A. GTC (Gigi Tirun Cekat) dan GTSL (Gigi Tiruan Sebagian Lepasan) Span Untuk kasus short span Untuk kasus long span
Immediate Dapat digunakan segera GTSL sebagai Immediate
GTC GTSL
Denture / setelah tindakan denture memberikan hasil
Harga Lebih mahal daripada Lebih murah daripada GTC
penggunaan ekstraksi, memberikan yang lebih memuaskan
GTSL segera
hasil yang kurang dikarenakan GTSL dapat di
Abutment Memiliki gigi abutment Untuk kasus free end (misalnya
memuaskan. relining untuk
di kedua ujungnya setalah
menyesuaikan dengan
Keadaan Keadaan sisa gigi asli Indikasi untuk pasien yang dilakukan
proses healing yang terjadi
sisa gigi asli pasien yang ada harus memiliki sisa gigi asli yang ekstraksI)
setelah tindakan ekstraksi.
yang ada dalam kondisi baik kurang baik
Penggantian GTC tidak dapat GTSL dapat menggantikan
(sebab akan menjadi
dukungan menggantikan dukungan dukungan dari jaringan gigi
abutment bagi gigi
dari jaringan dari jaringan gigi yang hilang melalui basis
tiruannya) gigi yang
(residual ridge dan dari GTSL.
Cross Arch Tidak ada stabilisasi dari Memiliki stabilisasi dari hilang
tulang alveolar) yang
Stabilitatio lengkung rahang yang lengkung yang
hilang
n bersebrangan bersebrangan sehingga
Pemeliha- OH pasien harus baik GTSL lebih mudah
(menyebabkan torsi dan protesa tidak bergerak ke
raan karena GTC tidak dapat dibersihkan karena
pengungkitan berlebihan arah buko-lingual
Oral dilepas pasang dan terpisah dari sisa gigi asli.
pada kedua gigi
Hygiene dibersihkan secara
abutment dalam arah
optimal oleh pasien.
buko-lingual
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
Keadaan GTC dapat digunakan GTSL memerlukan tindak memiliki penggunaan GTC dapat bertindak sebagai
Pasien untuk pasien yang pemasangan dan masalah membahayakan gigi penyeimbang jaringan
memiliki kekuarangan pelepasan sehingga periodontal abutment terutama periodontal.
fisik atau mental merupakan indikasi untuk jaringan periodontalnya
pasien yang sehat secara
fisik dan mental GTSL akrilik dan logam
Reparasi Akan sulit dilakukan dan Bila terjadi kerusakan maka 1) Indikasi GTSL akrilik
biasanya harus dengan mudah dapat Pemasangan sementara (pada perawatan sementara
dibongkar terlebih direparasi sebelum pembuatan kerangka logam)
dahulu untuk pembuatan Ketika tidak adanya support yang adekuat dari sisa
restorasi yang baru jaringan pendukung gigi
Kehilangan Pontik dari gigi tiruan GTSL dapat digunakan Untuk kebutuhan restorasi jaringan pendukung gigi yang
Tulang sebagian cekat harus pada kasus kehilangan hilang
memiliki kontak minimal tulang yang berlebih. Ketika dibutuhkan penambahan pada gigi tiruan dalam
dengan mukosa residual Ketika terjadi resorbsi waktu dekat
ridge, sehingga GTC tidak tulang yang berlebih, basis 2) Indikasi GTSL logam
dapat digunakan untuk GTSL dapat diatur dalam Diperlukan gigi tiruan untuk memperbaiki fungsi
kasus kehilangan tulang posisi bukolingual mastikasi dan fungsi bicara
berlebih. Untuk dimensi vertikal yang terbatas
Gigi Jika terdapat penyakit GTSL dengan efek Sosial-ekonomi pasien cukup
Abutment periodontal maka stabilisasi bilateral dapat Pasien tidak bersedia giginya diasah untuk GTC
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
Perbedaan sifat kerangka logam dan akrilik Lebih stabil karena sifatnya kaku Kurang stabil,dapat mengalami
dan mempunyai 1 arah perubahan dimensi disebabkan
KERANGKA LOGAM AKRILIK
pemasangan oleh pengerutan selama proses
Harga mahal Harga murah
polimerisasi (pembuatan)
Tidak menimbulkan Dapat menimbulkan
Tidak mudah patah bila jatuh Mudah patah bila jatuh
hipersensitivitas terhadap pasien hipersensitivitas terhadap pasien
Lebih sukar untuk Lebih mudah untuk
Relatif lebih berat Relatif lebih ringan
disesuaikan/adjustment disesuaikan/adjustment
Kurang estetis Estetis
Lidah dapat berfungsi lebih Membuat lidah berfungsi kurang
Tidak dapat dilapisi dan Dapat dilapisi dan dicekatkan
mudah karena desainnya dapat nyaman desainnya yang luas dan
dicekatkan kembali (sukar untuk kembali dengan mudah (mudah
dibuat lebih tipis dan pada desain tebal
relining) untuk relining)
tertentu dapat dibuat dengan
Proses pembuatan sukar Proses pembuatan sederhana
palatum terbuka
Kekuatan baik Kekuatan kurang baik
Dapat menghantarkan panas Tidak menghantarkan panas Tabel Komponen GTSL
Tidak dapat menyerap air Dapat menyerap air Akrilik Kerangka Logam
Tidak dapat mengalami Dapat mengalami perubahan 1. Basis 1. Direct Retainer
perubahan warna warna 2. Sadel 2. Mayor Connector
3. Elemen Gigi Tiruan 3. Minor Connector
Basis dapat dibuat lebih kecil Basis luas / lebar 4. Cengkram 4. Rest
Lebih nyaman Kurang nyaman 5. Proximal Plate
6. Indirect Retainer
Lebih mudah dibersihkan, karena Sukar dibersihkan karena 7. Platic Retention Area
8. Basis
tidak menyerap air menyerap air
9. Elemen Gigi Tiruan
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
Komponen GTSL Akrilik: sedangkan sadel yang terletak pada posterior dari gigi asli
