydration Unit untuk
menghilangkan uap airnya menggunakan Absorbsi menggunakan
Tri Ethylene Glycol-TEG.
HC Gas kemudian dialirkan ke Dew Point Control untuk pemisahan
HC Gas fraksi berat yang masih ada dengan metoda kondensasi
suhu dingin memakai sistem Refrigerasi Propane. Hingga spesifikasi
sales gas terpenuhi.
MDEA diregenerasi dengan panas sehingga Acid gas terlepas dan
dikonversi menjadi Asam sulfat di unit Acid Gas Conversion Unit-
AGCU
Lanjutan.

MDEA diregenerasi dengan panas sehingga Acid gas terlepas dan


dikonversi menjadi Asam Sulfat di Acid Gas Conversion Unit-AGCU
dan dijual sebagai produk samping.
Kondensat HC di kirim ke Condensate Stabiliser untuk disesuaikan
komposisinya yang dinyatakan dengan nilai Reid Vapor Pressure-
RVP dan kandungan impuritas H2Snya agar sesuai dengan
keinginan pembeli.
Produced Water sesuai dengan peraturan-perundang-undangan
tidak boleh dibuang kelingkungan tetapi harus di reinjeksikan
kembali ke reservoir dalam tanah, maka perlu di treatmen terlebih
dahulu agar sesuai dengan standar reinjeksi.
Kristal Hydrat (CH4)4(H2O)23 Forming Condition
for Natural Gas
Design Basis Philosophy
Produced Water Treatment

Injection
Stasiun WTP Well
Pengumpul

Process Selection

Material Selection
PRODUCED WATER Control philosophy
CHARACTERISTICS REQUIRED
Operation philosophy QUALITY
44
Produced water & EOR (enhanced oil recovery)
lanjutan : Produced water & EOR

Fasilitas Separasi Gas Field Arun


Sistem Separasi Gas-Condensate HC di Arun-Aceh
Condensate stabilization by multiple flashing

Anda mungkin juga menyukai