Salam : akad jual beli dimana pembeli membayar terlebih dahulu, barang diserahkan
kemudian.
Asal kata : As Salaf artinya pendahuluan karena pemesan barang menyerahkan
uangnya dimuka. Para ahli ahli fikih menamainya al mahawiij (barang yang
mendesak) karena ia sejenis jual beli yang dilakukan mendesak walaupun barang
yang diperjualbelikan tidak ada ditempat. Mendesak dilihat dari sisi pembeli karena
ia sangat membutuhkan barang tersebut dikemudian hari sementara disisi penjual, ia
sangat membutuhkan uangnya.
Definisi (PSAK) : akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) dengan pengiriman di
kemudian hari oleh penjual (muslam ilaihi) dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli
(al muslam) pada saat akad disepakati sesuai dengna syarat tertentu.
Beda dengan Ijon : tidak ada gharar.
Salam kebalikan dari murabahah.
Harga barang pesanan tidak dapat berubah selama jangka waktu akad.
Jika kualitas lebih rendah & pembeli menerima, harga tidak boleh dikurangi,
sebaliknya jika kualitas bagus, penjual tidak boleh meminta tambahan.
Salam paralel mensyaratkan agar akad ke-2 tidak tergantung pada akad pertama.
Rukun & syarat Salam
2. Objek akad : barang yg akan diserahkan (muslam fiih) & modal salam (rasu maalis
salam)
b. Barang salam :
Spesifikasi jelas
Dapat dikuantifikasi
3. Ijab kabul
Adalah pernyataan dan ekspresi saling rida/rela diantara pihak pihak pelaku akad yang
dilakukan secara verbal, tertulis , melalui korespondensi atau menggunakan cara-cara
komunikasi modern.