1. Basis disebut free end saddle.
Berfungsi sebagai : tempat perlekatan cengkram, memberikan 3. Elemen Gigi Tiruan
retensi bagi protesa (adanya gaya adhesif antara basis dengan Resin Akrilik Porselen Logam
mukosa), pengganti jaringan yang hilang serta memberikan Mudah aus Tidak mudah aus Tahan terhadap
dukungan estetik, meneruskan tekanan kunyah ke mukosa dan daya kunyah yang
besar
tulang alveolar yang berada di bawahnya
Perlekatan dengan Perlekatan dengan basis
Tabel perbedaan Basis berdasarkan bahannya:
basis secara kimia secara mekanis elemen
gigi tiruan harus memiliki
retensi untuk perlekatan
terhadap basis, seperti
undercut, pin, hole alur
Dapat berubah warna Tidak dapat berubah warna Estetik kurang baik
estetik baik
Dapat diasah dan Tidak dapat diasah
dipoles
2. Sadel Baik digunakan pada Tidak baik digunakan pada
Sadel adalah bagian dari gigi tiruan yang menutupi mukosa di prosesus alveolaris prosesus alveolaris yang
atas prosessus alveolaris dan mendukung elemen gigi tiruan. yang datar resorbsi datar
besar
Sadel yang terletak di antara gigi asli disebut bounded saddle,
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
Perbandingan sifat cengkram tipe sirkumferensial dengan tipe bar: gigi tiruan ke arah gingiva serta meneruskan kekuatan
Sifat cengkram Tipe sirkumferensial Tipe bar fungsional kepada gigi-gigi.
Pendekatan daerah retensi Dari oklusal Dari servikal Macam-macam rest:
Kemungkinan retensi Terbatas Besar - Occlusal Rest terletak di bag oklusal gigi abutment
Gangguan estetik Biasanya besar Biasanya sedikit - Incisal Rest terletak pada incisal edge gigi anterior,
Penutupan gigi abutment Besar Kurang besar berfungsi sebagai indirect retainer. Hanya untuk gigi
Ungkitan gigi abutment Besar Kecil/ tidak ada - Lingual Rest/ Cingulum Rest terletak di bagian lingual
dari gigi untuk memberikan support bagi GTSKL. Dipakai
2. Mayor Connector biasanya pada gigi kaninus rahang atas dan bawah, dan
Konektor mayor adalah suatu plate strap atau bar yang kadang-kadang gigi I1 dan I2 RA.
satu ke sisi yang berlawanan. Bagian dari GTSKL yang berkontak dengan bag. proksimal gigi
Konektor minor berfungsi untuk menghubungkan komponen- panduan) dari arah pemasangan gigi tiruan.
komponen GTSKL dengan konektor mayor. Selain itu ia juga 6. Indirect Retainer
berfungsi dalam distribusi tekanan. Komponen GTSKL yang terletak berlawanan dari garis fulkrum,
Rest adalah bagian dari gigi tiruan sebagian kerangka logam basis yang disebabkan oleh daya ungkit mekanis. Indirect
yang berkontak pada gigi dan berfungsi mencegah pergerakan Retainer ini dapat berupa: Rest, konektor minor, proximal
plate, lingual plat, atau double lingual bar.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
7. Plastic Retention Area/ Retention Lattice Work 4. Metal Stop (tissue stop)
Adalah bagian dari gigi tiruan sebagian kerangka logam yang Merupakan tambahan pada open lattice dan mesh. Efektif
merupakan tempat melekatnya resin akrilik dan elemen gigi pada GTS tooth-supported . Berfungsi mencegah bending
tiruan. Terdapat 4 macam : dari konektor minor.
1. Open lattice berbentuk sperti tangga, digunakan pada
kehilangan gigi multiple
basis metal dan digunakan terbatas pada short-span, tooth- Metal/logam: bila ruang protesa sempit/pendek dan untuk
gigi posterior, biasanya menjadi satu dengan kerangka logam.
supported applications in patients with well-healed ridges.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
B. Tahapan Perawatan GTSL akrilik dan GTSKL dapat dijadikan sebagai posterior abutment sehingga
1) Pengisian data pasien di rekam medik prostodonsia menghasilkan gigi tiruan lepasan dengan stabilitas yang baik. Jika
molar ketiga belum erupsi maka tidak boleh ditutup dengan
menggunakan gigi tiruan lepasan karena dapat menimbulkan
Berhubung cara pengisian rekam medisnya sama kayak skenario
trauma oklusi.
sebelumnya, jadi liat di tentir SK 3 aja ya guys...
Dari beberapa sumber, hal yang perlu diperhatikan untuk
mengevaluasi foto radiograf pada kasus gigi tiruan lepasan,
sebagai berikut :
2) Pemeriksaan Penunjang (pemeriksaan radiografis
panoramik/dental) a. Disease validation
Pemeriksaan radiografik dibutuhkan sebagai penunjang
apabila terdapat gejala suatu penyakit yang ditemukan secara
klinis.
b. Tooth suport
Kualitas dari gigi penyangga adalah hal yang utama dalam
pembuatan gigi tiruan. Melalui pemeriksaan radiografik, dapat
diketahui apakah gigi tersebut baik digunakan sebagai
abutment atau tidak, dilihat dari kepadatan tulang, index areas,
dan lamina dura.
