Anda di halaman 1dari 3

SOP PELAYANAN VISUM et REPERTUM KORBAN HIDUP

1. Pasien datang ke UGD atau ruang pemeriksaan umum Puskesmas Jaken


2. Dokter melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik , dan pemeriksaan penunjang jika di perlukan
3. Dokter menentukan diagnosis
4. Dokter memberikan tindakan dan terapi kepada pasien
5. Dokter menulis hasil pemeriksaan , diagnosis dan terapi di dalam rekam medis
6. Jika hasil pemeriksaan di duga akibat kekerasan atau penganiayaan, maka dokter menjelaskan

tentang prosedur permintaan Visum et Repertum.


7. Permintaan Visum et Repertum karena kasus tindak pidana kekerasan , pasien/ korban atau

keluarga korba harus melapor ke pihak kepolisian terhadap kekerasan yang di alami
8. Setelah itu pihak kepolisian atas laporan korban akan mengeluarkan surat permintaan pembuatan

Visum et Repertum kepada pihak Puskesmas


9. Petugas kepolisian mengirim surat permintaan visum kepada pihak Puskesmas Jaken dalam

waktu 2 x 24 jam sejak terjadinya peristiwa


10. Jika saat pemeriksaan, dokter berhalangan hadir dan di lakukan oleh petugas paramedis maka

petugas paramedis menjelaskan kepada pasien / keluarga pasien untuk di wajibkan melakukan

pemeriksaan kepada dokter yang sedang bertugas baik di Rumah sakit atau Dokter Praktik

Mandiri yang di gunakan sebagai tenaga ahli dalam waktu itu juga.

SOP PERMINTAAN VISUM et REPERTUM KORBAN HIDUP

1. Petugas Tata Usaha menerima permintaan visum et repertum oleh pihak kepolisian

2. Petugas Tata Usaha menyerahkan Permintaan Visum et Repertum ke petugas Rekam Medik

3. Petugas rekam medis menerima dan meneliti surat permintaan Visum dari Polisi

4. Petugas rekam medis menulis di buku register dan formulir pembuatan permintaan Visum et

Repertum dengan menuliskan tanggal, jam diterima, menulis nama, jabatan dan tanda

tangan 2 lembar. Lembar pertama untuk Puskesmas. Lembar kedua dikembalikan kepada

yang membawa surat dengan pesan agar surat tersebut harus dibawa oleh polisi saat

mengambil hasil (VER).


5. Petugas rekam Medis memberi tahu saat pengambilan visum membawa formulir Permintaan

Visum et Repertum

6. Petugas Rekam Medis mempersiapkan :

- Surat Permintaan Visum et Repertum dari Kepolisian


- Formulir Penyerahan Permintaan Visum et Repertum
- Berkas Rekam Medis pasien

- Pastikan siapa Dokter yang berwenang mengisi dan tanda tangan hasil

- Formulir konsep Visum Et Repertum.

7. Petugas rekam medis menyerahkan dokumen kepada Dokter penanggung jawab pengisian

Visum Et Repertum.

8. Dokter mengisi dan menandatangani konsep Visum Et Repertum untuk di serahkan ke

bagian Tata Usaha

9. Petugas Tata Usaha mengetik asli Formulir Visum Et Repertum rangkap 2.

10. Petugas Tata Usaha menyerahkan asli Visum Et Repertum kepada Dokter untuk diperiksa

dan ditandatangani.

11. Mencatat VER pada Expedisi keluar.

12. Memasukkan asli VER kedalam amplop untuk di serahkan ke kepolisian saat pengambilan

Visum et Repertum

13. Petugas Tata usaha menyimpan lembaran kedua (duplikat) di arsip.

SOP PELAYANAN VISUM et REPERTUM KORBAN MENINGGAL

1. Petugas menerima surat permintaan visum dari penyidik.


2. Petugas mendatangi lokasi jenazah bersama penyidik.
3. Petugas melakukan pemeriksaan jenazah.
4. Petugas mencatat hasil pemeriksaan jenazah.
5. Petugas membuat laporan visum et Repertum terhadap jenazah sesuai permintaan penyidik.

Laporan dibuat rangkap 2 untuk penyidik dan arsip Puskesmas.


6. Petugas menyerahkan laporan visum et Repertum kepada periyidik.

Penyidik menyelesaikan adrninistrasi di kasir.

SOP Penyerahan Visum et Repertum


1. Kepolisian datang untuk mengambil visum
2. Petugas memberi tahu untuk mengambil di ruang tata usaha
3. Petugas Tata Usaha menanyakan formulir penyerahan visum et repertum
4. Petugas Tata Usaha menanyakan fotokopi keanggotaan & surat kuasa dari pihak peminta Visum

et Repertum ( Penyidik )

menyusul

Formulir Penyerahan Permintaan Visum et Repertum

Formulir konsep Visum Et Repertum.

Anda mungkin juga menyukai