Anda di halaman 1dari 9

SKENARIO

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN


PEMELIHARAAN MANAJEMEN KESEHATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.
R DENGAN IBU HAMIL G3P2A0 YANG MENGALAMI ANEMIA

(Perawat datang ke rumah pasien)

Fase Orientasi

Di Puskesmas

Memasuki ruangan

Perawat(Puskesmas) : Oh ini mahasiswa kemarin yang sudah membuat janji untuk


menemui saya ya. Ada perlu apa ya?

Mahasiwa :Iya bu, disini kami mahasiswa keperawatan mau meminta

Perawat : Assalamuaalaikum ! Selamat pagi mba, perkenalkan saya perawat X yang


bertugas pada pagi hari ini untuk merawat mba R dari jam 8 sampai jam 2
siang nanti. Benar ini dengan mba R ? Mba suka dipanggil apa ?

Pasien : Pagi, (pasien tampak murung dan gelisah. Iya nama saya Risa

Perawat : Bagaimana perasaan mba hari ini ? Semalam mba bisa tidur ?

Pasien : Suster! Saya takut, dia selalu datang sus! Saya tidak punya uang. Engga!!
Saya Takut

Perawat : Mba Risa takut kenapa ? Ok, baik gimana kalau kita sekarang membahas
tentang kecemasan yang saat ini mba rasakan dan latihan cara mengontrol
kecemasan yaitu dengan teknik napas dalam. Mba risa mau ?

Pasien : Tapi saya takut sus! Saya takut sekali !!

Perawat : Iya mba risa, mba risa jangan takut cara ini tujuannya nantinya akan
mengurangi kecemasan yang saat ini mba rasakan, jadi nanti mba bisa lebih
rileks. Mau ya ?

Pasien : Iya (pasien tampak gelisah)


Perawat : Ok! Nanti waktunya sekitar 7 menit yaa, tempatnya mau dimana ?

Pasien : iya sus, disini saja

Fase Kerja

Perawat : Mba risa, sekarang coba mba ceritakan kepada saya,

apa yang membuat mba takut ?

Pasien : Saya Takut !! Enggaa jangan!! Saya takut sus,dia selalu datang

Perawat : Dia siapa ? coba ceritakan lagi

Pasien : Dia Mba yuni,

Perawat : Mba Yuni Siapa ?

Pasien : Mba yuni tetangga saya, saya dulu punya hutang kepada dia 10 juta, dia
selalu nagih. Saya tidak punya uang Sus ! saya takut

Perawat : Iya mba, saya mengerti apa yang saat ini mba Risa rasakan, setiap orang
memiliki perasaaan yang sama jika diposisi mba. Tapi mba harus kuat
menghadapi cobaan ini. Setiap orang pasti memiliki masalah dan Alloh
memberikan cobaan kepada hambanya sesuai dengan takarannya tidak
melewati batas kemampuan hambanya ? Mba Risa Islam kan ?

Pasien : Iya, saya Islam.

Perawat : Alhamdulillah, mba Risa harus yakin akan hal itu, mba Risa punya Alloh
cobaan ini diberikan oleh Alloh dan tanpa kekuatan Alloh cobaan tidak akan
terselesaikan mba.

Mba risa harus yakin dan optimis bahwa cobaan ini pasti akan terselesaikan
atas seizin Alloh

Pasien : iya sus

Perawat : Baik, perlu mba risa ketahui bahwa sekarang mba sedang di tingkat
kecemasan sedang, nah sekarang saya akan mengajarkan mba risa cara
mengontrol kecemasan yang pertama yaitu dengan teknik napas dalam, agar
mba risa merasa lebih tenang dan rileks yaa

Pasien : Iya sus

Perawat : Kita mulai yaa, saya contohkan terlebih dahulu nanti baru Mba Risa
praktekkan! Nah sekarang mba risa atur posisi senyaman mungkin yaa,

Pasien : Iya sus

Perawat : Sekarang dimulai dari pejamkan mata, kemudian tarik napas dalam tahan 1-2
menit kemudian hembuskan perlahan melalui mulut sembari membayangkan
bahwa semua masalah itu keluar/hilang bersamaan dengan hembusan nafas.
Seperti ini mba (perawat mencontohkan teknik napas dalam kepada pasien)
Nah sekarang coba maba Risa praktekkan

Pasien : Baik sus, (pasien mempraktekkan teknik napas dalam)

Perawat : Yaa, Bagus sekali mba Risa, coba mba risa ulangi lagi 2-3 kali yaa

Pasien : (pasien mengulangi teknik napas dalam)

Perawat : Ya, Bagus Mba! Cara ini bisa mba Risa lakukan saat perasaan takut dan
gelisah muncul, dan diulang 5-10 kali sampai mba merasa lebih tenang.

Pasien : Baik sus

Fase Terminasi

Perawat : Nah, sekarang bagaimana perasaan mba setelah melakukan teknik napas
dalam yang sudah saya ajarkan tadi ?

