Puisi Komplit
Puisi Komplit
Karya : Muhammad Daris Hafizh Permana, Kelas : IX.A, Sekolah : SMPN 1 BBC
AKU BISA MEMAHAMI TAK BISA MENGERTI
Aku.
Aku berdiri bersandar di tembok ini
Memahami setiap isi bait yang ku temui
Ternyata tak bisa ku mengerti..
Hanya bisa melihat dan membaca nya..
Aku.
Aku memang jalang dan tak berharga diri..
Yang selalu mengusik diri dengan api..
Menimba api dengan sayatan mimpi..
Aku tercoreng ke lembah ini
Dan aku
Aku terlihat menjadi inti diri
Menjadi rapi di hari yang sunyi..
Dan aku menjadi sunyi di setiap hari..
Karena api ku padam di tiup sunyi
KEBAHAGIAAN
Karya : Julian Ferdiansyah
Kelas : IX.B
Senyumlah..
andainya senyummu itu,
bisa menopengi kedukaan,
kerna kau akan lebih derita,
melihatkan wajahmu sengsara.
Ketawalah..
andainya tawa itu,
mampu mengusir kecewa,
kerna titisan luka pasti mengalir,
tanpa hati yang mengepam gembira.
Carilah bahagia,
biarpun sampai kehujung nyawa,
kerna itulah pengobat segala nestapa.
EPIFAT KEHIDUPAN
Terjerat dalam kebingungan
waktu yang merenggut manisnya kehidupan
mengikis sisa keharmonisan
terlukis pada akhir goresan
Asma-Mu.
Selalu terucap, dalam lirih lepas udara keaslian
jika nafas masih teratur berjalan
warna itu takkan pernah ternodai
perbuatan itu,pasti berakhir mati.
Jika Kau beri aku 1 harapan
pasti ku beri sejuta pancaran keabadian janji sejati
PERJALANAN
Karya : Ganjar Gumilar
Kelas : IX.B
Wanita malam jadi kenangan
Dalam suatu perjalanan
Bola matanya indah menggoda
Memberi rayuan tentang kemesraan