Anda di halaman 1dari 51

TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

A. GTC (Gigi Tirun Cekat) dan GTSL (Gigi Tiruan Sebagian Lepasan) Span Untuk kasus short span Untuk kasus long span
Immediate Dapat digunakan segera GTSL sebagai Immediate
GTC GTSL
Denture / setelah tindakan denture memberikan hasil
Harga Lebih mahal daripada Lebih murah daripada GTC
penggunaan ekstraksi, memberikan yang lebih memuaskan
GTSL segera
hasil yang kurang dikarenakan GTSL dapat di
Abutment Memiliki gigi abutment Untuk kasus free end (misalnya
memuaskan. relining untuk
di kedua ujungnya setalah
menyesuaikan dengan
Keadaan Keadaan sisa gigi asli Indikasi untuk pasien yang dilakukan
proses healing yang terjadi
sisa gigi asli pasien yang ada harus memiliki sisa gigi asli yang ekstraksI)
setelah tindakan ekstraksi.
yang ada dalam kondisi baik kurang baik
Penggantian GTC tidak dapat GTSL dapat menggantikan
(sebab akan menjadi
dukungan menggantikan dukungan dukungan dari jaringan gigi
abutment bagi gigi
dari jaringan dari jaringan gigi yang hilang melalui basis
tiruannya) gigi yang
(residual ridge dan dari GTSL.
Cross Arch Tidak ada stabilisasi dari Memiliki stabilisasi dari hilang
tulang alveolar) yang
Stabilitatio lengkung rahang yang lengkung yang
hilang
n bersebrangan bersebrangan sehingga
Pemeliha- OH pasien harus baik GTSL lebih mudah
(menyebabkan torsi dan protesa tidak bergerak ke
raan karena GTC tidak dapat dibersihkan karena
pengungkitan berlebihan arah buko-lingual
Oral dilepas pasang dan terpisah dari sisa gigi asli.
pada kedua gigi
Hygiene dibersihkan secara
abutment dalam arah
optimal oleh pasien.
buko-lingual
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Keadaan GTC dapat digunakan GTSL memerlukan tindak memiliki penggunaan GTC dapat bertindak sebagai
Pasien untuk pasien yang pemasangan dan masalah membahayakan gigi penyeimbang jaringan
memiliki kekuarangan pelepasan sehingga periodontal abutment terutama periodontal.
fisik atau mental merupakan indikasi untuk jaringan periodontalnya
pasien yang sehat secara
fisik dan mental GTSL akrilik dan logam
Reparasi Akan sulit dilakukan dan Bila terjadi kerusakan maka 1) Indikasi GTSL akrilik
biasanya harus dengan mudah dapat Pemasangan sementara (pada perawatan sementara
dibongkar terlebih direparasi sebelum pembuatan kerangka logam)
dahulu untuk pembuatan Ketika tidak adanya support yang adekuat dari sisa
restorasi yang baru jaringan pendukung gigi
Kehilangan Pontik dari gigi tiruan GTSL dapat digunakan Untuk kebutuhan restorasi jaringan pendukung gigi yang
Tulang sebagian cekat harus pada kasus kehilangan hilang
memiliki kontak minimal tulang yang berlebih. Ketika dibutuhkan penambahan pada gigi tiruan dalam
dengan mukosa residual Ketika terjadi resorbsi waktu dekat
ridge, sehingga GTC tidak tulang yang berlebih, basis 2) Indikasi GTSL logam
dapat digunakan untuk GTSL dapat diatur dalam Diperlukan gigi tiruan untuk memperbaiki fungsi
kasus kehilangan tulang posisi bukolingual mastikasi dan fungsi bicara
berlebih. Untuk dimensi vertikal yang terbatas
Gigi Jika terdapat penyakit GTSL dengan efek Sosial-ekonomi pasien cukup
Abutment periodontal maka stabilisasi bilateral dapat Pasien tidak bersedia giginya diasah untuk GTC
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Perbedaan sifat kerangka logam dan akrilik Lebih stabil karena sifatnya kaku Kurang stabil,dapat mengalami
dan mempunyai 1 arah perubahan dimensi disebabkan
KERANGKA LOGAM AKRILIK
pemasangan oleh pengerutan selama proses
Harga mahal Harga murah
polimerisasi (pembuatan)
Tidak menimbulkan Dapat menimbulkan
Tidak mudah patah bila jatuh Mudah patah bila jatuh
hipersensitivitas terhadap pasien hipersensitivitas terhadap pasien
Lebih sukar untuk Lebih mudah untuk
Relatif lebih berat Relatif lebih ringan
disesuaikan/adjustment disesuaikan/adjustment
Kurang estetis Estetis
Lidah dapat berfungsi lebih Membuat lidah berfungsi kurang
Tidak dapat dilapisi dan Dapat dilapisi dan dicekatkan
mudah karena desainnya dapat nyaman desainnya yang luas dan
dicekatkan kembali (sukar untuk kembali dengan mudah (mudah
dibuat lebih tipis dan pada desain tebal
relining) untuk relining)
tertentu dapat dibuat dengan
Proses pembuatan sukar Proses pembuatan sederhana
palatum terbuka
Kekuatan baik Kekuatan kurang baik
Dapat menghantarkan panas Tidak menghantarkan panas Tabel Komponen GTSL
Tidak dapat menyerap air Dapat menyerap air Akrilik Kerangka Logam
Tidak dapat mengalami Dapat mengalami perubahan 1. Basis 1. Direct Retainer
perubahan warna warna 2. Sadel 2. Mayor Connector
3. Elemen Gigi Tiruan 3. Minor Connector
Basis dapat dibuat lebih kecil Basis luas / lebar 4. Cengkram 4. Rest
Lebih nyaman Kurang nyaman 5. Proximal Plate
6. Indirect Retainer
Lebih mudah dibersihkan, karena Sukar dibersihkan karena 7. Platic Retention Area
8. Basis
tidak menyerap air menyerap air
9. Elemen Gigi Tiruan
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Komponen GTSL Akrilik: sedangkan sadel yang terletak pada posterior dari gigi asli
1. Basis disebut free end saddle.
Berfungsi sebagai : tempat perlekatan cengkram, memberikan 3. Elemen Gigi Tiruan
retensi bagi protesa (adanya gaya adhesif antara basis dengan Resin Akrilik Porselen Logam

mukosa), pengganti jaringan yang hilang serta memberikan Mudah aus Tidak mudah aus Tahan terhadap

dukungan estetik, meneruskan tekanan kunyah ke mukosa dan daya kunyah yang
besar
tulang alveolar yang berada di bawahnya
Perlekatan dengan Perlekatan dengan basis
Tabel perbedaan Basis berdasarkan bahannya:
basis secara kimia secara mekanis elemen
gigi tiruan harus memiliki
retensi untuk perlekatan
terhadap basis, seperti
undercut, pin, hole alur
Dapat berubah warna Tidak dapat berubah warna Estetik kurang baik
estetik baik
Dapat diasah dan Tidak dapat diasah
dipoles
2. Sadel Baik digunakan pada Tidak baik digunakan pada

Sadel adalah bagian dari gigi tiruan yang menutupi mukosa di prosesus alveolaris prosesus alveolaris yang

atas prosessus alveolaris dan mendukung elemen gigi tiruan. yang datar resorbsi datar
besar
Sadel yang terletak di antara gigi asli disebut bounded saddle,
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

4. Cengkram Komponen GTSKL :


Cengkram merupakan bagian dari gigi tiruan sebagian lepas
yang terbuat dari kawat stainless steel (GTSL akrilik) atau logam
tuang (GTSL logam) yang melingkari gigi abutment.
No Cengkram Logam Tuang Cengkram kawat
1 Lebih stabil Kurang stabil
2 Lebih retentif Kurang retentif
Bentuk lingkaran atau Bentuk bulat diameter 0,8
3 elips kontak dg gigi
berupa kontak bidang berupa kontak garis
Lebih fit Cepat longgar karena
4
lebih fleksibel
5 Letak pada kuadran I, IV Letak pada kuadran III, IV 1. Direct Retainer
Permukaan gigi yang Permukaan gigi yang ditutup bagian dari GTSKL yang memegang gigi abutment dengan
6 ditutup lebih luas lebih sedikit estetik baik tujuan memberikan retensi bagi gigi tiruan.
estetis kurang baik Macam-macam direct retainer :
Bahan : Chromium- Bahan : kawat stainless steel a. Cengkram : tipe sirkumferensial (suprabulge), tipe bar
7 cobalt, vitalium, emas, (chrom, nikel, baja, emas, (infrabulge), kombinasi (sirkumferensial + bar;
molibdenum platina) sirkumferensial + wrought wire)
b. Attachment : intracoronal, extracoronal, precision, rigid,
nonrigid.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Perbandingan sifat cengkram tipe sirkumferensial dengan tipe bar: gigi tiruan ke arah gingiva serta meneruskan kekuatan
Sifat cengkram Tipe sirkumferensial Tipe bar fungsional kepada gigi-gigi.
Pendekatan daerah retensi Dari oklusal Dari servikal Macam-macam rest:
Kemungkinan retensi Terbatas Besar - Occlusal Rest terletak di bag oklusal gigi abutment

Gangguan estetik Biasanya besar Biasanya sedikit - Incisal Rest terletak pada incisal edge gigi anterior,

Penutupan gigi abutment Besar Kurang besar berfungsi sebagai indirect retainer. Hanya untuk gigi

Penutupan gingiva Kurang Besar anterior RB.

