4. Kriteria Diagnosis a. Delirium dan dementia b. Sindrom amnestik dan halusinasi c. Sindrom afektif organik d. Sindrom kepribadian organik e. Intoksikasi & sindrom putus obat
2. Adanya faktor organik spesifik yang dinilai secara
itu, atas dasar riwayat penyakit, pemeirksaan. Mislanya :
a. Penyakit primer pada otak
b. Penyakit sistemik yang secara sekunder
mempengaruhi otak
c. Zat toksik yang mempengaruhi otak langsung,
atau berpengaruh dalam jangka waktu panjang
d. Sindrom putus zat pada seseorang yang
tergantung secara faali
3. Gangguan itu demikian parahnya, sehingga
mengganggu fungsi sosial atau pekerjaannya. 5. Diagnosis Kerja -
6. Diagnosis Banding -
7. Pemeriksaan Penunjang Tergantung dari jenis GMO
1. Rontgen foto tengkorak 2. EEG 3. CT Scan otak / MRI 4. Pemeriksaan laboratorium 5. Evaluasi psikologik 8. Tata Laksana 1. Terapi simtomatik dan kausal terhadap etiologi organiknya 2. Bila gaduh gelisah, dapat diberikan neuroleptika dalam dosis kecil 3. Bila kesadaran masih baik, dapat diberikan psikoterapi suportif 4. Tindakan bedah bila ada indikasi 9. Lama Perawatan Minimal 2 minggu
10. Edukasi -
11. Prognosis -
12. Tingkat Evidens -
13. Tingkat Rekomendasi -
14. Penelaah Kritis -
15. Indikator (outcome) -
16. Kepustakaan 1. Mujjaddid E, Pemahaman dan penanganan
psikosomatik gangguan ansietas dan depresi: di bidang ilmu penyakit dalam. In: Sudoyo A, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editors. Buku ajar ilmu penyakit dalam edisi V.Jakarta : Interna Publishing: 2009:2105-10 2. Diagnostic and Statistical manual of mental disorders 4”ed. Washington DC. American Psychiatric Association. 2000 3. Eisendrath S, Lichtmacher J. Psychiatric disorders. In:MsPhee S, Papadakis M, Rabow M, editors. Current Medical diagnosis and treatment 2012. 51”ed. Asia;The McGraw - Hill Education. 2012:1034-47) 4. Qaseem A, Denberg, TD, et al. Using Second- Generation Antidepressants to Treat Depressive Disorders: A Clinical Practice Guideline from the American College of Physicians. An Intern Med. 2008; 149:725-733