Pada gambar radiografik panoramik, yang menjadi perhatian
c. Densitas tulang
adalah keberadaan molar ketiga dan pertimbangan untuk
Kualitas dan kuantitas tulang dapat dievaluasi melalui
dilakukan ekstraksi. Jika ukuran, bentuk, serta posisinya baik maka
pemeriksaan radiograf. Hal terpenting pemeriksaan kualitas
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
d. Index area
Merupakan area pada tulang alveolar yang mendapat
stress berlebih. Hal ini disebabkan oleh gigi tetangga hilang
atau tipping, dan tekanan kunyah yang besar.
Gambar 8. Respon tulang yang menopang removable partial denture
e. Lamina dura
Berfungsi untuk menahan tekanan mekanis. Lamina dura
yang menghilang sebagian atau seluruhnya akan menyebabkan
gangguan sistemik pada pasien, sedangkan lamina dura yang
menebal biasanya terjadi pada gigi yang goyang dan mengalami
trauma oklusi
f. Morfologi akar
Morfologi akar yang penting untuk dipertimbangkan
Gambar 7. Index area yaitu area yang memiliki tekanan kunyah berlebih adalah gigi yang akan menjadi gigi penyangga. Gigi dengan akar
akibat kehilangan gigi tetangga
yang divergen dan multiple akan dapat menahan stress lebih
baik dibanding gigi dengan akar tunggal dan fusi
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
e) Parkinson disease Pasien pada penyakit jantung biasanya lebih cepat lelah
Pada pasien parkinson biasanya terjadi kontraksi otot-otot sehingga waktu perawatan jangan terlalu lama. Pada pasien
mastikasi yang berlebihan yang menyulitkan untuk memakai hipertensi, pasien harus dikonsul terlebih dahulu apabila ada
dan melepaskan alat protesa lepasan. Gejala lainnya yaitu pemakaian injeksi.
produksi saliva yang berlebihan sehingga membuat prosedur
i) Kanker
pencetakan juga dapat terganggu.
Perawatan lesi kanker dengan radiasi ion dan kemoterapi dapat
f) Pemphigus vulgaris
berdampak pada terapi gigi tiruan lepasan. Efek samping dari
Pemphigus vulgaris adalah penyakit yang dimulai dengan
radiasi dan kemoterapi tersebut adalah komplikasi oral.
pembentukan bullae (lesi menonjol) pada rongga mulut dengan
Komplikasi oral yang paling umum terjadi adalah iritasi mukosa,
penyebaran hingga kulit. Gejala tersebut dapat menyebabkan
xerostomia, infeksi bakteri, dan infeksi jamur. Kondisi ini dapat
ketidaknyamanan oral dan biasanya diikuti oleh mulut kering.
mempersulit pemasangan dan pemakaian dari gigi tiruan
g) Epilepsi sebagian lepasan.
Grand mal seizure (kejang) dapat menyebabkan protesa fraktur j) Transmissible diseases
dan tertelan atau menutupi saluran pernapasan, dan Hepatitis, TBC, influenza, human immunodeficiency virus (HIV),
kemungkinan kehilangan gigi tambahan, namun jika serangan dan penyakit menular lainnya dapat menimbulkan bahaya
dapat dikontrol maka baik diberikan kepada pasien. tertentu untuk pasien, perawat gigi, dan dokter gigi. Penyakit
Semua material yang digunakan untuk pembuatan protesa ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang
pada pasien epilepsi harus radiopak sehingga tiap bagian dari terkontaminasi, air liur, aerosol, dan instrumen kedokteran
protesa yang tertelan atau menutupi saluran pernapasan saat gigi. Bahaya lainnya dapat terjadi selama fase perawatan
serangan dapat terlihat secara radiografik. prostodontik. Setiap dilakukan pencetakan, cetakan harus
h) Cardiovascular disease didisinfeksi terlebih dahulu. Jika tidak benar dalam disinfeksi,
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
dapat tertular penyakit. Oleh karena itu, penting bagi dokter Teknik mukokompresi dilakukan saat otot pipi dan bibir
gigi untuk melakukan kontrol infeksi silang. dalam keadaan berfungsi.
Pada pasien TBC, terjadi resoprsi yang cepat sehingga Teknik ini cocok untuk kasus Kennedy Kelas I, Kelas II,
membuat gigi tiruan cepat longgar sehingga harus sering dan gigi tiruan penuh
kontrol. Alat yang digunakan adalah individual tray. Bahan yang
k) Alergi digunakan adalah stick compound, irreversible
Biasanya pasien alergi terhadap resin akrilik sehingga hydrocolloid, dan Zinc Oxide Eugenol Pasta.
diusahakan meminimalkan penggunaan resin akrilik. Teori Mukostatis
4) Pencetakan model studi dan model kerja, serta alat dan bahan Teknik pencetakan untuk tahanan jaringan yang rendah
yang digunakan atau untuk gigi yang jaringannya keras.
a) Teori Teknik pencetakan Teknik pencetakan ini dilakukan tanpa tekanan.
Berdasarkan tekanan yang diberikan, teknik mencetak Pencetakan dilakukan ketika mukosa berada pada
terbagi 3 : posisi istirahat.
