NIM : 12220014
Jurusan : Akuntansi
JAWABAN
1. Akuntansi sebagai seni adalah seni (art) mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas
transaksi atau peristiwa yang dilakukan sedemikian rupa dalam benuk uang, atau
paling tidak memiliki sifat keuangan dan menginterpretasikan hasilnya.
Akuntansi sebagai sains maka dalam prakteknya akuntansi akan lebih mengarah
terhadap pembahasan mengenai mengapa perlakuan akuntansi seperti itu, bukan
bagaimana cara menciptakan perlakuan akuntansi yang lebih baik.
Akuntan public sering dipanggil oleh manajer untuk diminta sarannya terkait dengan
prosedur-prosedur akuntansi dalam laporan keuangan. selain itu, akuntan publik harus
memutuskan apakah akan membuat representasi-representasi tentang suatu standar
akuntansi yang diusulkan ataukah tidak, dan jika membuat posisi mana yang akan
diambil.
Para pejabat pada institusi-institusi pemberi pinjaman (seperti bank dan perusahaan
asuransi) harus memperkirakan kelayakan kredit dari entitas yang menggunakan
prosedur-prosedur akuntansi yang berbeda-beda.
Investor dan analisis finansial yang bekerja di entitas-entitas pialang dan dana pension
menginterpretasikan angka-angka akuntansi sebagai input bagi keputusan-keputusan
investasi. Secara khusus, mereka memperkirakan investasi di entitas-entitas yang
menggunakan prosedur-prosedur dan auditor-auditor berbeda. Sama seperti akuntan
public dan para eksekutif, analisis finansial juga membuat representasi pada standar
akuntansi potensial.
3. Pendekatan Deduktif
Contoh:
jika meneliti konsumsi rumah tangga untuk minyak, maka sebelum turun ke lapangan
yang dipersiapkan adalah teori konsumsi, permintaan dan penawaran barang,
dll. pertanyaan yang akan diajukan sudah jelas dan hampir baku, sampelnya jelas, dll.
artinya sudah disiapkan semua tinggal cari data.
Pendekatan Induktif
Contoh:
bisa jadi langsung ke lapangan untuk wawancara secara mengalir (contoh penelitian
tentang konflik pilkada di desa X) artinya tidak perlu pakai kuesioner tapi tetapi
menggunakan interview guide dan biasanya jenis pertanyaan terbuka dan di lapangan.
Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang (prinsipal)
memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta
memberi wewenang kepada agen membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal. Jika
kedua belah pihak tersebut mempunyai tujuan yang sama untuk memaksimumkan nilai
perusahaan, maka diyakini agen akan bertindak dengan cara yang sesuai dengan
kepentingan principal.
Menurut Suwarjono (2005: 1) untuk dapat mengembangkan suatu struktur dan praktik
akuntansi di suatu wilayah atau negara tertentu tidak cukup hanya dengan belajar praktik
akuntansi yang sedang berjalan saja. Di balik praktik akuntansi sebenarnya terdapat
seperangkat gagasan-gagasan yang melandasi praktik tersebut berupa asumsi-asumsi
dasar, konsep-konsep, penjelasan, deskripsi, dan penalaran (Suwarjono, 2005:2).
Gagasan-gagasan yang muncul di balik praktik akuntansi tersebut sebenarnya sangat
menarik untuk dikaji dalam rangka konstruksi dan pengembangan akuntansi yang lebih
baik dan maju.
7. Untuk bisa menyusun laporan keuangan yang khusus diperuntukkan bagi pihak luar
perusahaan, seorang akuntan tentunya perlu mengetahui benar tatacara penyusunan
laporan keuangan tersebut. Selain dengan latar belakang pendidikannya yang memang
mengambil jurusan akuntansi dan juga pengalaman-pengalamannya, buku Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) bisa menjadi buku pegangan dan pedoman dalam
penyusunan laporan akuntansi keuangan perusahaannya, terutama jika perusahaan
te,patnya bekerja memang menggunakan buku tersebut untuk para karyawannya yang
memang bekerja di bagian atau bidang akuntansi.
8. Manfaat biaya diakui sebagai batasan pervasive, informasi akuntansi keuangan akan
dicari jika manfaat yang diperoleh dari informasi tersebut melebihi biayanya.
9. Keberpautan (relevance), informasi yang dikandung suatu pos mempunyai daya untuk
membuat perbedaan dalam keputusan pemakai.
Keterpautan sangat membantu dalam membedakan beberapa alternatif sehingga pemakai
dapat denganmudah menentukan pilihan. Keterpautan terdirir 3 aspek, keterpautan
semantic, keterpautan tujuan,keterpautan keputusan,
B. nilai balikan, kemampuan informasinya untuk dijadikan basis apakah nilai dimasa lalu
tepat
C. Ketepatanwaktu
10. Keterandalan (reliability), informasi yang dikandung suatu pos secara tepat
menyimbolkan fenomena, teruji (terverifikasi), dan netral.
Unsur ketepatan Penyimbolan,Kesusuai Dan Kecocokan Antara Pengukur Atau Deskripsi
Keterujian Yaitu Kemampuan informasi untuk memberi keyakinan yang tinggi pada para
pemakainya , proses verifikasi dalam akuntansi tidak dengan sendirinya selalu menjamin
bahwa suatu informasi mempunyai kualitas ketepatan penyimbolan yang tinggi,.
12.Konsep kesatuan usaha, kontinuitas usaha, penghargaan sepakatan, kos melekat, dan
upaya
Konsep kesatuan usaha berdiri sendiri dan bertindak atas nama sendiri bahwa kesatuan
atau badan usaha diperlakukan sebagai orang (person), dengan demikian konsep ini
mempersonifikasikan badan usaha sehingga badan usaha dapelakukan perbuatan hokum
dan ekonomik misalnya memiliki asset atas nama tersebut dan bukan atas nama pemilik.
kontinuitas usaha menyatakan bahwa kalau tiada tanda atau rencana pasti dimasa datang
bahwa suatu keatuan usaha akan dibubarkan dan konsep ini akan menjadi pertimbangan
pada saat penyusunan statemen keuangan atau pada saat akuntasi mengahadi berbagai
pilihan dalam pross perakayasaan keuangan.