A.35
No Dokumen Ditetapkan Oleh
:UKP/SPO/BPU/Aprl/2015/82 Kepala Puskesmas Ngemplak II
Puskesmas
SPO Tgl Terbit :09-04-2015
Ngemplak II
drg. Isah Listiyani
No. Revisi :00
NIP 19680523 200604 2 001
Halaman :1/4
Dokter
PETUGAS
perawat
1. Infus set
PERALATAN
2. Alat pemeriksaan neurologi
3. Oksigen
4. Obat antikonvulsan
1. Anamnesis
PROSEDUR
- Tetanus lokal
Gejalanya meliputi kekakuan dan spasme yang menetap disertai
rasa sakit pada otot disekitar atau proksimal luka. Tetanus lokal
dapat berkembang menjadi tetanus umum.
- Tetanus sefalik
Bentuk tetanus lokal yang mengenai wajah dengan masa inkubasi
1-2 hari, yang disebabkan oleh luka pada daerah kepala atau otitis
media kronis. Gejalanya berupa trismus, disfagia, rhisus
sardonikus dan disfungsi nervus kranial. Tetanus sefal jarang
terjadi, dapat berkembang menjadi tetanus umum dan
prognosisnya biasanya jelek.
- Tetanus umum/generalisata Gejala klinis dapat berupa berupa
trismus, iritable, kekakuan leher, susah menelan, kekakuan dada
dan perut (opistotonus), rasa sakit dan kecemasan yang hebat
serta kejang umum yang dapat terjadi dengan rangsangan ringan
seperti sinar, suara dan sentuhan dengan kesadaran yang tetap
baik.
- Tetanus neonatorum Tetanus yang terjadi pada bayi baru lahir,
disebabkan adanya infeksi tali pusat, Gejala yang sering timbul
adalah ketidakmampuan untuk menetek, kelemahan, irritable
- diikuti oleh kekakuan dan spasme
TETANUS
A.35
No Dokumen
:UKP/SPO/BPU/Aprl/2015/82
Puskesmas
SPO Tgl Terbit :09-04-2015
Ngemplak II
No. Revisi :00
Halaman :4/4
3. Penatalaksanaan
3.1 Rekomendasi manajemen luka traumatik
1. Semua luka harus dibersihkan dan jika perlu dilakukan
debridemen.
2. Riwayat imunisasi tetanus pasien perlu didapatkan.
3. TT harus diberikan jika riwayat booster terakhir lebih dari 10
tahun jika riwayat imunisasi tidak diketahui, TT dapat
diberikan.
4. Jika riwayat imunisasi terakhir lebih dari 10 tahun yang lalu,
maka tetanus imunoglobulin (TIg) harus diberikan. Keparahan
luka bukan faktor penentu pemberian TIg
Puskesmas
SPO Tgl Terbit :09-04-2015
Ngemplak II
No. Revisi :00
Halaman :3/4
3.4 Diet cukup kalori dan protein 3500-4500 kalori per hari dengan
100-150 gr protein. Bentuk makanan tergantung kemampuan
membuka mulut dan menelan. Bila ada trismus, makanan
dapat diberikan per sonde atau parenteral.
Puskesmas
SPO Tgl Terbit :09-04-2015
Ngemplak II
No. Revisi :00
Halaman :4/4