Teori Mukomompresif (Mucocompressive Theory) Gigi tiruan yang dihasilkan dari cetakan ini dapat fit
Teknik pencetakan untuk tahanan jaringan yang tinggi dengan baik saat posisi istirahat, namun pada saat
dan dilakukan dengan tekanan. berfungsi (seperti mengunyah), gigi tiruan akan
Tujuan teknik ini adalah untuk mencetak seluas cenderung berputar pada area yang tidak ditekan.
mungkin untuk perluasan basis. Dapat menggunakan stock tray dan material yang
Hal ini berfungsi agar mendapatkan efek adhesi, kohesi, digunakan adalah alginate.
dan tegangan permukaan untuk basis dapat beretensi Teknik pencetakan mukostatis cocok untuk kasus
dengan baik. Kennedy Kelas III
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
Sejumlah material pada suatu model rahang sebelum membuat desain suatu gigi
Tray mandibula ditekan ditempatkan pada palatum tiruan.
selama proses setting. dengan syringe, pada maksila
Bagian-bagian dari alat surveying :
C: Horizontal arm
D: Surveying arm
E: Mandrel
2) Carbon marker untuk menandai tinggi satu atau lebih kontur
F: Bagian yang memegang
berbagai peralatan surveying permukaan dental cast
G: Surveying table
Tujuan survey
1) Menentukan arah pasang dan lepas yang paling
menguntungkan dan memenuhi faktor estetika bagi gigi
tiruan.
2) Menentukan permukaan proksimal gigi yang dapat dibuat
sejajar yang berfungsi sebagai bidang panduan (guiding
4) Wax knife digunakan saat prosedur blockout
plane).
dan konstruksi restorasi yang telah disurvey
3) Menentukan dan mengukur undercut pada gigi yang dipakai
sebagai retensi.
4) Mengidentifikasi jaringan keras / lunak yang merupakan
undercut yang tidak diinginkan dan harus di blok saat
duplikasi model.
5) Menggambarkan garis survey pada gigi abutmen dan
Meja surveying yang untuk memegang dental cast, pada jaringan yang berhubungan dengan gigi tiruan.
meja surveying terdapat ball and socket joint yang 6) Mendapatkan rancangan desain dan persiapan
3. Identifikasi interferensi
Terkadang struktur rongga mulut dapat mengganggu
insersi gigi tiruan sebagian lepas, seperti gigi, tulang-tulang
yang menonjol, undercut jaringan lunak, dan exositosis,
mandibula tori, area edentulus, dan bony prominents.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
4. Estetik
Komponen metal harus disembunyikan/ tidak terlihat
seefektif mungkin
Gigi tiruan harus dipilih, memiliki kontur yang tepat,
dan diposisikan dengan benar.
Memperhatikan side, size dan kontur gigi
5. Guiding planes
Guiding planes merupakan permukaan yang sejajar dari
gigi penyangga yang mengarahkan pemasangan dan
pelepasan GTSL. Guiding planes ini dibentuk pada bagian
permukaan proksimal atau aksial gigi yang berkontak
dengan konektor minor atau elemen kaku dari gigi tiruan
lepasan. Surveyor digunakan untuk menentukan lokasi
permukaan yang sejajar pada jalur pemasangan dan jalur ini
bisa didapat melalui pengasahan (selective grinding).
Ketika GTSL telah terpasang di mulut, guiding planes
berkontak dengan konektor minor atau komponen kaku lain
sehingga guiding planes membantu menstabilisasi gigi tiruan
terhadap gaya lateral.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
6. Path of insertion (jalur pemasangan) titik dengan jarak yang cukup lebar pada dental cast
Kemiringan model menunjukkan arah gigi tiruan selama sedangkan vertical arm dari surveyor dipegang pada posisi
pemasangan maupun pelepasan. Biasanya, jalur insersi dan vertical. Hal ini akan menciptakan 3 titik dengan bidang
pelepasan akan selalu sejajar terhadap vertical arm dari horizontal yang sama dan menyebabkan cast dapat
surveyor. direposisikan secara akurat.
Untuk menentukan garis survey, carbon marker diposisikan retentive clasp. Maka prosedur pencarian dan penandaan
pada mandrel dan dikencangkan. Lengan vertikal surveyor retentive undercut perlu dilakukan. Kedalaman dan posisi
dilonggarkan untuk memperoleh gerakan bebas pada arah dari undercut akan bervariasi dari material dan sistem
superoinferior. Kemudian meja survey dipindahkan sepanjang clasping yang akan digunakan.
permukaan platform sampai cast mendapat kontak ringan
dengan carbon marker.
7) Penentuan Desain Resin Akrilik dan Kerangka Logam kondisi mulut bersifat dinamis sehingga dibutuhkan
Selama proses survey, dokter gigi menentukan kemiringan yang kontrol secara periodik
paling baik bagi dental cast, menyelesaikan proses tripodization,
menempatkan garis survey, dan menandai secara tepat undercut Filosofi Desain GTSL
mekanis yang diinginkan.setelah itu, dokter gigi dapat mendesain
Sebelum mengetahui filosofi desain GTSL, harus mengetahui
GTSL.
terlebih dahulu macam-macam konstruksi gigi tiruan berdasarkan
Prinsip Desain
struktur pendukungnya :
Prinsip dasar mendesain GTSL menurut Dr A. H. Schmidt
- Tooth borne (dento-alveolar supported)
a) Dokter gigi harus memiliki pengetahuan dasar tentang
o GTSL yang digunakan pada daerah residual ridge yang
prinsip biomekanik dan biologi yang ada pada GTSL.
dibatasi disebelah mesial dan distal oleh gigi abutmen
b) Rencana perawatan harus berdasarkan pemeriksaan
o Gaya fungsional yang diterima oleh gigi abutmen kemudian
lengkap dan diagnosis yang tepat
diteruskan ke jaringan periodontal dan tulang alveolarnya
c) Dokter gigi harus mampu menghubungkan berbagai
faktor-faktor dan menyusun rencana perawatan yang - Tooth-mucosa borne (dento-alveolar dan muco-osseous
sesuai supported)
o GTSL yang digunakan pada daerah residual ridge yang salah
d) Desain GTSL harus dapat mengembalikan bentuk dan
satu sisinya dibatasi oleh gigi abutmen(free end)
fungsi pengunyahan tanpa melukai struktur oral yang
o Gaya fungsional akan diteruskan melalui dua mekanisme,
masih ada
1) melalui gigi abutmen ke jaringan periodontal dan tulang
e) GTSL merupakan bentuk dari perawatan. Tanggung jawab
dokter gigi tidak sampai insersi GTSL saja dikarenakan alveolar, dan 2) melalui mukosa ke tulang rahang yang
berada dibawah
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
- beban yang diterima gigi atau bagian jaringan lunak menjadi vestibulum yang rendah, under, dan berbagai anomali
- Kontak yang lebih banyak dengan gigi dan jaringan lunak yang 5) Besar gaya yang akan diaplikasikan
Kekurangan : 7) Estetik
- Permukaan yang menutupi rongga mulut yang luas 8) Sesuai keinginan pasien
Faktor-faktor yang mempengaruhi desain GTSL di ujian, soalnya ada bab khusus untuk desain. Tapi gapapalah
1) Menjaga gigi dan struktur periodontal untuk tambahan ilmu aja yaaa, semangat guysss <3 ) :
2) Minimal tooth dan minimal gingival coverage 1) Kennedy Kelas I dan Kelas II Partially Edentulous
Retensi tidak harus dianggap sebagai objek utama dari i. Kelas I Kennedy biasanya hanya membutuhkan 2 cengkram.
gigi tiruan sebagian lepasan. Tujuan utama dari GTSL Satu cengkram terletak pada gigi paling posterior sisi kanan
adalah mengembalikan fungsi dan tampilan, lengkung, sedangkan satu cengkram lagi terletak pada gigi
pemeliharaan kenyamanan, dan pemelihataan paling posterior sisi kiri lengkung rahang. Jika terdapat
jaringan mulut yang masih ada. distobuccal undercut, infrabulge clasp (cengkram dengan
Walaupun rakitan cengkram bertanggung jawab besar bentuk T atau T) lebih disarankan. Sedangkan, jika terdapat
terhadap direct retention, cengkram juga dilengkapi mesiobuccal undercut, wrought-wire clasp (cengkram yang
oleh adaptasi kerangka untuk mempersiapkan guiding mengelilingi gigi) lebih disarankan.
plane dengan baik pada gigi yang masih tersisa.
Perpanjangan dan adaptasi yang tepat dari satu atau
lebih gigi tiruan juga berkontrbusi terhadap retensi
dari GTSL.
b. Cengkram
Dokter gigi harus menggunakan cengkram yang paling
sederhana.
Seluruh cengkram harus memiliki stabilitas yang baik,
tetap pasif hingga teraktivasi oleh tekanan.
Cengkram harus berada pada posisi strategis pada
lengkung rahang agar tekanan yang terjadi dapat Gambar 2.1 T-clasp (Kiri) dan 12T-clasp (Kanan) Digunakan Jika
dikontrol dengan baik. Terdapat Distobuccal Undercut2
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
Gambar 2.2 Wrought-Wire Clasp Digunakan Jika Gambar 2.4 Reciprocal Arms atau Bracing Arms2
Terdapat Mesiobuccla Undercut2
Gambar 2.5 Lokasi Penempatan Cengkram untuk Gigi abutment harus dipilih agar dapat menyediakan
Lingual plating mungkin digunakan menambah indirect Minor connector harus bersifat kaku dan
retention. Tetapi, penting untuk diingat bahwa lingual diletakkan untuk meningkatkan kenyamanan,
plating harus didukung oleh kombinasi rest yang kebersihan dan penempatan gigi tiruan.
memadai. g. Oklusi
e. Major Conncetor Jika mungkin, maximum intercuspation harus berhimpit
Dokter gigi harus memilih konektor yang paling dengan relasi sentrik.
sederhana yang dapat memenuhi tujuan perawatan, Oklusi yang harmonis dapat dibuat.
yaitu konektor yang bersifat kaku dan tidak menimpa Gigi tiruan harus dipilih dan diposisikan untuk
jaringan gingiva. meminimalisasi tekanan pada gigi tiruan.
Pada lengkung maksila, major connector yang luas h. Basis Gigi Tiruan
dapat digunakan untuk memperoleh dukungan Basis gigi tiruan harus didesain untuk dapat menutupi
tambahan dari palatum durum. Semakin luas palatum secara luas untuk mendistribusikan tekanan pada area
yang tertutupi, semakin besar dukungan yang yang lebih luas dan meminimalisasi kemungkinan
didapatkan. konsentrasi tekanan. Perpanjangan tepi tidak boleh
Perpanjangan major connector pada permukaan mengganggu pergerakan fungsional disekitar jaringan.
lingual gigi mungkin dapat digunakan untuk Permukaan eksternal dari basis gigi tiruan harus dapat
meningkatkan kekakuan, mendistribusikan tekanan memungkinkan pasien untuk melakukan kontrol
lateral, memperbaiki indirect retention, dan/atau neuromuskular maksimal.
mengeliminasi kemungkinan terjadinya impaksi
makanan.
f. Minor Connector
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
2) Kennedy Kelas III Partially Edentulous Arches Jika mungkin, rest dan atau rest seat harus diletakkan
a. Direct Retention berbatasan dengan edentulous space. Rest digunakan untuk
Karena gigi tiruan ini sepenuhnya tooth borne, transmisi mendukung major connector dan lingual plating.
dari tekanan yang berbahaya bagi gigi abutment dan d. Indirect Retention
residual ridge dapat diminimalisasi. Posisi dari undercut Indirect retention biasanya tidak digunakan pada desain
yang retentif pada gigi abutment individual tidak bersifat Kennedy Kelas III.
kritis. e. Major dan Minor Connector
b. Cengkram Major dan minor connector harus kaku dan memiliki kondisi
Posisi direct retainer yang quadrilateral lebih ideal. yang sama seperti yang telah dijelaskan pada desain
Kontur gigi, kontur jaringan lunak, dan estetik harus Kennedy Kelas I dan Kelas II.
dipertimbangkan, dan pilih cengkram paling sederhana f. Oklusi
yang memungkinkan. Biasnya, cengkram yang Syarat oklusi sama dengan desain Kennedy Kelas I dan Kelas
digunakan adalah simple circlet clasp. II.
