Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN

GANGGUAN ANXIETAS DAN


DEPRESI

No.Dukumen : 109/SOP/II/2017
: 00
SOP No. Revisi
Tgl Terbit : 28/2/2017
Hal : 1/ 2

PUSKESMAS dr. H. Bambang Ismanto


JATIASIH NIP.196404162002121003

1. Pengertian Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi merupakan Gangguan yang


ditandai oleh adanya gejala-gejala anxietas (kecemasan) dan depresi
bersama-sama, dan masing-masing gejala tidak menunjukkan rangkaian
gejala yang cukup beratuntuk dapat ditegakannya suatu diagnosis
tersendiri. Untuk gejala anxietas, beberapa gejala autonomik harus
ditemukan, walaupun tidak terus menerus, di samping rasa cemas atau
khawatir berlebihan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan penderita gangguan anxietas dan
depresi di Puskesmas Jatiasih
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 440/SK/02/PKM Jta/II/2017 tentang Jenis-
jenis Pelayanan dan Penunjang Klinis di Puskesmas Jatiasih
4. Referensi 1.Permenkes RI no 74 tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan
Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
2.Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan
primer edisi revisi tahun 2014
5. Langkah – 1. Petugas menyapa dan menerima pasien dengan ramah
langkah prosedur 2. Petugas melakukan anamnesa
3. Petugas meminta ijin untuk melakukan pemeriksaan
4. Petugas mencuci tangan/antiseptik
5. Petugas melakukan pemeriksaan dan menegakkan diagnosa
6. Petugas memberikan penjelasan dan resep/ pengobatan sesuai
dengan diagnose dan keluhan simptomatis pasien.
7. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di ruangan
obat/apotik.
Non-farmakologi
 Konseling dan edukasi pada pasien dan keluarga
 Intervensi Psikososial
Farmakologi:
 Untuk gejala kecemasan maupun depresinya, diberikanan
antidepresan dosis rendah, dapat dinaikkan apabila tidak ada
perubahan yang signifikan setelah 2-3 minggu: fluoksetin 1x10-
20 mg/hari atau sertralin 1x25-50 mg/hari atau amitriptilin
1x12,5-50 mg/hari atau imipramin1-2x10-25 mg/hari. Catatan:
amitriptilin dan imipramin tidak boleh diberikan pada pasien
dengan penyakit jantung, dan pemberian berhati-hati untuk
pasien lansia karena efek hipotensi ortostastik (dimulai dengan
dosis minimal efektif).
 Pada pasien dengan gejala kecemasan yang lebih dominan dan
atau dengan gejala insomnia dapat diberikan kombinasi
fluoksetin atau sertralin dengan antianxietas benzodiazepin.
Obat-obatan antianxietas jenis benzodiazepin yaitu: diazepam
1x2-5 mg atau lorazepam 1-2 x 0,5-1 mg atau klobazam 2x5-10
mg atau alprazolam 2x 0,25-0,5mg. Setelah kira-kira 2-4 minggu
benzodiazepin ditappering-off perlahan, sementara antidepresan
diteruskan hingga 4-6 bulan sebelum ditappering-off. Hati-hati
potensi penyalahgunaan pada alprazolam karena waktu paruh
yang pendek.
8. Petugas mencuci tangan kembali
9. Petugas melakukan pencatatan di rekammedis
6. Unit terkait Apotik
Laboratorium
7. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai