Halaman :1/2
1. Tensimeter
PERALATAN
2. Stetoskop
PROSEDUR 1. Pengertian
2. Gejala klinis
2.1. Datang dengan tingkah laku gaduh dan mengacau
2.2. Gejala awal (prodormal) berupa penarikan diri dari hubungan
sosial
2.3. Gangguan nyata dalam fungsi peran
2.4. Gangguan nyata dalam higiene diri dan berpakaian
2.5. Apek yang tumpul, mendatar dan tak serasi
2.6. Bicara melantur
2.7. Mempunyai ide (gagasan) yang aneh
2.8. Pikiran magis seperti takhayul
2.9. Gagasan mirip waham yang menyangkut diri sendiri
2.10. Adanya ilusi
3. Kriteria diagnosa
3.1. Sedikitnya terdiri satu dari beberapa tanda : waham yang aneh,
halusinasi, hilangnya asosisi pikiran dalam bidang pekerjaan,
hubungan sosial dan perawatan dirinya.
3.2. Penurunan fungsi penyesuaian dalam bidang pekerjaan,
hubungan sosial dan perawatan dirinya
3.3. Gejala berlangsung terus-menerus selama 6 bulan, yang
mencakup fase aktif dengan atau tanpa fase prodormal maupun
fase residual yaitu masa setelah fase aktif yang menunjukkan
sedikitnya 2 fase prodormal.
3.4. Tidak ada keluhan organik
SKIZOFRENIA
No Dokumen
:UKP/SPO/BPU/Aprl/2015/76
Halaman :2/2
4. Penatalaksanaan
4.1. Bila pasien gaduh dan gelisah sehingga mengganggu lingkungan
atau membahayakan orang lain maupun dirinya maka penderita
harus dirawat.
PROSEDUR
4.2. Klorpromazine 3x100 mg bila belum tampak perbaikan setelah 1
minggu dinaikkan menjadi 3x200 mg. Bila telah ada respon maka
dosis dipertahankan selama 4 mingu sampai pasien tenang
4.3. Setiap minggu dosis diturunkan secara bertahap dan dosis obat
3x50-100mg dipertahankan selama 3 bulan
4.4. Obat pilihan lain haloperidol 3x1-5 mg
4.5. Diberikan juga trihexylphenidil untuk mencegah efek samping
ekstra piramidal sindrom.
4.6. Rujuk spesialis jiwa untuk penanganan lebih lanjut.