Menjelaskan cara mempertahankan cara motivasi belajar
Pernahkah ada mengwali hari anda dengan berkata kepada diri sendiri,Aku tidak perlu ke sekolah, atau malas meninggalkan tempat tidur saat bangun pagi? Akan tetapi belajar dengan baik bisa membantu anda meraih kehidupan yang anda bayangkan. Ada banyak cra yang bisa dilakukan untuk mempertahankan motivasi belajar yaitu: 1.Buatlah jadwal belajar. Tanpa persiapan yang baik, keharusan belajar setiap hari mungkin akan teras sangat menjengkelkan. Membuat jadwal kegiatan rutin yang bisa anda lakukan sepulang sekolah dan di akhir pekan adalah cara terbaik meningkatkan nilai,memperbaiki kepercayaan diri, dan membuat anda lebih suka belajar. Buatlah jadwal kegiatan rutin.Orang-orang yang berhasil biasanya memiliki jadwal kegiatan rutin sehingga mereka bisa melakukan tugasnya dengan baik dan meraih tujuan. Kegiatan anda dalam seminggu mungkin bermacam-macam. Contohnya:-Latihan bersama kelub seiap hari senin dan kamis. Sedangkan hari-hari yang lain tidak ada latihan. Namun, anda harus tahu kegiatan apa yang perlu dilakikan dalam seminggu. Beristirahat secara teratur. 2.Gunakan agenda Belajar bukanlah kegiatan yang membebani jika anda slalu berusaha memenuhi kewajiban dengan baik.Belilah agenda untuk mencatat jadwal yang sudah anda buat pada langkah sebelum ini. Catatlah semu pr yang harus anda kerjakan,tugas,dan peroyek jangka panjang berikut tenggat masing masing dalam agenda. Tulis juga peroyek jangka panjang dalam agenda beberapa hari sebelum tenggatnya sebagai pengingat agar tidak lupa. Anda jugabisa menggunakan aplikasi kelender di ponsel untuk mencatat tugas. Aplikasi ini biasanya bisa di atur untuk mengingatkan tenggat. 3. Ciptakan lingkungan belajar yang nyaman Tempat yang berantakan mungkin membuat anda malas belajar.Siapkan tempat belajar yang bagus agar anda bisa belajar sebaik mungkin. Biasaan menjaga kebersihan dan kerapian meja belajar anda agar tidak frustrasi karena kondisinya yang begitu berantakan. Simpanlah alat tulis(pesil,pulpen,spidol) dan perlengkapan lainnya disusun dengan rapi agar mudah di temukan. Pastikan ruangan belajar anda cukup tenang. Lampu yang redup bisa membuat anda sakit kepala sehingga mengurangi metifasi belajar. Cari tahu apakah anda lebih suka belajar dalam suasana yang hening atau dengan iringn musik. Sebagian orang merasa terganggu jika ada suara, tetapi ada juga yang bisa belajar lebih baik sambil mendengar musik. 4.Bentuk kelompok belajar Belajar bersama teman-teman bisa meringnkan beben. Namun, pastikan anda benar- benar belajar, alih-alih hannya berkumpul untuk bercanda gurau dan bersenang-senang. Buatlah anggota kelompok sebanyak 4 orang agar lebih tertib. Buatlah jadwal belajar dengan kelompok setidaknya sekali seminggu. Anda bisa berkumpul di luar mata pelajaran atau di sumah seseorang.Tawarkan diri untuk menjadi pemimpin/kordinator kelompok. Anda bisa mentukan mata pelajaran yang akan di pelajari per minggu. Lakukan persiapan sebelum belajar bersama. Berikan juga waktu kepada anggota kelompok untuk merilekskan badan dan bersemangat lagi.
4.Menjelaskan kategori motifasi belajar
1.Motifasi belajar Achiever Siswa dengan motifasi belajar Achiever lebih berorientasi dalam persaingan dan bersifat kompetitif. Motifasi ini lebih dipengaruhi oleh faktor teman dan keluarga 2.Motifasi belajar sociable Siswa dengan mitifasi belajar sociable memiliki semangat kebersamaan, bersifat koderatif dan non-kompetitif. Siswa dengan motifasi ini lebih menyukai kebersamaan(kelompok). 3.Motifasi belajar Conscientious Siswa dengan metifasi belajar Conscientious hannya melakukan kegiatan jika telah mendapat petunjuk yang jelas dan terikat pada peraturan. 4.Motifasi belajar Curious Siswa dengan motifasi belajar Curious selalu ingin tau, tidak suka kemapanan, dan mendambkan perkembangan siswa saat ini lebih menyukai hal-hal yang lebih baru pada pengembangan keilmuan. 5.Menjelaskan dua pola belajar Pola belajar yang pertama 1.Signal learning (belajar isyarat) Tipe ini merupkan tahap yang paling dasar,sehingga tidak menuntut persyaratan, namun merupakan tingkat yang harus dilakukan untuk tipe belajar yang lebih tinggi. Signal learning dapat diartikan sebagai peroses penuasaan pola-pola dasar perilaku bersifat Involuntary(tidak disengaja dan tidak disadari tujuannya)
Bila tipe di atas dapat di golonhkan dalam jenis clasikal condition, maka tipe belajar yang kedua ini termasuk kedalam Instrumental condi-tioning atau belajar dengan trial and error.Menurut Gakne, peroses belajar pada anak-anak merupakan peroses yang serupa dengan ini. Kondisiyang diperlukan untuk berlangsungnya tipe belajar ini adalah faktor inforcemen.Waktu antara stimulasi (rangsangan) pertama dan brikutnya sangat penting.