Anda di halaman 1dari 2

GANGGUAN CAMPURAN ANXIETAS DAN

DEPRESI
No. Dokumen : 227/SOP/C/I/2016
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 14 Januari 2016
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr.Amtsyir Muhadi,M.Adm.Kes


SULILI NIP. 19750323 200701 1 021

1. Pengertian Gangguan campuran anxietas dan depresi adalah gangguan yang ditandai
adanya gejala-gejala anxietas (kecemasan) dan depresi bersama-sama, dan
masing-masing gejala tidak menunjukkan rangkaian gejala yang cukup
berat untuk dapat ditegakkannya suatu diagnosis tersendiri.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk penanganan gangguan
campuran campuran anxietas & depresi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sulili Nomor 073/PKM-SLL/SK/I
/2016 Tentang Penyusunan Standar Operasional Prosedur Layanan Klinis
Yang Mengacu Pada Acuan Yang Jelas
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/514/2015
Tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Pemeriksaan tanda-tanda vital
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan fisis
4. Pemeriksaan penunjang
5. Penegakan diagnosis
6. Penatalaksanaan :
Non farmakologi
Konseling dan edukasi pada pasien dan keluarga
Intervensi psikososial
Farmakologi
Untuk gejala kecemasan dan depresinya, diberikan
antidepresan dosis rendah, dapat dinaikkan apabila tidak
ada perubahan signifikan setelah 2-3 minggu: fluoksetin 1
x 10-20 mg/hari atau sertralin 1 x 25-50 mg/hari, atau
amitriptilin 1 x 12,5-50 mg/hari, atau imipramin 1-2 x 10-
25mg/hari. Amitriptilin dan imipramin tidak boleh
diberikan pada pasien dengan penyakit jantung dan hati-
hati pada pasien lansia karena efek hipotensi ortostastik
Pada pasien dengan gejala kecemasan yang lebih dominan
diberikan kombinasi fluoksetin atau sertralin dengan
benzodiazepine (diazepam 1 x 2-5 mg atau lorazepam 1-2
x 0,5-1 mg, atau clobazam 2 x 5-10 mg, atau alprazolam 2
x 0,25-0,5 mg. Setelah kira-kira 2-4 minggu
benzodiazepine ditappering off perlahan, sementara
antidepresan diteruskan sampai 4-6 bulan sebelum
ditappering off

Pemeriksaan anamnesis
6. Bagan alir
tanda vital

Pemeriksaan Pemeriksaan fisik


penunjang

Penegakan diagnosis penatalaksanaan

7. Unit terkait Poli umum

2/2

Anda mungkin juga menyukai