Pasien : Alhamdulillah sus, saya menjadi lebih tenang

Perawat : Ya mba saya ikut senang mendengarnya, selain dengan cara napas dalam ada
cara yang kedua yaitu dengan teknik pengalihan. Bagaimana kalo kita besok
belajar cara mengontrol kecemasan yang kedua itu ? Mba Risa mau ?

Pasien : Iya sus,


Perawat : Ok mba, besok saya kesini lagi sekitar jam 2 siang untuk mengajarkan teknik
yang kedua. Mba Risa mau disini atau di taman ?

Pasien : di taman sus! Disana enak segar

Perawat : Baik mba, Sekarang kita masukkan kegiatan tadi kedalam jadwal harian mba,
coba mana buku jadwal harian mba Risa ?

Pasien : Ini sus

Perawat : Ya, sekarang kita tulis ya tanggal 23 Mei latihan Napas dalam

Pasien : (pasien memasukkan kegiatan ke jadwal harian)

Perawat : Ya bagus, tulisan mba risa bagus yaa rapih. Untuk Hari ini sekian dulu yaa,
saya pamit sampai jumpa besok mba Risa. Assalamualaikum

SP 2 Pasien : Mengajarkan pasien teknik distraksi untuk meningkatkan kontrol diri dan
mengurangi ansietas : Melakukan hal yang disukai, menonton TV,
mendengarkan music yang disukai,membaca Koran, buku, dan majalah.
Motivasi pasien untuk melakukan teknik distraksi setiap kali kecemasan
muncul.

Fase Orientasi

Perawat : Selamat Siang mba Risa, Mba Risa masih ingat dengan saya ?

Pasien : Siang, perawat yaa ?

Perawat : Iya mba Risa benar, saya perawat X yang akan merawat mba, sesuai dengan
janji kita kemarin. Hari ini saya akan mengajarkan cara mengontrol
kecemasan yang kedua yaitu teknik pengalihan. Jadi nanti kita akan latihan di
taman dan waktunya kira-kira selama 10 menit ya mba. Mba risa mau kan ?

Pasien : Iya sus

(Perawat dan pasien menuju ke taman)

Fase Kerja

Perawat : Bagaimana perasaan mba risa hari ini ? semalam bisa tidur ?
Pasien : Gabisa tidur sus, saya masih takut sus

Perawat : Mba risa takut ? Kapan perasaan takut itu muncul ?

Pasien : saat saya melamun sus, saya takut sekali

Perawat : Baik mba, sekarang saya akan mengajarkan teknik pengalihan ke Mba Risa
ya. Jadi begini, bila perasaan cemas, gelisah dan khawatir Mba Risa muncul.
Mba dapat melakukan hal-hal yang dapat membuat mba tenang dan rileks,
seperti mba bisa mengalihkannya dengan menonton acara tv, membaca buku
atau majalah, atau mba bisa juga mendengarkan musik yang mba sukai. Dari
ketiga kegiatan tersebut, Mba Risa mau memilih yang mana?

Pasien : Yang mendengarkan music, sus.

Perawat : Baik. Mba Risa suka music apa?

Pasien : Dangdut, sus.

Perawat : Ya, baik. Ini saya punya banyak pilihan musik dangdut (perawat
menunjukkan daftar lagu dangdut di handphone perawat)

Pasien : (pasien tampak antusias memilih lagu dangdut)

Perawat dan pasien mendengarkan music dangdut kesukaan pasien.

Perawat : Kelihatannya Mba Risa senang sekali ya.

Pasien : Iya sus. Saya menjadi lebih tenang sekarang.

Perawat : Bagus sekali Mba Risa, sekarang sudah tau kan ya cara mengontrol
kecemasan yang kedua yaitu dengan mengalihkan dengan kegiatan yang Mba
Risa sukai, seperti mendengarkan musik. Cara ini bisa Mba Risa lakukan
setiap kali perasaan cemas mba muncul.

Fase terminasi

Perawat : Bagaimana perasaan Mba Risa sekarang setelah saya ajarkan cara yang
kedua?

Pasien : Alhamdulillah, saya menjadi lebih tenang sekarang sus.


Perawat : Syukurlah kalau begitu, saya ikut senang mendengarnya. Coba sekarang mba
Risa ulangi lagi kegiatan apa saja yang bisa mengalihkan kecemasan mba.

Pasien : Mendengarkan music, menonton tv, membaca majalah.

Perawat : Bagus sekali Mba Risa. Mba bisa melakukan cara tersebut ketika perasaan
cemas muncul atau ketika mba mau tidur. Nah, latihan tersebut kita masukkan
ke jadwal harian mba.

Pasien : Iya sus.

(Perawat dan pasien memasukkan teknik pengalihan ke jadwal harian)

Perawat : Bagaimana kalu besok kita belajar lagi cara mengontrol kecemasan yang
ketiga yaitu dengan hipnotis 5 jari. Mba Risa mau kan?

Pasien : Ya sus saya mau.

Perawat : Mau dimana latihannya?

Pasien : Di kamar saja sus.

Perawat : Baiklah, bagaimana kalau kita latihan jam 9, sehabis Mba Risa makan pagi
kira-kira waktunya sekitar 5 menit.

Pasien : Iya sus.

Perawat : Untuk hari ini sekian dulu ya. Sampai jumpa besok. Assalamualaikum

Pasien : Waalaikumsalam.

SP 3 Pasien : Menjelaskan cara teknik relaksasi hipnotis 5 jari, membantu pasien


mempraktekkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari.

Fase Orientasi

Perawat : Selamat pagi Mba Risa. Mba Risa masih ingat dengan saya?

Pasien : Selamat pagi. Perawat X ya.


Perawat : Iya benar, saya perawat X yang bertugas merawat Mba Risa pada hari ini.
Bagaimana perasaan Mba Risa hari ini? Apakah mba masih gelisah dan tidak
bisa tidur?

Pasien : Perasaan gelisahnya sudah mulai berkurang sus. Saya juga sudah bisa tidur
nyenyak.

Perawat : Apakah cara yang kemarin saya ajarkan sudah Mba Risa lakukan seperti
napas dalam dan mendengarkan music?

Pasien : Ya sus,. Biasanya saya sebelum tidur melakukan teknik napas dalam.

Perawat : Bagus Mba Risa, sekarang sesuai dengan janji kita kemarin. Kita akan
melakukan cara mengontrol kecemasan yang ketiga yaitu hipnotis 5 jari yang
tujuannya unutk mengurangi rasa cemas Mba Risa dan mba akan menjadi
lebih tenang. Waktunya kurang lebih sekitar 5 menit. Mba Risa mau kan?

Pasien : Iya sus.

Fase Kerja

Perawat : Sekarang kita mulai, posisi Mba Risa sudah nyaman seperti ini?

Pasien : Iya sus.

Perawat : Selama latihan ini pastikan Mba Risa rileks ya. Dan mba dengarkan perintah
saya. Sekarang saya contohkan terlebih dahulu ya, kemudian nanti mba
paraktekkan.

Pasien : Iya sus.

Perawat : Kita mulai dengan pejamkan mata kemudian satukan ibu jari dengan jari
telunjuk dan sambil menghirup napas perlahan bayangkan saat Mba Risa
sedang bahagia . Semakin mba membayangkan hal tersebut, maka semakin
menempel jari yang mba tautkan sekarang. Selanjutnya, sekarang tautkan ibu
jari mba ke jari tengah dan bayangkan saat mba sedang bersama dengan orang
yang mba cintai. Kemudian, tautkan ibu jari ke jari manis dan bayangkan
ketika mba sedang dipuji seseorang karena kelebihan Mba Risa. Dan yang
terakhir, tautkan ibu jari dengan jari kelingking dan bayangkan tempat yang
paling indah yang pernah mba kunjungi. Sebelumnya ada yang ingin Mba Risa
tanyakan?

Pasien : Tidak sus.

Perawat : Sekarang, coba Mba Risa lakukan apa yang telah saya contohkan tadi?

(Pasien melakukan latihan hipnotis 5 jari)

Perawat : Bagus sekali Mba Risa. Mba Risa melakukannya dengan baik. Jadi setiap
Mba merasa cemas, mba bisa langsung melakukan cara ini.

Pasien : Iya sus. Terimakasih.

Fase Terminasi

Perawat : Bagaimana perasaan Mba Risa setelah melakukan latihan hipnotis 5 jari ini?
Mba Risa tenang?

Pasien : Iya sus. Saya merasa lebih baik sekarang.

Perawat : Baiklah, sekarang kita masukkan latihan ini ke buku jadwal harian Mba Risa.

(Pasien memasukkan latihan hipnotis 5 jari ke buku jadwal harian)

Perawat : Coba sekarang Mba Risa sebutkan cara apa saja yang bisa mengontrol
kecemasan dari cara yang pertama yang telah saya contohkan.

Pasien : Napas dalam, mendengarkan music kemudian hipnotis 5 jari.

Perawat : Iya benar mba. Jadi setiap Mba Risa merasa cemas, mba bisa melakukan cara
tersebut. Mba harus yakin bahwa masalah ini bisa teratasi. Mba haru tetap
semangat untuk menjalani hidup. Sekian untuk hari ini, jangan lupa untuk
tetap melakukan cara yang telah saya ajarkan setiap kali perasaan cemas
muncul. Saya akan selalu doakan yang terbaik untuk Mba Risa.

Pasien : Iya sus. Terimakasih sudah mengajarkan saya. Saya sekarang sudah lebih
tenang.

Perawat : Iya mba sama-sama. Saya minta maaf kalau selama merawat mba saya ada
salah. Sebelumnya ada yang ingin mba tanyakan?
Pasien : Tidak sus

Perawat : Baik, kalau begitu saya pamit yaa. Assalamualaikum.

Anda mungkin juga menyukai