Ungkitan gigi abutment Besar Kecil/ tidak ada - Lingual Rest/ Cingulum Rest terletak di bagian lingual
dari gigi untuk memberikan support bagi GTSKL. Dipakai

2. Mayor Connector biasanya pada gigi kaninus rahang atas dan bawah, dan

Konektor mayor adalah suatu plate strap atau bar yang kadang-kadang gigi I1 dan I2 RA.

menghubungkan komponen-komponen dari GTSL dari sisi yang 5. Proximal Plate

satu ke sisi yang berlawanan. Bagian dari GTSKL yang berkontak dengan bag. proksimal gigi

3. Minor Connector abutment. Fungsinya adalah sebagai guiding plane (bidang

Konektor minor berfungsi untuk menghubungkan komponen- panduan) dari arah pemasangan gigi tiruan.

komponen GTSKL dengan konektor mayor. Selain itu ia juga 6. Indirect Retainer

berfungsi dalam distribusi tekanan. Komponen GTSKL yang terletak berlawanan dari garis fulkrum,

4. Rest yang membantu direct retainer mencegah pergerakan dari

Rest adalah bagian dari gigi tiruan sebagian kerangka logam basis yang disebabkan oleh daya ungkit mekanis. Indirect

yang berkontak pada gigi dan berfungsi mencegah pergerakan Retainer ini dapat berupa: Rest, konektor minor, proximal
plate, lingual plat, atau double lingual bar.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

7. Plastic Retention Area/ Retention Lattice Work 4. Metal Stop (tissue stop)
Adalah bagian dari gigi tiruan sebagian kerangka logam yang Merupakan tambahan pada open lattice dan mesh. Efektif
merupakan tempat melekatnya resin akrilik dan elemen gigi pada GTS tooth-supported . Berfungsi mencegah bending
tiruan. Terdapat 4 macam : dari konektor minor.
1. Open lattice berbentuk sperti tangga, digunakan pada
kehilangan gigi multiple

8. Basis Gigi Tiruan


Berbentuk dengan mukosa, merupakan tempat perlekatan
2. Mesh berbentuk jaring, digunakan pada kehilangan gigi elemen gigi tiruan. Basis gigi tiruan dapat berupa:
multiple, namun open lattice lebih diutamakan o Resin: basis menempel pada kerangka logam melalui open
lattice atau mesh
o Metal: gigi melekat melalui post, loaps, atau beads.
9. Elemen Gigi Tiruan
Porselen: bila gigi antagonisnya porselen
Plastik/akrilik: indikasi lebih luas, hampir semua kasus bisa

3. Posts, loops, beads, atau nailhead Sering digunakan pada digunakan

basis metal dan digunakan terbatas pada short-span, tooth- Metal/logam: bila ruang protesa sempit/pendek dan untuk
gigi posterior, biasanya menjadi satu dengan kerangka logam.
supported applications in patients with well-healed ridges.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

B. Tahapan Perawatan GTSL akrilik dan GTSKL dapat dijadikan sebagai posterior abutment sehingga
1) Pengisian data pasien di rekam medik prostodonsia menghasilkan gigi tiruan lepasan dengan stabilitas yang baik. Jika
molar ketiga belum erupsi maka tidak boleh ditutup dengan
menggunakan gigi tiruan lepasan karena dapat menimbulkan
Berhubung cara pengisian rekam medisnya sama kayak skenario
trauma oklusi.
sebelumnya, jadi liat di tentir SK 3 aja ya guys...
Dari beberapa sumber, hal yang perlu diperhatikan untuk
mengevaluasi foto radiograf pada kasus gigi tiruan lepasan,
sebagai berikut :
2) Pemeriksaan Penunjang (pemeriksaan radiografis
panoramik/dental) a. Disease validation
Pemeriksaan radiografik dibutuhkan sebagai penunjang
apabila terdapat gejala suatu penyakit yang ditemukan secara
klinis.
b. Tooth suport
Kualitas dari gigi penyangga adalah hal yang utama dalam
pembuatan gigi tiruan. Melalui pemeriksaan radiografik, dapat
diketahui apakah gigi tersebut baik digunakan sebagai
abutment atau tidak, dilihat dari kepadatan tulang, index areas,
dan lamina dura.
Pada gambar radiografik panoramik, yang menjadi perhatian
c. Densitas tulang
adalah keberadaan molar ketiga dan pertimbangan untuk
Kualitas dan kuantitas tulang dapat dievaluasi melalui
dilakukan ekstraksi. Jika ukuran, bentuk, serta posisinya baik maka
pemeriksaan radiograf. Hal terpenting pemeriksaan kualitas
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

dan kuantitas tulang alveolar adalah tinggi dan pola tulang


yang ada. Opasitas lamina dura seharusnya semakin mendekati
mahkota maka opasitasnya semakin bertambah.

d. Index area
Merupakan area pada tulang alveolar yang mendapat
stress berlebih. Hal ini disebabkan oleh gigi tetangga hilang
atau tipping, dan tekanan kunyah yang besar.
Gambar 8. Respon tulang yang menopang removable partial denture

e. Lamina dura
Berfungsi untuk menahan tekanan mekanis. Lamina dura
yang menghilang sebagian atau seluruhnya akan menyebabkan
gangguan sistemik pada pasien, sedangkan lamina dura yang
menebal biasanya terjadi pada gigi yang goyang dan mengalami
trauma oklusi
f. Morfologi akar
Morfologi akar yang penting untuk dipertimbangkan
Gambar 7. Index area yaitu area yang memiliki tekanan kunyah berlebih adalah gigi yang akan menjadi gigi penyangga. Gigi dengan akar
akibat kehilangan gigi tetangga
yang divergen dan multiple akan dapat menahan stress lebih
baik dibanding gigi dengan akar tunggal dan fusi
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

3) Pengaruh kesehatan umum terhadap perawatan prostodontik


a) Diabetes
Diabetes yang tidak terkontrol dapat disertai dengan beberapa
abses kecil dan kesehatan jaringan mulut melemah. Pasien
diabetes sering menunjukkan gejala hiposalivasi (produksi
Gambar 9. Molar divergen root dan molar fused root
saliva berkurang), xerostomia, lidah kemerahan dan nyeri,
halitosis, gigi goyang, sulit sembuh bila luka. Karena pasien
g. Molar ketiga
diabetes mudah terkena infeksi, maka akan berpengaruh
Molar ketiga yang belum erupsi perlu dijadikan
terhadap adaptasi saat menggunakan protesa.
pertimbangan untuk menjadi gigi abutment untuk
b) Arthritis
mengeliminasi kebutuhan ekstensi distal pada gigi tiruan
Arthritis pada TMJ pasien dapat menyebabkan perubahan
lepasan sehingga dapat meningkatkan stabilitasnya.
oklusi. Arthritis dapat juga menyebabkan kesulitan dalam
h. Rasio mahkota-akar
penentuan dan pencatatan relasi rahang.
Jika rasio mahkota - akar lebih besar dari 1 : 1 atau jika
c) Paget disease
keterlibatan furkasi gigi multiroot, gigi memiliki prognosis
Pasien dengan paget disease dapat memperlihatkan
buruk sebagai gigi abutment
perbesaran dari tuberositas maksilaris yang dapat
i. Ruang ligamen periodontal
menyebabkan perubahan pada fit dan oklusi dari protesa.
Perubahan lebar ruang ligamen periodontal harus
d) Acromegaly
dipertimbangkan ketika mengevaluasi calon gigi abutment
Pasien dengan acromegaly memiliki mandibula yang
membesar. Maka dari itu, pasien dengan akromegali harus
dievaluasi fit dan fungsi protesa lepasannya secara teratur.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

e) Parkinson disease Pasien pada penyakit jantung biasanya lebih cepat lelah
Pada pasien parkinson biasanya terjadi kontraksi otot-otot sehingga waktu perawatan jangan terlalu lama. Pada pasien
mastikasi yang berlebihan yang menyulitkan untuk memakai hipertensi, pasien harus dikonsul terlebih dahulu apabila ada
dan melepaskan alat protesa lepasan. Gejala lainnya yaitu pemakaian injeksi.
produksi saliva yang berlebihan sehingga membuat prosedur
i) Kanker
pencetakan juga dapat terganggu.
Perawatan lesi kanker dengan radiasi ion dan kemoterapi dapat
f) Pemphigus vulgaris
berdampak pada terapi gigi tiruan lepasan. Efek samping dari
Pemphigus vulgaris adalah penyakit yang dimulai dengan
radiasi dan kemoterapi tersebut adalah komplikasi oral.
pembentukan bullae (lesi menonjol) pada rongga mulut dengan
Komplikasi oral yang paling umum terjadi adalah iritasi mukosa,
penyebaran hingga kulit. Gejala tersebut dapat menyebabkan
xerostomia, infeksi bakteri, dan infeksi jamur. Kondisi ini dapat
ketidaknyamanan oral dan biasanya diikuti oleh mulut kering.
mempersulit pemasangan dan pemakaian dari gigi tiruan
g) Epilepsi sebagian lepasan.
Grand mal seizure (kejang) dapat menyebabkan protesa fraktur j) Transmissible diseases
dan tertelan atau menutupi saluran pernapasan, dan Hepatitis, TBC, influenza, human immunodeficiency virus (HIV),
kemungkinan kehilangan gigi tambahan, namun jika serangan dan penyakit menular lainnya dapat menimbulkan bahaya
dapat dikontrol maka baik diberikan kepada pasien. tertentu untuk pasien, perawat gigi, dan dokter gigi. Penyakit
Semua material yang digunakan untuk pembuatan protesa ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang
pada pasien epilepsi harus radiopak sehingga tiap bagian dari terkontaminasi, air liur, aerosol, dan instrumen kedokteran
protesa yang tertelan atau menutupi saluran pernapasan saat gigi. Bahaya lainnya dapat terjadi selama fase perawatan
serangan dapat terlihat secara radiografik. prostodontik. Setiap dilakukan pencetakan, cetakan harus
h) Cardiovascular disease didisinfeksi terlebih dahulu. Jika tidak benar dalam disinfeksi,
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

dapat tertular penyakit. Oleh karena itu, penting bagi dokter Teknik mukokompresi dilakukan saat otot pipi dan bibir
gigi untuk melakukan kontrol infeksi silang. dalam keadaan berfungsi.
Pada pasien TBC, terjadi resoprsi yang cepat sehingga Teknik ini cocok untuk kasus Kennedy Kelas I, Kelas II,
membuat gigi tiruan cepat longgar sehingga harus sering dan gigi tiruan penuh
kontrol. Alat yang digunakan adalah individual tray. Bahan yang
k) Alergi digunakan adalah stick compound, irreversible
Biasanya pasien alergi terhadap resin akrilik sehingga hydrocolloid, dan Zinc Oxide Eugenol Pasta.
diusahakan meminimalkan penggunaan resin akrilik. Teori Mukostatis
4) Pencetakan model studi dan model kerja, serta alat dan bahan Teknik pencetakan untuk tahanan jaringan yang rendah
yang digunakan atau untuk gigi yang jaringannya keras.
a) Teori Teknik pencetakan Teknik pencetakan ini dilakukan tanpa tekanan.
Berdasarkan tekanan yang diberikan, teknik mencetak Pencetakan dilakukan ketika mukosa berada pada
terbagi 3 : posisi istirahat.
Teori Mukomompresif (Mucocompressive Theory) Gigi tiruan yang dihasilkan dari cetakan ini dapat fit
Teknik pencetakan untuk tahanan jaringan yang tinggi dengan baik saat posisi istirahat, namun pada saat
dan dilakukan dengan tekanan. berfungsi (seperti mengunyah), gigi tiruan akan
Tujuan teknik ini adalah untuk mencetak seluas cenderung berputar pada area yang tidak ditekan.
mungkin untuk perluasan basis. Dapat menggunakan stock tray dan material yang
Hal ini berfungsi agar mendapatkan efek adhesi, kohesi, digunakan adalah alginate.
dan tegangan permukaan untuk basis dapat beretensi Teknik pencetakan mukostatis cocok untuk kasus
dengan baik. Kennedy Kelas III
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Teori selective pressure


Dilakukan jika ada mukosa flabby
Teknik ini dilakukan dengan menutup/block out
mukosa flabby tersebut dengan menggunakan wax di
model studi.
Masukkan air ke dalam Tuangkan bubuk alginat
Kemudian dibuatkan sendok cetak individu.Setelah bowl bersih ke dalam air

itu, mencetak untuk pembuatan model kerja.


Pada hasil cetakan akan ada space di bagian yang
flabby, bagian tersebut tidak tertekan
b) Pembuatan model studi dan model kerja
1. Pembuatan model negatif Pertama aduk alginat Tempelkan alginat ke
menggunakan spatula dinding bowl hingga
Menggunakan alginat, yaitu : homogen
Mixing alginate
Penempatan alginat pada tray
Tempatkan sejumlah kecil material cetak pada tray.
Material cetak ditambahkan sampai sejajar dengan flange
dari tray, hindari overfilling. Sejumlah material
dimasukkan pada syringe berdiameter besar dengan
menggunakan spatula.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Cetakan alginat dilepaskan 2-3 menit setelah initial


setting.
2. Pembuatan model positif
Jenis dental stone yang digunakan untuk diagnosis dan master
cast adalah minimal expansion dental stone (ADA Tipe III atai
IV). Rasio powder-water harus tepat sesuai ketentuan pabrik
untuk strength yang baik. Pengadukan dental stone dilakukan

Pencetakan sampai mendapatkan konsistensi yang lembut, biasanya selama


60-90 detik, hindari pengadukan terlalu lama karena dapat
mengurangi strength. Penuangan dental stone sebaiknya 12
menit setelah pelepasan cetakan dari mulut.

Sejumlah material ditempatkan


pada vestibulum mandibula dan Tray mandibula ditempatkan 5) Penetapan Dimensi vertikal Tentatif
sulkus lingual dengan syringe. pada mulut pasien. 6) Surveying untuk Menentukan Desain
Surveying adalah prosedur penentuan lokasi dan outline dari
kontur dan posisi gigi-geligi penahan dan jaringan sekitarnya

Sejumlah material pada suatu model rahang sebelum membuat desain suatu gigi
Tray mandibula ditekan ditempatkan pada palatum tiruan.
selama proses setting. dengan syringe, pada maksila
Bagian-bagian dari alat surveying :

Pelepasan cetakan dari mulut pasien


Jika dilihat dari atas belakang
pasien, posisi tray sejajar
bidang sagital.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

A: Surveying platform / base

B: Vertical colomn / vertical


arm

C: Horizontal arm

D: Surveying arm

E: Mandrel
2) Carbon marker untuk menandai tinggi satu atau lebih kontur
F: Bagian yang memegang
berbagai peralatan surveying permukaan dental cast

G: Surveying table

3) Undercut gauge untuk identifikasi posisi undercut yang


Alat surveying yang diletakkan di mandrel :
diinginkan pada dental cast
1) Analyzing rod untuk determinasi hubungan
paralel permukaan dental cast
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Tujuan survey
1) Menentukan arah pasang dan lepas yang paling
menguntungkan dan memenuhi faktor estetika bagi gigi
tiruan.
2) Menentukan permukaan proksimal gigi yang dapat dibuat
sejajar yang berfungsi sebagai bidang panduan (guiding
4) Wax knife digunakan saat prosedur blockout
plane).
dan konstruksi restorasi yang telah disurvey
3) Menentukan dan mengukur undercut pada gigi yang dipakai
sebagai retensi.
4) Mengidentifikasi jaringan keras / lunak yang merupakan
undercut yang tidak diinginkan dan harus di blok saat
duplikasi model.
5) Menggambarkan garis survey pada gigi abutmen dan

Meja surveying yang untuk memegang dental cast, pada jaringan yang berhubungan dengan gigi tiruan.

meja surveying terdapat ball and socket joint yang 6) Mendapatkan rancangan desain dan persiapan

memungkinkan reorientasi spasial dental cast (tipping, mulut yang diperlukan.

tilting) Proses survey

1. Identifikasi kemiringan yang paling tepat


Tahap pertama yang dilakukan yaitu pemasangan
model studi pada surveying table. Lalu rubah kemiringan
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

ball-and-socket pada surveying table untuk menentukan


kemiringan yang paling tepat pada model studi.

Faktor yang harus dipertimbangkan ketika menentukan


kemiringan yang paling tepat dari model studi yaitu:

- adanya undercut yang cocok


- pengeliminasian gangguan jaringan lunak dan keras
- Estetika yang diinginkan
- pembentukan guiding planes yang sesuai.
Untuk memenuhi 4 faktor tersebut secara optimal
adalah hal yang jarang terjadi. Oleh karena itu, praktisioner
harus mempertimbangkan faktor-faktor ini satu sama lain
untuk menentukan solusi yang terbaik.

2. Identifikasi retentive undercut


Retentive undercut harus ada pada gigi penyangga
ketika model studi berada pada horizontal tilt. Sebab,
dislodging force selalu terjadi dalam arah tegak lurus dari
bidang oklusal yang dapat terjadi akibat tarikan dari
makanan yang lengket atau gaya gravitasi dari gigi tiruan
maksila.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

3. Identifikasi interferensi
Terkadang struktur rongga mulut dapat mengganggu
insersi gigi tiruan sebagian lepas, seperti gigi, tulang-tulang
yang menonjol, undercut jaringan lunak, dan exositosis,
mandibula tori, area edentulus, dan bony prominents.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

4. Estetik
Komponen metal harus disembunyikan/ tidak terlihat
seefektif mungkin
Gigi tiruan harus dipilih, memiliki kontur yang tepat,
dan diposisikan dengan benar.
Memperhatikan side, size dan kontur gigi
5. Guiding planes
Guiding planes merupakan permukaan yang sejajar dari
gigi penyangga yang mengarahkan pemasangan dan
pelepasan GTSL. Guiding planes ini dibentuk pada bagian
permukaan proksimal atau aksial gigi yang berkontak
dengan konektor minor atau elemen kaku dari gigi tiruan
lepasan. Surveyor digunakan untuk menentukan lokasi
permukaan yang sejajar pada jalur pemasangan dan jalur ini
bisa didapat melalui pengasahan (selective grinding).
Ketika GTSL telah terpasang di mulut, guiding planes
berkontak dengan konektor minor atau komponen kaku lain
sehingga guiding planes membantu menstabilisasi gigi tiruan
terhadap gaya lateral.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

6. Path of insertion (jalur pemasangan) titik dengan jarak yang cukup lebar pada dental cast
Kemiringan model menunjukkan arah gigi tiruan selama sedangkan vertical arm dari surveyor dipegang pada posisi
pemasangan maupun pelepasan. Biasanya, jalur insersi dan vertical. Hal ini akan menciptakan 3 titik dengan bidang
pelepasan akan selalu sejajar terhadap vertical arm dari horizontal yang sama dan menyebabkan cast dapat
surveyor. direposisikan secara akurat.

