Anda di halaman 1dari 6

Nama : PITER ARSONWELAY

NIM : 12220014

Jurusan : Akuntansi

Makul : Teori Akuntansi

JAWABAN

1. Akuntansi sebagai seni adalah seni (art) mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas
transaksi atau peristiwa yang dilakukan sedemikian rupa dalam benuk uang, atau
paling tidak memiliki sifat keuangan dan menginterpretasikan hasilnya.

Akuntansi sebagai sains maka dalam prakteknya akuntansi akan lebih mengarah
terhadap pembahasan mengenai mengapa perlakuan akuntansi seperti itu, bukan
bagaimana cara menciptakan perlakuan akuntansi yang lebih baik.

Akuntansi sebagai teknologi yaitu akuntansi merupakan rekayasa informasi yang


dimanfaatkan dalam rangka mencapai kemakmuran ekonomik, oleh karenanya
akuntansi berfungsi sebagai teknologi.

2. Manajer harus memutuskan prosedur akuntansi yang akan digunakan untuk


menghitung angka-angka yang akan dilekatkan dalam laporan keuangan.

Akuntan public sering dipanggil oleh manajer untuk diminta sarannya terkait dengan
prosedur-prosedur akuntansi dalam laporan keuangan. selain itu, akuntan publik harus
memutuskan apakah akan membuat representasi-representasi tentang suatu standar
akuntansi yang diusulkan ataukah tidak, dan jika membuat posisi mana yang akan
diambil.
Para pejabat pada institusi-institusi pemberi pinjaman (seperti bank dan perusahaan
asuransi) harus memperkirakan kelayakan kredit dari entitas yang menggunakan
prosedur-prosedur akuntansi yang berbeda-beda.
Investor dan analisis finansial yang bekerja di entitas-entitas pialang dan dana pension
menginterpretasikan angka-angka akuntansi sebagai input bagi keputusan-keputusan
investasi. Secara khusus, mereka memperkirakan investasi di entitas-entitas yang
menggunakan prosedur-prosedur dan auditor-auditor berbeda. Sama seperti akuntan
public dan para eksekutif, analisis finansial juga membuat representasi pada standar
akuntansi potensial.

3. Pendekatan Deduktif

Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang menggunakan logika


untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat premis
yang diberikan. Dalam sistem deduktif yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari
satu kesimpulan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan
dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus (going from the general to the specific).

Contoh:

jika meneliti konsumsi rumah tangga untuk minyak, maka sebelum turun ke lapangan
yang dipersiapkan adalah teori konsumsi, permintaan dan penawaran barang,
dll. pertanyaan yang akan diajukan sudah jelas dan hampir baku, sampelnya jelas, dll.
artinya sudah disiapkan semua tinggal cari data.

Pendekatan Induktif

Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan


berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai sebuah pendekatan
pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum (going from specific to the general).
APB Statement No. 4 adalah contoh dari penelitian induksi, Statement ini adalah suatu
usaha APB untuk membangun sebuah teori akuntansi. Generally Accepted Accounting
Principles (GAAP) yang dijelaskan di dalam pernyataan (statement) dibangun
berdasarkan observasi dari praktek yang ada.

Contoh:

bisa jadi langsung ke lapangan untuk wawancara secara mengalir (contoh penelitian
tentang konflik pilkada di desa X) artinya tidak perlu pakai kuesioner tapi tetapi
menggunakan interview guide dan biasanya jenis pertanyaan terbuka dan di lapangan.

4. Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham (shareholders)


sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Manajemen merupakan pihak yang
dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham.
Karena mereka dipilih, maka pihak manejemen harus mempertanggungjawabkan semua
pekerjaannya kepada pemegang saham.

Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang (prinsipal)
memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta
memberi wewenang kepada agen membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal. Jika
kedua belah pihak tersebut mempunyai tujuan yang sama untuk memaksimumkan nilai
perusahaan, maka diyakini agen akan bertindak dengan cara yang sesuai dengan
kepentingan principal.

5. Perbedaan US GAAP dengan IFRS

perbedaan antara IFRS dengan US GAAP


FASB telah mengidentifikasi sejumlah perbedaan antara IFRS dan US GAAP. jenis
perbedaan yang ada dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
perbedaan definisi. perbedaan dalam definisi ada meskipun konsepnya serupa. Perbedaan
definisi dapat menyebabkan perbedaan Pengakuan atau pengukuran.
perbedaan pengakuan. perbedaan dalam kriteria pengakuan dan / atau pedoman berkaitan
dengan: (1) apakah item diakui atau tidak (apakah suatu standar menyatakan bahwa suatu
item tersebut harus diakui dalam laporan keuangan, atau sebaliknya),
(2) bagaimana item tsb diakui, dan / atau
(3) kapan item tsb diakui (perbedaan waktu).- perbedaan pengukuran. perbedaan dalam
pendekatan untuk menentukan jumlah yang diakui yang dihasilkan baik dari (1)
perbedaan dalam metode yang dipakai/diharuskan dipakai atau (2) perbedaan dalam
pedoman rinci untuk menerapkan method serupa.
Alternatif. satu set standar memungkinkan pemilihan antara dua atau lebih metode
alternatif, sedangkan set standar lainnya memerlukan satu metode tertentu untuk
digunakan (hanya 1 metode yang harus digunakan).
Kurangnya persyaratan atau bimbingan. IFRS tidak dapat menutupi/mencakup masalah
yang ditangani oleh US GAAP, dan sebaliknya. Misalnya, dalam US GAAP dibahas
sedangkan di IFRS tidak dibahas.
perbedaan presentasi. ada perbedaan dalam penyajian materi dalam laporan keuangan
(apakah formatnya sama atau tidak).
perbedaan pengungkapan. perbedaan dalam informasi yang disajikan dalam catatan atas
laporan keuangan yang terkait dengan (1) apakah pengungkapan diperlukan atau tidak,
dan (2) cara di mana pengungkapan ini harus dibuat.
Dalam banyak kasus, IFRS lebih fleksibel daripada US GAAP. beberapa standar
akuntansi internasional (IAS) memungkinkan suatu perusahaan untuk memilih salah satu
diantara dua perlakuan alternatif dalam akuntansi untuk item tertentu. juga, IFRS
umumnya memiliki lebih sedikit pedoman peraturan (tidak terlalu banyak peraturan)
daripada US GAAP; sehingga penilaian/pertimbangan lebih lanjut diperlukan dalam
menerapkan IFRS. IFRS merupakan system akuntansi berbasis prinsip/principle-based
accounting system (prinsip-prinsip luas dengan aturan rinci yang terbatas), sedangkan US
GAAP adalah sistem berbasis aturan. Namun, dalam beberapa kasus, IFRS lebih rinci
dari US GAAP.
Untuk principle-based dan rule-based akan dibahas nanti di additional section.

