Fase Orientasi
Di Puskesmas
Memasuki ruangan
Pasien : Pagi, (pasien tampak murung dan gelisah. Iya nama saya Risa
Perawat : Bagaimana perasaan mba hari ini ? Semalam mba bisa tidur ?
Pasien : Suster! Saya takut, dia selalu datang sus! Saya tidak punya uang. Engga!!
Saya Takut
Perawat : Mba Risa takut kenapa ? Ok, baik gimana kalau kita sekarang membahas
tentang kecemasan yang saat ini mba rasakan dan latihan cara mengontrol
kecemasan yaitu dengan teknik napas dalam. Mba risa mau ?
Perawat : Iya mba risa, mba risa jangan takut cara ini tujuannya nantinya akan
mengurangi kecemasan yang saat ini mba rasakan, jadi nanti mba bisa lebih
rileks. Mau ya ?
Fase Kerja
Pasien : Saya Takut !! Enggaa jangan!! Saya takut sus,dia selalu datang
Pasien : Mba yuni tetangga saya, saya dulu punya hutang kepada dia 10 juta, dia
selalu nagih. Saya tidak punya uang Sus ! saya takut
Perawat : Iya mba, saya mengerti apa yang saat ini mba Risa rasakan, setiap orang
memiliki perasaaan yang sama jika diposisi mba. Tapi mba harus kuat
menghadapi cobaan ini. Setiap orang pasti memiliki masalah dan Alloh
memberikan cobaan kepada hambanya sesuai dengan takarannya tidak
melewati batas kemampuan hambanya ? Mba Risa Islam kan ?
Perawat : Alhamdulillah, mba Risa harus yakin akan hal itu, mba Risa punya Alloh
cobaan ini diberikan oleh Alloh dan tanpa kekuatan Alloh cobaan tidak akan
terselesaikan mba.
Mba risa harus yakin dan optimis bahwa cobaan ini pasti akan terselesaikan
atas seizin Alloh
Perawat : Baik, perlu mba risa ketahui bahwa sekarang mba sedang di tingkat
kecemasan sedang, nah sekarang saya akan mengajarkan mba risa cara
mengontrol kecemasan yang pertama yaitu dengan teknik napas dalam, agar
mba risa merasa lebih tenang dan rileks yaa
Perawat : Kita mulai yaa, saya contohkan terlebih dahulu nanti baru Mba Risa
praktekkan! Nah sekarang mba risa atur posisi senyaman mungkin yaa,
Perawat : Sekarang dimulai dari pejamkan mata, kemudian tarik napas dalam tahan 1-2
menit kemudian hembuskan perlahan melalui mulut sembari membayangkan
bahwa semua masalah itu keluar/hilang bersamaan dengan hembusan nafas.
Seperti ini mba (perawat mencontohkan teknik napas dalam kepada pasien)
Nah sekarang coba maba Risa praktekkan
Perawat : Yaa, Bagus sekali mba Risa, coba mba risa ulangi lagi 2-3 kali yaa
Perawat : Ya, Bagus Mba! Cara ini bisa mba Risa lakukan saat perasaan takut dan
gelisah muncul, dan diulang 5-10 kali sampai mba merasa lebih tenang.
Fase Terminasi
Perawat : Nah, sekarang bagaimana perasaan mba setelah melakukan teknik napas
dalam yang sudah saya ajarkan tadi ?
Perawat : Ya mba saya ikut senang mendengarnya, selain dengan cara napas dalam ada
cara yang kedua yaitu dengan teknik pengalihan. Bagaimana kalo kita besok
belajar cara mengontrol kecemasan yang kedua itu ? Mba Risa mau ?
Perawat : Baik mba, Sekarang kita masukkan kegiatan tadi kedalam jadwal harian mba,
coba mana buku jadwal harian mba Risa ?
Perawat : Ya, sekarang kita tulis ya tanggal 23 Mei latihan Napas dalam
Perawat : Ya bagus, tulisan mba risa bagus yaa rapih. Untuk Hari ini sekian dulu yaa,
saya pamit sampai jumpa besok mba Risa. Assalamualaikum
SP 2 Pasien : Mengajarkan pasien teknik distraksi untuk meningkatkan kontrol diri dan
mengurangi ansietas : Melakukan hal yang disukai, menonton TV,
mendengarkan music yang disukai,membaca Koran, buku, dan majalah.
Motivasi pasien untuk melakukan teknik distraksi setiap kali kecemasan
muncul.
Fase Orientasi
Perawat : Selamat Siang mba Risa, Mba Risa masih ingat dengan saya ?
Perawat : Iya mba Risa benar, saya perawat X yang akan merawat mba, sesuai dengan
janji kita kemarin. Hari ini saya akan mengajarkan cara mengontrol
kecemasan yang kedua yaitu teknik pengalihan. Jadi nanti kita akan latihan di
taman dan waktunya kira-kira selama 10 menit ya mba. Mba risa mau kan ?
Fase Kerja
Perawat : Bagaimana perasaan mba risa hari ini ? semalam bisa tidur ?
Pasien : Gabisa tidur sus, saya masih takut sus
Perawat : Baik mba, sekarang saya akan mengajarkan teknik pengalihan ke Mba Risa
ya. Jadi begini, bila perasaan cemas, gelisah dan khawatir Mba Risa muncul.
