Anda di halaman 1dari 4

Kenali, Pahami dan Bertindaklah

(Menumbuhkan Jiwa Nasioanlisme Berdasarkan Sikap Patriotisme Tanpa


Terpengaruh Oleh Paham Radikalisme)

Nasionalisme merupakan kesadaran akan cinta terhadap tanah air sendiri


dan bangga mempunyai suatu bangsa yang mempunyai suatu kehormatan yang
amat sangat tinggi yang disebabkan karena dari bangsa tersebut terdapat
masyarakat yang mempunyai rasa solidaritas yang kuat akibat dari adanya
persamaan perasaan yang terjadi pada masa lampau dan tetap dipegang teguh
hingga saat ini. Perasaan ini tidak hanya terbatas pada sama-sama merasakan
perasaan senang saja tapi bisa juga sama-sama merasakan perasaan yang buruk
baik itu disebabkan karena merasakan penderitaan yang sama misalnya tertimpa
suatu musibah ataupun karena terjadinya penjajahan di bangsa atau negeri itu.

Nasionalisme mengajarkan kita untuk selalu mencintai negara kita karena


negara kita dibentuk ,tidak segampang membalikkan telapak tangan. Indonesia,
lahir karena dengan adanya kaum pemuda (selepas perjuangan-perjuangan yang
dilakukan oleh para pahlawan sebelumnya) yang mempunyai rasa nasionalisme
yang amat kuat salah satu contohnya yaitu the father founding Indonesia, Ir.
Soekarno dan Dr. Moh. Hatta. Dua pemuda yang dengan semangat patriotismenya
terutama pidato-pidato yang disampaikan secara langsung oleh bung Soekarno
dan buku-buku karangan yang ditulis oleh bung Hatta, mampu mengobarkan
semangat juang rakyat Indonesia untuk mempejuangkan kemerdekaannya,
kemerdekaan yang kita dapat sebut sebagai kemerdekaan yang nyata, bukan
kemerdekaan yang diberi bagaikan kado perpisahan dari pihak penjajah melainkan
kemerdekaan yang diperjuangkan sendiri hingga titik darah penghabisan.

Jiwa nasionalisme takkan sempurna jika tidak dibarengi dengan sikap


patriotisme yakni sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi
bangsanya. Patriotisme juga merupakan suatu hal yang fitrah bagi manusia dan
mempunyai tempat didalam kehidupan moral manusia. Hanya saja, sebagian
orang mampu mewujudkan sikap ini secara langsung melalui publick speaking
atau berpidato secara langsung, sebagaian yang lainnya hanya mampu
mengutarakan sikapnya secara tidak langsung yakni melalui tulisan-tulisan yang
dibuatnya. Dan bahkan beberapa orang juga sama sekali tidak mampu melakukan
kedua hal diatas dalam menyampaikan sikap patriotismenya tapi mampu berbuat
sesuatu yang lain demi membuktikan bahwa dia tetap mempunyai sikap
patriotisme.

Akan tetapi, pada zaman sekarang atau lebih trennya kidz jaman now,
kebanyakan pemuda sangatlah menyepelekan sikap patriotisme ini, bahkan
jikapun mereka memiliki sikap patriotisme, hanyalah sikap patriotisme buta atau
Blind Patritism yakni sikap yang sangat terpaku terhadap negaranya, selalu
merasa bahwa apapun yang negara putuskan melalui apatur negaranya, itulah
yang benar dan harus diterima secara bulat karena yang mengeluarkan putusan itu
adalah negara tanpa melihat apakah putusan itu bermanfaat dalam jangka panjang
atau sama sekali tidak bermanfaat. Hal ini seakan-akan seperti ungkapan: right
or wrong is my country (benar atau salah, apapun yang dilakukan negara harus
didukung sepenuhnya).

