NIM : 081304035
Kelas/Kelompok : A/V
Telah diperiksa oleh asisten dan koordinator asisten dan dinyatakan diterima.
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
B. Bahan
1. Etilasetat ( CH3COOC2H5 ) 0,02 M
2. Natrium Hidroksida (NaOH) 0,02 M
3. Asam Klorida (HCl) 0,02 M
4. Indikator pp
5. Aquades
V. PROSEDUR KERJA
1. Menstandarisasi larutan NaOH 0,02 M dengan larutan standar primer
H2C2O4 dengan cara melarutkan 0,252 M dengan larutan standar primer
H2C2O4.2H2O dalam 100 ml air pada labu takar, setelah itu menitrasi
larutan.
2. Memasukkan masing-masing 40 ml larutan NaOH dan CH3COOC2H5.
Masing-masing ke dalam erlenmeyer bertutup. Menyamakan suhu kedua
larutan tadi sambil memipet 20 ml larutan HCl 0,02 M.
3. Mencampurkan larutan etilasetat dengan larutan NaOH secara cepat dan
mengocok campuran tersebut lalu menjalankan stopwatch.
4. Setelah empat menit reaksi berlangsung, memipet 10 ml campuran reaksi
dan memasukkan ke dalam salah satu labu yang berisi 20 ml HCl.
5. Menambahkan 3 tetes indikator pp lalu mengaduknya dengan baik dan
segera menitrasi kelebihan HCl dengan larutan standar NaOH.
6. Mengulangi percobaan yang sama setelah menit ke-9,16,26,41, dan 66
setelah reaksi dimulai.
Volume etiasetat = 40 ml
Volume HCl = 20 ml
2.103
M H2C2O4 = = = 0,02 M
0,1
( ) 2 2 4 0,021 0,02
[NaOH] = = = 0,01 M
0,0355
ln 3,04 = k1 x 2,4 M s + ln 2
1,11 = 2,45 M s k1 + 0,693
k1 = 0,17 M-1s-1
ln 3,105 = k2 x 5,4 M s + ln 2
1,133 = 5,4 M s k2 + 0,693
k2 = 0,08 M-1s-1
ln 3,105 = k3 x 9,6 M s + ln 2
1,133 = 9,6 M s k3 + 0,693
k3 = 0,046 M-1s-1
ln 3,16 = k4 x 15,6 M s + ln 2
1,15 = 15,6 M s k4 + 0,693
k4 = 0,029 M-1s-1
ln 3,26 = k5 x 24,6 M s + ln 2
1,182 = 24,6 M s k5 + 0,693
k5 = 0,17 M-1s-1
ln 3,38 = k6 x 39,6 M s + ln 2
1,218 = 39,6 M s k6 + 0,693
k6 = 0,013 M-1s-1
VIII. PEMBAHASAN
Kedua suhu disamakan suhunya karena suhu merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi laju reaksi. Jika suhu dinaikkan maka laju reaksi semakin
besar karena kalor yang diberikan akan menambah energi kinetik partikel
pereaksi, akibatnya jumlah dari energi tumbukan bertambah besar, begitu pun
sebaliknya. Larutan yang telah sama suhunya kemudian dicampurkan.
Pencampuran pada suhu yang sama agar laju reaksi yang dihasilkan tidak
mengalami perubahan besar. Kemudian dilakukan pengocokan agar campuran
homogen.