Mba dapat melakukan hal-hal yang dapat membuat mba tenang dan rileks,
seperti mba bisa mengalihkannya dengan menonton acara tv, membaca buku
atau majalah, atau mba bisa juga mendengarkan musik yang mba sukai. Dari
ketiga kegiatan tersebut, Mba Risa mau memilih yang mana?
Perawat : Ya, baik. Ini saya punya banyak pilihan musik dangdut (perawat
menunjukkan daftar lagu dangdut di handphone perawat)
Perawat : Bagus sekali Mba Risa, sekarang sudah tau kan ya cara mengontrol
kecemasan yang kedua yaitu dengan mengalihkan dengan kegiatan yang Mba
Risa sukai, seperti mendengarkan musik. Cara ini bisa Mba Risa lakukan
setiap kali perasaan cemas mba muncul.
Fase terminasi
Perawat : Bagaimana perasaan Mba Risa sekarang setelah saya ajarkan cara yang
kedua?
Perawat : Bagus sekali Mba Risa. Mba bisa melakukan cara tersebut ketika perasaan
cemas muncul atau ketika mba mau tidur. Nah, latihan tersebut kita masukkan
ke jadwal harian mba.
Perawat : Bagaimana kalu besok kita belajar lagi cara mengontrol kecemasan yang
ketiga yaitu dengan hipnotis 5 jari. Mba Risa mau kan?
Perawat : Baiklah, bagaimana kalau kita latihan jam 9, sehabis Mba Risa makan pagi
kira-kira waktunya sekitar 5 menit.
Perawat : Untuk hari ini sekian dulu ya. Sampai jumpa besok. Assalamualaikum
Pasien : Waalaikumsalam.
Fase Orientasi
Perawat : Selamat pagi Mba Risa. Mba Risa masih ingat dengan saya?
Pasien : Perasaan gelisahnya sudah mulai berkurang sus. Saya juga sudah bisa tidur
nyenyak.
Perawat : Apakah cara yang kemarin saya ajarkan sudah Mba Risa lakukan seperti
napas dalam dan mendengarkan music?
Pasien : Ya sus,. Biasanya saya sebelum tidur melakukan teknik napas dalam.
Perawat : Bagus Mba Risa, sekarang sesuai dengan janji kita kemarin. Kita akan
melakukan cara mengontrol kecemasan yang ketiga yaitu hipnotis 5 jari yang
tujuannya unutk mengurangi rasa cemas Mba Risa dan mba akan menjadi
lebih tenang. Waktunya kurang lebih sekitar 5 menit. Mba Risa mau kan?
Fase Kerja
Perawat : Sekarang kita mulai, posisi Mba Risa sudah nyaman seperti ini?
Perawat : Selama latihan ini pastikan Mba Risa rileks ya. Dan mba dengarkan perintah
saya. Sekarang saya contohkan terlebih dahulu ya, kemudian nanti mba
paraktekkan.
Perawat : Kita mulai dengan pejamkan mata kemudian satukan ibu jari dengan jari
telunjuk dan sambil menghirup napas perlahan bayangkan saat Mba Risa
sedang bahagia . Semakin mba membayangkan hal tersebut, maka semakin
menempel jari yang mba tautkan sekarang. Selanjutnya, sekarang tautkan ibu
jari mba ke jari tengah dan bayangkan saat mba sedang bersama dengan orang
yang mba cintai. Kemudian, tautkan ibu jari ke jari manis dan bayangkan
ketika mba sedang dipuji seseorang karena kelebihan Mba Risa. Dan yang
terakhir, tautkan ibu jari dengan jari kelingking dan bayangkan tempat yang
paling indah yang pernah mba kunjungi. Sebelumnya ada yang ingin Mba Risa
tanyakan?
Perawat : Sekarang, coba Mba Risa lakukan apa yang telah saya contohkan tadi?
Perawat : Bagus sekali Mba Risa. Mba Risa melakukannya dengan baik. Jadi setiap
Mba merasa cemas, mba bisa langsung melakukan cara ini.
Fase Terminasi
Perawat : Bagaimana perasaan Mba Risa setelah melakukan latihan hipnotis 5 jari ini?
Mba Risa tenang?
Perawat : Baiklah, sekarang kita masukkan latihan ini ke buku jadwal harian Mba Risa.
Perawat : Coba sekarang Mba Risa sebutkan cara apa saja yang bisa mengontrol
kecemasan dari cara yang pertama yang telah saya contohkan.
Perawat : Iya benar mba. Jadi setiap Mba Risa merasa cemas, mba bisa melakukan cara
tersebut. Mba harus yakin bahwa masalah ini bisa teratasi. Mba haru tetap
semangat untuk menjalani hidup. Sekian untuk hari ini, jangan lupa untuk
tetap melakukan cara yang telah saya ajarkan setiap kali perasaan cemas
muncul. Saya akan selalu doakan yang terbaik untuk Mba Risa.
Pasien : Iya sus. Terimakasih sudah mengajarkan saya. Saya sekarang sudah lebih
tenang.
Perawat : Iya mba sama-sama. Saya minta maaf kalau selama merawat mba saya ada
salah. Sebelumnya ada yang ingin mba tanyakan?
Pasien : Tidak sus