Pemuda-pemuda yang berfikiran seperti inilah yang mana sangat


menyepelekan sikap patriotisme dan jiwa nasionalisme yang kebanyakan
gampang terpengaruhi dengan paham-paham radikalisme yang sedang menyebar
dinegara ini guna merusak negara secara internal melalui penerus-penerus bangsa.
Paham yang dimana pengikutnya mempercayai bahwa penyerubahan menyeluruh
hanya bisa dilakukan dengan radikal (aksi yang mencolok untuk menyerukan
suatu pemahaman agar di ikuti oleh banyak orang) bukan dengan cara
evolusioner dengan menggunakan pendekatan yang damai. Paham radikalisme
mengajarkan kepada para pengikutnya bahwa perubahan yang nyata dan
menyeluruh itu hanya dapat dilakukan dengan berbagai tindakan ekstrem
misalnya demo besar-besaran hingga merusak fasilitas-fasilitas negara atau
memaksakan pemahan yang diyakininya hanya itulah pemahaman yang benar
untuk menggantikan pemahaman yang telah ada dan telah lama dipegang teguh
bahkan disetujui oleh kaum-kaum sebelumnya dari golongan mereka yang jelas-
jelas lebih memahami mengenai suatu pemahaman mana yang lebih baik bagi
negara ini. Paham radikalisme menganggap bahwa paham yang mereka anut
merupakan satu-satunya pemahaman yang benar sedangkan pemahaman yang lain
merupakan pemahaman yang salah dan menyesatkan sehingga harus dihilangkan
dan diganti dengan pemahaman mereka. Kaum radikalisme juga melakukan
berbagai cara demi memaksa pemahaman yang mereka ajukan itu agar harus
diikuti oleh semua manusia yang ada.

Pada akhir-akhir ini paham radikalisme banyak menyebar di Indonesia.


Bahkan, paham ini menggunakan materi-materi suatu keagamaan sebagai
dalilnya. Mereka menyebarkan paham literal mereka dengan menggunakan suatu
agama tertentu sebagai dalil mereka yang tanpa mereka sadari bahwa apa mereka
sampaikan itu hanyalah merupakan suatu ideology yang mereka ciptakan sendiri.
Bagi pemuda yang memiliki semangat yang berlebihan dan tanpa dibarengi
pengetahuan agama yang memadai, yang hanya memandang agama secara
tekstualnya saja tanpa mau mempelajari lebih dalam mengenai agama itu, serta
mempunyai jiwa nasionalisme yang lemah inilah yang merupakan pelopor-
pelopor dari kaum radikalisme yang sangat berbahaya ini dan karena akibat ulah
mereka itu tidak hanya dapat memecahkan rakyat Indonesia itu sendiri, juga
dapat mengganggu kestabilan NKRI yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan
terdahulu yang didalamnya terdapat para pemuda-pemuda dari semua golongan
yang memiliki sikap patriotisme yang kuat dan jiwa nasionalisme yang tinggi
hingga terkadang nyawa merekalah sebagai taruhannya.

Oleh karena itu, marilah bersama-sama kita menanggulangi paham-paham


radikalisme ini dengan memberikan pemahaman kepada sesama kaum pemuda
bahwa betapa pentingnya jiwa nasionalisme demi meningkatkan rasa cinta kita
terhadap negara kita sendiri juga mengingatkan kita kepada perjuangan yang telah
dilakukan oleh para pahlawan dulu dalam memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia, sebagaimana kata bung Karno, JAS MERAH (JAngan Sekali-kali
MElupakan sejaRAH). Selain itu, demi mengkokohkan jiwa nasionalisme kita
maka sikap patriotisme juga mesti kita perkuat dan permantap lagi . Bukan hanya
sekedar sikap patriotisme buta atau blind patriotsm melainkan memperkuat sikap
patriotisme konstruktif atau constructive patriotism yakni sikap terikatnya kita
terhadap bangsa dan negara kita tetapi tetap mampu berfikir kritis terhadap
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh negara demi membawa perubahan
kearah yang positif dan bagi kesejahteraan bersama. Harus kita sadari sebagai
kaum pemuda saat ini bahwa sikap patriotisme kita harus didasarkan kepada
situasi kita sekarang. Pada masa sebelum kemerdekaan patriotisme dapat
diwujudkan dengan mengangkat senjata untuk berperang memperjuangkan
kemerdekaan tapi bagi kita kaum pemuda yang hidup pasca kemerdekaan
hendaklah mewujudkan sikap patriotismenya yakni dengan cara menegakkan
hukum dan kebenaran, memajukan pendidikan, memberantas kebodohan dan
sebagainya.

Sekali lagi kawan, marilah kita mengenali dan memahami jiwa


nasionalisme yang didasarkan kepada sikap patriotisme yang kuat sehingga kita
dapat bertindak dan memiliki semangat kebangsaan yang elegan yang mampu
mencegah dan menjaga kita dari paham-paham yang lain terutama dari paham
radikalisme.

Anda mungkin juga menyukai