6. Dalam kenyataannya faktor-faktor lingkungan (misal sosial, budaya, ekonomi dan


politis) selalu mempengaruhi bentuk praktik akuntansi yang dijalankan. Sehingga praktik
akuntansi akan mengalami sejarah dan perkembangan yang unik seiring dengan
perkembangan sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

Menurut Suwarjono (2005: 1) untuk dapat mengembangkan suatu struktur dan praktik
akuntansi di suatu wilayah atau negara tertentu tidak cukup hanya dengan belajar praktik
akuntansi yang sedang berjalan saja. Di balik praktik akuntansi sebenarnya terdapat
seperangkat gagasan-gagasan yang melandasi praktik tersebut berupa asumsi-asumsi
dasar, konsep-konsep, penjelasan, deskripsi, dan penalaran (Suwarjono, 2005:2).
Gagasan-gagasan yang muncul di balik praktik akuntansi tersebut sebenarnya sangat
menarik untuk dikaji dalam rangka konstruksi dan pengembangan akuntansi yang lebih
baik dan maju.

7. Untuk bisa menyusun laporan keuangan yang khusus diperuntukkan bagi pihak luar
perusahaan, seorang akuntan tentunya perlu mengetahui benar tatacara penyusunan
laporan keuangan tersebut. Selain dengan latar belakang pendidikannya yang memang
mengambil jurusan akuntansi dan juga pengalaman-pengalamannya, buku Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) bisa menjadi buku pegangan dan pedoman dalam
penyusunan laporan akuntansi keuangan perusahaannya, terutama jika perusahaan
te,patnya bekerja memang menggunakan buku tersebut untuk para karyawannya yang
memang bekerja di bagian atau bidang akuntansi.

8. Manfaat biaya diakui sebagai batasan pervasive, informasi akuntansi keuangan akan
dicari jika manfaat yang diperoleh dari informasi tersebut melebihi biayanya.

Materialitas pernyataan atas kepentingan relative, informasi mempunyai dampak


signifikan atau material terhadap keputusan atau tidak.

9. Keberpautan (relevance), informasi yang dikandung suatu pos mempunyai daya untuk
membuat perbedaan dalam keputusan pemakai.
Keterpautan sangat membantu dalam membedakan beberapa alternatif sehingga pemakai
dapat denganmudah menentukan pilihan. Keterpautan terdirir 3 aspek, keterpautan
semantic, keterpautan tujuan,keterpautan keputusan,

A, sebagai unsur keterpautan nilai predikat adalah kemampuan informasi dalam


meningkatkan probilitas bahwa harapan atau hasil kejadian dimasa lalu akan muncul
dimasa mendatang

B. nilai balikan, kemampuan informasinya untuk dijadikan basis apakah nilai dimasa lalu
tepat

C. Ketepatanwaktu

10. Keterandalan (reliability), informasi yang dikandung suatu pos secara tepat
menyimbolkan fenomena, teruji (terverifikasi), dan netral.
Unsur ketepatan Penyimbolan,Kesusuai Dan Kecocokan Antara Pengukur Atau Deskripsi

11. Akuntansi memenuhi unsur keterujian

Keterujian Yaitu Kemampuan informasi untuk memberi keyakinan yang tinggi pada para
pemakainya , proses verifikasi dalam akuntansi tidak dengan sendirinya selalu menjamin
bahwa suatu informasi mempunyai kualitas ketepatan penyimbolan yang tinggi,.
12.Konsep kesatuan usaha, kontinuitas usaha, penghargaan sepakatan, kos melekat, dan
upaya

Konsep kesatuan usaha berdiri sendiri dan bertindak atas nama sendiri bahwa kesatuan
atau badan usaha diperlakukan sebagai orang (person), dengan demikian konsep ini
mempersonifikasikan badan usaha sehingga badan usaha dapelakukan perbuatan hokum
dan ekonomik misalnya memiliki asset atas nama tersebut dan bukan atas nama pemilik.
kontinuitas usaha menyatakan bahwa kalau tiada tanda atau rencana pasti dimasa datang
bahwa suatu keatuan usaha akan dibubarkan dan konsep ini akan menjadi pertimbangan
pada saat penyusunan statemen keuangan atau pada saat akuntasi mengahadi berbagai
pilihan dalam pross perakayasaan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai