Anda di halaman 1dari 4

A.

Rekonsiliasi Fiskal
L/R Koreksi Fiskal L/R
No. Deskripsi
Komersial Positif Negatif Fiskal
A. Penjualan
1. Penjualan Bruto 5,450,000,000 5,450,000,000
5,450,000,000 5,450,000,000
B. Biaya Usaha
1. Gaji, Tunjangan Lainnya 210,750,000 40,500,000 170,250,000 a
2. Premi Asuransi 25,500,000 15,000,000 10,500,000 b
3. Listrik & Telepon 18,500,000 1,900,000 16,600,000 c
4. Biaya Perjalanan Dinas 14,000,000 14,000,000
5. Biaya Iklan & Promosi 20,000,000 5,000,000 15,000,000 d
6. Bunga Pinjaman 18,000,000 18,000,000
7. Biaya Pemeliharaan 49,500,000 10,500,000 39,000,000 e
8. Penyusutan 35,000,000 3,000,000 32,000,000 f
9. Pajak & Retribusi 22,600,000 22,600,000
10. Biaya Lain 5,250,000 5,250,000
419,100,000 75,900,000 343,200,000
E. Laba Bersih 5,030,900,000 5,106,800,000
a. Gaji dan Tunjangan Lain
Biaya berikut ini dikoreksi karena merupakan pemberian imbalan dalam bentuk natura/
kenikmatan yang tidak dapat dibebankan sebagai biaya fiskal sesuai Pasal 9 ayat 1e UU PPh.

Sembako & Parcel 40,500,000


Koreksi Positif 40,500,000

b. Premi Asuransi
Pengeluaran untuk premi asuransi anak Mardi Lestari, Rp. 15 juta, harus dikoreksi karena
pengeluaran untuk kepentingan pribadi WP atau orang yang menjadi tanggungannya tidak
dapat dibebankan sebagai biaya fiskal sesuai pasal 9 ayat 1i UU PPh.

c. Biaya Listrik dan Telepon


Dalam biaya ini terdapat pengeluaran yang harus dikoreksi sbb:

Pulsa HP Pegawai 1,900,000


Koreksi Positif 1,900,000

Pulsa HP Pegawai Tertentu


Jika HP tersebut milik pemberi kerja, maka sesuai KEP 220/PJ./2002 biaya pembelian pulsanya
dapat dibebankan 50%.

d. Biaya Iklan dan Promosi


Biaya entertainment dapat dibebankan sebagai biaya sepanjang memenuhi syarat sesuai dengan
SE 27/PJ.22/1986, yaitu:
- Biaya tersebut berhubungan dengan kegiatan usaha untuk mendapatkan, menagih dan
memelihara penghasilan.
- Biaya tersebut dapat dibuktikan
- Dibuatkan daftar nominatif
Karena itu biaya entertainment yang tidak didukung daftar nominatif, maka Rp. 5.000.000,- harus
dikoreksi.

e. Biaya Pemeliharaan
Pengeluaran berikut ini juga harus dikoreksi karena merupakan pengeluaran untuk kepentingan
pribadi WP:

Pemeliharaan Kendaraan Pribadi 10,500,000


Koreksi Positif 10,500,000

Pengeluaran untuk kepentingan pribadi WP atau orang yang menjadi tanggungannya tidak
dapat dibebankan sebagai biaya fiskal sesuai pasal 9 ayat 1i UU PPh.

f. Penyusutan
Dalam biaya ini terdapat pengeluaran yang harus dikoreksi sbb:
Penyusutan HP Perusahaan 3,000,000
Koreksi Positif 3,000,000

Penyusutan HP Milik Perusahaan


Jika HP tersebut milik pemberi kerja, maka sesuai KEP 220/PJ./2002 biaya penyusutannya
dapat dibebankan 50%.

Penjelasan Lain

a. Biaya Promosi
Dalam soal terdapat pengeluaran untuk biaya promosi iklan di media elektronik. Biaya tersebut
dapat dibebankan sebagai biaya fiskal sesuai PMK 02/PMK.03/2010 yang diantaranya mengatur
sebagai berikut:

Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan Biaya Promosi adalah
bagian dari biaya penjualan yang dikeluarkan oleh Wajib Pajak dalam rangka memperkenalkan
dan/atau menganjurkan pemakaian suatu produk baik langsung maupun tidak langsung untuk
mempertahankan dan/atau meningkatkan penjualan.

Pasal 2
Besarnya Biaya Promosi yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto merupakan akumulasi
dari jumlah:
a. biaya periklanan di media elektronik, media cetak, dan/atau media lainnya
b. biaya pameran produk
c. biaya pengenalan produk baru; dan/atau
d. biaya sponsorship yang berkaitan dengan promosi produk

b. Biaya Pajak
Pembayaran PBB merupakan pajak yang dapat
dibebankan sebagai biaya fiskal, sesuai pasal 6 ayat 1a no. 9 UU PPh yang menyatakan bahwa
pajak, kecuali PPh, dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.
Lebih lanjut SE 01/PJ.42/2002 menegaskan bahwa PBB atas tanah dan bangunan yang dimiliki dan
dipergunakan dalam perusahaan, atau dimiliki untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan, dapat dikurangkan sekaligus sebagai biaya dalam penghitungan Penghasilan Kena
Pajak.
B. Penghitungan PPh Terutang dan Kurang Bayar Tahun 2013

1. Penghasilan Neto Fiskal 5,106,800,000


2. Kompensasi Rugi -
5,106,800,000
3. Zakat Penghasilan (25,000,000)
5,081,800,000
4. PTKP (K/2) (30,375,000)
5. Penghasilan Kena Pajak 5,051,425,000
6. PPh terutang (Tarif Pasal 17 UU PPh) 1,460,427,500
7. PPh dipotong pihak lain -
PPh harus dibayar sendiri 1,460,427,500
8. PPh sudah dibayar sendiri (20,000,000)
9. PPh kurang bayar 1,440,427,500

Anda mungkin juga menyukai