7. Tripoding the cast


Setelah ditentukan tilt (kemiringan) yang diinginkan
pada cast, maka perlu dicatat untuk referensi kedepannya .
Prosedur yang digunakan adalah tripodisasi. Cara yang
paling mudah yaitu dengan memberi tanda silang pada 1
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

8. Menempatkan garis survey


Surveyor juga berfungsi untuk memberi garis survey
pada gigi dan jaringan lunak. Peletakan yang tepat dari garis
survey sangat penting pada proses desain dan dilakukan
dengan berhati-hati.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Untuk menentukan garis survey, carbon marker diposisikan retentive clasp. Maka prosedur pencarian dan penandaan
pada mandrel dan dikencangkan. Lengan vertikal surveyor retentive undercut perlu dilakukan. Kedalaman dan posisi
dilonggarkan untuk memperoleh gerakan bebas pada arah dari undercut akan bervariasi dari material dan sistem
superoinferior. Kemudian meja survey dipindahkan sepanjang clasping yang akan digunakan.
permukaan platform sampai cast mendapat kontak ringan
dengan carbon marker.

9. Mencari dan menandai undercut yang telah diukur


Undercut mekanis perlu secara akurat dicari dan
ditandai untuk memberikan penempatan yang tepat dari
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

7) Penentuan Desain Resin Akrilik dan Kerangka Logam kondisi mulut bersifat dinamis sehingga dibutuhkan
Selama proses survey, dokter gigi menentukan kemiringan yang kontrol secara periodik
paling baik bagi dental cast, menyelesaikan proses tripodization,
menempatkan garis survey, dan menandai secara tepat undercut Filosofi Desain GTSL
mekanis yang diinginkan.setelah itu, dokter gigi dapat mendesain
Sebelum mengetahui filosofi desain GTSL, harus mengetahui
GTSL.
terlebih dahulu macam-macam konstruksi gigi tiruan berdasarkan
Prinsip Desain
struktur pendukungnya :
Prinsip dasar mendesain GTSL menurut Dr A. H. Schmidt
- Tooth borne (dento-alveolar supported)
a) Dokter gigi harus memiliki pengetahuan dasar tentang
o GTSL yang digunakan pada daerah residual ridge yang
prinsip biomekanik dan biologi yang ada pada GTSL.
dibatasi disebelah mesial dan distal oleh gigi abutmen
b) Rencana perawatan harus berdasarkan pemeriksaan
o Gaya fungsional yang diterima oleh gigi abutmen kemudian
lengkap dan diagnosis yang tepat
diteruskan ke jaringan periodontal dan tulang alveolarnya
c) Dokter gigi harus mampu menghubungkan berbagai
faktor-faktor dan menyusun rencana perawatan yang - Tooth-mucosa borne (dento-alveolar dan muco-osseous

sesuai supported)
o GTSL yang digunakan pada daerah residual ridge yang salah
d) Desain GTSL harus dapat mengembalikan bentuk dan
satu sisinya dibatasi oleh gigi abutmen(free end)
fungsi pengunyahan tanpa melukai struktur oral yang
o Gaya fungsional akan diteruskan melalui dua mekanisme,
masih ada
1) melalui gigi abutmen ke jaringan periodontal dan tulang
e) GTSL merupakan bentuk dari perawatan. Tanggung jawab
dokter gigi tidak sampai insersi GTSL saja dikarenakan alveolar, dan 2) melalui mukosa ke tulang rahang yang
berada dibawah
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Tambahan klarif Jaringan Pendukung berdasarkan Klasifikasi Kehilangan Gigi


Kennedy Class I dan II : Tooth Tissue Supported
Kennedy Class III : Tooth Supported
Kennedy Class IV : Tooth supported (short span), Tooth tissue supported (long
span)

Saat mendesain GTSL, harus menentukan filosofi distribusi gaya


yang akan dipakai berdasarkan kasus kehilangangan gigi. Terdapat tiga Fungsi dari stress director adalah memungkinkan pergerakan
dasar filosofi desain berdasarkkan pendekatan distribusi gaya yang vertikal GTSL pada bidang sagittal tanpa memberikan beban
masing-masing memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing, berlebih pada gigi abutmen.
antara lain : Keuntungan
o Denture base bergerak lebih bebas dibandingkan
a) Stress equalization
dengan desain GTSL konvensional
Menurut filosifi ini, penggunaan konektor rigid yang
o Stress director dapat meminimalisasi gaya tipping
menghubungkan basis denture dengan retainer akan
yang diterima oleh gigi abutment, sehingga akan
bersifat merusak gigi abutment dan jaringan
mengurangi risiko terjadinya resopsi tulang
disekitarnya. Oleh karena itu pada filosifi ini perlu
Kerugian
dibutuhkan penambahan komponen berupa engsel
o Stress director bersifat mudah rusak dan mahal
sederhana yaitu stress director.
o Membutuhkan perawatan yang konstan
o Sulit untuk diperbaiki jika rusak
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

b) Physiologic basing Keuntungan


Filosofi ini menerangkan tentang pemerataan beban o Pergerakan vertikal denture base yang menekan jaringan
yang diterima gigi abutment dan jaringan lunak sebaiknya lunak dibawahnya akan menstimulasi kesehatan jaringan
dilakukan dengan mencetak anatomi edentulous ridge mukosa pada residual ridge
dalam bentuk fungsionalnya dan memastikan bahwa basis o Mengurangi frekuensi prosedur relining atau rebasing
gigi tiruan merefleksikan dengan akurat bentuk anatomis o Minimal retention hanya membutuhkan perawatan dan
tersebut. Cara mendapatkan basis gigi tiruan yang perbaikan yang minimal
merefleksikan bentuk anatomis edentulous ridge dengan o Gigi abutmen dapat bertahan untuk waktu yang lama
akurat dapat melalui dua cara, yaitu dengan (1) menekan Kerugian
mukosa selama prosedur pencetakan atau dengan (2) o Terjadi kontak premature antara GTSL dengan gigi
relining basis gigi tiruan setelah dibuat. antagonisnya saat oklusi
o Pasien merasa tidak nyaman
o Tidak stabil terhadap gaya lateral

c) Broad stress distribution


Menurut filosofi ini, trauma pada gigi yang tersisa dan
residual ridge dapat dicegah dengan mendistribusikan
beban ke sebanyak mungkin gigi dan jaringan lunak yang
ada. Hal ini dilakukan dengan penggunaan rest dan
cengkeram serta memastikan basis gigi tiruan mencakup
area yang luas.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

3) Jenis jaringan penyokong (tooth borne atau tooth-


mucosa borne)
Pada tooth-mucosa borne GTSL, harus
diperhatikan distribusi gaya antara gigi abutmen dan
residual ridge
4) Keterbatasan anatomi

Keuntungan : Kelainan anatomi seperti eksotosis tulang,

- beban yang diterima gigi atau bagian jaringan lunak menjadi vestibulum yang rendah, under, dan berbagai anomali

lebih sedikit di rongga mulut mempengaruhi desain GTSL

- Kontak yang lebih banyak dengan gigi dan jaringan lunak yang 5) Besar gaya yang akan diaplikasikan

ada akan mengurangi gaya lateral 6) Mudah untuk dilepaskan

Kekurangan : 7) Estetik

- Permukaan yang menutupi rongga mulut yang luas 8) Sesuai keinginan pasien

menyebabkan ketidaknyamanan pasien


- Kesulitan menjaga oral hygiene Desain gigi tiruan lepasan menurut klasifikasi kehilangan gigi
pasien (mungkin kita pembahasannya ga sampai sejauh ini ya

Faktor-faktor yang mempengaruhi desain GTSL di ujian, soalnya ada bab khusus untuk desain. Tapi gapapalah

1) Menjaga gigi dan struktur periodontal untuk tambahan ilmu aja yaaa, semangat guysss <3 ) :

2) Minimal tooth dan minimal gingival coverage 1) Kennedy Kelas I dan Kelas II Partially Edentulous

