Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS


RSU AGUNG MULIA KABUPATEN PACITAN
JAWA TIMUR

GANGGUAN ANSIETAS MENYELURUH

1. Pengertian (Definisi) Gangguan Ansietas Menyeluruh (GAM) merupakan gangguan


ansietas kronik yang ditandai dengan kekhawatiran yang
berlebihan, sulit dikendalikan, dan menetap, yang disertai
degan gejala-gejala somatik dan psikik.
Kecemasan bersifat menyeluruh dan menetap yang tidak
terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus
tertentu saja (sifatnya “free-floating” atau mengambang).
Gejala dominan bervariasi, termasuk keluhan kecemasan yang
menerap, gemetaran, ketegangan otot, berkeringat, pusing,
palpitasi, kepala terasa ringan dan keluhan lambung. Sering
diungkapkan rasa takut bahwa pasien atau keluarga akan
menderita penyakit atau mengalami kecelakaan.
2. Anamnesis Alloanamnesis dan autoanamnesis
1. riwayat penyakit sekarang dan gejala yang muncul
2. riwayat psikiatri sebelumnya
3. riwayat terapi dan respon obat sebelumnya
4. riwayat penyalah gunaan zat/obat
5. riwayat perkembangan kepribadian
6. riwayat kehidupan sosial, pekerjaan, dan keluarga
3. Pemeriksaan Fisik 1. periksa tanda vital
2. periksa tanda-tanda kelainan organic
4. Pemeriksaan mental 1. Pemeriksaan klinis status mental psikiatri saat diperiksa.
2. Psikometri : HDRS (Hamilton Depression Rating Scale) /
HRSA (Hamilton Rating Scale for Anxiety)
5. Kriteria Diagnosis Sesuai PPDGJ III
6. Diagnosis Kerja sesuai hasil pemeriksaan status mental
7. Diagnosis Banding a) Gangguan kecemasan akibat kondisi medis umum
b) Gangguan yang berhubungan dengan penyalahgunaan obat
c) Gangguan obsessive compulsive
d) Fobia
e) Hipokondriasis
f) Gangguan stress pasca trauma
8. Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium : darah rutin, urin rutin
2. EKG
3. Test Fungsi Tiroid
9. Terapi 1. Farmakoterapi
 Lini pertama : Escitalopram 10-20 mg/hari, Sertralin
25-50 mg/hari, Venlafaksin-XR 75-150 mg/hari.
 Lini kedua : Alprazolam 0.25-4 mg/hari, Klobazam 20-
30 mg/hari, Lorazepam 2-6 mg/hari, Diazepam 2.5-40
mg/hari.
 Lini ketiga : Mirtazapin 15-45 mg/hari, Adjunctive
Olanzapine 5-12,5 mg/hari, Adjunctive Risperidone
0.5-1 mg/hari.
2. Terapi Psikososial
 Terapi Perilaku Kognitif
 Psikoedukasi
10. Edukasi 1. Penjelasan tentang penyakitnya
2. Penjelesan tentang terapinya
3. Penjelasan tentang kepatuhan minum obat
11. Prognosis Advitam : dubia ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam
Ad Fungsionam : dubia ad bonam
12. Kepustakaan 1. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen
Kesehatan RI. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis
Gangguan Jiwa di Indonesia III. Cetakan Pertama. 1993.
2. American Psychiatric Association. Anxiety Disorder.
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 4th
Ed. Text Revision, DSM-IV-TR. American Psychiatric
Association, 2000, hal. 429-455.
3. Sadock BJ, Sadock JA. General Anxiety Disorder. Dalam:
Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry Behavioral
Science/Clinical Psychiatry, 10th Ed. Wolters Kluwer,
Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia 2007, hal.
622-626.

Anda mungkin juga menyukai