Elemen reciprocal harus bersifat kaku. g. Basis Gigi Tiruan
Functional impression tidak dibutuhkan karena seluruhnya
tooth borne, tetapi anatomic impression dibutuhkan.
Penutupan residual ridge harus ditentukan dari sisi
penampilan, kenyamanan dan penghindaran impaksi
makanan.
Gambar 2.8 Pada Kennedy Kelas III, Posisi Direct
Retainer Berbentuk Quadrilateral2
c. Rest
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
3) Kennedy Kelas IV Partially Edentulous Arches Gambar 2.9 Cengkram dapat diletakkan dalam posisi
Pergerakan GTSL yang dibuat untuk desain Kennedy Kelas IV quadrilateral dimana 2 cengkram berada seanterior mungkin
dan transmisi tekanan ke gigi abutment tidak seperti pada dan sisanya berada seposterior mungkin.
desain Kennedy Kelas I, Kelas II dan Kelas III.
Penyusunan gigi tiruan untuk memenuhi estetik dan fonetik 8) Prosedur Pembuatan Desain GTSL
memungkinkan gigi tiruan diletakkan pada anterior ridge a) Lakukan penilaian terhadap model kerja yang dioklusikan,
crest. tentukan :
Major connector harus kaku dan dapat menutupi palatum a. Daerah untuk rest dengan garis hitam pendekpada
(pada rahang atas). model kerja
Tube tooth T
Pontik logam M
Satu simbol digunakan pada setiap pengganti gigi.
Perawatan pendahuluan yang harus dilakukan pada pasien sebelum akan memerlukan cast restoration seperti onlay dan
dapat dilakukan pencetakan untuk model kerja. Terdapat dua jenis inlay.
e. Penyediaan dukungan untuk gigi dengan jar.perio yang - Initial Disease Control Therapy (Phase 1) DHE,
lemah splinting untuk meningkatkan resistensi terhadap Scalling dan Root Planing, Eliminasi faktor iritan (Impaksi
gaya yang diaplikasikan makanan dan restorasi overhanging), Occlusal
f. Pengadaan kembali kontinuitas lengkung rahang Adjustment, Splinting sementara, Pemakaian nightguard
Pembuatan fixed partial denture yang tepat dapat - Definitive Periodontal Surgery (Phase 2)
digunakan untuk mengembalikan kontinuitas dari lengkung - Recall Maintenance (Phase 3).
rahang dan dapat meningkatkan prognosis dari terapi GTSL c. Orthodonsia
g. Rekonturing Gigi Indikasi: Ruang yang tersedia untuk gigi tiruan telah
menyempit akibat bergesernya gigi tetangga, memperbaiki
2. Menurut Bidang Kerja adanya perubahan pada bidang oklusal.
a. Bedah Mulut d. Konservasi
- Ekstraksi - Restorasi gigi berlubang
- Pencabutan sisa akar, gigi yang impaksi, gigi malposisi - Perawatan Saluran Akar
- Eliminasi keadaan patologik (Kista dan tumor PENCETAKAN RA & RB UNTUK MENDAPATKAN MODEL KERJA
odontogenik) 2 TAHAP :
- Memperbaiki kontur daerah tak bergigi akibat adanya 1. Preliminary Impression/ Cetakan Pertama
tonjolan tulang/jaringan lunak hiperplastik/perlekatan Pencetakan menggunakan stock tray untuk mendapatkan
frenulum yang terlalu tinggi. model studi
b. Periodonsia 2. Secondary Impression/ Cetakan Kedua
Terdiri dari:
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
Pencetakan menggunakan custom tray atau sendok cetak Hanya ada 2 regio dari gigi yang berkontak dengan
perorangan yang telah dibuat diatas model studi sebelumnya oklusi yang benar (kiri + kanan atau kiri + anterior atau
untuk mendapatkan model kerja kanan + anterior)
Tidak ada oklusi
PENETAPAN DV DAN RELASI SENTRIK
Tidak ada gigi yang beroklusi dengan benar
Penentuan gigit merupakan proses penentuan relasi mandibula
Material yang digunakan untuk lempeng gigit adalah wax atau
terhadap maksila dalam keadaan oklusi sentris. Tujuan dilakukannya
resin akrilik. Lempeng gigit berbahan resin akrilik memiliki retensi yang
penentuan gigit atau penentuan relasi rahang adalah mendapatkan
lebih maksimal dari wax karena sifatnya yang kaku dan kecekatannya
hubungan RB terhadap RA sebagai pedoman penyusunan gigi di
lebih baik. Pada penentuan relasi rahang dengan galangan gigit perlu
artikulator.
dipertimbangkan apakah dibutuhkan pembuatan galangan untuk
Untuk mendapatkan gigitan perlu diketahui:
kedua rahang atau hanya pada satu rahang saja, dan harus didapat
Tinggi Gigit dimensi vertikal (DV)
tiga daerah kontak pada kedua rahang. Tujuan pembuatan galangan
Letak gigit relasi sentris (relasi horizontal)
gigit adalah untuk menggantikan prosesus alveolaris yang hilang
karena resorpsi saat pencabutan gigi.
