Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN TENSION

HEADACHE
No. Dokumen : 224/SOP/C/I/2016
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 14 Januari 2016
Halaman : 1/2

PUSKESMAS
dr.Amtsyir Muhadi,M.Adm.Kes
SULILI NIP. 19750323 200701 1 021

1. Pengertian Tension Headache atau Tension Type Headache (TTH) atau nyeri
kepala tipe tegang adalah bentuk sakit kepala yang paling sering
dijumpai dan sering dihubungkan dengan jangka waktu dan
peningkatan stres. Sebagian besar terjadi pada kelompok yang
mempunyai perasaan kurang percaya diri, selalu ragu akan
kemampuan diri sendiri dan mudah menjadi tegang. Pada akhirnya,
terjadi peningkatan tekanan jiwa dan penurunan tenaga. Pada saat
itulah terjadi gangguan dan ketidakpuasan yang membangkitkan
reaksi pada otot-otot kepala,leher, bahu, serta vaskularisasi kepala
sehingga timbul nyeri kepala.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk penatalaksanaan
tension headache
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sulili Nomor 073/PKM-SLL/SK/I
/2016 Tentang Penyusunan Standar Operasional Prosedur Layanan
Klinis Yang Mengacu Pada Acuan Yang Jelas
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/514/2015
Tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur / Langkah- 1. Pemeriksaan tanda-tanda vital
langkah 2. Anamnesis
3. Pemeriksaan fisis
4. Pemeriksaan penunjang
5. Penegakan diagnosis
6. Penatalaksanaan :
Pembinaan hubungan empati awal yang hangat
antara dokter dan pasien merupakan langkah
pertama yang sangat penting untuk keberhasilan
pengobatan. Penjelasan dokter yang meyakinkan pasien
bahwa tidak ditemukan kelainan fisik dalam
rongga kepala atau otaknya dapat menghilangkan rasa
takut akan adanya tumor otak atau penyakit intrakranial
lainnya.
Saat nyeri timbul dapat diberikan beberapa obat untuk
menghentikan atau mengurangi sakit yang
dirasakan saat serangan muncul. Penghilang sakit
yang sering digunakan adalah: acetaminophen dan
NSAID seperti aspirin, ibuprofen, naproxen,dan
ketoprofen. Pengobatan kombinasi antara
acetaminophen atau aspirin dengan kafein atau obat
sedatif biasa digunakan bersamaan. Cara ini
lebih efektif untuk menghilangkan sakitnya, tetapi
jangan digunakan lebih dari 2 hari dalam seminggu
dan penggunaannya harus diawasi oleh dokter.
Pemberian obat anti depresi seperti amitriptilin
Konseling dan edukasi

6. Bagan alir Pemeriksaan anamnesis


tanda vital

Pemeriksaan Pemeriksaan fisik


penunjang

Penegakan diagnosis penatalaksanaan

7. Unit terkait Poli umum, UGD, rawat inap, pustu/poskesdes

2/2

Anda mungkin juga menyukai