Untuk mencegah akumulasi plak berlebihan a. Direct Retention


TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Retensi tidak harus dianggap sebagai objek utama dari i. Kelas I Kennedy biasanya hanya membutuhkan 2 cengkram.
gigi tiruan sebagian lepasan. Tujuan utama dari GTSL Satu cengkram terletak pada gigi paling posterior sisi kanan
adalah mengembalikan fungsi dan tampilan, lengkung, sedangkan satu cengkram lagi terletak pada gigi
pemeliharaan kenyamanan, dan pemelihataan paling posterior sisi kiri lengkung rahang. Jika terdapat
jaringan mulut yang masih ada. distobuccal undercut, infrabulge clasp (cengkram dengan
Walaupun rakitan cengkram bertanggung jawab besar bentuk T atau T) lebih disarankan. Sedangkan, jika terdapat
terhadap direct retention, cengkram juga dilengkapi mesiobuccal undercut, wrought-wire clasp (cengkram yang
oleh adaptasi kerangka untuk mempersiapkan guiding mengelilingi gigi) lebih disarankan.
plane dengan baik pada gigi yang masih tersisa.
Perpanjangan dan adaptasi yang tepat dari satu atau
lebih gigi tiruan juga berkontrbusi terhadap retensi
dari GTSL.
b. Cengkram
Dokter gigi harus menggunakan cengkram yang paling
sederhana.
Seluruh cengkram harus memiliki stabilitas yang baik,
tetap pasif hingga teraktivasi oleh tekanan.
Cengkram harus berada pada posisi strategis pada
lengkung rahang agar tekanan yang terjadi dapat Gambar 2.1 T-clasp (Kiri) dan 12T-clasp (Kanan) Digunakan Jika
dikontrol dengan baik. Terdapat Distobuccal Undercut2
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Gambar 2.2 Wrought-Wire Clasp Digunakan Jika Gambar 2.4 Reciprocal Arms atau Bracing Arms2
Terdapat Mesiobuccla Undercut2

Gambar 2.4 Lingual Plating2


Gambar 2.3 Wrought-wire ii. Kelas II Kennedy biasanya memiliki 3 cengkram retentif.
Clasp harus menempel pada kerangka sejauh mungkin dari proximal Perpanjangan sisi distal harus didesain dengan pertimbangan
plate untuk meminimalisasi efek pemanasan dan menyediakan yang sama dengan yang digunakan pada Kelas I Kennedy. Sisi
kualitas yang diharapkan. lengkung yang berlawanan harus memiliki 2 lengan cengkram
Selain itu, elemen reciprocal harus kaku, dapat berupa bracing retentif, satu di paling posterior dan satu di bagian paling
arms atau lingual plating. anterior yang tidak mengganggu estetik (misal: pada gigi
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

premolar). Jika terdapat ruang modifikasi, cengkram


diletakkan berbatasan dengan edentulous space. Selain itu,
sama dengan Kennedy Kelas I, elemen reciprocal harus kaku
yang mungkin didapatkan dari penggunaan brcing arms atau
lingual plating.2

Gambar 2.7 Pada Kennedy Kelas II Modifikasi,


cengkram diletakkan berbatasan dengan
edentulous space.2
c. Rest

Gambar 2.5 Lokasi Penempatan Cengkram untuk Gigi abutment harus dipilih agar dapat menyediakan

Kelas II Kennedy2 dukungan maksimal bagi gigi tiruan.


Penempatan rest harus disiapkan agar tekanan dapat
terarahkan sepanjang sumbu panjang gigi abutment.
Rest harus diletakkan sedekat mungkin dengan
edentulous space.
d. Indirect Retainer
Gambar 2.6 Penempatan Cengkram pada Bagian
Indirect retainer dibutuhkan untuk menetralisasi
Paling Posterior dan pada Bagian Paling Anterior
unseating force. Setiap indirect retainer harus berada
yang Tidak Mengganggu Estetik2
sejauh mungkin dari garis fulkrum dan tidak boleh
lebih anterior dari kaninus.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Lingual plating mungkin digunakan menambah indirect Minor connector harus bersifat kaku dan
retention. Tetapi, penting untuk diingat bahwa lingual diletakkan untuk meningkatkan kenyamanan,
plating harus didukung oleh kombinasi rest yang kebersihan dan penempatan gigi tiruan.
memadai. g. Oklusi
e. Major Conncetor Jika mungkin, maximum intercuspation harus berhimpit
Dokter gigi harus memilih konektor yang paling dengan relasi sentrik.
sederhana yang dapat memenuhi tujuan perawatan, Oklusi yang harmonis dapat dibuat.
yaitu konektor yang bersifat kaku dan tidak menimpa Gigi tiruan harus dipilih dan diposisikan untuk
jaringan gingiva. meminimalisasi tekanan pada gigi tiruan.
Pada lengkung maksila, major connector yang luas h. Basis Gigi Tiruan
dapat digunakan untuk memperoleh dukungan Basis gigi tiruan harus didesain untuk dapat menutupi
tambahan dari palatum durum. Semakin luas palatum secara luas untuk mendistribusikan tekanan pada area
yang tertutupi, semakin besar dukungan yang yang lebih luas dan meminimalisasi kemungkinan
didapatkan. konsentrasi tekanan. Perpanjangan tepi tidak boleh
Perpanjangan major connector pada permukaan mengganggu pergerakan fungsional disekitar jaringan.
lingual gigi mungkin dapat digunakan untuk Permukaan eksternal dari basis gigi tiruan harus dapat
meningkatkan kekakuan, mendistribusikan tekanan memungkinkan pasien untuk melakukan kontrol
lateral, memperbaiki indirect retention, dan/atau neuromuskular maksimal.
mengeliminasi kemungkinan terjadinya impaksi
makanan.
f. Minor Connector
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

2) Kennedy Kelas III Partially Edentulous Arches Jika mungkin, rest dan atau rest seat harus diletakkan
a. Direct Retention berbatasan dengan edentulous space. Rest digunakan untuk
Karena gigi tiruan ini sepenuhnya tooth borne, transmisi mendukung major connector dan lingual plating.
dari tekanan yang berbahaya bagi gigi abutment dan d. Indirect Retention
residual ridge dapat diminimalisasi. Posisi dari undercut Indirect retention biasanya tidak digunakan pada desain
yang retentif pada gigi abutment individual tidak bersifat Kennedy Kelas III.
kritis. e. Major dan Minor Connector
b. Cengkram Major dan minor connector harus kaku dan memiliki kondisi
Posisi direct retainer yang quadrilateral lebih ideal. yang sama seperti yang telah dijelaskan pada desain
Kontur gigi, kontur jaringan lunak, dan estetik harus Kennedy Kelas I dan Kelas II.
dipertimbangkan, dan pilih cengkram paling sederhana f. Oklusi
yang memungkinkan. Biasnya, cengkram yang Syarat oklusi sama dengan desain Kennedy Kelas I dan Kelas
digunakan adalah simple circlet clasp. II.
Elemen reciprocal harus bersifat kaku. g. Basis Gigi Tiruan
Functional impression tidak dibutuhkan karena seluruhnya
tooth borne, tetapi anatomic impression dibutuhkan.
Penutupan residual ridge harus ditentukan dari sisi
penampilan, kenyamanan dan penghindaran impaksi
makanan.
Gambar 2.8 Pada Kennedy Kelas III, Posisi Direct
Retainer Berbentuk Quadrilateral2
c. Rest
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

3) Kennedy Kelas IV Partially Edentulous Arches Gambar 2.9 Cengkram dapat diletakkan dalam posisi
Pergerakan GTSL yang dibuat untuk desain Kennedy Kelas IV quadrilateral dimana 2 cengkram berada seanterior mungkin
dan transmisi tekanan ke gigi abutment tidak seperti pada dan sisanya berada seposterior mungkin.
desain Kennedy Kelas I, Kelas II dan Kelas III.
Penyusunan gigi tiruan untuk memenuhi estetik dan fonetik 8) Prosedur Pembuatan Desain GTSL
memungkinkan gigi tiruan diletakkan pada anterior ridge a) Lakukan penilaian terhadap model kerja yang dioklusikan,
crest. tentukan :
Major connector harus kaku dan dapat menutupi palatum a. Daerah untuk rest dengan garis hitam pendekpada
(pada rahang atas). model kerja

Indirect retention harus diletakkan seposterior mungkin dari


garis fulkrum.
Functional impression dapat diindikasikan jika area
edentulous luas.

b. Membuat outline pada daerah rest yang perlu dilakukan


reshaped untuk menyediakan ruang untuk penempatan
rest dengan pensil merah
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Tube tooth T
Pontik logam M
Satu simbol digunakan pada setiap pengganti gigi.

c. Dari aspek lingual, dengan menggunakan pensil hitam


tandai overlap vertical dari gigi anterior. Garis tersebut
berfungsi untuk membatasi metal extension

c) Letakkan model kerja pada alat survey dan kunci


d) Cast tripoding yaitu gambar tanda tripod untuk mencatat
orientasi dari cast maksila dan mandibula. Tanda ini penting
dalam melakukan pencatatan terhadap jalur insersi dari
protesis.

b) Dengan pensil warna hitam, tuliskan jenis penggantian gigi


pada dasar cast. Desain tersebut digunakan untuk :
Gigi geligi tiruan pada basis - tidak ada simbol
Pontik akrilik tambahan RAP
Braided post BP
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

e) Letakkan carbon marker pada lengan vertikal surveyor dan


gambar garis survey pada gigi dan jaringan lunak yang akan
berkontak dengan gigi tiruan. Tujuan menggambar survey line
adalah untuk menandai kontur terbesar dan undercut pada
gigi.

g) Dengan menggunakan pensil merah, tandai daerah dimana


occlusal rest akan dipreparasi. Tanda dengan pensil merah
harus tebal

f) Ganti carbon marker dengan undercut gauge. Identifikasi


undercut yang diinginkan pada gigi penyangga dan tandai posisi
undercut tersebut dengan pensil warna merah. Tanda tersebut
berguna sebagai letak dan posisi dari clasp
h) Dengan pensil merah, buat outline dengan garis diagonal
sebagai penanda permukaan gigi yang membutuhkan
recounturing
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

i) Dengan menggunakan pensil biru, buat outline basis resin


akrilik gigi tiruan. Basis harus meluas ke semua arah (bukal,
j) Dengan pensil warna coklat, gambar outline dari konektor
lingual, dll).
mayor, konektor minor, dan retainer indirek (jika ada). Perlu
a. Perluasan bagian bukal harus mengikuti bentuk residual
diperhatikan permukaan outline pada bagian antara konektor
ridge sampai ke dalam vestibulum (untuk mendapatkan
dan komponen GTSL harus halus.
retensi).
b. Perluasan bagian lingual sampai permukaan lingual dari
gigi yang tersisa.
c. Perluasan bagian distal pada tipe denture free-end
harus meluas sampai ke dalam hamular notch posterior
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

k) Dengan pensil coklat, gambar outline elemen retentive (clasp)


dan resiprokal pada ukuran, bentuk dan lokasi yang diinginkan.
Penempatan clasp harus diantara kontur terlebar dari gigi dan
garis merah undercut yang sebelumnya digambar.

