Anda di halaman 1dari 19

CURRICULUM VITAE

Nama : R.M. Willy Indrawilis dr SpKJ


Alamat : jl. Kabupaten no.3 garut
Email : indrawilis94@gmail.com
Telp/hp : 0811240776

Riwayat Pendidikan
 SMAN 3 Bandung Tahun 1994
 FK UNPAD Bandung 2001
 Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa UNPAD Tahun 2015

Riwayat Pekerjaan
 Kepala Puskesmas DTP Bayongbong Kabupaten Garut 2006-2009
 Dokter Fungsional RSUD Dr Selamet Garut 2005
Presentasi Ilmiah yang Telah Dilakukan
 Komorbiditas Fisik Pada Pasien Psikiatri 2010
 Depresi Poada Pasien Schizofrenia 2011
 Depresi Pada Penderita Asma Bronchiale 2014
Gangguan Cemas
R. M. Willy Indrawilis, dr., Sp.KJ
Epidemiologi

• Merupakan salah satu gangguan mental yang sering


terjadi
• Satu dari empat orang ditemukan adanya gangguan
cemas
• Wanita 30,5 % , laki-laki 19,2 % sepanjang hidupnya

Sadock B J, Sadock V A, Ruiz P, Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry Behavioral Science/Clinical Psychiatry 11th edition 2014
Neurobiologi

Neurotransmitter utama gangguan cemas

Norephinepherine (NE),

Serotonin

ɤ-aminobutyric acid (GABA)


Neurobiologi

Gangguan cemas memiliki dua gejala utama


yaitu ketakutan dan kekhawatiran

Stahl S M, Stahl Essesntial Psychopharmacology 3rd edition, 2008


Neurobiologi
KETAKUTAN :
Aktivasi amigdala thd hiphotalamus cortisol

Stahl S M, Stahl Essesntial Psychopharmacology 3rd edition, 2008


Neurobiologi
KETAKUTAN :
Aktivasi amigdala thd Parabrachial nucleus pernapasan

Stahl S M, Stahl Essesntial Psychopharmacology 3rd edition, 2008


Neurobiologi
KETAKUTAN :
Aktivasi amigdala thd locus corelous Heart rate , tek darah

Stahl S M, Stahl Essesntial Psychopharmacology 3rd edition, 2008


Gangguan Panik

Gejala :

• Palpitasi
• Nyeri dada
• Rasa tercekik
• Pusing
• Perasaan takut mati

Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa (PNPK Jiwa/Psikiatri)


Gangguan Panik

Kriteria Diagnosis PPDGJ-III

1. Gangguan panik ditegakkan sebagai diagnostik bila tidak ditemukan


adanya gangguan ansietas fobik
2. Untuk diagnostik pasti harus ditemukan adanya beberapa kali
serangan ansietas berat dalam masa kira-kira 1 bulan :

1. Pada keadaan keadaan sebenarnya secara objektif tidak ada bahaya.


2. Tidak terbatas pada situasi yang diketahui atau yang dapat diduga
sebelumnya.
3. Dengan keadaan yang relatif bebas dari gejala-gejala ansietas pada
periode di antara serangan-serangan panik

Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa (PNPK Jiwa/Psikiatri)


Gangguan Panik

Diagnosis Banding

• Gangguan jantung
• Gangguan endokrin (misal hipertiroid)
• Gagguan psikiatrik lainnya (misal gangguan mood, gangguan stress akut,
gangguan obsesif kompulsif , gangguan stress pasca trauma)
• Gangguan psikotik
• Gejala putus zat alkohol, intoksikasi kafein. Penyalahgunaan stimulansia
atau kanabis

Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa (PNPK Jiwa/Psikiatri)


Gangguan Panik

Penatalaksanaan

1. Farmakoterapi

Lini pertama Lini kedua Lini ketiga


Escitalopram 5-20 mg/hari Klomipramin Divalproat
25-250 mg/hari 250-1500 mg/hari
Fluoksetin 10-20 mg/hari Imipramin 50-300 mg/hari Gabapentin
300-1200 mg/hari
Sertralin 25-200 mg/hari Mirtazapin 15-45 mg/hari Adjunctive Olanzapin
Venlafaksin –XR 75-255 mg/hari Alprazolam 2-6 mg/hari 5-12.5 mg/hari
Adjunctive Klonazepam Risperidon
1-3 mg / hari 0.5-1 mg/hari

Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa (PNPK Jiwa/Psikiatri)


Gangguan Panik

Penatalaksanaan

2. Terapi psikososial
• Terapi perilaku kognitif (CBT)
• Psikoedukasi
• Terapi Relaksasi

Prognosis

Prognosis biasanya baik bila pasien mendapat penatalaksanaan yang sesuai

Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa (PNPK Jiwa/Psikiatri)


Gangguan Cemas Menyeluruh

• Gangguan cemas kronik


• Ditandai dengan kekhawatiran yang berlebihan
• Sulit dikendalikan
• Ditandai dengan gejala-gejala somatis

Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa (PNPK Jiwa/Psikiatri)


Gangguan Cemas Menyeluruh

Kriteria Diagnostik PPDGJ III

Penderita harus menunjukkan ansietas sebagai gejala primer


yang berlangsung setiap hari untuk beberapa minggu sampai
beberapa bulan , yang tidak terbatas atau hanya menonjol
pada keadaan situasi khusus saja (sifatnya free floating atau
mengambang).
Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur berikut:

Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa (PNPK Jiwa/Psikiatri)


Gangguan Cemas Menyeluruh

Kriteria Diagnostik PPDGJ III

1. Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti di


ujung tanduk, sulit konsentrasi, dsb)
2. Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran,
tidak dapat santai), dan
3. Overaktivitas otonom ( berkeringat, jantung berdebar-
debar, sesak napas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut
kering, dsb)

Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa (PNPK Jiwa/Psikiatri)


Gangguan Cemas Menyeluruh

Penatalaksanaan

1. Farmakoterapi

Lini pertama Lini kedua Lini ketiga


Escitalopram 10-20 mg/hari Alprazolam 0,25-4mg/hari Mirtazapin
Bromazepam 3-18mg/hari 15-45 mg/hari

Sertralin 25-50 mg/hari Klobazam 20-30 mg/hari Adjunctive Olanzapin


Lorazepam 2-6 mg/hari 5-12.5 mg/hari

Diazepam 2.5-4 mg/hari Adjunctive


Risperidon
Venlafaksin –XR 75-150 Buspiron 10-60 mg/hari 0.5-1 mg/hari
mg/hari Imipramin 50-300 mg/hari
Pregabalin 25-600 mg/hari
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa (PNPK Jiwa/Psikiatri)
Gangguan Cemas Menyeluruh

Penatalaksanaan

2. Terapi psikososial
• Terapi perilaku kognitif (CBT)
• Psikoedukasi

Prognosis

Prognosis pada umumnya baik bila pasien mendapat penatalaksanaan yang


sesuai

Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa (PNPK Jiwa/Psikiatri)


HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai