1. Pengertian Rhinitis alergik adalah penyakit inflamasi yang disebabkan oleh reaksi
alergi pada pasien atopi yang sebelumnya sudah tersensitisasi oleh
allergen yang sama serta dilepaskan suatu mediator kimiawi ketika terjadi
paparan ulangan dengan allergen spesifik tersebut
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk penatalaksanaan
rhinitis alergik
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sulili Nomor 073/PKM-SLL/SK/I
/2016 Tentang Penyusunan Standar Operasional Prosedur Layanan Klinis
Yang Mengacu Pada Acuan Yang Jelas
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/514/2015
Tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Pemeriksaan tanda-tanda vital
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan fisis
4. Pemeriksaan penunjang
5. Penegakan diagnosis
6. Penatalaksanaan :
Pemeliharaan dan peningkatan kebugaran jasmani telah
diketahui berkhasiat menurunkan gejala alergis
Menghindari allergen spesifik
Terapi topikal dengan dekongestan hidung topical melalui
semprot hidung seperti oxymetazolin atau xylometazolin
Preparat steroid topical seperti beklametason, budesonid,
flunisolid,flutikason dan triamsinolon
Preparat antikolinergik topical adalah ipatropium bromide,
untuk mengatasi rinorea
Terapi oral sistemik berupa antihistamin
(difenhidramin,siproheptadin) dan dekongestan
(fenilprapanolamin, pseudoefedrin, fenilefrin)
Terapi lainnya dapat berupa operasi jika ada kelainan anatomi
Pemeriksaan anamnesis
6. Bagan alir
tanda vital