- Gambar cast stop berupa warna coklat tebal pada bidang


yang relatif horizontal pada bagian posterior dari
framework. Cast stop ini berfungsi untuk mencegah
distorsi komponen framework pada saat proses packing l) Pembuatan desain pada model kerja telah selesai
resin akrilik
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

PERAWATAN PREPROSTODONTIK Jika ekstrud moderate perbaikan bidang oklusalnya

Perawatan pendahuluan yang harus dilakukan pada pasien sebelum akan memerlukan cast restoration seperti onlay dan

dapat dilakukan pencetakan untuk model kerja. Terdapat dua jenis inlay.

perawatan pre prostodontik: Jika ekstrud ekstrim ekstraksi.


Migrasi & Tipping perawatan ortho
1. Menurut Kondisi:
Alternatif perawatan :
a. Penghilangan rasa sakit dan infeksi
Migrasi + tipping minor enameloplasty
Contoh: lesi karies harus dihilangkan mencegah fase
Migrasi + tipping parah onlay atau mahkota tiruan
akut rasa sakit, gingiva harus dirawat untuk
Kondisi ketidaksesuaian bid.oklusal yg parah
meminimalkan terjadinya abses periodontal dan respon
prosedur bedah
inflamasi lainnya.
d. Koreksi ketidaksejajaran (malalignment)
b. Prosedur Bedah yang diperlukan
Perawatan : dg menggunakan ortho
Kondisi yang memerlukan intervensi bedah: gigi yang tidak
Alternatif perawatan :
bisa di restorasi, gigi dengan jaringan periodontal yang
Ketidaksejajaran minor rekonturing permukaan
tidak cukup, dan gigi yang impaksi.
aksial gigi yang malposisi.
c. Koreksi ketidaksesuaian bidang oklusal
Ketidaksejajaran moderate pembuatan MT, pastikan
Gigi yang sudah tidak ada antagonisnya untuk waktu yang
preparasi gigi dapat mengkoreksi ketidaksejajaran.
lama, cenderung akan mengalami ekstrud/supraerupsi.
Ketidaksejajaran severe ekstraksi gigi yang malposisi
Jika ekstrud minor perbaikan dilakukan dengan
(pilihan terakhir)
melakukan rekonturing pada permukaan oklusal gigi.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

e. Penyediaan dukungan untuk gigi dengan jar.perio yang - Initial Disease Control Therapy (Phase 1) DHE,
lemah splinting untuk meningkatkan resistensi terhadap Scalling dan Root Planing, Eliminasi faktor iritan (Impaksi
gaya yang diaplikasikan makanan dan restorasi overhanging), Occlusal
f. Pengadaan kembali kontinuitas lengkung rahang Adjustment, Splinting sementara, Pemakaian nightguard
Pembuatan fixed partial denture yang tepat dapat - Definitive Periodontal Surgery (Phase 2)
digunakan untuk mengembalikan kontinuitas dari lengkung - Recall Maintenance (Phase 3).
rahang dan dapat meningkatkan prognosis dari terapi GTSL c. Orthodonsia
g. Rekonturing Gigi Indikasi: Ruang yang tersedia untuk gigi tiruan telah
menyempit akibat bergesernya gigi tetangga, memperbaiki
2. Menurut Bidang Kerja adanya perubahan pada bidang oklusal.
a. Bedah Mulut d. Konservasi
- Ekstraksi - Restorasi gigi berlubang
- Pencabutan sisa akar, gigi yang impaksi, gigi malposisi - Perawatan Saluran Akar
- Eliminasi keadaan patologik (Kista dan tumor PENCETAKAN RA & RB UNTUK MENDAPATKAN MODEL KERJA
odontogenik) 2 TAHAP :
- Memperbaiki kontur daerah tak bergigi akibat adanya 1. Preliminary Impression/ Cetakan Pertama
tonjolan tulang/jaringan lunak hiperplastik/perlekatan Pencetakan menggunakan stock tray untuk mendapatkan
frenulum yang terlalu tinggi. model studi
b. Periodonsia 2. Secondary Impression/ Cetakan Kedua
Terdiri dari:
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Pencetakan menggunakan custom tray atau sendok cetak Hanya ada 2 regio dari gigi yang berkontak dengan
perorangan yang telah dibuat diatas model studi sebelumnya oklusi yang benar (kiri + kanan atau kiri + anterior atau
untuk mendapatkan model kerja kanan + anterior)
Tidak ada oklusi
PENETAPAN DV DAN RELASI SENTRIK
Tidak ada gigi yang beroklusi dengan benar
Penentuan gigit merupakan proses penentuan relasi mandibula
Material yang digunakan untuk lempeng gigit adalah wax atau
terhadap maksila dalam keadaan oklusi sentris. Tujuan dilakukannya
resin akrilik. Lempeng gigit berbahan resin akrilik memiliki retensi yang
penentuan gigit atau penentuan relasi rahang adalah mendapatkan
lebih maksimal dari wax karena sifatnya yang kaku dan kecekatannya
hubungan RB terhadap RA sebagai pedoman penyusunan gigi di
lebih baik. Pada penentuan relasi rahang dengan galangan gigit perlu
artikulator.
dipertimbangkan apakah dibutuhkan pembuatan galangan untuk
Untuk mendapatkan gigitan perlu diketahui:
kedua rahang atau hanya pada satu rahang saja, dan harus didapat
Tinggi Gigit dimensi vertikal (DV)
tiga daerah kontak pada kedua rahang. Tujuan pembuatan galangan
Letak gigit relasi sentris (relasi horizontal)
gigit adalah untuk menggantikan prosesus alveolaris yang hilang
karena resorpsi saat pencabutan gigi.
DIMENSI VERTIKAL/ TINGGI GIGIT
Oklusi gigi pada kasus GTSL ada 3 kemungkinan, yaitu:
Oklusi ada, dan fixed (mantap / stabil)
Minimal ada 3 gigi pada 3 regio (kiri, kanan, anterior yg
beroklusi dengan benar)
Oklusi ada, tapi tidak fixed (tidak mantap / tidak stabil/
semifixed)
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

MENENTUKAN RELASI SENTRIS mencapai posisi maximal intercuspation. Jangan membuka


Pasien duduk di dental unit, dimiringkan 60 agar nyaman. rahang terlalu lebar karena jika mandibula mencapai posisi
Pasien diinstruksikan untuk santai dan bernafas melalui mulut paling retrusi akan mengakibatkan translasi kondil.
Instruksikan pasien untuk membuka mulut lebar dan Ketika pasien telah terbiasa dan tetap santai, centric relation
pertahankan selama 1 menit untuk memprogram otot-otot record dapat dibuat.
mulut. Atau alternatifnya adalah pasien diinstruksikan untuk
menggigit cotton roll selama 4-5 menit.
Jika gigi anterior mandibula masih ada, ibu jari dokter gigi
diposisikan pada permukaan labial dari gigi ini dan jari tengah
diletakkan di bawah dagu pasien

Material yang digunakan wax, modelling plastic, acrylic resin,


elastometric impression materials, dan impression pastes. Jika area
edentulous banyak record bases dan occlusion rims (catatan gigit).

Tekanan ringan kearah depan dan belakang dilakukan ketika


mandibula pasien dipandu untuk gerakan membuka dan
menutup. Namun gigi geligi jangan sampai berkontak karena
akan mengaktifkan reseptor pada ligamen periodontal dan
menyebabkan mandibula untuk terdeviasi kedepan dan
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

PEMASANGAN MODEL KERJA DI ARTIKULATOR

6. Ulasi model RA dengan vaseline. Kemudian letakkan adonan


gips putih pada model kerja RA

1. Periksa kelengkapan artikulator (sendi artikulator, incisor guide 7. Katupkan bagian atas artikulator sehingga menekan model

pin, incisor indicator, model locking pin RA RB, model plate, dll) kerja RA. Rapikan kelebihan gips putih yang melekat pada

2. Ulasi semua bagian artikulator yang akan berkontak dengan artikulator lalu tunggu sampai gips mengeras

gips dan dasar model kerja menggunakan vaselin.


3. Pasang model plate RA pada split cast plate
4. Siapkan adonan gips putih untuk memasang model dalam
artikulator.
5. Letakkan adonan gips putih di bagian atas artikulator hingga 8. Jika gips model kerja RA udah mengeras, balik artikulator; jadi
menutupi split cast plate dan model locking pin, tunggu hingga bagian bawah artikulator menjadi bagian atas. Lakukan lagi
gips mengeras, gunanya untuk memfiksasi split cast plate dan tahapan pemasangan model RB ke artikulator (tahapan sama
model locking pin dengan pemasangan model kerja dalam artikulator RA).
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Berdasarkan komposisi bahan, terdiri dari :


a. Resin Akrilik
Keuntungan:
Mudah dibentuk atau diperkecil sesuai space denture yang
tersedia, Ringan, bisa digunakan untuk prosesus alveolaris yang
9. Fiksasi artikulator. Cek garis median model kerja yang telah
datar
dipasang dalam artikulator harus sebidang dengan garis
Kerugian : berubah warna, mudah tergores, mudah aus.
median artikulator.
b. Porcelen/ keramik
Keuntungan : tidak mudah aus, tidak mudah berubah warna
Kerugian : lebih berat dibandingkan akrilik, tidak baik
digunakan untuk prosessus alveolaris yang datar.
c. Logam
Keuntungan : Dapat dibuat setipis mungkin, tahan terhadap
PEMILIHAN ELEMEN GIGI
beban kunyah yang besar.
Tujuan :
Kerugian : Estetik kurang baik.
1. Gigi tiruan harus harmonis dengan jaringan sekitar
PENYUSUNAN GIGI
2. Harus mempertahankan dimensi vertical
a. Gigi Anterior
3. Harus efisien dalam menjalankan fungsi mastikasi
Seteleh gigi tiruan dipilih, kemudian disusun pada galangan
4. Gigi posterior dipilih berdasarkan fungsinya dan anterior dipilih
gigit di atas model kerja. Gigi anterior disusun setinggi bidang
berdasarkan estetis.
oklusal (bila keenam gigi anterior hilang), dengan overbite dan
Pemilihan gigi harus berdasarkan pada warna, ukuran, bentuk,
overjet 2 mm, tetapi bila satu atau dua gigi anterior hilang,
komposisi bahan.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

maka disusun sesuai dengan gigi tetangganya. Susunan gigi-gigi PENCOBAAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN (TRY-IN)
tersebut harus dibuat harmonis. Persiapan GTSL Pola Malam
b. Gigi Posterior Tujuan:
Bentuk permukaan oklusal gigi dapat diperoleh dengan baik Mengajak pasien untuk memberi pendapat ttg susunan gigi tiruan
dari duplikasi anatomis oklusal gigi-gigi antagonisnya. Untuk yang dipakai dengan memperlihatkan warna, bentuk, susunan gigi,
itu, dipilih gigi yang sedikit lebih tinggi dari ruang yang ada. kesesuaian dengan gigi sebelahnya, oklusi dan artikulasinya.
Setelah itu gigi tersebut diperbaiki sesuai dengan posisinya Selain itu,juga bertujuan untuk mengevaluasi estetika terutama gigi
dalam arah bukolingual dan antero-posterior. anterior, oklusi dan retensi.
Selanjutnya penyesuaian dimensi vertikal oklusal, permukaan Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum GTSL pola malam
oklusal gigi tiruan harus mempunyai groove dan fissure untuk dicoba kedalam mulut :
keperluan efisiensi pengunyahan. 1. Tinggi jaringan gingiva bervariasi pada cervical line:
FASE PEMASANGAN GTSL a. Pada central insisivus, tinggi jaringan gingiva berada di
bawah tinggi garis bibir.
Pemeriksaan pasien dan
design protesa b. Pada lateral incisivus, tinggi jaringan gingiva lebih rencah
dari margin gingiva central incisivus.

Persiapan rongga mulut c. Margin gingiva pada caninus lebih tinggi dari lateral
dan kontruksi GTSL maupun central incisivus
d. Margin gingiva pada premolar dan molar umumnya sedikit
Fitting/ pencobaan protesa lebih rendah dari caninus
pada pasien & evaluasi
2. Papila interdental dibentuk agar memiliki efek self cleansing.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

3. Gum stippling diukir dengan menggunakan lekron dan pisau Oklusi GTSL pola malam dan gigi asli dikoreksi dengan
wax articulating paper kemudian diasah bila masih terdapat blocking
Setelah seluruh ukiran selesai, haluskan dengan kain kasar dan yang berlebih.
mengkilapkan dengan kapas basah dan air sabun.
Daerah vestibulum dibuat membulat dengan tebal 2 mm, daerah Pencobaan Gigi Tiruan Sebagian Lepas Kerangka Logam
frenulum dibebaskan dengan membentuk huruf V Pencobaan GTSKL dikatakan baik jika 2 poin ini terpenuhi:
GTSL malam siap dicoba tanpa kawat cengkram 1. FITNESS
Penyebab Kerangka logam tidak memiliki retensi yang sesuai di
dalam mulut dapat disebabkan karena:
Evaluasi/ penilaian Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Malam didalam mulut
Hasil cetakan dan pembuatan model yang tidak akurat
Setelah GTSL pola malam siap, coba lakukan pemasangan ke
Terjadi perubahan pada model yang disebabkan oleh
mulut pasien di depan cermin dengan cahaya yang terang.
keluar masuknya kerangka logam yang sering sehingga
Tanya komentar pasien apa sudah sesuai dengan kemauan?
tedapat bagian model yang pecah/ terkikis
Perhatikan :
Posisi gigi mengalami perubahan karena jarak waktu
- Susunan gigi, panjang sayap, papilla interdental, dan
antara pencetakan dan pencobaan kerangka logam
bentuk gingiva sesuai normal dengan pasien diinstruksikan
terlalu lama sehingga gigi extrude.
untuk tersenyum sedikit dan tersenyum lebar.
- Warna, bentuk dan ukuran gigi yang sudah sesuai dengan Sebelum kerangka logam dimasukkan ke dalam mulut, periksan
wajah pasien bagian yang menghadap mukosa
Periksan adanya retensi dari GTSL malam - Gelembung udara
- Tonjolan yang menghalangi insersi keranga logam
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Pada saat pencobaan kerangka logam ke dalam mulut, periksa : GTSKL hanya dapat dilakukan penyesuaian kecil
- bagian kerangka logam yang berkontak dengan gigi, (adjusment minor), jika butuh penyesuaian yang besar maka
apakah sudah berkontak dengan baik. harus dibuat kerangka logam yang baru
- seluruh occlusal rest sudah terletak dengan baik.
2. OKLUSI
Setelah kerangka logam dapat masuk sesuai path of Pemeriksaan oklusi dilakukan dengan menggunakan
insertion, beri tekanan pada semua occlusal rest, kemudian articulating paper atau disclosing wax. Saat pasien
lakukan pemeriksaan: - fitness diinstruksikan untuk beroklusi, tanyakan kepada pasien sudah
- stabilitas anteroposterior nyaman atau belum. Jika terasa ada daerah yang tinggi/ tidak
- ketepatan occlusal rest. nyaman maka dilakukan selective grinding. Setelah beroklusi
dengan baik, instruksikan pasien untuk melakukan gerakan
Retensi kerangka logam yang baik memiliki bunyi klik artikulasi.
saat dimasukkan. Bunyi klik menandakan bahwa ujung
cengkeram sudah melampaui garis batas cengkram pada gigi Hal Penting dalam Mengevaluasi Kerangka Logam
penjangkaran. Kemudian tanyakan kepada pasien apakah Rest harus beradaptasi dengan baik pada rest seat
sudah nyaman atau ada bagian yang menekan dan terasa sakit. Tidak boleh terdapat celah/ space antara kerangka logam dan

Tandai daerah yang dicurigai menghambat insersi permukaan gigi. karena celah berpotensi merusak akibat

GTSKL ke dalam mulut dengan pressure indicator subtance/ adanya debris terjadi dekalsifikasi gigi/ inflamasi jar.lunak

disclosing wax/ correcting fluid.


TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Permukaan kerangka logam yang menghadap ke jaringan harus Kekuan konektor mayor harus diperiksa dengan tekanan jari
memiliki tekstur yang halus (fine matte texture) ringan sampai sedang.
- Permukaan dalam tidak dipoles mempengaruhi fit. - Jika kelengkungan signifikan tidak dapat digunakan
- Permukaan luar harus dipoles hingga mengkilap - Jika terlalu kaku menyebabkan gaya destruktif dan
- Periksa permukaan luar dan dalam kerangka logam dari trauma
ada/ tidaknya nodul yang dapat menghambat seating.
- pit & goresan harus dihilangkan
- Internal dan eksternal finished line harus diperiksa ada/
tidak undercut
- Retentive clasp harus punya kontur taper yang halus
- reciprocal clasp harus punya ketebalan yang konsisten


TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

KOMUNIKASI DENGAN DENTAL LAB Work Authorization

Input yang diberikan oleh dokter gigi dalam pembuatan GTSL: Berisi arahan tertulis untuk prosedur laboratorium yang akan

a. Pengetahuan tentang faktor biologis, proses patologis, dan dilakukan untuk fabrikasi. Work auhorization pada kedokteran gigi

kemungkinan pengaruh faktor mekanik pada sistem mirip dengan pemberian kuasa, yaitu memberikan otoritas bagi orang

pengunyahan. lain untuk bertindak atas nama dokter gigi dan mengatur secara

b. Pengetahuan tentang riwayat medis dan gigi pasien dan khusus apa yang diwenangkan. Ketika berjalan dengan baik, work

kemampuan untuk menghargai dan memperhitungkan aspek authorization dapat menjadi saluran komunikasi yang efektif.

yang mungkin signifikan dalam perawatan GTSL


c. Kemampuan untuk melakukan pemeriksaan klinis menyeluruh Berisi informasi tentang :

dan analisis oral environment Nama dan alamat laboratorium

d. Kemampuan untuk memodifikasi lingkungan mulut, misalnya Nama dan alamat dokter gigi yang memulai otorisasi kerja

dengan preparasi gigi, terapi periodontal, ortodontik, dll Identifikasi pasien

e. Kemampuan untuk mendesain GTSL yang meningkatkan fungsi Tanggal persetujuan kerja

oral, bukan membahayakan fungsi oral. Tanggal yang diinginkan selesainya permintaan tersebut

f. Kemampuan untuk mengantisipasi kemungkinan perubahan oral Petunjuk khusus

yang dapat diperhitungkan saat merancang GTSL. Tanda tangan dari dokter gigi

Input yang diberikan oleh tekniker lab dalam pembuatan GTSL: Nomor lisensi terdaftar dari dokter gigi

a. Kemampuan untuk menerjemahkan diagram desain dua dimensi Diagram desain GTSL

dan instruksi dokter gigi ke dalam tiga dimensi. Komponen dan bahan GTSL

b. Pengetahuan tentang teknik dan bahan-bahan yang tepat.


TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Fungsi Work Authorization:


Melengkapi instruksi tertentu untuk prosedur laboratorium
Menyediakan sarana yang melindungi masyarakat dari praktik
kedokteran gigi yang illegal
Dokumen perlindungan hukum untuk dokter gigi dan teknisi
laboratorium gigi
Melukiskan tanggung jawab dari dokter gigi dan teknisi
laboratorium
Karakteristik :
Harus dapat dibaca, jelas, ringkas, dan mudah dipahami
Disertai informasi yang memadai
Aspek legal:
Berfungsi untuk mendokumentasikan komunikasi dan
melindungi hubungan professional antara dokter gigi dan
teknisi laboratorium gigi.
dapat membantah klaim yang menyangkut praktik kedokteran
gigi illegal, atau membantu menyelesaikan kesalahpahaman
antara dokter gigi dan teknisi laboratorium gigi.
INSTRUKSI DEFINITIF
Merupakan bentuk work authorization yang hanya memuat
beberapa informasi. Dapat berisi daftar bahan dan spefikasi yang
dibutuhkan baik menggunakan tanda centang atau fill-in, berisi
gambar desain dari GTSL untuk merepresentasikan lokasi-lokasi
konektor utama, yang akan melengkapi outline kerangka pada master
casts.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Penggunaan kode warna pada diagram desain GTSL menjelaskan INSERSI/ CARA PEMASANGAN DAN EVALUASI
tanda-tanda pada master casts ketika diserahkan ke laboratorium. Kriteria GTSL yang akan dipasang ke dalam mulut:
Kode warna tersebut adalah : a. Permukaan luar GTSL licin dan mengkilap.
o RED : support b. Ujung cengkeram kawat membulat.
o GREEN : retention c. Gambaran gusi, papila interdental, garis servikal, gum stippling
o BLUE : bracing/ reciprocation terlihat jelas.
o BLACK : connection d. Batas-batas tepi basis dan sayap harus disesuaikan dengan
anatomis mulut dan bentuknya membulat (tidak tajam).
e. Basis akrilik resin tidak porus.
f. Elemen gigi tiruan tersusun dengan teratur serta permukaan
oklusal mengkilap.
g. Permukaan dalam GTSL yang menghadap ke mukosa tidak kasar.
h. Tepi batas di daerah servikal gigi asli tipis, landai, dan tidak
tajam.
Hal yang perlu diperhatikan saat insersi GTSL:
a. Penyesuaian basis dan sayap
KOMUNIKASI VERBAL
Saat menempatkan GTSL pertama kali di dalam mulut, perlu
Diskusi kasus face-to-face atau via telepon akan mengurangi kesalahan
dilakukan sedikit penekanan. Apabila ada hambatan lakukan
interpretasi sehingga akan menghasilkan GTSL yang sesuai serta akan
pengasahan pada bagian servikal hingga GTSL bisa ditempatkan
meningkatakan hubungan yang baik antara dokter gigi dan teknisi
dengan baik. Pengasahan dilakukan dengan menggunakan red
sebagai tim.
stone bur.
TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

b. Kawat cengkram 2. Ketidaknyamanan yang kemungkinan timbul


Syarat cengkram pada GTSL diantaranya adalah tidak menekan, - Biasanya disebabkan karena prothesis yang terlalu tebal
bersifat pasif supaya tidak sakit dan tidak mengiritasi jaringan - Jelaskan bahwa akan terjadi gangguan fonetik pada saat
periodontal pada gigi penjangkaran. Occlusal rest terletak di 1/3 pemakaian prosthesis, namun akan kembali normal dalam
lebar mesio-distal gigi. beberapa hari
c. Elemen gigi tiruan 3. Menjaga kebersihan gigi tiruan
Yang harus diperhatikan adalah warna, bentuk, elemen gigi - Dibersihkan dengan teratur menggunakan sikat kecil dengan
tiruan, letak elemen gigi tiruan yang susunannya harus tersusun bulu sikat yang lembut dan pasta gigi non abrasive, tidak
dengan baik. dianjurkan memakai pembersih rumah tangga (sabuk colek,
Jangan lupa untuk cek oklusi menggunakan articulating paper sunlig**, mama *emon)
dengan cara melakukan gerakan rahang vertikal, dan juga cek - Kebersihan mulut dan gigi tiruan harus dibersihkan setiap
artikulasi dengan melakukan gerakan rahang horizontal. selesai makan dan sebelum tidur
- Pada pasien orang tua atau pasien berkebutuhan khusus
INSTRUKSI KEPADA PASIEN SETELAH PEMASANGAN GTSL disarankan untuk membersihakan gigi tiruan diatas baskom

Setelah pemasangan RPD, pasien harus dijelaskan bahwa yang berisi air sehingga akan mengurangi dampak kerusakan

perawatan RPD memerlukan pemantauan untuk memastikan bahwa gigi tiruan ketika tidak sengaja terjatuh saat

akan terus memberikan fungsi yang optimal. membersihkannya.

Hal yang harus dijelaskan kepada pasien 4. Jika sedang tidak digunakan, instruksikan pasien untuk

1. Pelepasan dan pemasangan GTSL. menempatkan GTSL dalam wadah berisi air untuk mencegah

Intruksikan pasien untuk melepas GTSL dengan basis bukan dehidrasi perubahan dimensi.

mengangkat lengan clasp dari gigi dengan menggunakan kuku.


TENTIR SK 6 IKGK 3 GTSL ANDRE & NOVIA

Follow up Services/ Periodic recall Rencana Perawatan berdasarkan skenario 2.4


(Revisian drg. Muslita Indrasari, M.Kes, Sp.Pros)
Dokter gigi harus memeriksa mulut dan gigi tiruan tergantung
pada kondiri oral dan fisik pasien. 1. Pemeriksaan dan pengisian rekam medik.
2. pre-prostodontik
Jika kondisi pasien normal, maka periodic recall dilakukan setiap 6
3. Pemeriksaan penunjadi radiografis
bulan. 4. Pencetakan untuk model studi menggunakan material alginat
Pasien dengan karies yang rentan atau memiliki kecenderungan dengan teknik mukostatis dan pengecoran model studi dengan
material dental stone
penyakit periodontal atau atrofi alveolar harus diperiksa lebih
5. Penetapan dimensi vertikal tentatif
sering. 6. Menegakkan diagnosis, rencana perawatan, dan prognosis
7. Dental Surveying
Hasil maksimal perawatan GTSL akan terpenuhi jika pasien mematuhi 8. Menentukan desain GTSL
9. Mencetak untuk model kerja menggunakan material elastomer
aturan berikut:
dan dengan teknik double impression menggunakan custom
Hindari penanganan yang ceroboh dari gigi tiruan yang dapat tray. Pengecoran model kerja menggunakan material gips tipe
menyebabkan distorsi atau kerusakan. IV
10. Pembuatan galangan gigit
Melindungi gigi dari karies dengan menjaga kebersihan mulut,
11. Penetapan dimensi vertikal definitif dan relasi sentris
diet yang tepat, dan melakukan perawatan gigi sesuai aturan. 12. Pemasangan model kerja ke artikulator
Mencegah kerusakan periodontal pada gigi abutment dengan 13. Pemilihan elemen gigi
14. Pencobaan GTSL malam
mempertahankan dukungan jaringan pada distal extension
15. Pengiriman model ke laboratorium (komunikasi dengan lab)
bases. 16. Pencobaan kerangka logam (khusus GTSL-KL)
GTSL harus menerima perawatan yang rutin dan terus menerus 17. Insersi dan evaluasi
18. Instruksi pasien Selamat Belajar 2013
dari dokter gigi dan pasien.
19. Periode recall 3-6 bulan
GOOD LUCK FOR US!!

Anda mungkin juga menyukai