danny soetrisnanto
REFRIGERASI
Proses yg bertujuan membawa suhu sistem berada
dibawah suhu kamar dengan cara mengambil panas dari
sistem dan dibuang keluar dengan memakai fluida kerja
yang disebut refrigeran.
Istilah lain dari refrigerasi adalah kriogenik yg artinya
dingin-beku.
Ditinjau dari thermodinamika, utk mengambil panas dari
sistem yang bersuhu rendah dan membuangnya keluar
sistem yang bersuhu lebih tinggi hanya bisa dilakukan
bila dimasukkan kerja W (=energi).
Ada 2 macam sistem refrigerasi : Kompressi uap dan
Absorbsi. Yang banyak dijumpai di industri MIGAS
adalah refrigerasi kompressi uap.
Sistem Refrigerasi kompressi uap berpijak pada hukum
fisika yaitu fluida yang bertekanan tinggi bila
diekspansikan (diturunkan tekanannya) akan mengalami
Refrigerasi Kompressi Uap
Uap refrigeran di sirkulasikan melalui 4 alat utama utk mengambil panas
dari sistem yg didinginkan dengan proses penguapan di dalam refrigerator
dan membuang panas keluar sistem dengan cara pengembunan didalam
kondensor.
Sistem Cascade & Multi Componen Refrigeran (MCR)
Untuk meminimalisir energi kompressi refrigeran dalam proses refrigerasi suhu sangat
rendah (kriogenik) digunakan sistem cascade dan penggunaan MCR. Dengan MCR
energy kompressi untuk mencapai suhu yg rendah bisa dihemat karena refrigeran tidak
harus semuanya berupa N2 yg suhu pencairan normalnya 196 oC ( Methane : -161 oC
dan Ethane : -88 oC )
Aplikasi System Refrigerasi Pada LNG Plant
LNG Plant menggunakan system Refrigerasi 2 Unit : Propane & MCR
Refrigeration units karena untuk mencapai suhu pencairan gas alam yg -160
oC diperlukan sistem Cascade. Selain itu Propane Refrig system juga
Liquefaction
Unit -160OC
1,2 kg/cm2
-34OC
H2O Hg C3+
lanjutan
Di LNG plant dalam upaya mencairkan gas alam dengan kandungan C1
minimal 85 % perlu pendinginan hingga 160 oC digunakan sistem cascade
2 tahap refrigerasi : pendinginan menggunakan refrigeran Propane dan
pendinginan dengan menggunakan Multi Komponen Refrigeran (MCR) yg
terdiri dr N2,C1,C2 dan C3. Pemilihan MCR sbg Refrigerant adalah untuk
meminimalkan energi kompressi refrigeran.
lanjutan
MCR uap yg keluar dr Main Heat Exchanger-MHE pada -40oC dan 3 kg/cm2g
dikompressi di 1st stage compressor hingga tekanan 14 kg/cm2g dan suhu
naik jadi 70 oC didinginkan dlm seawater-intercooler jadi 37 oC .
Dikompressi lagi dlm 2nd stage compressor hingga tekanan 47 kg/cm2g
shg suhu naik jadi 130 oC kmd didinginkan dlm seawater-aftercooler
hingga kembali ke suhu 37 oC sebelum dimasukkan ke Propane-MCR HE.
(ingat kompresi multistage)
High Level Propane HE : Propane cair bertekanan 7 kg/cm2g yang dapat
mendinginkan MCR sampai suhu 18oC
Medium Level Propane HE : Propane cair bertekanan 3.1 kg/cm2g yang
dapat mendinginkan MCR sampai suhu -4oC
Low Level Propane HE : Propane cair bertekanan 0.1 kg/cm2g yang dapat
mendinginkan MCR sampai suhu -34oC
MCR keluar dr Low level Propane-MCR HE pada tekanan 47 kg/cm2g dan
suhu -34oC masuk separator cair-gas. Untuk dipisahkan yg nantinya masuk
di bundle tube MCR yg berbeda didalam Main Heat Exchanger-MHE. MCR
ini akan diexpansikan didalam MHE dengan JT-valve hingga tekanan 3
kg/cm2g dan suhunya turun menjadi -129 oC utk yg cair dan -170 oC utk yg
gas.
Feed gas yg berasal dr Scrub Column pada 36 kg/cm2g dan suhu -34oC
didalam MHE didinginkan oleh dua tahap MCR shg akan keluar dari bagian
Unit Pencairan : Main Exchanger Unit
LNG Tank & Boil-off Gas Compressor
Tanki LNG diisolasi dengan perlite utk menahan kebocoran panas dr
lingkungan yg akan meningkatkan boil-off gas yg dpt membebani
BOG compresssor. Utk itu salah satunya perlu direkayasa
pengaturan kondisi proses pencairan.
PROPANE REFRIGERATION SYSTEM for NATURAL GAS DEW POINT CONTROL
Lanjutan FSRU