DIMENSI VERTIKAL/ TINGGI GIGIT
Oklusi gigi pada kasus GTSL ada 3 kemungkinan, yaitu:
Oklusi ada, dan fixed (mantap / stabil)
Minimal ada 3 gigi pada 3 regio (kiri, kanan, anterior yg
beroklusi dengan benar)
Oklusi ada, tapi tidak fixed (tidak mantap / tidak stabil/
semifixed)
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
1. Periksa kelengkapan artikulator (sendi artikulator, incisor guide 7. Katupkan bagian atas artikulator sehingga menekan model
pin, incisor indicator, model locking pin RA RB, model plate, dll) kerja RA. Rapikan kelebihan gips putih yang melekat pada
2. Ulasi semua bagian artikulator yang akan berkontak dengan artikulator lalu tunggu sampai gips mengeras
maka disusun sesuai dengan gigi tetangganya. Susunan gigi-gigi PENCOBAAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN (TRY-IN)
tersebut harus dibuat harmonis. Persiapan GTSL Pola Malam
b. Gigi Posterior Tujuan:
Bentuk permukaan oklusal gigi dapat diperoleh dengan baik Mengajak pasien untuk memberi pendapat ttg susunan gigi tiruan
dari duplikasi anatomis oklusal gigi-gigi antagonisnya. Untuk yang dipakai dengan memperlihatkan warna, bentuk, susunan gigi,
itu, dipilih gigi yang sedikit lebih tinggi dari ruang yang ada. kesesuaian dengan gigi sebelahnya, oklusi dan artikulasinya.
Setelah itu gigi tersebut diperbaiki sesuai dengan posisinya Selain itu,juga bertujuan untuk mengevaluasi estetika terutama gigi
dalam arah bukolingual dan antero-posterior. anterior, oklusi dan retensi.
Selanjutnya penyesuaian dimensi vertikal oklusal, permukaan Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum GTSL pola malam
oklusal gigi tiruan harus mempunyai groove dan fissure untuk dicoba kedalam mulut :
keperluan efisiensi pengunyahan. 1. Tinggi jaringan gingiva bervariasi pada cervical line:
FASE PEMASANGAN GTSL a. Pada central insisivus, tinggi jaringan gingiva berada di
bawah tinggi garis bibir.
Pemeriksaan pasien dan
design protesa b. Pada lateral incisivus, tinggi jaringan gingiva lebih rencah
dari margin gingiva central incisivus.
Persiapan rongga mulut c. Margin gingiva pada caninus lebih tinggi dari lateral
dan kontruksi GTSL maupun central incisivus
d. Margin gingiva pada premolar dan molar umumnya sedikit
Fitting/ pencobaan protesa lebih rendah dari caninus
pada pasien & evaluasi
2. Papila interdental dibentuk agar memiliki efek self cleansing.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
3. Gum stippling diukir dengan menggunakan lekron dan pisau Oklusi GTSL pola malam dan gigi asli dikoreksi dengan
wax articulating paper kemudian diasah bila masih terdapat blocking
Setelah seluruh ukiran selesai, haluskan dengan kain kasar dan yang berlebih.
mengkilapkan dengan kapas basah dan air sabun.
Daerah vestibulum dibuat membulat dengan tebal 2 mm, daerah Pencobaan Gigi Tiruan Sebagian Lepas Kerangka Logam
frenulum dibebaskan dengan membentuk huruf V Pencobaan GTSKL dikatakan baik jika 2 poin ini terpenuhi:
GTSL malam siap dicoba tanpa kawat cengkram 1. FITNESS
Penyebab Kerangka logam tidak memiliki retensi yang sesuai di
dalam mulut dapat disebabkan karena:
Evaluasi/ penilaian Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Malam didalam mulut
Hasil cetakan dan pembuatan model yang tidak akurat
Setelah GTSL pola malam siap, coba lakukan pemasangan ke
Terjadi perubahan pada model yang disebabkan oleh
mulut pasien di depan cermin dengan cahaya yang terang.
keluar masuknya kerangka logam yang sering sehingga
Tanya komentar pasien apa sudah sesuai dengan kemauan?
tedapat bagian model yang pecah/ terkikis
Perhatikan :
Posisi gigi mengalami perubahan karena jarak waktu
- Susunan gigi, panjang sayap, papilla interdental, dan
antara pencetakan dan pencobaan kerangka logam
bentuk gingiva sesuai normal dengan pasien diinstruksikan
terlalu lama sehingga gigi extrude.
untuk tersenyum sedikit dan tersenyum lebar.
- Warna, bentuk dan ukuran gigi yang sudah sesuai dengan Sebelum kerangka logam dimasukkan ke dalam mulut, periksan
wajah pasien bagian yang menghadap mukosa
Periksan adanya retensi dari GTSL malam - Gelembung udara
- Tonjolan yang menghalangi insersi keranga logam
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
Pada saat pencobaan kerangka logam ke dalam mulut, periksa : GTSKL hanya dapat dilakukan penyesuaian kecil
- bagian kerangka logam yang berkontak dengan gigi, (adjusment minor), jika butuh penyesuaian yang besar maka
apakah sudah berkontak dengan baik. harus dibuat kerangka logam yang baru
- seluruh occlusal rest sudah terletak dengan baik.
