Anda di halaman 1dari 3

3.

Menjelaskan cara mempertahankan cara motivasi belajar


Pernahkah ada mengwali hari anda dengan berkata kepada diri sendiri,Aku tidak
perlu ke sekolah, atau malas meninggalkan tempat tidur saat bangun pagi? Akan tetapi
belajar dengan baik bisa membantu anda meraih kehidupan yang anda bayangkan. Ada
banyak cra yang bisa dilakukan untuk mempertahankan motivasi belajar yaitu:
1.Buatlah jadwal belajar.
Tanpa persiapan yang baik, keharusan belajar setiap hari mungkin akan teras sangat
menjengkelkan. Membuat jadwal kegiatan rutin yang bisa anda lakukan sepulang sekolah dan
di akhir pekan adalah cara terbaik meningkatkan nilai,memperbaiki kepercayaan diri, dan
membuat anda lebih suka belajar.
Buatlah jadwal kegiatan rutin.Orang-orang yang berhasil biasanya memiliki jadwal
kegiatan rutin sehingga mereka bisa melakukan tugasnya dengan baik dan meraih tujuan.
Kegiatan anda dalam seminggu mungkin bermacam-macam.
Contohnya:-Latihan bersama kelub seiap hari senin dan kamis.
Sedangkan hari-hari yang lain tidak ada latihan. Namun, anda harus tahu kegiatan apa yang
perlu dilakikan dalam seminggu. Beristirahat secara teratur.
2.Gunakan agenda
Belajar bukanlah kegiatan yang membebani jika anda slalu berusaha memenuhi
kewajiban dengan baik.Belilah agenda untuk mencatat jadwal yang sudah anda buat pada
langkah sebelum ini. Catatlah semu pr yang harus anda kerjakan,tugas,dan peroyek jangka
panjang berikut tenggat masing masing dalam agenda.
Tulis juga peroyek jangka panjang dalam agenda beberapa hari sebelum tenggatnya
sebagai pengingat agar tidak lupa. Anda jugabisa menggunakan aplikasi kelender di ponsel
untuk mencatat tugas. Aplikasi ini biasanya bisa di atur untuk mengingatkan tenggat.
3. Ciptakan lingkungan belajar yang nyaman
Tempat yang berantakan mungkin membuat anda malas belajar.Siapkan tempat
belajar yang bagus agar anda bisa belajar sebaik mungkin.
Biasaan menjaga kebersihan dan kerapian meja belajar anda agar tidak frustrasi
karena kondisinya yang begitu berantakan. Simpanlah alat tulis(pesil,pulpen,spidol) dan
perlengkapan lainnya disusun dengan rapi agar mudah di temukan. Pastikan ruangan belajar
anda cukup tenang. Lampu yang redup bisa membuat anda sakit kepala sehingga mengurangi
metifasi belajar. Cari tahu apakah anda lebih suka belajar dalam suasana yang hening atau
dengan iringn musik. Sebagian orang merasa terganggu jika ada suara, tetapi ada juga yang
bisa belajar lebih baik sambil mendengar musik.
4.Bentuk kelompok belajar
Belajar bersama teman-teman bisa meringnkan beben. Namun, pastikan anda benar-
benar belajar, alih-alih hannya berkumpul untuk bercanda gurau dan bersenang-senang.
Buatlah anggota kelompok sebanyak 4 orang agar lebih tertib. Buatlah jadwal belajar
dengan kelompok setidaknya sekali seminggu. Anda bisa berkumpul di luar mata pelajaran
atau di sumah seseorang.Tawarkan diri untuk menjadi pemimpin/kordinator kelompok. Anda
bisa mentukan mata pelajaran yang akan di pelajari per minggu. Lakukan persiapan sebelum
belajar bersama. Berikan juga waktu kepada anggota kelompok untuk merilekskan badan dan
bersemangat lagi.

4.Menjelaskan kategori motifasi belajar


1.Motifasi belajar Achiever
Siswa dengan motifasi belajar Achiever lebih berorientasi dalam persaingan dan bersifat
kompetitif.
Motifasi ini lebih dipengaruhi oleh faktor teman dan keluarga
2.Motifasi belajar sociable
Siswa dengan mitifasi belajar sociable memiliki semangat kebersamaan, bersifat koderatif
dan non-kompetitif.
Siswa dengan motifasi ini lebih menyukai kebersamaan(kelompok).
3.Motifasi belajar Conscientious
Siswa dengan metifasi belajar Conscientious hannya melakukan kegiatan jika telah mendapat
petunjuk yang jelas dan terikat pada peraturan.
4.Motifasi belajar Curious
Siswa dengan motifasi belajar Curious selalu ingin tau, tidak suka kemapanan, dan
mendambkan perkembangan siswa saat ini lebih menyukai hal-hal yang lebih baru pada
pengembangan keilmuan.
5.Menjelaskan dua pola belajar
Pola belajar yang pertama
1.Signal learning (belajar isyarat)
Tipe ini merupkan tahap yang paling dasar,sehingga tidak menuntut persyaratan,
namun merupakan tingkat yang harus dilakukan untuk tipe belajar yang lebih tinggi. Signal
learning dapat diartikan sebagai peroses penuasaan pola-pola dasar perilaku bersifat
Involuntary(tidak disengaja dan tidak disadari tujuannya)

2.Stimulus-respon learning(Belajar rangsangan tanggapan)


Bila tipe di atas dapat di golonhkan dalam jenis clasikal condition, maka tipe belajar
yang kedua ini termasuk kedalam Instrumental condi-tioning atau belajar dengan trial and
error.Menurut Gakne, peroses belajar pada anak-anak merupakan peroses yang serupa dengan
ini. Kondisiyang diperlukan untuk berlangsungnya tipe belajar ini adalah faktor
inforcemen.Waktu antara stimulasi (rangsangan) pertama dan brikutnya sangat penting.

Anda mungkin juga menyukai