2. OKLUSI
Setelah kerangka logam dapat masuk sesuai path of Pemeriksaan oklusi dilakukan dengan menggunakan
insertion, beri tekanan pada semua occlusal rest, kemudian articulating paper atau disclosing wax. Saat pasien
lakukan pemeriksaan: - fitness diinstruksikan untuk beroklusi, tanyakan kepada pasien sudah
- stabilitas anteroposterior nyaman atau belum. Jika terasa ada daerah yang tinggi/ tidak
- ketepatan occlusal rest. nyaman maka dilakukan selective grinding. Setelah beroklusi
dengan baik, instruksikan pasien untuk melakukan gerakan
Retensi kerangka logam yang baik memiliki bunyi klik artikulasi.
saat dimasukkan. Bunyi klik menandakan bahwa ujung
cengkeram sudah melampaui garis batas cengkram pada gigi Hal Penting dalam Mengevaluasi Kerangka Logam
penjangkaran. Kemudian tanyakan kepada pasien apakah Rest harus beradaptasi dengan baik pada rest seat
sudah nyaman atau ada bagian yang menekan dan terasa sakit. Tidak boleh terdapat celah/ space antara kerangka logam dan
Tandai daerah yang dicurigai menghambat insersi permukaan gigi. karena celah berpotensi merusak akibat
GTSKL ke dalam mulut dengan pressure indicator subtance/ adanya debris terjadi dekalsifikasi gigi/ inflamasi jar.lunak
Permukaan kerangka logam yang menghadap ke jaringan harus Kekuan konektor mayor harus diperiksa dengan tekanan jari
memiliki tekstur yang halus (fine matte texture) ringan sampai sedang.
- Permukaan dalam tidak dipoles mempengaruhi fit. - Jika kelengkungan signifikan tidak dapat digunakan
- Permukaan luar harus dipoles hingga mengkilap - Jika terlalu kaku menyebabkan gaya destruktif dan
- Periksa permukaan luar dan dalam kerangka logam dari trauma
ada/ tidaknya nodul yang dapat menghambat seating.
- pit & goresan harus dihilangkan
- Internal dan eksternal finished line harus diperiksa ada/
tidak undercut
- Retentive clasp harus punya kontur taper yang halus
- reciprocal clasp harus punya ketebalan yang konsisten
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
Input yang diberikan oleh dokter gigi dalam pembuatan GTSL: Berisi arahan tertulis untuk prosedur laboratorium yang akan
a. Pengetahuan tentang faktor biologis, proses patologis, dan dilakukan untuk fabrikasi. Work auhorization pada kedokteran gigi
kemungkinan pengaruh faktor mekanik pada sistem mirip dengan pemberian kuasa, yaitu memberikan otoritas bagi orang
pengunyahan. lain untuk bertindak atas nama dokter gigi dan mengatur secara
b. Pengetahuan tentang riwayat medis dan gigi pasien dan khusus apa yang diwenangkan. Ketika berjalan dengan baik, work
kemampuan untuk menghargai dan memperhitungkan aspek authorization dapat menjadi saluran komunikasi yang efektif.
d. Kemampuan untuk memodifikasi lingkungan mulut, misalnya Nama dan alamat dokter gigi yang memulai otorisasi kerja
e. Kemampuan untuk mendesain GTSL yang meningkatkan fungsi Tanggal persetujuan kerja
oral, bukan membahayakan fungsi oral. Tanggal yang diinginkan selesainya permintaan tersebut
yang dapat diperhitungkan saat merancang GTSL. Tanda tangan dari dokter gigi
Input yang diberikan oleh tekniker lab dalam pembuatan GTSL: Nomor lisensi terdaftar dari dokter gigi
a. Kemampuan untuk menerjemahkan diagram desain dua dimensi Diagram desain GTSL
dan instruksi dokter gigi ke dalam tiga dimensi. Komponen dan bahan GTSL
Penggunaan kode warna pada diagram desain GTSL menjelaskan INSERSI/ CARA PEMASANGAN DAN EVALUASI
tanda-tanda pada master casts ketika diserahkan ke laboratorium. Kriteria GTSL yang akan dipasang ke dalam mulut:
Kode warna tersebut adalah : a. Permukaan luar GTSL licin dan mengkilap.
o RED : support b. Ujung cengkeram kawat membulat.
o GREEN : retention c. Gambaran gusi, papila interdental, garis servikal, gum stippling
o BLUE : bracing/ reciprocation terlihat jelas.
o BLACK : connection d. Batas-batas tepi basis dan sayap harus disesuaikan dengan
anatomis mulut dan bentuknya membulat (tidak tajam).
e. Basis akrilik resin tidak porus.
f. Elemen gigi tiruan tersusun dengan teratur serta permukaan
oklusal mengkilap.
g. Permukaan dalam GTSL yang menghadap ke mukosa tidak kasar.
h. Tepi batas di daerah servikal gigi asli tipis, landai, dan tidak
tajam.
Hal yang perlu diperhatikan saat insersi GTSL:
a. Penyesuaian basis dan sayap
KOMUNIKASI VERBAL
Saat menempatkan GTSL pertama kali di dalam mulut, perlu
Diskusi kasus face-to-face atau via telepon akan mengurangi kesalahan
dilakukan sedikit penekanan. Apabila ada hambatan lakukan
interpretasi sehingga akan menghasilkan GTSL yang sesuai serta akan
pengasahan pada bagian servikal hingga GTSL bisa ditempatkan
meningkatakan hubungan yang baik antara dokter gigi dan teknisi
dengan baik. Pengasahan dilakukan dengan menggunakan red
sebagai tim.
stone bur.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA
Setelah pemasangan RPD, pasien harus dijelaskan bahwa yang berisi air sehingga akan mengurangi dampak kerusakan
perawatan RPD memerlukan pemantauan untuk memastikan bahwa gigi tiruan ketika tidak sengaja terjatuh saat
Hal yang harus dijelaskan kepada pasien 4. Jika sedang tidak digunakan, instruksikan pasien untuk
1. Pelepasan dan pemasangan GTSL. menempatkan GTSL dalam wadah berisi air untuk mencegah
Intruksikan pasien untuk melepas GTSL dengan basis bukan dehidrasi perubahan dimensi.